Minggu, Agustus 10, 2008

Potong ayam vs Ayam potong

Cerita ini masih ada hubungan dengan kegiatan sehari sesudah wisuda. Kenapa ini adalah hadiah dari pasangan serasi (kakek dan nenek) untuk dibuat sebuah sambal dengan sebuah potong ayam. Ada kisah unik untuk mendapatkan seekor ayam ini. Diman dimulai dengan perburuan. Maklum ayan jago ini adalah sang pemimpin dalam komunitas ayam bukik cakua. Maklum sang pemimpin sedang melakukan pemantuan anak buah dalam memenuhi kebutuhan kampung tengah sang komunitas. Sang pemimpin ini berkeliaran di perkarangan “the home of cakua hill”. Proses penangkapan ini membutuhkan tenaga 3 orang yakni: Muhamad Yunus, S.E, sahril ramadahan yang ada disamping kanan saya (pake baju erah putih degan celana loreng) dan satu lagi ntar juga akan mucul pada tulisan lain. Saudara kita ini adalah Arifin atau lebih dikenal dengan “Bagor” hehe kerenkan!!!.
Pada proses pemotongan saudara ar mendaptkan musibah dengan terlukanya tangan beliau. Ya otomatis tidak bias melanjutkan pekerajaan tuk membersihakan potongan ayam.
Kemudian apa hubungan dengan ayam potong? Pasti penasaran, ia kahan? Kalau nga’ tak dilanjutin tulisan ini. Ayam potong adalah hasil peternakan yang memenuhi skal indusri. Mempunyai kebiasaan yang berbeda dengan ptong ayam ini. Kenapa ini potong ayam dari ayam kampung, yang terbebas dari pengerahan percepatan pertumbuhan. Lebih alamu dan sehat kalau seringdi konsumsi oleh keluarga, berbaDa dengan ayan potong. Hamper setiap hari di suapun
berbagai jenis zat kimiawi untuk meransang pertumbuhan dan mendapatkan keuntungan. Benar apa tidak Tanya sama rekan-rekandi fakultas peternakan dan juga pemerhati kesehatan. Saya pikir ini adalah sebuah tradisi yang kami bangun
Dalam keluarga besar Jamil. Suatu ungkapan syukur atas telah menyelesaikannya sebuah bagian terpenting dalam siklus seorang cucu. Kembali kepada topik kita potong ayam ini akan menjadi sebuah santapan bersama di “the home of cakua hill”.
Ayam potong dari beberapa informasi di media di sebutkan bahwa terdapat beberapa penyalahan diantaranya, ayam potong di awetkan untuk di jual kembali ke komsumen. Kemudian menjual bangkai ayam potong, akibat terburuk adalah kembali kepada konsumen yang makan ayam potong. Solusi sehat adalah mari kita potong sendiri ayamnya dengan bismillah dan itu adalah ayam kumpung, setuju.

Tidak ada komentar: