Senin, Desember 21, 2009

Memaksimalkan asset dan menimalkan liabilitas


Merupakan kerangka penjabaran di bawah Aset (pahala) dan menjauhkan diri dari Liabilitas (dosa). Hal ini adalah sebuah kebijakan untuk mengatur pola dan sistem pengeluaran uang yang diterima baik harian, mingguan, bulanan atau sewaktu-waktu. Dan hal ini bisa diterapkan baik secara fisik maupun kebijakan. Selamat mencoba dan jadilah mereka yang berkelimpahan asset (pahala)
Celengan Asset Investasi
Penyisihan uang yang dipersiapkan untuk menjadi Investasi yang menghasilkan pendapatan pasif baik dari sisi arus cash, uang masuk. Maupun Investasi sosial dengan membantu membuka lapangan pekerjaan bagi yang tidak mempunyai pekerjaan. Memulai berinvestasi tidaklah mesti puluhan juta dan mulailah dengan hanya Rp. 100.000,00. Menggunakan waktu dan tenaga orang lain dan berbagi keuntungan serta berbagi resiko. Inilah jawaban akan indahya Islam bermuamalah. Bebas riba dan juga mengikuti sunnah rasullah. Uang dapat pahala juga dapat. Luar biasa.
Celengen Investasi Amal
Penyisishan uang dan barang yang dipersiapkan untuk menghasilkan pahala yang terus mengalir berupa : Waqaf asset untuk pendidikan, sosial, pembangunan sarana ibadah, pembebasan umat Islam dari riba dan jebakan rentenir. Pengobatan gratis untuk masyarakat.
salah satu yang benar-bener menakjubkan adalah kekuatan memberi untuk menolong orang lain. Ustad Yusuf mansur dengan Miracle of Giving memberikan ilustrasi punya 10 diberikan satu menjadi 19. landasan ayatnya adalah Siapa yang berbuat kebaikan balasan adalah sepuluh kebaikan. Pada ayat lain sebuah kebaikan yang kita nafkahkan di Jalan Allah adalah 10 yang kita punya diberikan 2 maka hasilnya sama dengan 1400 + 8 = 1408, bahkan Allah lipatgandakan dengan angka yang Allah tentukan. Subhanallah bisa di kali 5, 6 atau seratus kali lipat. Dan sebuah garansi dari Allah tidak ada rasa cemas dan takut.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S Albaqarah:261-262)
Abu Bakar Assiddiq memberikan semua hartanya untuk keperluan jihad fi sabilillah dan ia tetap menjadi orang kaya raya dan berkelimpahan. Umar bin Khattab memberikan separuh hartanya fi sabilillah dan ia tetap menjadi kaya raya dan berkelimpahan. Abdurrahman bin Auf menanggung biaya hidup veteran perang Badar setiaporang 400 dinar dan ia tetap kaya raya dan berkelimpahan.
Membiasakan diri untuk menyisihkan langsung 2,5 % dari pendatan dan menambahkan 2,5 % untuk infaq dan sedekah adalah lebih baik dari pada menumpuknya di akhir tahun karna memberatkan secara emosional dan psikologis.
Celengan Tabungan
Penyisihan untuk jaga-jaga ketika terjadi sesuatu diluar perencanaan dan hal yang tidak dapat tunda. Hal ini untuk berjaga-jaga jika terjadi kecelakaan dalam salah satu bagian keluarga dan mesti mengeluarkan biaya yang tidak diproteksi oleh asuransi syariah. Menggunakan Nisbah bagi hasil yang kompetitif dan juga kemudahan untuk transaksi antar rekening dan cek saldo lewat HP atau itilahnya Internet Banking.

Tidak ada komentar: