Jumat, Februari 26, 2010

Tindakan Anda Apa?

Kemacetan itu mengular dan menumpuk di satu titik pertigaan. Telah panjang antrian mobil dan motor yang saling hendak mendahului. Merasa paling pantas di depan walau sering datang paling kemudian menyalib dengan tanpa malu akan etika perjalanan.

Macet dan kemacetan yang menumpahkan dan menguras energi, emosi amarah, kesal, jengkel dan air muka yang tidak sedap dipandang satu sama lainnya. Masing pasang tampang dan wajah garang dengan ingin menyampaikan saya yang mesti didahulukan.

Dalam nuansa kemacetan yang kadang sering kita dapatkan terutama di daerah Kota metripolitan seperti Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Surabaya, Jogja dan juga kota yang tidak mengalami perbaikan etika dan sistem pengguna jalan raya.

Barangkali kita akan menghadapi dengan beberapa pilihan sadar dan hampir selalu begitu.

1. Meganggap udah biasa macet terjadi. Cukup kita tunggu saja ada pak polisi, atau pak ogah yang minta duit untuk mengurai kemacetan. Karna sudah terbiasa dan membiasakan diri hanya melihat di balik kaca mobil atau menyeruak ke depan dan tanpa peduli yang penting lewat saja, bagaiman nanti bukan urasan kita.

2. Tetap menyesak kedepan dan ngotot untuk bisa lewat terlebih dahulu. Tidak mau peduli dengan gas yang di tarik dan di tekan kencang-kencang di timpali bunyi klakson yang bernyanyi menaikkan kadar marah di hati yang terpantul lewat asap motor mobil. Orang belakang kena tidak mau peduli. Orang lain tidak penting, peduli Apa

3. Bersabar dengan coba menahan diri untuk tidak menyesak lebih. Befikir di dalam hati dan tidak mau keluar barang sebentar. Hanya memadang dengan sekali-kali memberikan argumentasi yang di perbincangkan dengan teman boncengan atau keluarga dalam mobil. Merasa bahwa dengan menunggu sudah cukup menyelesaikan masalah yang ada.

4. Turun dan mencari masalah kenapa bisa terjadi. Menguruai dasar permasalahan. Menggkoordinir orang dan menahan laju kendaraan. Mempersilahkan satu-satu dengan metode buka tutup. Mengalah kan kepentingan diri sesaat untuk ikut terlibat mengurai kemacetan dan mencari kenapa bisa begini dan begitu. Setelah selesai maka melanjutkan perjalanan.

5. Terlibat dalam menyelesaikan masalah dan berfikir bagaimana macet ini tidak terulang kembali dengan mempelajari kenapa dan bagaimana menggerakkan orang lain untuk bisa sama-sama beretika dan berpeduli. Memecahkan masalah yang bagi orang adalah hal biasa, dan tidak mau tahu mengapa.

***

Dari lima tindakan diatas yang diambil oleh kita dalam berbagai suasana, apakah itu di jalanan, di kantor, di perusahaan, pemerintahan, perpolitikan, rumah tangga, bermasyarakat. Maka tindakan Anda mecerminkan karakter dasar kita.

Untuk pertama, adalah mereka yang tidak mau peduli dengan persoalan. Malah tidak merasakan dan menyadari adanya persoalan. Menghadapi orang seperti ini membutuhkan pendidikan kesadaran lewat rangkaia yang panjang.

Untuk kedua, adalah mereka yang mau menang sendiri, yang mengetahui bagaimana kebutuhannya terpenuhi. Tidak mau tahu atau peduli bahwa perbuatannya banyak merugikan orang lain. Inilah karakter bangsa tak bermartabat.

Hanya mampu tahu mendapatkan dan tidak tahu berbagi. Ketika ada orag yang tampil menyelesaikan masalah mereka paling dulu mesti di layani, di perhatikan. Kalau tidak mereka akan bernyanyi dalam berdemo, melakukan sumpah serapah dan tak jarang melakukan tindakan merusak.

Menghadapi orang ini bertegaslah dengan hukuman dan juga beri harap yang mereka mau patuh barang sesaat.

Untuk ketiga, adalah orang yang mengerti pemasalahan, namun masih ragu untuk terlibat. Melihat dan membeperhatikan dengan cemas-cemas harap. Tidak berani mengambil tindakan dan juga memberikan manfaat. Jurus terbaik adalah wait and see.

Menghadapi mereka berilah pujian atas kesadaran mereka dan ajak dengan cara beri pekerjaan yang bisa mereka garap.

Untuk Keempat, adalah mereka yang berkarakter sebagai pemimpin. Pemimpin yang mempunyai visi kesadaran dan kemauan untuk bertindak. Karakter mereka adalah panutan. Maka berhdapan dengan mereka bantulah dengan bertanya apa yang anda harapkan dari saya

Untuk kelima, adalah mereka berkarater keteladanan. Ikutilah mereka anda akan mendapatkan bimbingan dan banyak pencerahan dan juga kebemaknaan. Mereka adalah orang-orang yang telah mampu hidup di antara harapan-harapan orang lain dan membawa mereka menjadi manusia seutuhnya atau memanusiakan manusia.

Demi Masa. Sesungguhnya Manusia dalam keadaan merugi. Kecuali orang yang mempunyai keyakinan bersama, mempunyai karya prestasi, karya produktif dan mereka mampu bekerjasama dalam kebenaran dan konsisten di dalamnya. diterjemahkan ulang dari surat an-Nashr 1-3.

Sesungguhnya berserta kesusahan ada kemudahan. Dan maka sesungguhnya beserta kesusahan ada kemudahan. Apabila telah selesai mengerjakan pekejaan satu maka kerjakanlah pekerjaan yang lain sungguh-sungguh, kepada tuhanmulah berharap. (Q.S Alam Nasyrah 5-8)

Maka janganlah mencari kemudahan karna besertanya ada kesusahan.

Tindakan Apa yang akan Anda Lakukan?

Pagi Jum'at; Sebuah Catatan Kenangan

Hari jum'at adalah hari besar ummat islam, dimana setiap kaum bapak melakukan muktamar besar. Muktamar ini mengumpulkan siapa saja, tua muda, kaya, miskin, sederhana, bersahaja, tinggi rendah, ganteng atau buruk rupa.

Kadang kala ibu-ibu tidak mau kalah juga. Membuat acara ngumpul bersama bernama majlis taklim atau apalah nama lainnya.

Inilah hari yang di berkati untuk kita ummat nabi Muhammad, bertemu muka dengan sahabat, kerabat, handai tolan, karna di hari lain kita tidak bisa bertegur sapa. Mengenali tetangga baru, mengenali karyawan baru. Mengenali bos baru. Mengetahui siapa pendatang baru. Menyaksikan perkembangan dan juga kabar berita terkini pembangun. Laporan ini dan itu dari DKM.

Kemudian juga di susul kabar duka dengan telah perginya saudara kita, yang terbiasa datang menyapa, atau duduk paling depan, atau yang suka menyender di tonggak mesjid. Wah kita semua bersaudara.

Sama-sama ruku dan sujud, sebelumnya dapat tempaan hidup dari kebaikan-kebaikan materi khutbah. Itu adalah ketika solat jum'at terjadi. Akan berbeda dengan pagi jum'at. Ini hanya sebuah catatan sederhana tentang pagi jum'at yang pernah berlalu dalam rentang keterhidupan yang menjelang jemputan bertemu Allah dan rasulnya.

Pagi jum'at menjemput memori yang tersimpan rapat di sel-sel neutron. Satu persatu ia hidup kembali dan kembali saling berinterkoneksi dengan sel-sel neutron. Seperti susunan huruf yang membentuk kata. Seperti stuktur molekul atom yang membentuk berbagai benda yang ada.

Pagi jum'at pertama.

Pagi ketika masih dalam kandungan ibu, hanya sedikit yang saya tahu bagaimana ibu ketika berada di subuh pagi jum'at. Tapi satu kebiasaan ibu yakni rajin membaca al-quran setiap kala pagi setelah subuh menghampiri.

Pagi jum'at kedua.

Aku telah menjadi bayi yang berumur 2 hari, karna lahir di hari rabu malam jam 12.30 seperti itu tertulis di rumah nenekku yang berlatarkan surat yasin dan juga gambar ka'bah tempat orang berhaji dan tawaf. Yang waktu itu kutahu hanya senandung senang ibu melihatku menggeliat di dinginnya Nagari Canduang Koto Laweh. Kec. Canduang. Kab. Agam. Sumatera Barat.

Nagari yang berada di lereng pergununan merapi dengan hawa sejuk nan dingin menusuk tulang apalagi ketika dini hari. Air serasa es yang membeku. Namun ibu pagi-pagi telah menyiapkan sapihan ASI ketika aku bangun pagi-pagi sebelum suara azan subuh berkumandang.

Pagi jum'at ketiga.

Pagi selalu indah dengan hamparan padang persawahan. Padi yang menguning sebahagian di timpali dengan warna hijau setumpak. Warna coklat di sudut pandangan sana karna baru siap dipanen kemaren hari.

Ada hutan belantara dengan aneka rupa bentuk kayu, bukit dengan berbagai jenis aneka kayu dan pucuk daun berwarna warni yang bergerak melabai mengucapkan selamat pagi sambil di timpa oleh cahaya matahari merah kekuning-kuningan di ufuk timur.

Pagi jum'at ini di tandai dengan tidak ikuti kakek, nenek, atau ayah, atau paman pergi kesawah. Karna hari jum'at adalah hari libur bagi keluarga. Inilah hari yang dinanti-nanti bisa pergi ke mesjid untuk mengikuti jumatan dan berteman dengan banyak orang.

Melihat berbagai bentuk dan rupa manusia yang ikut jum'atan. Yang mereka sering bercerita dan bertanya tentang aktivitas di Bukit Cakua yang jauh ke dalam perkampungan sana di tepi rimba.

Pagi Keempat.

Suasana gaduh dengan bunyi kendaraan berlalu lalang yang datang dari daerah pekanbaru. Ada yang membawa penumpang untuk keperluan belanja di bukittingg. Ada yang datang untuk bersilaturrahmi. Pagi ini tetap seperti biasa mendengar lantunan ayat suci dari merdunya suara ibu tercinta.

Dengan sedikit bandel tidak mau bangun pagi-pagi, dan kadang atau bahkan sering bangun setelah matahari terbit karna mesti berangkat ke sekolah SDN 15 Sarilamak, Kec. Harua Kab. 50 Kota Sumatera Barat.

Sekolah yang bertempat di atas bukit dengan pemandangan yang indah setiap pagi. Berjalan kaki memilih jalan biasa atau jalan hutan yang berjarak lebih kurang setengah kilo. Inilah pagi yang kadang amat berat. Namun akan berbeda kalu lagi liburan dan berada di tempat nenek di Bukik Cakua, maka subuh adalah hal yang wajib di nanti dan setelah itu silahkan tidur kembali.

Pagi Kelima.

Ruangan di gedor keras oleh petugas pagi dari kakak kelas yang menjadi ketua kamar, bagian keamanan dan juga pembimbing kami yang baru nyantri. Dengan berat mata ini di buka, karna mesti melawan hawa dingin kota Serambi Mekkah. Kota yang hampir selalu setiap pagi diselimuti oleh kabut tipis yang menghasilkan bintik gerimis.

Terlambat solat subuh adalah sebuah bencana, karna nanti akan mendaptkan hukuman pukulan. Pagi jum'at adalah pagi yang amat di nanti dan juga amat membosankan mesti lama-lama berdiri di rakaat pertama karna membaca surat As-sajadah untuk sujud sajadah.

Dinanti karna pagi ini bisa bermain bola atau olah raga joging sepuas hati, karna siang nanti bisa mandi berenang di Lubuak Mato Kuciang. Di nanti karna ada permainan bola 'balimo-balimo'. Dinanti karna boleh untuk pergi kepasar melihat banyak hal di pasar Padangpanjang dan juga membeli Paragede Jaguang atau Pinukuik.

Bersambung di Pagi Jum'at: Sebuah Catatan Kenangan.

Bagaimana dengan pagi Jum'at Anda?

Indonesia vs China

Catatan ini adalah sebuah anekdot dan itu ternyata terbukti hari ini, bahwa produk cina mampu mengalahkan produk Indonesia. Datanglah ke sudut-sudut kota dan perhatikanlah buah-buahan yang di jual di kaki lima atau di gerobak yang berjejer baik. Atau barang-barang lainnya baik jepit kuku, baju batik pabrikan silahkan tanya pada pedagang di Tanah Abang.

Bagaimana cina mampu mengalahkan usaha kita. Ini adalah sebuah catatan yang saya kutip dari buku The Celestial Management.

Alkisah seorang pejabat Indonesia pascakrisis melakukan kunjungan makan malam di kediaman seoran pejabat Cina.

"Bukankah penghasilan Anda rendah? Tapi, mengapa rumah Anda sanat bagus dan mewah? Bagaimana bisa demikian?" tanya pejabat dari Indonesia itu.

Pejabat Cina mengajak rekannya ke jendela besar yang menghadap pemandangan indah di luar rumah.

"Anda lihat jembatan itu? ANda lihat bendungan itu?" sahut sang kolega dari Cina.

"Ya, ya," jawab pejabat Indonesia cepat.

"Sepuluh persen, sepuluh persen," lanjut pejabat Cina membuka rahasia pundi-pundi kekayaannya dari komisi proyek yang diperolehnya.

Tahun berikutnya, giliran pejabat Cina berkunjung ke kediaman pejabat Indonesia. Dengan keheranan yang sama, ia bertanya, "Bukankah neraga Anda sedang krisis dan penghasilan pegawai negeri sangat rendah? Saya lihat rumah dan hidup Anda sanat mewah. Bagaimana bisa demikian?"

