Kamis, Desember 24, 2009

Sujud dalam Kehidupan


“Memenuhi panggilan Sang Rabb untuk bercengkrama bersama di Surga”
Bergetar seluruh sel tubuh ini ketika membelah dan memperbaharui diri. Ia sujud dan patuh akan ketetapan sang Rabb. Membantu manusia ditempat yang sering tidak dimengeti dan disadari untuk bergerak bersama menuju tempat kembali nan abadi.
Sel tubuh ini terbagun dari nutrisi yang masuk lewat pembuluh darah dan telah berkelana keseluruh organ tubuh, Jantung menyapa dan bercerita apa yang engkau bawa dan untuk siapa? Jawabannya adalah saya membawa yang HALALAN TAYYIBAN untuk sel otak yang mau memikirkan nasib para dhuafa dan anak yatim yang tidak mempunyai masa depan setelah mereka dipanti atau mereka yang tidak terayomi.
Kemudian sel otak bersujud dengan mengeluarkan maklumat bahwa ia mencari teman yang mau bekersama sama membelah diri membentuk sel baru dalam bangun ruang tubuh. Membantu anak yatim dan dhuafa menjadi seorang pengusaha yang mengenal rabb di sujud solat fajar dan isya dengan untaian doa-doa mereka
 “Ya Allah rabbul alamin ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami yang telah meninggal atau meninggalkan kami atau menyia-nyiakan kami, mudahkanlah rezkinya, ampunilah dan mudahkanlah urusannya. Ya Allah Rabbil izzati ampunilah dosa-dosa orang yang telah memberikan dan berbagi karuniamu kepada kami, lapangkanlah rezki mereka dan mudahkanlah rezki mereka. Ya Allah ya maha pengampun ampunilah dosa mereka yang telah menyakiti kami dan mudahkanlah urusan mereka” Doa seoran anak yatim di sebuah panti asuhan Rempo’a.
Mari bertanya kepada setipa sel otak kita maukah kita menyia-nyiakan doa mereka dengan membiarkan mereka di makan kekejaman zaman? Untuk itu marilah bersama kami di pendidikan hidup di  Universitas Kehidupan Insani Entrepreneurship Charity, melahirkan generasi Abdurrahman bin Auf, Umar bin Khattab, Abu Baqar Asshiddiq dan sahabat rasul yang dunia di genggaman mereka.
 Kemudian Hati bertanya dari manakah engkau dapati nutrisi untuk pembelahan sel pada tangan dan keluarga jari tangan? Dari usaha yang Halalan Tayyiban bebas riba dan menggunakan metode bagi hasil. Sumber makanan dan minuman adalah yang bukan mengambil hak orang lain dengan batil. Memproduksi, mendistibusikan, Menjual dan membeli produksi jasa yang halal baik secara sistem maupun sumber. Karna ia sadar setiap yang menjadi sel penyaring nutrisi dan darah serta air adalah sesuatu yang halal dan baik. Berusaha di bawah pimpinan yang mereka saling meridhoi, dibisnis yang saling menguatkan dalam agama, di muamalat yang jauh dari subhat, garar dan menzalimi sesama mereka. Sujud kehidupan mereka dalam solat kehidupan berbinis di jamaah usaha di PT. MYANS INSANI SEJAHTERA. Disanalah berkumpul dan berbagi karunia dengan mengedepankan berbagi yang melayani dan kepedulian yang menghidupkan.
Nutri berlalu dan melanjutkan perjalanan bertemu dengan empedu yang bertanya sel siapakah yang membelah diri menunggumu untuk sesuatu yang amat berarti dalam mengolah dirimu menjadi energi dan membersihkan seluruh angkutan dirimu? Ialah hati yang selalu rukuk di hadapan neraca pembagian dan sujud kepatuhan membersihkan. Ia adalah hati. Setiap nya masuk dan disaring dibersihkan dengan ketetapan 2,5 sebagai zakat pertahun dari laba usaha. Mendistibusikan pemberian yang menghidupkan dan membersihkan dan menumbuhkan yang lain. Ia buat kekekalan untuk semuanya besih dan membuangnya keluar dari sel melalui pori-pori kulit. Hati sang pembagi yang besih di laksanakan di Baitul Muslimin MUZAKKI.  Mendistibusikan energi kekayaan bagi mereka yang terbelenggu riba dan rentenir. Bagi mereka yang tergusur dari rumah yang mereka beli. Dan mereka membersihkan diri dan harta dengan membagi lewat zakat dan gemar berinfaq karna ia mampu untuk membantu saudaranya walau hanya satu rupiah perhari.
Perjalanan ini membutuhkan publikasi di mata mereka yang tidak melihat dan diperbincangkan dengan suara tak terdenat di obran dan laporan pergantian siff para penjaga langit yakni malaikat.
Perjalanan ini adalah perjalanan kemenangan dengan keimanan yang kokoh. Perjalanan yang menyentuh realita dengan prosuktif prestatif lewat penerapan ilmu pengetahuan bersumber cahaya diatas cahaya ilmu. Perjalanan ini membutuhkan bimbingan dan juga tegus sapa dalam mentaati kebenaran dan konsisten dalam memperjuangkannya.
Salam perjuangan dalam perjalanan menemui sang Rabb untuk bercengkrama bersama di Surga.
Muhammad Yunus. S.E
Jalan sang HAMBA

Tidak ada komentar: