Minggu, Agustus 24, 2008

HATI KITA


Hati adalah salah satu organ penting dalam system tubuh manusia. Hati mempunyai banyak fungsi, salah satu fungsi hati melakukan pembakaran lemak dan pembuangan racun yang terdapat dalam tubuh. Kegemukan adalah permasalahan hati. Hati menyimpan lemak dibalik kulit terutama di perut. Kelanjutan bagai mana untuk langsing ya? Jawaban adalah dengan mengembalikan fungsi hati secara maksimal.

Hati sakit akan berhubungan dengan sakit hati. Ayo kenapa. Hati sakit akan mempengaruhi mood atau perasaan kita. Bagi hati yang sakit akan melihat permasalahan dari sudut hati yang sakit hati. Sakit hati siapa yang tidak pernah merasakannya, barangkali ada yang masih disimpan dalam-dalam yang menjadi membusuk. Awas terserang sirosis dendam di hati.

Sirosis hati adalah penyakit yang mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit lanjutan berupa hepatitis, kerusakan hati yang parah (republika 4/6). Apabila hati yang sakit dan sakit hati bertambah setiap hari dan menumpuk sekianlama dan tidak pernah untuk di bersihkan sama sekali. Maka dapat di bayangkan bagaimana parahnya .

sebuah analogi yang amat mengena oleh imam ghazali tentang hati. Hati ibarat sebuah cermin dimana setiap dosa laksana debu yang menempel pada cermin. Ketika cermin tidak pernah dibersihkan maka akan menumpuk dan menjadikan cermin tidak bisa digunakan lagi. Hal ini dalam makna hati terhadap dosa dan perbuatan kesalahan yang kita lakukan. Dalam system tubuh kita hati ibarat sebuah karburator atau penyaring udara pada kendaraan. Pada karburator terjadi penyaringan bahan bakar yang akan digunakan oleh mesin untuk melakukan pembakran.

Apabila karburator tidak bersih maka pembakaran tidak sempurna dan mengakibatkan terjadinya gangguan pada perjalanan kita. Barangkali kita akan terlambat ke tempat kerja karna mesti memperbaiki karburator.

Kapan mestinya kita untuk membersihkan hati. Untuk dosa dan kesalahan kepada makhluk dengan mengucapkan istigfar dan hal ini kita ulangi minimal 15 kali sehari sesudah solat lima waktu. Persoalan lebih lanjut adalah organ hati. Pembersihan organ hati dilakukan melalui beberapa cara yang harus sinergis dan berkesinambungan:
1. Memberikan makanan yang kaya vitamin dan mineral. Hal ini dengan menerapkan food combining. Dimana memenuhi empat empat sehat lima sempurna.
2. Menjauhi makanan junk food dan fast food. Karna terdapat banyak perasa sintetis.
3. Melakukan olah raga rutin. Ini membantu pembuangan toksid dari darah yang masuk pada system penyaringan hati.
4. Melakukan detoksifikasi hati. Hal ini perlu melakukan pembersihkan hati. Sebaiknya dilakukan dua kali setahun.

Untuk melakukan detoksifikasi hati Teh Asiacita atau Sauda tea yang berasal dari tumbukan pegaga. Ketika pembersihan organ hati, jangan pernah untuk melupakan selalu membersihka hati kita dari sifat iri, dengki, ria dan juga takabbur. Mari sayangi hati kita untuk kesehatan spiritual dan juga badaniah.
wassalam

Sabtu, Agustus 23, 2008

Solat Kehidupan (Bagian 1)


Aktivitas yang dimulai dengan ibadah adalah sebuah karunia dan mempunyai spririt sipiritualk. Bagaimana sebuah pekerjaan akan menjadi ibadah jika kita tidak memulai dari sebuah rangkaian kegitan niat. Niat dalam hal ini adalah tujuan untuk apa melaksanakan sesuatu. Dalam niat ti tetapkan apa yang akan dilaksanakan dalam kedepan. Dalam hal ini action atau tindakan.

Tanpa tindakan niat tidak akan pernah terlaksana. 1 % adalah niat dan 99 % adalah tindakan. Sebelum memasang niat ada beberapa tindakan yang mengikuti. Pertama adalah mengetahui gambaran umum atau gran picture apa yang akan dilaksanakan. Kemudian bagaimana melaksanakan. Tanpa itu semua tidak akan menghasilkan produktifitas maksimal yang memuaskan.

Solat sebagai sebuah representative bagi seorang mukmin bagaimana harus membuat tujuan dan juga melakukan rangkaian kegiatan-kegiatan selanjutnya. Dalam rangkaian ibadah solat ada beberapa hal yang menjadi wajib dilakukan, sunnah untuk dilakukan dan juga hal yang terlarang untuk dilakukan. Semua mempunyai rambu-rambu dan kaidah yang menlingkupi untuk kesempuranaan dan kemaklsimalan hasil dari sebuah sholat.

Dalam ibadah solat juga terdapat gerakan-gerakan yang mesti dilalui. Dari takbiratul ihram, berdiri, ruku’ I’tidal dan juga sujud kemudian terakhir dengan salam. Wudhu adalah rangkaian ibadah yang mengiringi solat. Mempunyai manffat untuk membersihkan diri.

Hal ini dapat di terjemahkan dalam kegiatan apapun dalam kehidupan kita sehari-hari. Wudhu manisfestasi bahwa apapun rangkaian aktifitas harus dimulai dengan melakukan pembersihan. Dalam sebuah kegiatan hal ini akan tercermin dengan melakukan persiapan berupa breving.

Niat sebagai sebuah statement tujuan. Hal ini harus dengan menyatakan secara jelas, gambling. Sebagai contoh dalam melaksanakan solat subuh maka kita menetapkan tujuan yakni melaksanakan ibadah solat subuh dua rakaat wajib berjamaah dan untuk Allah Swt. Dalam melaksanakan kegiatan atau aktifitas harus mempunyai tujuan yang jelas. Dan spesifik dan mempunyai nilai-nilai yang mendari pendorong. Dalam solat ini tercermin dalam kalimat untuk Allah Swt. Kita sebagai muslim melakukan apapun dalam hal ini mesti menyandarkan kepada Allah Swt.

Setelah penetapan tujuan, hal selanjutnya yang dilakukan adalah takbiratul ihram. Makna takbiratul ihram disini adalah pernyataan secara gambling sebuah action telah di mulai. Dalam beberapa kegiatan adalah publikasi atau konferensi press.

Pernyataan statemen memberikan dorongan untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya. Pernyataan statemen diiringi dengan action-action yang telah ditetapkan. Dalam periode ini aktifitas selanjutnya adalah berdiri sempurna. Melaksanakan action hal ini adalah penetapan pondasi-pondasi yang sempurna. Pengokohan pilar-pilar yang menjadikannya mampu untuk berdiri. Sebuah bagunan hal ini mengacu pada tonggak. Pada tubuh manusia adalah rangka.

Ruku’ dalam hal ini memberikan kita untuk tidak hanya mampu untuk berdiri dan merasa congak. Perilaku ini sering terjadi pada awal-wal sebuah kegiatan dilaksanakan ada rasa bangga yang berlebihan. Penyebab adalah rasa kebanggaan setelah mendapatkan pilar-pilar penting yang mengokohkan aktifitas. Ruku’ adalah melakukan tindakan mengevaluasi. Dimana perlu melihat pilar-pilar mana yang mesti di perbaiki, sambil melakukan monitoring adalah di bagian bawah yang mesti diperhatikan. (bersambung)

Kamis, Agustus 21, 2008

Perutku bolong

Duar bunyi senapan angin menghantam perutku yang sedikit membesar. Maklum baru siap makan. Paman ku bernama Firdaus, dalam kesahariankami memanggil Pak Daus. Ia berkata “paruik ang balubang” diulangi beberapa kali. Akupun terpaku ketakutan dan di dera kecemasan luar biasa. Seorang anak kecil yang belum mengetahui bagaimana perut sebenarnya bolong. Dengan tangan sambil memegang perut. Aku pun berlari melewati pematang sawah yang menuju sumur. Karna di sana telah berdiri ibuku yang baru siap mencuci perkakas rumah tangga. Ibu ibu ibuuuu teriakku sambil menaggis “paruik den bolong bu ditembak pak daus” caliak lah ibu. Ibuku hanya tersenyum yang indah. Dan dengan lembutnya ia berkata “dima pulo apak ang kamanembak paruik ang’ cubolah caliak paruik tu io banya pasuak ndk”. Sambil isak aku pun melihat perutku. Dan itu tidak bolong. Pai lah katampek apak ang” kata ibu. Begitu mudah aku dikerjain oleh pak daus. Seringkali kita mengakali kepolosan anak kecil dari pada memberikan penjelasan yang mencerahkan. (11/8/08)

Menanam padi di padang sawah

Semerbak bunga putri malu mekar di pagi hari yang tumbuh di sela-sela rerumputan dan rumput kanji. Diringi nyanyian orkestra burung penghuni Cakua hill. Barabah, murai yang mempunyai bunyi melengking, pipit dan beberapa jenis burung lainnya. 
Pagi itu sebuah teriakan kegembiraan menyerigai dari mulut seorang bocah umur 4 tahunan. Pagi itu adalah hari dimana akan dimulai pertualangan baru di sela-sela hamparan tanaman padi yang tak serentak penanaman. 
Karna cakua hill sebagian besar dikelilingi oleh persawahan yang menghampar hijau dan juga perladangan penduduk sekitar.
Pagi itu embun masih menggantung di dedaunan pohon di hutan, ditumbuhan padi yang mulai menguning, rumput dan pohon.durian depan sebuah rumah yang amat sederhana. Setetes embun menimpa wajah bocah yang berlari dari rumah sebelah ke rumah gubuk sederhana. 
Tidak terasa pagi beranjak menjelang siang. Sorak sorai dan cerita tentang sebuah keinginan untuk menggarap sebuah petak sawah yang berukuran ¼ lapangan sepak bola, yang terdapat di padang sawah.  
Padang sawah adalah sebuah nama kumpulan hamparan sawah yang lusnya hampir 10 hektar. Pagi itu padi di persemaian benih telah di cabut dari semayan[1]. Bocah ini dengan hati senang mulai membantu menebar benih dengan cara melempar dari pembatang sawah. 
Dimana setiap lemparan mesti memiliki penempatan yang baik dan pas, apabila tidak maka penanaman nanti akan mengalami kesulitan.
Si bocah mempunyai panggilan mak namiang[2] pun ingin ikut menaman beserta nenek. Kalau kamu ingin menanam cukup yang dipinggir-pinggir saja” kata nenek kepada mak naming. Karna hari itu mesti selesai untuk penanaman padi di sawah. Nenek asik dengan takok[3]nya sendiri. 
Menjelang tengah hari perut telah keroncongan. Bekal yang dibawa dari rumahpun tak sabaran dinikmati nenek dan cucunya diiringi manisnya air minum, dahaga terasa dikerongkongan akibat terpaan terik panas mentari. 
Namun apa yang terjadi. Cucu yang asik menanam tidak kelihatan. Rasa cemas menggelayuti hati sang nenek. Apakah cucu saya hanyut karna bermain di Bandar? Atau ia pergi ke hutan kecil di sana? Tidak mungkin biasa cucuku akan pamit jika memang ingin pergi. 
Rasa cemas dan harap bersatu padu dalam hati sang nenek. Sambil melihat sekeliling dan memanggil nama sang cucu.
Setelah beberapa lama maka kelihatan sang cucu yang masih asik degan menanam padi. Wajah yang penuh dengan Lumpur akibat kecipratan. Hanya tersisa mata hitam dengan scerela putih yang terlihat dari kejauhan. 
Sekujur tubuh telah tebenam ke dalam Lumpur sawah kecuali kepala dan leher. Sawah tersebut sedalam paha orang dewasa. Neneeeek panggil yunus kepada neneknya yunus di sini nek. Betapa lapangnya hati sang nenek setelah menadapati cucunya masih ada. Karna sawah yang sedalam paha orang dewasa mampu untuk menghilangkan tubuhku yang kecil.
Menaman adalah bagian aktivitas dalam sebuah rangkaian untuk bertani sawah. Tanpa ada menanam tidak di dapati memanen. Sambil bercengkarama dan bercerita, suapan demi suapan memenuhi kebutuhan perut di menjelang siang tersebut. 
Seteguk air mengalir di banda tenggorokan yang kering kerontang. Nenek asik dengan cerita dan ciloteh beliau yang khas.
Matahari tetap setia menyinari kami yang telah menyelesaikan minum kawa. Menanam padi di lanjutkan, namun aku tidak diperbolehkan lagi untuk ikut bertanam. Karna nenek takut nanti aku tengelam di Lumpur sawah yang dalam. 
Seiring satu demi satu tanam padi menamcap di dalam tanah. Aku pun asik dengan melemparkan benih ke tengah petak sawah. 
Mari kita tanam, kelak kita akan memanen apa yang telah kita tanam. Sebuah kata bijaksana yang meluncur dari bibir nenekku.



[1] Tempat pembibitan padi yang akan di tanam di persawahan
[2] Panggilan yang di berikan oleh bapakku
[3] Blok penanaman padi dari ujung keujung

Menanam padi di padang sawah

Semerbak bunga putri malu mekar di pagi hari yang tumbuh di sela-sela rerumputan dan rumput kanji. Diringi nyanyian orkestra burung penghuni Cakua hill. Barabah, murai yang mempunyai bunyi melengking, pipit dan beberapa jenis burung lainnya. 
Pagi itu sebuah teriakan kegembiraan menyerigai dari mulut seorang bocah umur 4 tahunan. Pagi itu adalah hari dimana akan dimulai pertualangan baru di sela-sela hamparan tanaman padi yang tak serentak penanaman. 
Karna cakua hill sebagian besar dikelilingi oleh persawahan yang menghampar hijau dan juga perladangan penduduk sekitar.
Pagi itu embun masih menggantung di dedaunan pohon di hutan, ditumbuhan padi yang mulai menguning, rumput dan pohon.durian depan sebuah rumah yang amat sederhana. Setetes embun menimpa wajah bocah yang berlari dari rumah sebelah ke rumah gubuk sederhana. 
Tidak terasa pagi beranjak menjelang siang. Sorak sorai dan cerita tentang sebuah keinginan untuk menggarap sebuah petak sawah yang berukuran ¼ lapangan sepak bola, yang terdapat di padang sawah.  
Padang sawah adalah sebuah nama kumpulan hamparan sawah yang lusnya hampir 10 hektar. Pagi itu padi di persemaian benih telah di cabut dari semayan[1]. Bocah ini dengan hati senang mulai membantu menebar benih dengan cara melempar dari pembatang sawah. 
Dimana setiap lemparan mesti memiliki penempatan yang baik dan pas, apabila tidak maka penanaman nanti akan mengalami kesulitan.
Si bocah mempunyai panggilan mak namiang[2] pun ingin ikut menaman beserta nenek. Kalau kamu ingin menanam cukup yang dipinggir-pinggir saja” kata nenek kepada mak naming. Karna hari itu mesti selesai untuk penanaman padi di sawah. Nenek asik dengan takok[3]nya sendiri. 
Menjelang tengah hari perut telah keroncongan. Bekal yang dibawa dari rumahpun tak sabaran dinikmati nenek dan cucunya diiringi manisnya air minum, dahaga terasa dikerongkongan akibat terpaan terik panas mentari. 
Namun apa yang terjadi. Cucu yang asik menanam tidak kelihatan. Rasa cemas menggelayuti hati sang nenek. Apakah cucu saya hanyut karna bermain di Bandar? Atau ia pergi ke hutan kecil di sana? Tidak mungkin biasa cucuku akan pamit jika memang ingin pergi. 
Rasa cemas dan harap bersatu padu dalam hati sang nenek. Sambil melihat sekeliling dan memanggil nama sang cucu.
Setelah beberapa lama maka kelihatan sang cucu yang masih asik degan menanam padi. Wajah yang penuh dengan Lumpur akibat kecipratan. Hanya tersisa mata hitam dengan scerela putih yang terlihat dari kejauhan. 
Sekujur tubuh telah tebenam ke dalam Lumpur sawah kecuali kepala dan leher. Sawah tersebut sedalam paha orang dewasa. Neneeeek panggil yunus kepada neneknya yunus di sini nek. Betapa lapangnya hati sang nenek setelah menadapati cucunya masih ada. Karna sawah yang sedalam paha orang dewasa mampu untuk menghilangkan tubuhku yang kecil.
Menaman adalah bagian aktivitas dalam sebuah rangkaian untuk bertani sawah. Tanpa ada menanam tidak di dapati memanen. Sambil bercengkarama dan bercerita, suapan demi suapan memenuhi kebutuhan perut di menjelang siang tersebut. 
Seteguk air mengalir di banda tenggorokan yang kering kerontang. Nenek asik dengan cerita dan ciloteh beliau yang khas.
Matahari tetap setia menyinari kami yang telah menyelesaikan minum kawa. Menanam padi di lanjutkan, namun aku tidak diperbolehkan lagi untuk ikut bertanam. Karna nenek takut nanti aku tengelam di Lumpur sawah yang dalam. 
Seiring satu demi satu tanam padi menamcap di dalam tanah. Aku pun asik dengan melemparkan benih ke tengah petak sawah. 
Mari kita tanam, kelak kita akan memanen apa yang telah kita tanam. Sebuah kata bijaksana yang meluncur dari bibir nenekku.



[1] Tempat pembibitan padi yang akan di tanam di persawahan
[2] Panggilan yang di berikan oleh bapakku
[3] Blok penanaman padi dari ujung keujung

Minggu, Agustus 10, 2008

Pemimpinan Muda

Indonesia yang telah berumur 63 tahun. sebuah umur yang panjang dalam akumulasi sebuah pengalaman kepemimpinan. indonesia menjelang pemilu 2009 membutuhkan sebuah perubahan menjadasar dari aspek kepemimpinan nasional. munculnya barak obama sebagai kandidat presiden dari partai republik di Amerika Serikat. membawa sebuah harapan dan wacana baru dalam kancah perbincangan kepemimpinan nasional.

dari beberapa periode kepemimpinan indonesia, mulai dari Soekarno Hatta, Soeharto, Habibie, Gusdur, Megawati Soekarno Putri dan di lanjtkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono. telah terjadi sebuah siklus yang tida sehat dalam regenesi sebuah kepemimpinan nasional. alur regenerasi kepemimpinan nasional memiliki siklus yang panjang pendek. Masa kepemimpinan presiden Soeharto adalah masa yang menyebabkan kemandekan pergantian kepemimpinan. Dari kemandekan diikuti dengan munculnya tiga presiden dalam 5 tahun, Habibie menggantikan Soeharto dan hanya memimpin lebih kurang dua tahun, selesai pemilu tahun 1999 maka terpilihlah Gusdur sebagai Presiden Indonesia, namun siklus itu hanya beberapa tahun. Gusdur jatuh dari tahta kepresidenan lewat beberapa kasus. Kemudian digantikan oleh megawati. polemik dalam siklus ini adalah tidak terjadinya suatu proses kepemimpinan yang mampu untuk menciptakan sesuatu contoh siklus yang berarti. pasca pemilu 2004 SBY-Kalla terpilih sebagai presiden Indonesia. namun ini tetap berasal dari golongan tua.

bagaimana seharusnya memunculkan pemimpin baru di kancah pemilu 2009? ini menjadi agenda yang membawa banyak diskusi. memperhatikan pemberitaan kompas minggu 10 agustus 2008. dimana DPD PKS meluncurkan wacana butuhnya regenerasi baru kepemimpinan indonesia. hal ini Berdasarkan survey, sekitar 60 persen dari penduduk Indonesia saat ini merupakan penduduk yang berusia antara 17-45 tahun (kompas,10/08/08) untuk memunculkan wajah-wajah baru ada beberapa pendekatan yang harus diambil.
pertama. Partai politik harus mau dan mampu untuk membuka diri bagi pendatang baru kepemimpinan Indonesia. Partai adalah pintu menuju regenerasi pemimpin muda indonesia.
kedua. adalah media massa. dalam hal ini sebagai alat publikasi dan pendidikan publik dalam mengarahkan masyarkat untuk memilih pemimpin muda.
ketiga. dari personal pemimpin muda tersebut. kemampuan memimpin harus mampu dibutktikan lewat prestasi-prestasi kepemimpinan. kemampuan untuk mengeluarkan sebuah visi keindonesian yang otentik dan orisinal. bagaimanapun kita tak terlepas dari sebuah pepatah minang "melihat contoh ka nan sudah, mengambil tuah kepada yang menang".

kita tunggu kiprah pemimpin muda Indonesia

Potong ayam vs Ayam potong

Cerita ini masih ada hubungan dengan kegiatan sehari sesudah wisuda. Kenapa ini adalah hadiah dari pasangan serasi (kakek dan nenek) untuk dibuat sebuah sambal dengan sebuah potong ayam. Ada kisah unik untuk mendapatkan seekor ayam ini. Diman dimulai dengan perburuan. Maklum ayan jago ini adalah sang pemimpin dalam komunitas ayam bukik cakua. Maklum sang pemimpin sedang melakukan pemantuan anak buah dalam memenuhi kebutuhan kampung tengah sang komunitas. Sang pemimpin ini berkeliaran di perkarangan “the home of cakua hill”. Proses penangkapan ini membutuhkan tenaga 3 orang yakni: Muhamad Yunus, S.E, sahril ramadahan yang ada disamping kanan saya (pake baju erah putih degan celana loreng) dan satu lagi ntar juga akan mucul pada tulisan lain. Saudara kita ini adalah Arifin atau lebih dikenal dengan “Bagor” hehe kerenkan!!!.
Pada proses pemotongan saudara ar mendaptkan musibah dengan terlukanya tangan beliau. Ya otomatis tidak bias melanjutkan pekerajaan tuk membersihakan potongan ayam.
Kemudian apa hubungan dengan ayam potong? Pasti penasaran, ia kahan? Kalau nga’ tak dilanjutin tulisan ini. Ayam potong adalah hasil peternakan yang memenuhi skal indusri. Mempunyai kebiasaan yang berbeda dengan ptong ayam ini. Kenapa ini potong ayam dari ayam kampung, yang terbebas dari pengerahan percepatan pertumbuhan. Lebih alamu dan sehat kalau seringdi konsumsi oleh keluarga, berbaDa dengan ayan potong. Hamper setiap hari di suapun
berbagai jenis zat kimiawi untuk meransang pertumbuhan dan mendapatkan keuntungan. Benar apa tidak Tanya sama rekan-rekandi fakultas peternakan dan juga pemerhati kesehatan. Saya pikir ini adalah sebuah tradisi yang kami bangun
Dalam keluarga besar Jamil. Suatu ungkapan syukur atas telah menyelesaikannya sebuah bagian terpenting dalam siklus seorang cucu. Kembali kepada topik kita potong ayam ini akan menjadi sebuah santapan bersama di “the home of cakua hill”.
Ayam potong dari beberapa informasi di media di sebutkan bahwa terdapat beberapa penyalahan diantaranya, ayam potong di awetkan untuk di jual kembali ke komsumen. Kemudian menjual bangkai ayam potong, akibat terburuk adalah kembali kepada konsumen yang makan ayam potong. Solusi sehat adalah mari kita potong sendiri ayamnya dengan bismillah dan itu adalah ayam kumpung, setuju.

Senin, Agustus 04, 2008

Solusi Lapar tengah malam

Siapa tidak pernah untuk keluyuran tengah malam. Dengan berbagai keperluan, dari sekedar ganti suasana. Sekedar mencari hiburan gemerlap malam. Dan banyak alas an untuk keluyuran malam. Salah satunya adalah untuk mengisi perut yang lapar. Namun bagi saya sering untuk mendinginkan kepala yang lagi pusing buat tugas. Hal ini terjadi ketika masih di bangku perkuliahan. Tengah malam dimana perut sedang tidak mau kompromi kalau lagi buat tugas atau menyelesaikan sebuah makalah. Karna sering disebut dengan system SKS (Sistem Kebut Semalam). Ini juga berlaku apabila akan melaksanakan ujian tengah semester atau akhir semester, sambil membuat catatan kaki untuk ujian besok.

Beberapa jajanan yang mengganjal perut yang tidak mau kompromi di saat lagi begadang. Dimulai dari santapan yang paling murah meriah yakni mie instant sampai gering emperan sesuai dengan jumlah angka uang sesudah potong transportasi untuk ke kampus besok. Sialnya kalo lagi apes ya di tahan aja. Permasalahan tadi sore makan atau tidak adalah cerita lain. Karna seringkali siklus makan tidak tepat waktu atau indisiplin. Kadang-kadang dirangkap jadi malam saja.

Barangkali sekedar mengisi perut yang kosong dengan mie adalah alternative yang amat sering dilakukan. Di hitung dari biaya yang dikeluarkan untuk membuat sebuah mie instant yang sedap dengan sedikit kreatifitas lebih murah dari pada sebuah nasi goreng abang-abagn atau sebuah nasi goreng tenda.

Pengalaman saya sebagai seorang mahasiswa permasalahan lapar tengah malam lebih sering di siasati dengan berkompromi dengan snak yang setia menemani secangkir kopi pahit. Atau hanya sebuah mie instan. Kenapa mie instant sebuah jawaban yang di balut dengan retorika ilmiah sering muncul. Jawaban itu adalah sebuah efisiensi perlu di terapkan untuk dapat survive dalam anggaran. Efektif karna baik untuk menyelesaikan lapar tengah malam.

Mengenai permasalahan apakah itu baik buat pencernaan atau tidak. Baru belakangan di ketahui, bahwa sering memakan mie instant mengakibatkan berkumpulnya bumbu-bmbu penyedap di dinding usus. Yang pada akhirnya membentuk divertikulata. Divertikulata adalah sebuah penyakit pada usus. Dimana usus mengalami peradangan dan pembengkatan terutama di usus besar (Tn. Hj. Ismail dalam naskah ujian INTIBAH HPA). Belum lagi di sisi kerja usus yang tidak berhenti barang sesaat. Akibat lebih lanjut adalah permasalahan sembelit yang akhirnya memicu autointoksikasi (tubuh sebagai sumber penyakit). Sudah jatuh tertimba tangga pula. Hal ini dibuktikan oleh satu kajian ‘autopsy’ mendapati antara 10 hingga 15 pound sisa makanan melekat pada lipatan-lipatan usus kecil dan besar manusia dewasa yang mana ia merupakan penyebab munculnya banyak penyakit yang bersifat kronik. Hal ini di dukung sebuah hadist rasullah yang menyatakan bahwa sumber penyakit adalah perut.

Efek sementara yang di rasakan adalah besok badan tidak akan fit untuk melakukan aktifitas. Makin lama menimbulkan sebuah keasikan untuk selalu menikmati santapan murah meriah. Akan berbeda jika lagi kirirman datang. Maka lapar tengah malam lebih bergizi dan berprotein karna sering di Bantu dengan jus buah-buahan. Rokok adalah teman setia menemani kegiatan makan jajanan malam. Seiring waktu penyelesaian tugas malam jajanan penyumbat perut lapar adalah sebuah keharusan.

Seiring laparnya perut ikut menggerakkan roda ekonomi Usaha Kecil Menengah yang bagian rezki berada di gelapnya malam, maupun usaha yang berskala besar. Seiring waktu kesadaran kita untuk tetap menjaga pola makan untuk sebuah investasi kesehatan.

Jumat, Agustus 01, 2008

Assalamu'alaikum Wb.Wr

Segenap puji dan syukur kehadirat Allah Swt. Keteraturan dan kerberlangsungan kehidupan selalu tunduk dengan kausalitas yang menakjubkan. Keteraturan yang harmonis dan dinamis, gerak yang seimbang.

Sholawat dan salam kepada Rasulullah Saw. Kepemimpinannya di akui sebagai orang yang pertama tokoh yang berpengaruh di dunia. Keteladan dan karakter kepribadian komprehensif dan integral sebagai alQuran berjalan. Menjelang akhir hayatnya pun masih mengingat nasib ummat. Ummati, ummati, ummati.

Selamat Datang

Beberapa alasan blog ini hadir:
  1. Sebagai sebuah bentuk mengejewahtahkan kalamullah dalam surat al-Alaq ayat 1-5, dan Nuun ayat 1-2.
  2. Sebagai sebuah hasil pergumulan realitas penulis dalam chapter kehidupan dan bab inspirasi.
  3. Sebagai sebuah bentuk nyata bagian 'amaalushshaaleh dalam mewujudkan sebuah cita-cit.
  4. Sebagai media silaturrahmi antar sesama untuk kehidupan yang berkepedulian, berkesinambungan dalam berkeadilan.

Mengutip apa yang pernah Umar ibnu Khattab sampaikan ketika pidato pelantikan sebagai khalifah:

"Jika saya salah maka luruskanlah". 

Karena tak ada gading yang tak retak. Penuturan kata yang tak silaf. Semoga dapat menjadi ajang silaturrahmi diantara kita untuk mewujudkan:

UMMAT TERBAIK

Salam Hangat, Salam Luar biasa, Salam Ekstraordinary
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.