Minggu, Oktober 03, 2010

Waktu


 Alhamdulillah segenap puji bagi Rabbul’alamiin. Air mengalir disela-sela batu, tanah, pasir, akar dan juga diantara sirip-sirip ikan dan juga tubuh beberapa jenis makhluk yang saling berbagi ruang. Bergerak dengan tenang dari satu tempat ketempat lain. Membawa berbagai bentuk dan jenis kehidupan. Membasahi tempat-tempat yang patut disinggahi. Ketika telah mempunyai jalur kehidupan maka ia akan selalu mengalir dan membuat sebuah episode kehidupan. Begitulah air mengabdikan dirinya dalam ketundukan aturan sang Rabbul’alamiin.
Waktu tetap berjalan dengan seksama dan amat teratur. Terdapat penanda utama perubahan waktu, pertama matahari terbit. Dimana gelapnya malam digantikan cahaya yang mulai terang. Kedua, tergelincirnya matahari di tengah hari sebagai tanda bahwa telah berlalu setengah hari. Ketiga adalah terbenamnya matahari. Memberikan pertanda bahwa ada satu episode kehidupan yang telah berlalu. Malam menjemput bagian yang telah di gunakan oleh siang untuk segala kehidupan. Limpahan cahaya matahari kemudian berganti dengan terpaan cahaya malam dan terkadang ditemani oleh cahaya bulan dan juga bintang yang seakan dekat dalam pandangan.
Waktu adalah investasi terbaik bagi siapapun dalam kehidupan. Setiap makhluk hidup mendapatkan jatah yang sama dalam satu hari. Tidak ada yang mendapatkan lebih atau kurang. Hanya terdapat panjangnya suatu siang dalam belahan tempat lain dan juga pendeknya malam dalam satuan waktu di kutub yang berbeda. Berbagai kehidupan tetap berjalan dengan semestinya, baik yang merupakan perencanaan manusia untuk melakukan aktivitas yang menjadikan dirinya berarti. Namun juga ada kehidupan yang berjalan berdasarkan hukum kehidupan tanpa manusia dibawah ketetapan Sang Pencipta
Sebagian manusia adalah yang memburu waktu. Waktu adalah sebuah bentuk yang dicari. Berbagai cara digunakan untuk menjadikan waktu sebuah yang amat berharga. Seakan waktu yang tersedia tidak mencukupi. Aktivitas yang padat dan pekerjaan yang menumpuk telah memenjara dan tidak mempunyai banyak waktu lagi untuk diri sendiri dan juga hal lainnya. Seakan waktu hanya terkuras untuk satu hal.
Sebagian ada yang membuang waktu. Seakan waktu adalah sesuatu yang tidak berharga dan berguna. Aktivititas-aktivitas non produktif dan cendrung merusak adalah langganan dan menjadi kebiasaan. Terkadang malah mengutuk waktu yang berlalu.
Waktu adalah sebuah hal yang netral sebagai sebuah instrumen alam dari ciptaan Allah. Waktu adalah makhluk Allah yang mematuhi dimensi dan takdir untuk memberikan ruang bagi makhluk lain untuk hidup. Allah menyatakan permasalahan waktu dalam bentuk sumpah dalam Q.S Al ‘Ash 1-2 “ Demi waktu. Sesungguhnya manusia dalam keadaan/situasi merugi. Kecuali yang memiliki iman (keyakinan) dan amal prestasi produktif (amal shaleh) dan bersinergi  dalam kebenaran dan kesabaran (konsistensi).”
Terdapat empat syarat utama menjadikan waktu sahabat dan juga tidak diburu oleh waktu dan membuang waktu.
Pertama, Hidup adalah ibadah. Hal ini senada dengan ungkapan komitmen dalam membaca alfatihah “kepada Engkau kami menyembah dan kepada Enkau kami meminta tolong” Kemudian “Sesungguhnya sholat, ibadahku, mati dan hidupku untuk Rabb semesta alam”. Kerangka berfikir dalam menjadikan waktu terbaik dengan totalitas menjadikan hidup bertujuan untuk Rabb dan mencari keridoannya. Ibadah meluputi aspek ritual dan juga diluar ritual.
Kedua. Memiliki keyakinan. Keyakinan muncul dari pengetahuan akan konsepsi waktu, diri dan kehidupan. Keyakinan muncul dari kesadaran akan hidup dan peranan hidup yang terus bergerak ketika manusia ada dan tidak ada. Keyakinan menghantarkan seseorang mempunyai sebuah energi untuk mengerjakan banyak hal kehidupan.
Ketiga. Milikilah kegiatan produktif dan prestatif (amal shaleh) yang bertujuan sebagai ibadah dan didorong oleh energi keyakinan.
Keempat. Bersinergilah. Banyak pekerjaan besar terlahir dari kerjasama dan sinergi berbagai pihak yang saling mendukung. Sinergi ini berlandaskan kepada prinsip kebenaran dan konsisten dalam melaksanan.
Dengan keempat syarat maka diwaktu adalah sahabat yang akan menajdikan kita Sang Pemenang Pembelajar.
dari catatan harian. Hari ini tanggal 10 Juni 2010 dan di sempurnakan 03 Oktober 2010

Tidak ada komentar: