Jumat, Oktober 29, 2010

Haji sebuah Perjalanan

Ibadah haji adalah rukun kelima dari rukun Islam. Rukun Islam yang dimulai dengan pernyataan kemerdekaan pribadi dari berbagai ketergantungan terhadap benda, ketergantungan terhadap bentuk dan rupa, ketergantungan terhadap manusia dan ketergantungan terhadap mitos dan klenik. Dengan kalimat syahadatain bahwa kita telah meletakkan seluruh ketergantungan kepeda Allah sebagai pencipta Alam semesta. Mengabdikan diri kepada Yang Maha Pengasih dan Penyayang mengikuti metode dan tata cara yang dicontohkan oleh utusan Allah Swt, yakni nabi Muhammad Saw. Tiada metode lain sebagai bentuk pengabdian kepada Allah selain contoh paripurna oleh utusa-Nya.

Kemudian ketika syahadat telah mampu membebaskan manusia dari segala ketergantungan, maka dibutuhkan sebuah komitmen kuat untuk selalu terhubung dengan Allah Swt. Keterhubungan ini memberikan sebuah bentuk pembaharuan terus menerus untuk tidak terlepas dari Allah Swt. Inilah ibadah shalat yang menjadikan selalu online dengan Allah Swt. Shalat membentuk karakter loyalitas dan kesetiaan paripurna.

Ketika karakter kesetiaan dan loyalitas telah terbentuk, terdapat bentuk pembersihan diri dari tarikan ketergantungan terhadap keinginan fisiologis dan dorongan dan kehendak yang terlepas dari pengabdian kepada Allah Swt. Inilah puasa yang memberikan pembentukan karakter sabar. Puasa memberikan ruang untuk menahan dorongan-dorongan fisiologis dan kehendak hewaniah. Puasa membentuk karakter manusia unggul yang mampu mengolah jiwa dan raga untuk tidak terdorong memenuhi semua hasrat fisiologis dan nafsu yang cendrung tidak bertepi.

Selanjutnya ketika kemerdekaan diri tidak tergantung dengan selain Allah Swt dan tetap berhubungan lewat shalat dan mengelola kehendak fisiologis dan nafsu. Maka tindakan untuk berbagi dengan sesama. Kekuatan berbagi melahirkan sikap toleransi dan saling keterhubungan kuat. Zakat menciptakan karakter manusia unggul yang tidak mau mengekploitasi manusia lain. Menguatkan dimensi kemanusiaan untuk hidup setara dan sederejat.

Bentukan karakter dari syahadat yang diringi dengan shalat, puasa, dan zakat disempurnakan kala melaksanakan ibadah haji. Haji ke baitullah di Negara Arab saudi adalah sebuah perjalanan multidemensi. Perjalanan yang membutuhkan sebuah kemerdekaan diri. Menguatkan komitmen dan loyalitas serta mampu mengelola diri dan kemauan untuk bersinergi.

Perjalanan haji meliputi dimensi.

Pertama. Perjalanan Spiritual. Perjalanan yang lahir dari sebuah kemerdekaan diri dari ketergantungan selain kepada Allah Swt.  Perjalanan yang membutuhkan kekuatan daya dorong untuk dapat mewujudkan totalitas spiritual. Dengan mengenakan pakaian ihram semua ketergantungan terhadap duniawi ditanggalkan.

Kedua. Perjalanan Emosional. Dalam melaksakan ibadah haji membutuhkan kedewasaan emosi. Ketika mesti meninggalkan orang yang cintai: anak, orang tua, tetangga, suami atau istri. Dalam melaksanakan ibadah haji membentuk kesadaran akan makna dari mencintai, berpisah, kehilangan dan bekerjasama dalam sebuah kesatuan besar. Dalam perjalanan ibadah haji menciptakan kalaborasi emosional yang menghimpun dalam satu ritme bahwa kita adalah sebuah kesatuan yang mempunyai tujuan bersama. Tidak ada perbedaan rasa bahwa status sosial berbeda disebabkan oleh kedudukan, pangkat, kekayaan, gelar akademik.

Ketiga. Perjalanan Intelektual. Perjalanan yang membutuhkan pemahaman akan makna simbol-simbol dalam ibadah haji. Penggalian hikmah dari sa’i dimana melepaskan status sosial dan menyatakan diri sederajat dengan orang lain dari berbagai kalangan, ras dan suku bangsa. Menggali makna dan juga hikmah dari thawaf mengelili ka’bah dalam penyatuan manusia. Inilah visi Islam tentang globalisasi. Meletakkan bahwa kesatuan ummat manusia di bumi adalah sebuah keniscayaan yang bersinergi bukan untuk saling menghancurkan.

Keempat. Perjalanan sejarah. Haji adalah perjalanan menelusuri sejarah nabi Ibrahim beserta keluarga. Siti Hajar dan Ismail dengan kemerdekaan diri dan ketidaktergantungan dari selain Allah Swt. Perjalanan yang menghadirkan pemahaman sebuah pengorbanan. Perjalanan menghadirkan jejak sejarah Rasulullah membentuk sebuah peradaban. Memahami bagaimana sebuah perjuangan mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dalam payung Islam rahmatalill’alamiin.

Dalam ibadah haji semua melebur dan bersinergi dalam satu kesatuan ummat manusia yang memiliki satu ketergantungan terhadap Allah Swt. Dengan satu komitmen dan loyalitas kepada Allah dengan mengikuti sunnah Rasulullah Saw. Satu pengorbanan untuk sesama dengan memberikan yang terbaik bagi saudara lewat qurban. Haji adalah perjalanan paripurna menjadi masyarakat dunia yang egaliter, brotherhood dan inklusif.

Kamis, Oktober 28, 2010

Dimanakah Pemuda Itu?

Sumpah pemuda yang menggetarkan dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang membuat sebuah daya dobrak untuk penyusunan bangsa Indonesia. Pengucupan sumpah pemuda yang diwakili oleh organisasi kepemudaan mulai dari Jong Sumatera, Jong Jawa, dan Jong Betawi telah menghantarkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pemuda sebagai generasi yang mempunyai spirit dan daya jelajah tinggi di nyatakan oleh Soekarno “Beri aku 1000 orang tua maka akan kupindahkan gunung semeru sampai keakar-akarnya. Berikan aku satu orang pemuda maka akan ku gonjang dunia”. Spirit dan daya juang pemuda telah menghadirkan breakthought dari sebuah kebekuaan.

Pemuda hadir sebagai pencipta sejarah. Langgam sejarah dibelokkan untuk di tulis sendiri oleh pemuda. Sumpah pemuda adalah awal membelokkan sejarah bangsa Indonesia dari ranah penjajahan yang telah lama. Dengan sumpah pemuda sebagai pertanda bahwa sejarah ditulis oleh anak bangsa sendiri.

Dihari momentum sumpah pemuda, berbagai kegiatan lahir dari sebuah spirit memperingati sumpah pemuda, mulai dari seminar, diskusi publik, penghargaan bagi pemuda-pemudi yang berprestasi dari berbagai aktivitas sosial dan pemberdayaan masyarakat. Tidak ada yang salah dengan kegiatan yang mampu memberi daya gugah untuk menstimulus pemuda untuk dapat kembali menuliskan sejarah sendiri.

Diantara nada optimis tentang pemuda hari ini, tidak sedikit juga yang menyatakan sikap pesimis tentang realitas pemuda hari ini. Dengan banyak pemuda hanyut dalam pergaulan bebas, terlibat narkoba dan terlempar dari kehidupan bermanfaat dengan menjadi pribadi rapuh di sudut-sudut jalanan.

Melihat potret pemuda hari ini kita akan melihat berbagai karakteristik yang saling mewakili segmentasi realitas pemuda. Pada tulisan ini akan di bagi menjadi empat segmen pemuda yang berlandaskan kepada dua garis pembeda, pertama garis independen sebagai garis horizontal, kedua aktivitas pada garis vertikal.

Dengan perpotongan garis vertika dengan harizontal melahirkan empat segmentasi pemuda yang terdiri dari kombinasi

1. Pemuda Copy Paste. Karakteristik ini terlahir dari pribadi yang tidak mempunyai independen dalam mengambil sikap. Semua pengaruh negatif dan budaya yang merusakan akan menjadi sebuah tren yang mesti diikuti. Pemuda copy paste memiliki aktivitas yang tinggi untuk dapat menyesuaikan didri secara cepat dan hampir sama dengan pengaruh yang datang, tanpa pernah untuk mengkritisi.

2. Pemuda Kreatif. Karakteristik ini terlahir dari sikap independen yang tinggi dan juga aktivitas kegiatan yang bermanfaat. Terlahir sebagai pemuda yang memiliki peranan dalam berbagai bidang kehidupan. Menjadi lokomotif perubahan ke arah yang lebih baik. Mencipta kreatifitas yang dapat membanggakan bangsa Indonesia.

3. Pemuda Statis. Karakteristik ini menggambarkan pemuda yang bersifat dependen dalam menentukan sikap dan juga mempunyai aktivitas yang rendah. Inilah pemuda yang terpinggirkan dari realitas kepemudaannya. Pemuda statis menjadi sebuah penyakit sosial dan menghadirkan dan menciptakan keresahan.

4. Pemuda Pembelot. Mempunyai sikap independen tanpa diiringi dengan aktivitas yang membangun. Mempunyai daya kritis yang mampu menggetarkan siapapun di hadapannya dalam berdiskusi, namun tidak memiliki aktivitas yang merusak kehidupan.
Semoga dengan momentum sumpah pemuda, dengan spirit untuk mengukir sejarah, lahir pemuda Indonesia yang membelokkan sejarah untuk Indonesia Jaya. Selamat hari sumpah pemuda.

Rabu, Oktober 27, 2010

Kotak Pandora Bencana

Silih berganti bencana menghampiri dalam rentang tahun 2010. Seakan tidak menyisakan ruang untuk memulihkan diri. Bencana banjir bandang yang menimpa wasior di provinsi Papua barat, yang sampai hari masih dalam tahap recoveri. Bencana wasioar di sinyalir sebagai akibat dari illegal loging yang telah lama berlangsung.

Kemudian disusul dengan Bencana Gempa dan Stunami yang melanda kepulauan mentawai dengan Korban terdiri dari: 154 tewas; hilang 400 org, lk berat 15 org; lk ringan 25. Kerusakan: SD 3 buah;SMP 1 bh; rmh dinas 4 unit; rmh ibadah 5 bh; jembatan rusak berat 5 unit; rmh warga 291 rsk berat,190 rusak ringan( Posko BPBD 14:17 WIB).

Kemudian bencana datang dari daerah tengah pulau jawa. Gunung merapi mengeluarkan awan panas dengan korban meninggal 29 orang dan termasuk Mbah Maridjan sebagai juru kunci gunung merapi. Awan panas mengakibatkan kerusakan lahan pertanian, peternakan. Menghancurkan rumah sarana ibadah, fasilitas publik, sekolah dan alat deteksi yang berada di sebelah selatan. Sedangkan bencana Gunung Sinabung yang sama mengeluarkan awam panas yang merusak lahan pertanian dan juga peternakan masyarakat di sekitar gunung Sinabung.

Sebelum bencana gempa kepulauan mentawai dan gunung merapi di Yogyakarta, Ibukota Jakarta mengalami banjir-dalam bahasa pemerintah genangan-yang mengakibatkan macet total di banyak titik Jakarta. Banjir ini mengakibatkan kerugian yang mencapai milyaran rupiah.

Ketika bencana alam datang yang menghancurkan dan meluluhlantakkan apa yang ia lalui, seperti banjir wasior yang menghanyutkan hampir satu kota. Gempa Mentawai yang menghancurkan Kepulauan mentawai dan juga gunung merapi yang menghancurkan pemukiman di sekitar gunung merapi.
Namun bencana tesebut adalah sebuah pemula dari bencana-bencana selanjutnya. Dalam arti kata penanggulangan korban bencana, recoveri bencana dan juga pemulihan bencana. Terdapat beberapa bencana yang terkadang lebih menyedihkan dan menyakitkan, yang ditimpakan secara segaja oleh kebijakan dan keputusan dari level pemerintah pusat sampai daerah.

Pertama, bencana kekurangan pasokan bantuan, baik berupa makanan, minuman, pakaian, selimut dan obat-obatan. Teringat bencana stunami aceh yang menghancurkan hampir seluruh wilayah pesisir bagian barat aceh. Keterlambatan pasokan bantuan mengakibatkan munculnya penyakit dan kelaparan pengungsi yang masih hidup. Masih segar dalam ingatan bagaimana korban tsunami aceh berebut makanan yang di lemparkan dari atas helikopter.

Kedua, bencana recoveri pegungsi. Berbagai kebijakan untuk melakukan recoveri keluar dengan ketukan palu dan di kuatkan dengan berbagai peraturan mulai level undang-undang sampai peraturan daerah. Namun recoveri tidak menyentuh kebutuhan azazi. Pasca gempa sumatera barat pada tanggal 30 September 2009 yang telah berlalu satu tahun. Ternya bantuan recoveri bencana gempa yang merupakan hak korban belum di terima sepenuhnya. Bencana ini di tingkahi dengan berbagai kecurangan dan juga penyunatan.

Ketiga, bencana traumatik. Bagaimana trauma yang mendalam masih ada dalam ingatan korban bencana. Penanggulangan ini membutuhkan pendekatan holistik dan sistematik untuk para korban bencana. Dibutuhkan ahli terapi yang terdiri dari psikologi dan pendampingan berkelanjutan.

Keempat, bencana korupsi bantuan. Hal ini bencana yang menghancurkan sisi kemanusiaan. Ketulusan orang membantu korban bencana dengan sengenap ketulusan tidak mencapai sasaran yang diinginkan. Masih ada yang dengan kerakusan dan ketidakmanusiaan mau dan mampu mengkorupsi bantuan. Banyak kasus telah terjadi bagaimana korupsi bantuan menjadikan tragedi bencana seperti kotak pandora.

Kelima, bencana kealpaan dan kelalaian. Beragam bencana telah datang silih berganti dari sabang sampai wasior dengan berbagai bentuk: Gempa bumi yang diiringi dengan stunami, banjir bandang, lumpur lapindo, gunung merapi, longsor dan kebakaran hutan. Namun tidak menjadikan sebuah pembelajaran yang mampu mendidik kita sebagai masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan bencana yang akan datang. Dimana masih terjadinya korban yang tinggi dengan pola bencana yang sama.

Keenam, bencana keangkuhan dan kepongahan pengambil kebijakan. Sebuah penyataan pimpinan DPR Ri bahwa korban bencana adalah sebuah konsekwensi yang tinggal di pulau dan tepi pantai. Inilah bencana yang mencerminkan ketidakempatian pimpinan bangsa ini. Dari sikap mereka maka bencana yang diakibatkan oleh kepongahan dan keangkuhan dalam mengakibatkan keputusan yang menambah derita korban bencana.

Pray for Indonesia. semoga mampu menjadi kita masyarakat yang tidak alpa dengan kesalahan dan bersyukur dengan karunia. Bangkit Indonesiaku, Karna badai pasti berlalu.

Bencana alam Vs Bencana Politik

Gempa mengguncang kepuluan mentawai yang dimulai dari pukal 9.45 dengan kekuatan 7,2 SR dengan kedalaman 45 km dan mempunyai potensi stunami. Kemudian susul menyusul gempa yang berkuatan lebih rendah sampai 16 kali lebih. Begitulah sebuah status dari pertemanan di facebook yang diambil dari BMKG beberapa saat setelah terjadinya gempa.

Gempa merupakan efek dari gerakan lempengan bumi yang terus menerus menyesuaikan diri untuk kembali stabil. Gempa bumi mentawai yang dekat dengan pulau pagai selatan telah menghancurkan bagunan fisik dan juga mengakibatkan mininggal korban lebih dari 100 orang.

Dalam sebuah wawancara di metro tv dari ilmuan LIPI menyatakan bahwa gempa mentawai yang menelan korban banyak diakibatkan oleh kurang focusnya dalam sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana melakukan evakuasi ketika terjadi gempa.

LIPI telah melakukan penelitian dan juga penempatan alat-alat pendeteksi gempa. Dibeberapa tempat telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini hanya menyentuh sedikit dari tiga pulau besar di Kab. Mentawai yang terdiri dari Pulau siberut, pulau pagai utara dan pulau pagai selatan.

Dari berbagai pemberitaan belum dapat dilihat berapa kerusakan yang diakibatkan oleh gempa di kepulauan mentawai sampai saat ini. Hal ini diakibatkan oleh sulitnya akses media komunikasi dari tempat bencana.
Kemudian Gunung merapi di provinsi Yogyakarta kembali mengeluarkan awan panas. berita terakhir dalam siran Televisi dan juga laporan dari berbagai media massa, baik secara online dan media cetak. Korban meninggal akibat sesak nafas dari muntahan awan panas berjumlah lebih 25 orang.

Kabar terbaru memberitakan bahwa juru kunci gunung merapi Mbah Marijan telah meninggal dunia, Innalillahi wan innailaihi raajiuun. Beliau meninggal dengan kondisi sujud menandakan tingkat kepasraan akan ketentuan Allah Swt.

Seakan alam bergerak kembali melapaskan kepenatan untuk menanggung beban perbuatan manusia yang hampir pogah dan melupakan bahwa alam memiliki kekuatan yang besar. Gempa bumi dan juga letusan gunung merapi adalah sebuah musibah yang tidak dapat di prediksi kapan terjadi dan bagaimana dampak yang diakibatkan.

Setiap bencana akan membawa duka mendalam, kehilangan orang yang dicintai, rumah tempat berdiam dan juga usaha yang menopang kehidupan. Kemampuan orang untuk menerima dari bencana gempa bumi dan juga letusan gunung merapi sebagai sebuha ketentuan dari Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Berbeda dengan bencana politik yang diciptakan oleh pemimpin dan elit politik. Bencana ini tidak terlihat seperti kehancuran oleh gempa dan juga letusan gunung berapi. Namun ia menghancurkan kemanusiaan yang tertimpa oleh bencana gempa dan juga letusan gunung berapi.

Bencana politik mencabik kemanusiaan dan menambah penderitaan. Menjadi sebuah luka yang akan terus berdarah dan perih ketika kejadian-kejadian bencana alam datang kembali. Berangkatnya anggota Dewan Kehormatan ke Yunani untuk belajar etika menghabiskan dana 5,2 milyar lebih adalah sebuah bencana politik yang menambah luka.

Efek yang ditimbulkan dari bencana politik adalah semakin apatisnya masyarakat tentang negara dan juga wakil-wakil mereka di palemen. Efek bencana politik melebihi kehancuran fisik dan mampu membunuh lebih banyak manusia. Bukan hanya satu generasi namun sampai kepada 2 atau 3 generasi selanjutnya.
Setiap musibah bencana alam membawa sebuah duka mendalam bagi korban dan sanak keluarga, namun musibah dari bencana politik membawa duka dan kerusakan bagi masyarakat secara keseluruhan secara sistematis dan sangat mengerikan.

Turut berduka atas meninnggalnya korban bencana Gempa Bumi di kepulauan mentawai dan Letusan Gunung Merapi Jogjakarta. Semoga bencana ini tidak diiringi lagi oleh bencana politik para pemimpin dan elit bangsa.

Selasa, Oktober 26, 2010

Kecelakaan Cinta

Telah lama tidak berjumpa dalam tema menulis serial cinta. Ada sesuatu kerinduan yang selalu hadir kala membaca berbagai fenomena dan kejadian beberapa bulan terakhir. Mencoba untuk melihat dari sisi pandang cinta ada sebuah kelalain yang menghasilkan kecelakaan dalam mencintai dan dicintai. Tulisan ini terkumpul dalam serial 1001 cinta di www.muhamadyunus.blogspot.com, yang insya Allah hadir setiap hari selasa.
Seorang anak dibuang di Wc SPBU di wilayah Jakarta, kejadian ini tertangkap kamera CCTV SPBU yang melihat seorang ibu muda membawa tas berisi penuh, kemudian ia keluar dari Wc dengan tas yang telah kosong.

Sepasang anak muda melakukan perbuatan asusila di rumah kos-kosan yang di tanggkap oleh masyarakat yang telah resah dengan aktivitas yang terkadang telah sampai pada batas waktu berkunjung.
Kemudian kejadian seorang anak sekolah SMU melahirkan seorang anak bayi di Wc sekolah. Ia dengan segenap keberanian untuk tidak menanggung malu dan juga tekanan sosial dari teman-teman sebaya. Sedangkan orang tua sang anak tidak mengetahui bagaimana perkembangan anak yang selalu bertemu setiap hari di rumah.

Penemuan pertama adalah sebuah kepala seseorang  yang ditemukan disebuah pintu air. Kemudian ditemukan lagi bagian-bagian potongan mayat hasil pembunuhan mutilasi di daerah kramat jadi Jakarta. Perkembangan penyelidikan polisi dan keterangan para saksi kasus pembunuhan mutilasi ternyata pelaku adalah istrinya sendiri.

Seorang Bapak dengan tenang ia terpaku mengibaskan asap rokok sedangkan ia bersandar di dinding sebuah masjid sambil menawarkan semir sepatu kala khatib telah mengucapkan salam dan muazin mengumandangkan suara azan. Dan seorang pedagang yang asik bertransaksi ketika pergantian waktu sholat telah datang.
Dan seorang yang terpaku di antara wall dinding yang selalu menghadirkan berita terbaru dari status teman jaringannya. Kemudian melarikan diri dengan orang yang dia kenal lewat chatting dan meninggalkan keluarga, ayah, ibu yang memberikan cinta dan kasih sayang. Dan berbagai kecelakaan cinta yang hadir di hadapan kita hampir setiap hari.

Dari berbagai kejadian dan kasus terbesit beberapa pertanyaan. Kenapa kecelakaan cinta hadir dalam realitas kehidupan? dan bagaimana bentuk akibat yang di tampilkan oleh kecelakaan cinta? dan beberapa pertanyaan yang membutuhkan jawaban mulai dari termudah dan sederhana dan terkadang membutuhkan analisa dan sebuah riset.

Sebuah kecelakaan menghadirkan duka mendalam, trauma berkepanjangan dan banyak pembelajaran Kecelakaan merupakan sesuatu kejadian yang terjadi akibat dari kelalain dalam melaksanakan sebuah pekerjaan. Kelalaian disebabkan oleh beberapa faktor utama dan faktor pendukung.

Pertama ketiadaan dan kekurangan ilmu.

Beberapa kecelakaan cinta dipicu oleh ketiadaan ilmu agama yang menjadikan seseorang melakukan tindakan membuang anak yang lahir dari rahimnya sendiri. Kekurangan ilmu seorang melalaikan kewajibannya untuk mengabdikan diri kepada Rabb. Ketiadaan dan kekurangan ilmu sering menjadi penyebab kecelakaan dalam cinta. Dikarenakan tidak mengerti dengan trafigh light cinta yang menentukan bahwa ada hal terlarang dalam agama dan standar moral.

Ketidaktahuan menganalisa dorongan cinta dan melihat perkembangan cinta melahirkan stroke dan kanker cinta. Namun tidak sedikit terjadi kegagalan dalam merger cinta dan transaksi cinta.

Kedua, Kepanikan dalam menentukan sikap.

Terkadang kecelakaan cinta tercipta dari sebuah sikap. Sikap yang terwujud dalam mengambil keputusan untuk membunuh suami sendiri dengan cara memutilasi dan dibantu oleh orang lain yang mendapatkan upah atau ancaman.

Kepanikan lahir dari kegalauan hati yang telah tertutup oleh berbagai bisikan dan juga hasutan yang datang dari berbagai arah dan juga kalangan. Kepanikan terlahir dari ketidak stabilan. Gejolak amarah yang tersumbat dan ketidakmauan dalam memberi ruang maaf. Cemburu yang membutakan sikap dari hasutan dan juga gosip yang terkadang segaja di sampaikan. Curiga yang berlebihan akibat ketidakmampuan mengelola kepercayaan.

Kepanikan berhubungan erat dengan ketiadaan dan kekurangan ilmu. Sering terjadi dengan kekurangan ilmu kecelakaan cinta menghadirkan kepanikan tak berujung dan seakan hidup mesti diakhiri dalam sebuah tali gantungan. Beberapa kasus bunuh diri akibat orang yang dicintai meninggalkan dan tidak mencintai lagi, atau berpaling ke lain hati.

Ketiga, Kesombongan hidup.

Sering terjadi sebuah kecelakaan cinta akibat kesombongan akan hidup. Banyak contoh telah memperlihatkan secara kasar mata bagaimana sebuah kesombongan membawa banyak kecelakaan. Kesombongan melahirkan dorongan merasa bahwa sesuatu itu tidak bermanfaat sama sekali.

Dari kesombongan hidup melahirkan kecelakaan cinta yang tragis. Perginya orang yang dicintai banyak diakibatkan oleh merasa diri lebih baik dari pasangan. Merasa diri paling banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan sering melahirkan kekecelakan cinta dalam rumah tangga.

Kehilangan orang yang dekat dalam jangkaun cinta sering terjadi oleh kesombongan hidup disebabkan keberhasilan dari segi materi. Dahulu banyak teman dan karib kerabat yang mejalin hubungan silaturrahmi  berlandaskan kebaikan cinta, namun sekarang menjauh diakibatkan kesombongan dari kelebihan materi.
Dan juga kesombongan dari segi kemampuan ilmu pengetahuan, ketika masih belum mendapatkan deretan tambahan gelar ia menjadi pribadi yang mampu berteman dengan siapapun, namun karena kesombongan ia mendapatkan kecelakaan dan tergelincir. 

Kesombongan hidup yang lahir dari jabatan dan pangkat yang makin tinggi. Telah melupakan orang yang membantu untuk mendapatkan jabatan dan pangkat. Terkadang mendapatkan jabatan mengakibatkan kecelakaan dengan menjadikan teman sebagai pijakan, melakukan konspirasi dan juga menebar fitnah yang melahirkan banyak kecelakaan cinta. Tidak ada lagi saling mencintai namun ada saling menghancurkan.

Keempat. Keyakinan yang keliru

Tragedi-tragedi kecelakaan cinta lahir dari sebuah keyakinan keliru. Bahwa dengan membunuh orang yang lahir dari buah kasih sayang terlarang mempunyai keyakinan bahwa sang anak membawa kesusahan dalam kehidupan. Tidak sedikit mayat bayi seharusnya belum menghirup udara dunia, dilahirkan secara terpaksa lewat aborsi. Dengan keyakinan bahwa ia menjadi aib dan juga tidak diinginkan ia hadir dalam sebuah kekeliruan melakukan hubungan di luar keyakinan agama.

Keyakinan-keyakinan yang bersumber selain dari Alqu’an dan Sunnah Rasulullah memberikan dorongan untuk melakukan sebuah kecelakaan. Reski yang Allah persiapkan untuk siapun dengan ketentuan mau berusaha memaksimalkan potensi kecerdasan yang ada dan peluang yang datang. Kemudian menunaikan kewajiban untuk berbagi dengan sesama berupa zakat, infak dan sedekah yang mampu mendatangkan rezki yang halal dan berkelimpahan. Namun karena keyakinan keliru maka tidak sedikit meminta kepada dukun berupa ajian dan juga benda pusaka.

Banyak sudah kecelakaan cinta hadir dan kita saksikan menghiasi pemberitaan, semoga kita terhindar dari kecelakaan cinta, karna masih ada trafig light cinta, dan juga rem cinta.

Sudahkah kita melihat kembali jalinan cinta kita yang berjalin dengan banyak hal, Karna cinta adalah Anugrah terintah selama ia menjadi ABC cinta. A sebagai Allah sumber segala cinta. Sebagai Berkaya tanda bukti cinta. C sebagai cerdas dalam mencintai.

Salam Sang Pemenang Pembelajar.

Senin, Oktober 25, 2010

Bisnis Affiliasi Kenapa Tidak?

Sembilan dari sepuluh pintu rizki adalah berbisnis (AlHadist)

Nabi Muhammad Saw sebelum diangkat menjadi seorang Rasulullah adalah seorang pebisnis sukses. Karir awal bisnis beliau adalah menjadi partner dari pamannya ketika berusia 12 tahun. Inilah tahap awal perjalanan bisnis nabi Muhammad Saw ke daerah Syam. Karir bisnis beliau berlanjut dengan menjadi manager perdagangan Siti Khadijah.

Rasulullah di percaya sebagai manager usaha perdagangan Siti Khadijah sebagai pemilik modal atau usaha. Nabi Muhammad menjadi pengelola dengan sistem bagi hasil. Nabi membawa barang dagangan Siti Khadijah kemudian menjaul di pasar tujuan kemudian membeli beberapa barang lainnya. Dari hasil penjualan dikurangi dengan modal awal maka di dapatkanlah keuntungan yang dibagi antara pemilik modal dengan pengelola.

Inilah prinsip bisnis yang Nabi Muhammad ajarkan kepada ummat Islam. Metode bisnis ini mengedepankan sebuah kekuatan kepercayaan untuk mengelola sebuah bisnis. Kepercayaan ini melahirkan sebuah kekuatan. Kekuatan yang melahirkan hubungan setara dan saling menghargai.

Dengan berkembangnya bentuk bisnis seiring dengan berkembangnya dunia internet, telah melahirkan berbagai jenis bisnis baru. Perkembangan internet menjadikan sebuah model baru bisnis yang mampu menjangkau siapapun dan dimanapun. Tidak dibatasi oleh jarak dan juga waktu. Dalam bisnis secara konvensional untuk mengetahui sebuah barang atau produk melewati berbagai tempat. Namun dengan media internet barang dapat dilihat melalui foto dan juga gambar dari berbagai sudut pandang.

Berkembangnya bisnis online menghadirkan berbagai jenis bisnis baru. Diantaranya adalah bisnis affiliasi. Bisnis mirip dengan bisnis agensi. Dimana bisnis memberikan bagi hasil dari penjualan produk yang dijual kepada orang lain. Bisnis berbeda dengan multi level marketing dimana mencari member dan sekaligus membeli produk. Secara prinsip bisnis affliliasi hampir sama yakni sell atau menjual.

Apapun jenis bisnis yang kita geluti, apakah berjualan seperti pedagang kaki lima, toko kelontong, mall, restoran semua di ujangnya adalah menjual. Dalam bisnis affiliasi kita juga menjual nilai atau manfaat dari sebuah produk. Beberapa keuntungan dalam berbisnis affiliasi adalah:

Pertama, tidak membutuhkan investasi besar untuk modal awal. Berbagai bisnis biasa membutuhkan modal awal yang besar dan sampai ratusan juta rupiah. Dari pengalaman saya berbisnis baik jasa maupun produk membutuhkan modal puluhan juta rupiah. Dan resiko sebanding dengan keuntungan yang didapat.

Kedua, tidak membutuhkan keahlian tinggi. Dalam berbagai jenis usaha membutuhkan keahlian yang dipelajari dari aspek bisnis, pengelolaan sumberdaya manusia/karyawan, customer servis dan berhubungan dengan pajak.

Ketiga, tidak membutuhkan ruang pajang. Bisnis affiliasi (affiliate programs) tidak membutuhkan ruang pajang seperti toko atau konter. Cukup mempunyai sebuah blog atau account facebook atau twitter.

Keempat. Mudah untuk dijalankan. Dimana pemilik usaha telah membuat sistem dan juga semua kebutuhan untuk melakukan closing selling atau menutup penjualan.

Kelima, mempunyai sistem bagi hasil dari bisnis affliasi. Bagi hasil ini berkisaran 20-50%. Prinsip bagi hasil mengikuti kaidah syariah dan halal. Kehalalan ini dimana kontens atau isi yang dijual bukan sesuatu yang diharamkan oleh Agama.

Beberapa bisnis affiliasi yang saya ikuti:

Pertama. Asset virtual yang dikelola oleh joko susilo dengan alamat :http://asetvirtual.com/?af
f=sang-pemenang-pembelajar, Bisnis ini menjual informasi yang bermanfaat mengenal lebih jauh dunia maya meliputi menjadikan blog menjadi sumber pendapatan, facebook marketing dan kontens lain yang bermanfaat.

Kedua. www.keberkahanfinansial.com. Bisnis ini menjual ebook penulis bagaimana mencapai keberkahan finansial dan juga beberapa buku yang telah terbit sebelumnya. 

Inilah dua buah bisnis affiliasi yang saya ikuti, semoga tulisan ini menambah motivasi anda untuk berbisnis. Salam Sang Pemenang Pembelajar


Minggu, Oktober 24, 2010

Menuju titik orbit (bagian 2)

Ihram sebagai pelepasan status sosial, menjadikan bahwa manusia adalah sama, tiada perbedaan yang mampu menembus, menjadikan bertikai dan saling menghancurkan. Kemudian melakukan tawaf perlambang sebagai sebuah bentuk penyatuan bersama mengelilingi titik orbit kaum muslimin bernama ka’bah dan penyembahan kepada Allah Swt.

Sa’i perjuangan dalam hidup.

Ketika penyatuan sinergi kehambaan langkah selanjutnya adalah melakukan ibadah sa’i. Ketika derita kehausan mendekap Siti Hajar dan nabi Ismail. Ia mencoba untuk melihat, meneliti apakah ada air yang dapat menghilangkan dahaga kehausan. Dipuncak bukit Shafa terbentang sebuah pemandangan air yang tercipta dari fatamorgana. Dengan segenap tenaga dan keinginan kuat Ibunda Siti Hajar berlari ke bukit Marwa, ternyata ia tidak mendapati air yang dapat di gunakan untuk menghilangkan dahaga.

Tanpa berputus asa ia kembali melihat apakah masih terdapat pengharapan dan juga peluang untuk mendapatkan air minum. Ketika terlihat nan jauh disana air yang tercipta dari panasnya matahari Situ Hajar kembali berlari kecil. Namun ia kembali tidak mendapati air. Sedangkan Nabi Ismail kecil tetap meronta kehausan. Dengan izin Allah setelah berlari dari bukit shafa dan marwa, terbitlah mata air dari telapak kaki Ismail. Dengan wujud syukur Siti Hajar mengucapkan zam-zam.

Pencarian air adalah sebuah perlambang perjuangan dalam hidup. Tidak ada kehidupan yang datang dengan begitu saja. Apa yang ingin di dapatkan menempuh sebuah kemauan keras untuk mendapatkan keinginan dan kebutuhan.

Perjuangan hidup tidak terlepas dari penghormatan dari seorang ibu. Pahlawan besar yang mengasuh dari semenjak rahim sampai mampu berdiri sendiri. Ketegaran seorang ibu membersarkan buah hati tergambar jelas dari ibadah sa’i.

Tidak ada putus asa dan harpan dalam perjuangan hidup. Dengan ketekunan dan juga do’a dari ibu telah banyak kisah kesuksesan. Perjuangan dalam hidup membutuhkan ikhtiar maksimal dengan melihat potensi dan peluang yang ada. Peluang itu akan tetap ada ketika memaksimalkan ikhtiar dan pertolongan Allah datang tanpa pernah terbayangkan datangnya dari mana.

Wuquf mengenali diri.

Wuquf adalah salah satu wajib haji. Para jamaah haji kaum muslimin melalukan berdiam di padang Arafah. Arafah adalah miniatur Padang Mahsyar. Disinilah tempat untuk mengenali diri. Kembali memutar masa lalu, mengingat penggalan-penggelan kejadian dalam hidup.

Penggalan hidup dimana melakukan usaha maksimal mendapatkan “air” sumber kehidupan. Terkadang terdapat kealpaan dan kesilapan. Di Padang arafah membentang seluruh kehidupan yang telah berlalu. Bermunajat meminta ampun kehadirat Allah. Mengingat peran hidup di bumi dan tugas-tugas kemanusiaan yang terlupakan.

Mengenali diri melakukan dialog mendalam dengan hati, kemanakah selama ini hati bertaut dan mengharap. Mengenali diri melakukan dialog dengan tangan dan kaki yang selalu membantu dan setia membawa diri berkelana mencari air kehidupan. Mengenal diri melakukan dialog dengan mata, telinga dan hidung yang menjadi pertimbangan melihat, memperhatikan dan melirik berbagai bentuk “air” kehidupan.

Di Padang Arafahlah semua anggota tubuh dan jiwa memohon ampunan, penghapusan dosa dari kesalahan dan kealpaan. Tiada penyembuian terhadap kesalahan dan kealpaan. Padang arafah menghantarkan kefitrahan diri.

Lempar jumrah lawan musuhmu

Ketika kefitrahan diri dan ampunan Allah Swt menjadikan hidup bersih dari noda dan dosa. Maka langkah selanjutnya adalah melempar jumrah. Jumrah sebagai perlambang dari penggoda diri yang membawa kepada kealpaan dan juga kelalain.

Musuh utama adalah dorongan untuk tidak taat kepada Allah Swt. Godaan yang datang dari musuh utama bernama Iblis. Mendatangkan berbagai godaan untuk berbuat kerusakan, proposal untuk berbuat korupsi. Bisikan untuk berbuat curang dalam berbisnis. Surat kuasa untuk melakukan penipuan. Intrik dan tips untuk melakukan kejahatan dunia nyata dan maya.

Dengan melempar jumrah disanalah kebulatan tekad untuk menolak proposal untuk korupsi, bisikan untuk berbuat curang dalam berbisnis, surat kuasa untuk melakukan penipuan, dan tanda tangan palsu serta intrik dan tips melakukan kejahatan dunia nyata dan maya.

Ketika telah menundukkan musuh, tibalah saatnya untuk mencukur rambut. Membuang semua kejahiliyahan yang barangkali masih ada tersisa. Di ujung dari haji melakukan pengorbanan. Disinilah letak bahwa bekorban adalah pertanda kemenangan dan membuang sisi kebinatangan yang masih berdiam di dalam diri.

Labbaikallahumma labbaik. Selamat menunaikan Ibadah agung Ayahanda dan Ibunda, do’akan kami dapat sujud dan ruku di masjidil haram. Dan semoga ibadah haji mampu merevolusi kehidupan dalam orbit sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Bahan Bacaan

Dr. Ali Syariati. Haji. Terbitan Mizan tahun 1982
Dr. H. Briliantono M. Soenarwo, SpOT dan KH. Muhammad Rusli Amin, MA. Sehat Tanpa Obat upaya hidup sehat dengan aplikasi rukun Islam. Pustaka Almawardi  2010.
Ary Ginanjar Agustian ESQ, new edition. Penerbit ARGA cet. 24 2006s

Jumat, Oktober 22, 2010

Puasa berbicara

Ketika kita berbicara dan mengeluarkan berbagai ungkapan begitu mudah dan terstruktur dengan baik. Apalagi ketika membicarakan yang kita sukai, lawan berbicara kita juga memberikan tanggapan yang berkenan dihati. Terkadang berbicara dan saling berbagi lewat suara memberikan kepuasaan. Hal ini dibarengi dengan ledakan emosional yang siap membuncah.

Sering dalam kesaharian kita sebagai manusia yang suka bercakap-cakap. Ketika telah mengeluarkan sumbatan emosi, seperti marah ada sebuah kelapangan dalam diri. Kita akan merasa lega untuk barang sesaat ketiak amarah itu telah keluar dengan kata-kata terpilih. Kadang kata-kata bijak yang mampu memberikan kebaikan bagi orang yang mendengar amarah. Kadang kata-kata tak bijak yang membuat telinga merah dan hati mendongkol.

Berbicara menggunakan suara diapresiasi sejak kita memulai hidup. Pada awal kita sebagai bayi, suara tangis adalah senjata utama untuk berkomunikasi dengan ibunda atau orang terdekat. Masing-masing tangisan akan berbeda, ada tangisan kehausan, ada tangisan minta belaian dan tangisan telah menunaikan hajat seperti pipis dan buang air besar.

Semakin tumbuh berkembang sepatah dua patah kata terucap, seperti mama atau papah. Ketika suara itu keluar maka senyuman seorang ibu akan mengambang dan menjadi berita baru dalam keluarga. Terkadang juga menimbulkan kecemburuan ketika kita mampu mengucapkan kata-kata hanya untuk orang yang begitu akrab dengan kita. Sering merasa cemburu adalah ayah yang ungkapan papa sering paling akhir keluar.
Dalam masa kita mulai berbicara satu penggalan kata, maka orang yang kita cintai mulai mengajak untuk dialog. Dari beberapa saran ahli mengatakan bahwa mengajak dialog amat bermanfaat bagi pertumbuhan psikologis anak.

Dalam berbicara ada daya dorong emosional dan kedekatan tersendiri. Barangkali kita yang pernah berada di luar bahasa ibu. Seperti orang Sumatera Barat pergi ke Makassar akan merasa dekat dengan orang yang mampu melafalkan bahasa minang atau bertemu dengan orang minang, ini pengalaman penulis sendiri ketika tour Menapak Nusantara. Daya dorong ini membuat kita selalu berbicara.

Memasuki dunia menulis akan jauh berbeda. Kita tidak mengenal lagi intonasi suara, dorongan emosional langsung. Banyak yang menyatakan bahwa menulis itu terdapat banyak sisi susahnya dari pada sisi mudahnya. Hal ini berhubungan dengan mental blok atau hambatan mental dan juga kebiasaan.

Kita belajar tulis menulis berasal dari menggoreskan coretan di dinding rumah. Kita membuat beberapa coretan indah, terkadang gambar abstrak yang sulit dipahami oleh orang lain. Coretan ini sering menjadi awal malapetaka buruk. Kenapa? Hal ini disebabkan oleh kemarahan orang yang kita cintai yang tidak menghargai sebuah coretan. Ini sering menjadi hambatan mental utama dalam dunia menulis. Saran bagi kita yang mengetahui bahwa si kecil apakah anak, kemenakan atau siapapun yang masih belajar untuk menggoreskan mari sediakan sebuah tempat untuk mereka berkreatifitas.

Kemudian apa hubungan antara puasa berbicara dengan menulis. Dari beberapa orang yang mengkususkan dalam tulis menulis menganjurkan bagi penulis pemula untuk menuliskan apa yang dibicarakan. Dalam istilah lainnya menulis itu adalah berbicara dengan huruf-huruf tanpa suara.

Ada beberapa manfaat dari puasa berbicara untuk memaksimalkan kemampuan menulis.

Pertama. Menghindari ungkapan yang keluar dari kata-kata tidak tepat. Dalam kehidupan kita berinteraksi apakah dalam dunia kerja, keluarga, sosial, sebuah kata-kata mampu memberikan luka yang mendalam dan terwariskan kepada orang lain. Dengan puasa bicara maka kita telah mengurangi resiko menyakiti orang lain lewat kata-kata.

Kedua. Menjadikan berbicara lebih bermanfaat. Dengan kondisi kita berpuasa berbicara kita akan memilih ungkapan yang lebih baik untuk menyampaikan sebuah kekesalan, kekecewaan ataupun amarah.

Ketiga. Mendorong untuk menuliskan kata-kata dalam bentuk tulisan. Terkadang penulis sendiri pernah kesal, marah dan juga sedang berada dalam kondisi sedih atau kecewa. Coba kita tuliskan bahwa kita lagi kesal dan kecewa dalam secarik kertas. Seperti “Saya kecewa dan kesal dengan kejadian ini” kemudian kita kembali bertanya kenapa saya kesal? dan apa penyebab kekesalan ini dan apakah solusinya? barangkali kita menemukan sebuah tulisan mengatasi kekesalan apabila menghadapi kondisi tertekan.

Keempat. Mengurangi dosa. Hal ini menjadikan hidup lebih tenang dan damai. Hidup dengan perkataan baik dan berbicara yang baik memberikan sebuah tempat tertentu. Barangkali kita pernah begitu senang dengan ungkapan seseorang yang berbicara baik dan lembut.

Kelima. Membiasakan berfikir lebih dahulu daripada berbicara baru berfikir. Berfikir lebih dahulu kita mampu menimbang beberapa hal. Apakah ungkapan ini berakibat permasalahan bertambah runyam, atau malah membuat kehilangan pekerjaan.

Beberapa tips mungkin bermanfaat bagi kita yang ingin berpuasa bicara dan memaksimalkan dalam menulis. Semoga bermanfaat karna ini sering saya lakukan:
  • Niat untuk puasa bicara yang tidak baik.
  • Selalu menyediakan kertas kecil dan pulpen kemana pergi, kalau ini tidak lupa. Hal ini bermanfaat untuk mencatat kejadian, ungkapan, atau ide. jika tidak maka alternatif selanjutnya adalah nomor tiga
  • Menuliskan dalam catatan di hp dalam format sms.
  • Mempunyai sebuah pengingat ketika hendak berbicara yang tidak baik. Saya sering diingatkan oleh lalat yang menyukai tempat yang kotor dan menjijikkan. Dan juga oleh dedaun yang mengeluarkan oksigen kala kita memberi Co2.

Selamat mencoba puasa bicara dan berbicara lewat tulisan yang mampu menjadi pengingat kala lupa. Karna suara akan mengambang dibawa angin bila tidak direkam. Sedangkan tulisan akan abadi ketika penulis telah tiada di dunia lagi. Terima kasih

Kamis, Oktober 21, 2010

Menuju titik orbit


Labbaikallaahumma labbaik. Labbaikala syarikalalabbaik

Do’a yang agung ketika memasuki kota suci makkah. Makkah adalah kota yang telah berusia ribuan tahun. Dalam beberapa literatur dinyatakan sebagai kota yang dibangun oleh Nabi Adam dan siti hawa. Namun kemudian di bangun ulang oleh nabi ismail beserta ayahnya nabi ibrahim dan istri beliau siti hajar. 

Kisah kepatuhan seorang hamba atas perintah Allah untuk meninggalkan kampung halaman. Dengan bekal keyakinan menuju tempat yang tidak memiliki sumber kehidupan pada awalnya. Keteguhan seorang istri dan kekuatan seorang ibu dalam memelihara amanah yang Allah titipkan. Aktivitas sa’i adalah bagian tidak terpisahkan dalam ibadah haji yang mengikuti perjuangan Siti Hajar mencari air untuk kehidupan.

Kota makkah adalah kota penuh dengan sarat ibadah dan sejarah. Salah satu rukun islam yang terakhir adalah berhaji menempatkan makkah sebagai tempat pelaksanaan haji. Ibadah haji adalah ibadah pemuncak dari seluruh rangkaian ibadah yang dilakukan oleh umat Islam.

Makkah sebagai pusat kiblat kaum muslimin dalam melaksanakan shalat menjadi kekuatan penyatu tujuan. Makkah menjadi simbol kebersamaan dan juga patokan bahwa setiap muslim yang solat dimanapun dan kapanpun. Makkah menjadi titik orbit dari ibadah shalat dan haji. Kebersamaan titik orbit menjadikan sebuah kekuatan penyatu ketika kaum muslimin melaksanakan ibadah haji. Berbagai suku bangsa menyatu dan beribadah bersama di titik orbit. Keharuan bertemu dengan saudara seiman dan dapat melihat simbol penyatu ummat islam dimanapun.

Ihram melepaskan status sosial

Nuansa keagungan dan religius terbuncah dalam melaksanakan ibadah haji ataupun umrah. Sebelum melaksanakan ibadah umrah. Kaum muslimin mesti melakukan mandi besar. Mandi ini menjadi pertanda pembersihan aspek fisik dari kotoran dan najis. Sekaligus menjadi pembersih niat, jiwa dan akal. Kemudian mememakai pakaian ihram, inilah tahap pertama dalam melaksanakan ibadah haji yang dinamakan miqat.

Pakaian ihram adalah pertanda bahwa tidak ada keagungan pakain yang selama ini menjadi kebanggan status sosial. Apakah orang yang mempunyai pengaruh seperti kepala desa, camat, tokoh masyarakat. Apakah orang yang mempunyai kekayaan besar, pengusaha, pedagang, pemegang saham. Apakah orang biasa dan tidak mempunyai pengaruh atau kekayaan atau gelar akademik yang berderet. Semuanya menyatu dalam sebuah pakaian dalam warna yang sama yakni putih.

Pakain ihram bagi laki-laki adalah dua helai kain putih yang tak berjahit tepinya dan ditambah mukenah bagi jamaah perempuan. Inilah pakaian terbaik ketika menyatu dalam sebuah ibadah yang menyatukan ummat nabi muhamad yang disebut dengan kaum muslimin. Pakaian yang menghadirkan kondisi bahwa manusia adalah sama dari aspek duniawi. Pakaian ihram memberikan pemahaman bahwa kita akan kembali kehadirat Allah hanya berpakaian sederhana.

Pakain ihram perlambangan bahwa ada momentum untuk totalitas meninggalkan semua atribut keduniaan. Meninggalkan bahwa semua yang telah berlalu hanya sebuah pakain sementara yang melahirkan banyak kesombongan dan keegoisan manuiawi. Dari keegoan diri menjadi sebuah kenyataan bersama bernama hamba-hamba Allah Swt.

Thawaf sinergi kehambaan

Ketika status sosial telah dilepaskan dan menjadi hamba Allah yang tunduk dan patuh. Maka dimulailah untuk mengelilingi ka’bah. Gerakan berkeliling ka’bah mengikuti gerakan thawafnya alam semesta yang bergerak dari kiri kekanan. Gerakan thawaf berlawaman dengan arah jarum jam. Sama dengan gerakan atom-atom mengelili inti atom. Gerakan thawaf sama dengan gerakan thawaf planet-planet di alam semesta.

Tidak ada lagi sekat keakuan ketika bersama memutar titik orbit penyatuan. Masing-masing bergerak mensinergikan lewat zikir yang membahana. Mengucapkan perkataan terbaik, ungkapan puji dan syukur yang termaktub dalam kalimat tasbih, tahmid tahlil dan takbir yang tidak henti-henti. Tidak ada lagi ucapan umpatan, cacian, perkataan sia-sia, konspirasi dan ungkapan lain. Ucapan yang dilantunkan secara bersama menguatkan sebuah penyatuan kehambaan.

Dr. Ali Shariati menulis dalam bukunya Haji menyatakan, “...Dengan ka’bah di tengah-tengah, gerombolan manusia tersebut mengelilinginya di dalam sebuah gerakan yang sikular. Ka’bah melambangkan ketetapan (konstansi) dan keabadian Allah, sedangkan manusia-manusia yang berbondong-bondong bergerak mengelilingnya, melambangkan aktivitas dan transisi makhluk-makhluk ciptaan-Nya, aktivitas dan transisi yang terjadi terus-menerus.”

Sinergi kehambaan melampaui ras, suku, bangsa dan warna kulit. Tidak adalagi sebuah batasan satu dengan lainnya. Melebur mengikuti gerakan terbaik, menyatu, berpadu dan tidak terdapat penyimpangan. Inilah gerakan peleburan jiwa-jiwa yang tidak saling mengenal pada awalnya menjadi sebuah kekuatan sinergi bernama kehambaan kepada Allah Swt. Tunduk dan patuh dalam sebuah kekuatan mengikuti sunnah Rasulullah.

Jiwa dan diri berthawaf melambangkan kekuatan revolusi dalam diri yang melebur menjadi kami. Kami yang mengikuti perintah Allah Swt yang dipimpin oleh Rasulullah Saw dalam dimensi thawaf kehidupan yang dimulai dari thawaf di pusat orbit kaum muslimin dengan simbol ka’bah.

bersambung...bagian 2

Catatan untuk keberangkatan Ayahanda dan Ibunda menunaikan ibadah haji 1431 H/ 2010 M. Semoga spirit, makna haji menjadi sebuah pembentukan kualitas kehambaan dan menjadi haji mabrur, amien

Rabu, Oktober 20, 2010

Dimensi yang mempengaruhi Menulis

Menulis adalah aktivitas mental yang melibatkan intelektual,emosional dan spiritual. Pada sisi intelektual memberikan sebuah metode dan data fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Pada sisi emosional melibatkan emosi-emosi seperti senang, marah, sedih yang terlihat dari pilihan-pilihan kata dalam menyampaikan dalam bentuk kalimat. Sedangkan pada sisi spiritual memberikan sisi ibadah dalam menyampaikan ilmu yang bermanfaat.

Terkadang ketika kita mempunyai sebuah informasi yang bermanfaat dari sisi pengembangan intelektual tentang bagaimana menulis yang bagus dan bermanfaat. Namun pada saat yang sama emosi tidak mendukung karena sedang tidak mood. Maka pada saat itu menulis tidak akan terjadi dan informasi yang bermanfaat tertunda dalam  meyampaikannya.

Terkadang kita mempunyai sebuah dorongan emosi yang kuat untuk menulis, namun terganggu oleh sebuah data dan informasi dari sebuah referensi tertentu. Maka pada saat itu sebuah tulisan urung untuk diterbitkan. Sebuah tulisan mempunyai landasan spiritual yang di tekankan dalam bentuk niat ketika hendak menuliskan.

Tulisan yang bagus dan bermanfaat mempunyai dorongan spiritual untuk dapat berbagi dan bermanfaat. Kemudian tulisan tersebut tidak memiliki tulisan yang mengandung beban dosa dan kejahatan. Seperti, pornografi, menyebarkan aib orang lain dan tuduhan tanpa bukti yang dapat di pertanggungjawabkan. Ketika sebuah tulisan bagus dan bermanfaat akan memberikan sebuah dorongan emosi bernama senang dan bahagia.

Beberapa langkah untuk dapat menghasilkan tulisan bagus dan bermanfaat:

1. Pasanglah niat. Niat menentukan bagaimana daya dorong ketika kita awal menulis. Niat memberikan hasil yang berbeda untuk tulisan yang lahir dari orang sama. Pengalaman saya sendiri ketika niat menulis tidak kuat atau mempunyai niat yang kurang baik, maka dapat di katakan hasilnya tidak maksimal. Ada sebuah daya dorong yang kuat untuk menulis ketika niat selaras dengan rumusan visi hidup. Niat terbaik dalam menulis adalah bagian kerangka ibadah muamalah (umum).

2. Pasanglah senyum sebelum menulis. Senyum mengindikasikan bahwa kita berada dalam senang. Kondisi emosi senang sering memberikan kekuatan untuk dapat menyelesaikan sebuah tulisan. Sebuah senyum sebagai pertanda bahwa aktivitas kita adalah sebuah kesenangan. Sering sebuah senyum mampu menjadi sebuah tulisan, seperti "aneka senyuman" yang kita ulas dari berbagai orang yang pernah kita temui dalam kehidupan.

3. Membuat kerangka tulisan. Kerangka tulisan memberikan kemudahan dalam menyelesaikan tulisan ketika nanti terjadi sebuah hambatan. Dalam pengalaman menulis beberapa artikel atau tulisan tidak selesai dalam sekali menulis di depan komputer. Metode yang sering penulis gunakan adalah peta pikiran atau mind mapping yang ditemukan oleh Tony Buzan.Sampai hari ini beberapa kerangka tulisan masih berada di peta pikiran dan menunggu untuk di tulis dalam bentuk yang lebih baik. Insya Allah akan dijelaskan tengang Peta pikiran dalam tulisan sendiri.

4. Berkunjunglah keberapa tulisan orang lain. Hal ini memberikan kita sebuah pengayaan prespekti atau sisi pandang dalam menuangkan sebuah tulisan. Banyak model dan cara menulis baik secara teknik maupun seni. Untuk teknik menulis terdapat pelatihan dan juga buku yang bermanfaat yang menjelaskan tahapan-tahapan menulis. Sedangkan untuk seni adalah cita rasa tersendiri penulis.

5. Milikilah teman yang mampu memberikan pandangan objektif tentang tulisan kita. Hal ini memberikan second option, untuk membuat tulisan lebih renyah dan enak di baca.

6. Menulis tentang keahlian dan aktivitas yang bersangkutan dengan kehidupan kita. Sebagai contoh: ketika kita adalah mahasiswa dalam bidang hukum, maka tulisan terbaik meliputi bidang hukum, pandangan kita tentang kejadian dalam tinjauan hukum, atau catatan-catatan tentang hukum yang bermanfaat bagi orang yang tidak mempelajari hukum. Seorang guru akan lebih mengetahui bagaimana menghadapi siswa-siswa. Membuat rencana pembelajaran dan tips-tips mengajar.

7. Puasa berbicara. Metode ini memberikan sebuah kekuatan tersendiri untuk dapat mendorong tangan berada di pena atau pensil dan menari indah di atas kertas. Sedangkan yang terbiasa di depan komputer maka jari jemari akan bergerak mengikuti irama berfikir.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita yang ingin menulis dan berbagi dalam dunia tulis menulis. Dengan tulisan dunia digerakkan melampaui hidup sang penulis.

Jumat, Oktober 15, 2010

Shalat Kehidupan

(bagian 2)


Ini adalah sambungan dari tulisan shalat kehidupan pertama yang telah mengupas sisi gerakan dari solat dan juga hikmah yang terkandung di dalamnya. Pada tulisan ini coba untuk mengurai lebih lanjut dari shalat dalam kehidupan.

Shalat terdiri dari aspek gerakan fisik, gerakan ini dimulai dari takbiratul ihram dan di sudahi dengan mengucapkan salam ke kanan dan kekiri. Sedangkan gerakan lain dalam shalat adalah gerakan ruh. Gerakan ini membentuk karakter kehambaan yang tunduk dan patuh kepada sang pencipta. Ustad Abu Sangkan dalam bukunya Shalat khusu’ memaparkan bahwa sering orang tidak mengikutkan ruhnya ketika solat. Hal ini menyebabkan sholat adalah beban dan tidak menikmati proses rangkaian solat yang dikerjakan.

Manusia diciptakan memiliki tiga dimensi, pertama adalah dimensi fisik. Dalam shalat dimensi fisik mendapatkan sebuah perbaikan terus menerus melalui gerakan-gerakan shalat. Ketika takbir gerakan tangan yang sejajar dengan telinga memberikan ruang bagi paru-paru untuk bergerak lebih leluasa. Gerakan ini menjadikan paru-paru mendapatkan pasokan oksigen yang maksimal. Ketika takbir tariklah nafas dengan perlahan dan sedalam mungkin. Dari takbir ini memberikan bagi paru-paru memberikan oksigen maksimal ke dalam darah. Banyaknya pasokan oksigen menjadikan metabolisme tubuh meningkat dan sel-sel mendapatkan nutrisi maksimal. 

Sel tubuh seperti tumbuhan yang akan bagus tumbuhnya ketika ia mendapatkan cukup nutrisi. Dan ia akan menjadi rusak dan tidak tumbuh maksimal ketika tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Begitulah sel akan mengalami ketidaknormalan tumbuh yang mengakibatkan tejadi kerusakan ditingkat sel dan berlanjut ke tingkat organ tubuh.

Aktivitas gerakan solat menciptakan sebuah rangkaian penyehatan tubuh dimulai dari sel. Kemudian berlanjut kepada organ-organ penopang tubuh dan tempat ruh berdiam.

Kemudian dimensi kedua adalah ruh. Ruh yang ditiupkan ketika kita masih berusia 4 bulan sepuluh hari. Dalam shalat ruh dibentuk melalui rangkaian ucapan takbir, do’a iftitah, alfatihah, dan bacaan shalat lainnya. Ketika membaca do’a iftitah terdapat sebuha komitmen dasar yang kita ucapkan yani “Inna shalati wanu suki wamahyaya wamamati lillahirabbil’alamiin”, Sesungguhnya shalat yang kukerjakan dan segela aspek kehidupan diriku, hidup dan kematianku untuk Allah pemelihara semesta Alam.

Dalam bacaan shalat inilah dimensi ruh mendapatkan ruang untuk mengambil peranan dalam diri orang yang shalat. Bacaan shalat memberikan kesempatan ruh untuk berbicara langsung kepad Allah sebagai penciptanya. Percakapan ini terasa indah kala dibaca dengan perlahan dan memahami ucapan do’a yang diucapkan. Ketika shalat telah menempatkan ruh bercakap-cakap lewat do’a maka ibadah shalat terasa enak dan memberikan getaran ketenangan dan juga sikap tidak tergesa-gesa dalam mengerjakan. Sering terjadi bahwa ketika shalat sering hanya memperhatikan aspek fisik dan melupakan aspek ruh. Telah banyak ibadah shalat dilakukan dan dilaksanakan namun tidak memberikan aspek ketenangan, kedamaian dan keberatian. Terasa gersang dan kering dalam menjalani kehidupan.

Dimensi terakhir adalah jiwa. Ketika dimensi fisik dan ruh telah masuk dalam kesatuan ibadah solat. Jiwa mengikuti gerakan dan bacaan dalam shalat dan membentuk karakter yang hamba Allah Swt. Karakter inilah yang menjadikan shalat mampu mencengah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar (keingkaran). Dimulai dari mencegah fisik dari kerusakan yang dimulai dari alam sel, kemudian dimensi ruh. Maka jiwa mendapatkan ruang untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang besumber dari sehatnya fisik dan ruh.

Dalam ibadah shalat tiga dimensi ini saling kuat menguatkan dan bersinergi mewujudkan pencapaian tingkat hamba Allah. Ketika ibadah shalat tidak dapat menguatkan dan saling bersinergi satu sama lain maka terciptalah sebuah keguncangan dalam hidup. Guncangan-guncangan inilah yang mempengaruhi tindakan, keputusan, pilihan yang datang kehadapan kita. Sering merasa ada sebuah pertentangan dalam dirinya dalam mengambil keputusan, atau mengambil pilihan. Maka ketika pertentangan ini sering terjadi maka disanalah kehancuran jiwa. Resah yang tidak menentu, kegalauan yang tidak berkesudahan. Dan kehidupan yang hampa.

Mari kita benahi solat kita, karna lewat shalat keseimbangan hidup dan keberartian sebagai hamba Allah terwujud.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan pengingat bagi Penulis.

Kamis, Oktober 14, 2010

Sebuah Rahasia Menulis

Seringkali banyak diantara kita yang mengatakan bahwa menulis itu teramat sulit. Seakan telah banyak ide yang ada dalam kepala, namun ketika hendak dituliskan hilang tidak berbekas sama sekali. Atau barangkali ketika telah menuliskan beberapa kata atau paragraf seakan tidak di dapatkan titik temu dari tulisan. Kenapa hal ini bisa terjadi? dan bagaimana untuk mengatasinya?

Dari dua pertanyaan tersebut kita akan mengupas rahasia menulis dan menjadikan menulis adalah sebuah kenikmatan yang dapat mendatangkan banyak hal bagi penulis.

Hal pertama yang menjadi kendala bagi penulis adalah, Mental blok atau hambatan mental. Hambatan ini berawal dari sebuah traumatik ketika belajar menulis. Barangkali ketika kita kecil dan sedang senang-senangnya belajar menulis di dinding rumah atau di tembok-tembok tertentu. Maka kita mendapatkan sebuah tekanan dan amarah bahwa mencoret adalah sesuatu yang menakutkan dan membuat orang lain marah.

Kedua, menulis adalah sebuah beban. Ketika sekolah kita dipaksa untuk menuliskan apa yang disampaikan oleh guru. Terkadang ketika tidak menulis maka kita mendapatkan hukuman mesti berdiri di depan kelas atau mendapatkan hukuman menulis yang terkadang tidak bermanfaat. Seperti sebuah kalimat yang diulang sampai 500 kali. Contoh kalimat “Saya Akan Rajin Menulis Pelajaran Sekolah”

Ketiga, Menulis tidak memberikan manfaat yang nyata. Hal ini akumulasi dari beban psikologis dari kejadian dua diatas. Sering telah banyak yang menulis dan masih dalam tahap mengembalikan aspek psikologis tidak berkembang. Kemudian mengalami patah hati dalam hal dunia tulis menulis.

Keempat. Menurut Anda apa yang menyebabkan susah untuk menulis? ............................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
Tuliskanlah alasan Anda untuk mengetahui hambatan yang mejadikan Anda susah untuk menulis.

Bagaimana mengatasi hambatan menulis?

Pertama. Menulislah dalam rangka berbicara dengan diri Anda sendiri. Hal ini memberi bantuan untuk dapat memperbaiki hambatan dan kendala mental yang menghalangi anda menulis. Dengan Anda menuliskan apa yang menjadi kendala berarti Anda telah memulai hal yang positif.

Kedua. Menulis seperti berbicara. Kekuatan menulis dengan berbicara adalah menjadikan tulisan mengalir seperti layaknya kita berbicara. Gunakan kata-kata ringan dan tidak berat untuk memberikan kemudahan untuk memahami apa yang kita bicarakan. Pelatihan ini merupakan lompatan awal yang bagus.

Ketiga. Menggali motivasi menulis. Berbagai macam motivasi orang untuk menulis. Ada yang ingin mendapatkan imbalan materi, seperti royalti, dan uang dari tulisan yang dimuat koran dan majalah. Namun motivasi yang terbaik adalah untuk dapat saling berbagi. Maka ketika mendapatkan imbalan secara materi adalah buah dari motivasi berbagi.

Keempat. Meluangkan waktu untuk menulis. Temukan waktu-waktu terbaik Anda untuk menulis. Hal ini perlu Anda mencoba menulis ketika waktu pagi setelah subuh. Atau menulis ketika malam telah berlalu setengahnya atau barangkali ketika siang hari. Hal ini wajar, kenapa? akan mempengaruhi kata-kata yang keluar.

Keempat. Membaca tulisan. Bacalah bermacam tulisan, hal ini dibutuhkan untuk memperkaya tulisan Anda. Seperti membuat sebuah gulai, dengan berbagai aneka bumbu maka menghasilkan cita rasa yang enak dan tentunya membuat ketagihan. Coba bayangkan ketika kita mesti makan ikan mentah dan tidak di tambah dengan aneka bumbu???

Kemudian bagaimana saya bisa menulis dengan berbagai topik dan tema yang berbeda satu sama lain? Pertanyaan ini muncul dari seorang teman mahasiswa ketika silaturrahmi dengan adik-adik mahasiswa di Kampus Universitas Bung Hatta.

Inilah beberapa rahasia kecil saya menulis, semoga dapat memberi Anda motivasi untuk menulis.

Pertama. Menggunakan peta pikiran atau mind mapping. Sebagai contoh dalam tulisan ini adalah bahwa saya mencoba untuk membuat kata kunci yakni “menulis”. Kemudian mencari hubungan dengan apa yang menghambat orang menulis. Inilah pertanyaan cabang pertama dalam peta pikiran. Kemudian membuat hubungan menulis dengan bagaimana mengatasinya? dan cabang ketika apa rahasia yang dapat di bagi bagi untuk menulis?

Dari tiga hal tersebut maka di kembangkanlah beberapa penjabaran yang mampu menjadi sebuah tulisan yang bermanfaat, semoga.

Kedua. Tulisan saya lahir berasal dari waktu pagi setelah solat subuh. Inilah waktu saya untuk dapat menuangkan berbagai ide dalam tulisan.

Ketiga. Mempajang tulisan Anda untuk dapat dibaca dan ditanggapi oleh orang lain. Tulisan-tulisan saya yang sering Anda baca semuanya di publikasikan di blog saya www.muhamadyunus.blogspot.com, yang berhubungan dengan spirit jiwa saya. Kemudian masalah kesehatan di www.syifaaumumtaz.blogspot.com, dan juga tentang keagamaan saya tulis di www.bmmuzakki.blogspot.com, yang merupakan hasil pikiran tentang pemberdayaan Asnaf delapan, seputar masjid dan kegiatan masjid serta tulisan saya ketika berkunjung ke beberapa masjid.

Keempat. Menuliskan ide awal tulisan di kertas kecil. Kebanyakan ide tulisan muncul dalam keadaan kita tidak berada di depan komputer. Ada yang datang ketika sedang makan, sesudah solat, dalam perjalanan dan ada juga yang datang ketika sendang buang hajat.

Ide awal tulisan tersebut saya tulis di kertas kecil atau menyimpan dalam bentuk pesan di HP.

Anda tertarik untuk mencoba dan menuliskan ide-ide anda yang amat bermanfaat bagi orang lain sekaligus dengan diri Anda sendiri ??