Rabu, Agustus 24, 2011

Efek Ekonomi Wakaf

oleh: Muhammad Yunus

Wakaf sebagai salah satu instrumen ekonomi Islam memiliki peranan sangat penting untuk menyelesaikan beberapa permasalahan utama ekonomi. Terutama permasalahan pembiyaan kepentingan publik dalam Islam.
Perkembangan wakaf dalam dunia Islam telah banyak membantu pendirian masjid, pusat pendidikan dan juga beberapa rumah sakit. salah satu contoh terbaik pengelolaan wakaf sampai sekarang adalah Universitas Al Azhar Kairo.

Untuk konteks Indonesia perkembangan wakaf baru memasuki tren peningkatan. Tren ini dimulai semenjak lembaga amil zakat tumbuh dan berkembang, terutama di sektor swasta. Tradisi wakaf di Indonesia masih cendrung pada wakaf tanah dan juga bangunan. Peruntukan wakaf tanah sering untuk masjid, perkuburan dan tempat berdirinya madrasah.

Perkembangan terbaru dari wakaf di Indonesia adalah wakaf tunai. Dimana seseorang bisa berwakaf dengan uang tunai dari jumlah terkecil. Konsep wakaf tunai membantu lembaga wakaf dan pewakif untuk mengumpulkan dana tunai yang akan dibeli untuk wakaf.

Wakaf dalam prespektif ekonomi dapat membantu penurunan biaya atau cost. Sifat dari dana wakaf tidak mewajibkan pengembalian dana dan juga biaya atas penggunaan dana wakaf. Akan berbeda ketika suatu kepentingan publik dibiyai oleh dana berserikat. Maka publik harus membayar biaya modal dan juga pengembalian modal yang dipinjamkan.

Wakaf juga tidak memiliki akumulasi penyusutan yang menguras asset.  Berbeda dengan modal selain wakaf maka akan melekat akumulasi penyusatan. Contoh hal ini adalah ketika membeli sebuah gedung maka dalam laporan akuntansi ada akumulasi penyusutan. Sedangkan dalam wakaf gedung tidak akan dihitung akumulasi penyusatan wakaf gedung.

Pada masa rasulullah peranan wakaf untuk tidak terjadi monopoli keuangan dan kehancuran ekonomi kaum muslimin pernah terjadi. Dimana kota madinah pernah mengalami kesulitan air bersih, satu-satunya sumber air yang tersisa adalah sebuah sumur milik seorang Yahudi. Nama sumurnya adalah Raumah. Kaum muslimin terpaksa membeli air bersih kepada Yahudi tersebut.

Usman bin affan menjawab akan himbauan Rasululla Saw. Usman bin Affan membebaskan sumur tesebut dengan membeli sumur dengan harga tinggi. Kemudian beliau mewakafkan untuk ummat.

Dari peristiwa tesebut wakaf mampu menjadi kekuatan ekonomi ummat Islam, dimana ketika sumber ekonomi di pegang oleh non muslim maka ekonomi kaum muslimin akan lemah dan tetap dalam penjajahan. Dari segi ekonomi wakaf berperan aktif untuk menjadikan ekonomi tetap murah dan tanpa biaya modal atau tambahan. Karena biaya modal dari penambahan bukan jual beli adalah riba. Hukum usaha yang terkena riba adalah haram.

Mari sukseskan gerakan sejuta pohon wakaf pendidikan di Nagari Canduang Koto Laweh Kec. Canduang Kab. Agam Sumatera Barat. Informasi : 0813 7435 3697

***
Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini

Kamis, Agustus 11, 2011

Marketing Universitas Azzahra

Marketing atau pemasaran adalah serangkaian aktivitas dari edukasi, penyadaran, selling sebuah merek. Aktivitas ini dilakukan oleh setiap institusi bisnis maupun non bisnis. Kegiatan marketing lebih berkembang di kalangan bisnis. Perkembangan marketing dalam bisnis adalah sebuah tuntutan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang sesuai untuk terus berada dalam pasar.

Memasarkan merek membutuhkan perencanaan secara teknis matang. Ketika sebuah merek pada tahap awal telah mendapatkan cita tidak bagus maka konsumen tidak akan melirik barang atau jasa tersebut. Selain merencakan secara teknis namun juga memiliki seni tersendiri.

Perkembangan ilmu marketing dari masa kemasa di mulai dari marketing klasik, MBO, customer experience dan berbagai terbaru marketing is faciliting. Dalam ilmu marketing nama Philip Khotler memiliki tempat tersendiri. Pemasaran secara ilmu di letakkan oleh Philip Khotler.

Universitas Azzahra bergerak dalam jasa pendidikan di tingkat perguruan tinggi tidak terlepas dari aktivitas marketing. Bagi sebagian kampus menggunakan aktivitas marketing masih merupakan sebuah yang tabu dan tidak terencana. Walau dalam aktivitas kampus banyak kegiatan marketing yang tidak terencana.

Ketika pencitraan perguruan tinggi tidak baik di mata pengguna perguruan tinggi tidak bagus, maka ia bergulir menjadi pembicaraan mulut ke mulut yang mengakibatkan perguruan tinggi kehilangan mahasiswa dan dosen terbaik. Aktivitas marketing perguruan tinggi di bagi dalam dua tahap.

1.       Tahap pencitraan bagi pihak luar
Kegiatan ini berupa iklan di media massa, talk show di televise, penyebaran brosur, operasi pasar, open house dan aktivitas lainnya berupa event seminar, kunjungan industry.
2.       Pengelolaan pencitraan bagi pihak dalam
Aktivitas ini memiliki rangkaian marketing bagi pihak internal bagi citivitas akademik. Problem yang sering muncul adalah ketidaksiapan mengelola marketing untuk kalangan dosen, mahasiswa, karyawan.

Pengelolaan pencitraan bagi pihak dalam menempati prioritas utama. Mahasiswa adalah konsumen sekaligus pengguna dari univeristas atau perguruan tinggi. Ketika pihak manajemen kampus tidak mampu merealisasikan janji dan komitmen maka perguruan tinggi telah mempesiapkan diri untuk mati dan tidak dilirik lagi oleh calon mahasiswa.

Struktur marketing Universitas Azzahra

Universitas Azzahra dalam mengelola aktivitas marketing memiliki struktur yang terintegrasi dengan system manajemen kampus.
  1.  Wakil Rektor III bidang Marketing, Kemahasiswaan dan Kerjasama.
  2. Kepala Bagian Marketing. Mempunyai tanggungjawab langsung merumuskan aktivitas marketing pada tingkat praktis.  
  3. Kepala Sub Bagian. Mempunyai tanggung jawab langsung mengeksekusi aktivitas marketing pada tingkat praktis lapangan yang dibagi pada beberapa area berdasarkan jenis pendidikan yang tersedia. Kepada Sub Bagian ini terdiri dari: Kasubag Reguler, Kasubag non regular, Kasubag Magister, Kasubag DIII, Kasubag Kemahasiswaan, Kasubag design, logistic & web. 
  4.  Staff. Merupakan penanggung jawab operasional aktivitas marketing dilapangan yang  membantu Kasubag untuk melaksanakan aktivitas marketing. Staff dibagi dalam gugus tugas mengikuti kasubag masing-masing. Beberapa staff memiliki peranan sebagai presenter, Front Office, Telemarketing, Logistik. 
  5. Presenter. Mempunyai tanggung jawab dalam mempresentasikan universitas terdiri dari fakultas, jurusan serta bentuk perkulihan. Menjelaskan tata cara pendaftaran, tindak lanjut perkuliahan dan hal yang berkaitan dengan universitas azzahra.
Aktivitas marketing di Universitas Azzahra mampu memberikan kontribusi dalam menjadikan kampus ini hidup kembali dengan penambahan mahasiswa yang signifikan pada tahun 2011.

***

Mau Menikmati Bisnis dengan online MarketingMau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini