Minggu, Oktober 03, 2010

Memberi yang terbaik

Laut dengan keasinan memberikan kehidupan kepada banyak jenis ikan dan juga tubuhan. Laut dengan ekosistem yang saling mendukung satu sama lain saling melengkapi. Binatang terkecil planton yang mempunyai jumlah paling banyak adalah sumber makanan terbaik bagi beberapa jenis ikan. Mulai dari yang terkecil sampai ikan paus adalah penikmat planton. Laut dengan kedalaman yang berbeda mulai dari lautan dangkal dengan terumbu karang dan ikan dengan beraneka ragam yang indah untuk dapat diselami dan menjadi sebuah pertualangan yang indah. Pariwisata bawah laut dari beberapa tempat telah menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.

Ketika lautan memberikan yang terbaik dan juga ekosistem hutan yang memiliki kekayaan  pepohonan untuk banyak makhluk hidup. Burung-burung berkembang biak dengan baik. Binatang melata dan karnivora mampu hidup dalam sebuah ekosistem yang saling terpadu. Buah-buahan dari beberapa pohon menjadi makanan terbaik bagi beruk, burung dan binatang lain. Beberapa jenis burung menjadi katalisator pengembangan beberapa jenis tanaman dalam ekosistem hutan. Pohon-pohon memberikan perlindungan sempurna bagi binatang dan juga jenis binatang terkecil.

Pohon sebagai penghuni ekosistem hutan menghasilkan oksigen dari aktivitas menerima karbon monoksida sebagai bahan utama mengolah menjadi oksigen dan mempersiapkan sari makanan untuk menghasilkan buah-buahan. Seperti durian yang mampu mengeluarkan buah yang nikmat dan aroma yang menusuk hidung. Begitu juga dengan bunga yang menghasilkan bentuk bunga dan motif daun yang indah dipandang mata dan mengundang tamu seperti kupu-kupu yang datang untuk memberikan servis terbaik.

Kupu-kupu dengan keindahan warna memberikan pemandangan menakjubkan dengan kepakan sayab-sayab indah. Dan juga melakukan tugas penyerbukan pada bunga-bunga yang nanti kemudian menjadi putik buah.
Namun terdapat sebuah kenyataan yang terkadang menjadi ironi dalam beberapa kejadian bencana dan pemberian bantuan. Sering terjadi bahwa ketika memberi pakaian untuk korban banjir dan bencana alam adalah pakaian tidak berguna atau tidak digunakan lagi. Terdapat sebuah destruksi pemahaman yang membudaya dan tanpa tersadarkan telah lama berlalu dalam kehidupan kita sebagai manusia dan seorang muslim.

Menarik kisah anak nabi Adam antara habil dengan qabil. Ketika Allah meminta untuk mengeluarkan zakat dari hasil pertanian dan usaha perkebunan. Habil memberikan hasil pertanian yang terbaik dan juga binatang ternak bagus. Berbeda dengan Qabil ang memberikan hasil pertanian yang jelek dan binatang yang kurus. Dan masih banyak beberapa contoh dalam kehidupan kita dan kisah-kisah yang menggugah dan memberi inpirasi.

Berapa hal yang menjadi pertimbangan ketika kita ingin memberi:

Pertama. Apa yang telah kita dapatkan dari kehidupan adalah hal terbaik untuk kita. Mulai dari air, udara, kesempatan dan peluang hadir di hadapan kita. Karir dan keluarga dan juga lingkungan.

Kedua, Pemberian yang kita berikan untuk orang lain adalah pemberian untuk kita sendiri. Ketika kita senang yang baik untuk diri kita maka hal tersebut berlaku universal untuk orang lain. Mungkin masih ingat bagaimana mendapatkan hadiah dari orang tua seperti sebuah sepeda atau hadiah ketika ulang tahun.

Ketiga. Lupakanlah pemberian yang telah kita berikan untuk orang lain. Menyebut-menyebut pemberian terkadang mengakibatkan kita tidak mendapatkan kebahagian karna diburu dengan keinginan ingin di sanjung dan di puji.

Alam telah mengajarkan banyak hal dalam memberi pemberian yang terbaik yang selaras dengan firman Allah:
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Q.S Albaqarah 267)

Tidak ada komentar: