Rabu, Desember 23, 2009

Urgensi dan Hikmah Zakat, Sedekah dan Infak



1.       Sebagai perwujudan dari keimanan kepada Allah dan keyakinan akan keebenaran ajaran-NYa. (Q.S at Taubah:5)dan(at Taubah:11)
2.       Perwujudan syukur nikmat, terutama nikmat harta benda.(Q.S adh-Dhuhaa:11), (Q.S Ibarahim:7)
3.       Menimalkan sifat kikir, materialistic, egoistic dan hanya mementingkan diri sendiri. Sifat bakhil adalah sifat yang tercela yang akan menjaukan manusia dari rahmat Allah. (Q.S an-Nisaa’:37)
“Orang yang dermawan itu dekat dari Allah, dekat dari manusia, dekat dari surge dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang bakhil itu jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surge dan dekat dengan neraka. Dan orang bodoh (tapi) dermawan Allah lebih cinta (kepadanya) daripada orang yang ahli ibadah tapi ia bakhik.” (HR Turmiszi)
4.       Membersihkan, menyucikan dan membuat ketenangan jiwa muzakki (orang yang berzakat) (Q.S al-Ma’aarij:19-25)
5.       Harta yang dikeluarkan zakat dan infak/sedekahnya akan berkembang dan memberikan keberkahan kepada pemiliknya. Pintu rezeki akan selalu dibuka oleh Allah. (Q.S al-Baqarah:261)(Q.S a-Ruum:39)(Q.S Faahit: 29-30)
6.       Zakat, infak/sedekah merupakan perwujudan kecintaan dan kasih sayang kepada sesame umat yang membutuhkan. Kecintaan muzakki akan menghilangkan rasa dengk dan iri hati dari kalangan mustahik.
7.       Zakat, infak/ sedekah merupakan salah satu sumber dana pembayaran sarana dan prasana, seperti sarana pendidikan, kesehatan, institusi ekonomi, dan sebagainya, yang harus dimiliki umat Islam.
8.       Untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar. Zakat bukanlah untuk membersihkan harta yang kotor, melainkan membersihkan harta yang didapat dengan cara yang bersih dan benar, dari harta orang lain.
9.       Dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan salah satu instrument pemerataan pendapatan. Zakat yang dikelola dengan baik memungkinkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan pendapatan, economic with equity
10.   Ajaran zakat, infak/sedekah sesungguhnya mendorong kaum muslimin untuk memiliki etos kerja dan usaha yang tinggi sehingga memiliki harta kekayaan, yang di samping dapat memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya juga bermanfaat bagi orang lain.
(disadur dari buku Islam Aplikatif. DR. K.H. Didin Hafiudhuddin,M.Sc. Jakarta: Gema Insani Press, 2003. hal 87-91

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Yang paling penting segera dilaksanakan adalah point no.10 yaitu umat Islam hrs memiliki etos kerja yg tinggi shg memiliki harta kekayaan yg dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri dan menolong orang lain,agar kita selalu jadi pemberi bukan penerima,tangan diatas bukan tangan dibawah.Yang membuat Islam lemah shg mudah ditindas oleh orang lain adalah karena mayoritas unmat Islam didunia berasal dari negara miskin,sarang korupsi,dan selalu tertinggal dalam IPTEK.Mari kita mulai dari kita dan keluarga sendiri..