"Mari kita lihat lewat jendela. Lihat gedung tinggi diluar sana?" tanya pejabat Indonesia yang di sambut gelengan kepala koleganya. "Kalau jembatan besar di sudut sana?" Si pejabat Cina itu dengan penuh keheranan menyambung "Saya tak lihat apa-apa"

"Seratus persen, seratus persen!" jelas pejabat Indonesia bangga sembari menyebut keuntungan 100 persen itu diperoleh karena memang gedung dan bangunan yang dimaksud fiktif adanya...

Mentalitas ini lah persoalan besar bangsa Indonesia yang mempunyai penduduk mayoritas agama besar, namun kalah dari bangsa yang kecil karna persoalan mentalitas. Save the Indonesia. save the muslim

Taman Makam Pahlawan

Hidup dan mati adalah sebuah keniscayaan makhluk hidup. Setiap yang hidup pasti mati. Ketika kita berjalan-jalan di Taman Makan atau kuburan. Banyak orang yang telah beristirahat pasti disana. Mereka mungkin barangkali adalah orang yang mempunyai cerita heroik, biasa-biasa saja atau malah tidak di kenali sama sekali.

Kuburan atau Taman Makam merupakan penanda akan sebuah siklus kematian bagi siapapun. Namun pertanyaannya adakah Taman Makam Perusahaan yang merupakan tempat penguburan perusahaan-perusahaan yang pernah lahir dan hidup dalam kehidupan usaha?

Secara spesifik melacak jejak ini susah karna tidak ada satu tempat departement yang memberikan sebuah tempat khusus menyatakan ini adalah Taman Makam Perusahaan.

Beberapa perusahaan di katakan mati dan di makamkan apabila mengalami:

Pertama. Menyatakan pailit. Kasus terkini pernyataan pailit adalah perusahaan penerbangan Jepang yang mengalami penumpukan hutang atau dalam bahasa kedokterannya adalah terkena tumor ganas.

Kedua. Dinyatakan pailit. Gugatan yang dilakukan oleh pihak pekerja atau pemegang saham atau pihak lainnya yang didukung oleh kekuatan hukum pasti.

Ketiga. Tidak ada aktivitas kegiatan bisnis, transaksi, distribusi. Perusahaan ini mati akibat kehilangan darah aktivitas yang menopang hidup perusahaan. Kebanyakan perusahaan ini mati diakibatkan oleh salah urus dalam manajemen perusahaan.

Keempat. Melakukan pelanggaran hukum yang menjadikan perusahaan tidak boleh di operasikan lagi dan pengelola di seret ke meja hukum.

Mencermati kehidupan perusahaan tidak ubahnya seperti kehidupan manusia. Mengalami kematian dan dikuburkan di Taman Makam Perusahaan yang secara fisik kita tidak akan pernah melihatnya. Mungkin hanya sebuah catatan saja di beberapa Departement Hukum atau Departemen Indutri atau di Bursa Efek di seluruh dunia.

Bagaimana menurut Anda? adalah usaha Anda mengalami kematian dan dikuburkan layaknya kuburan manusia di Taman Makam Perkuburan

Islam tempat Hijrahku

Sebuah catatan menyaksikan prosesi seseorang masuk Islam

Setelah prosesi penaklukan diri yang mengharu biru itu, bergerak seperti gerakan senam yoga yang pernah dipelajari dan diajarkan di sekolah meditasi sedikit mirip dan juga ada serupa. Itulah yang menjadikan aku bertanya, apa yang membuat mereka dengan senang hati melakukan gerakan itu selalu, lima kali dalam sehari, tidak petang dan juga tidak pagi.

Sang mc kemudian membuka prosesi itu, dengan lembut ia ucapkan kata-kata yang seperti mantra sakti yang menghipnotis orang lain yang menjawab dengan kalimat yang hampir sama. Assalamu'alaikum warahmatullahir wabarakatuh. dan dengan serempak mereka menjawab "wa'alaikum salam warahmatullahi wabaraktuh".

Perkenalkan nama asli saya Fegi limo, berasal dari Banjar masin dilahirkan pada tanggal 18 Januari 1968. Berprofesi sebagai seorang guru dan berasal dari agama kristen protestan. Dengan mengucapkan kata "Bismillahirrahmanirrahiim. Asyhaduallahilaha illallah wa asyhaduannamuhammadarrasulullah" Itulah sebuah pernyataan yang ku ucapkan sebagai sebuah pertanda dan juga sebauh komitmen.

Maka perkenalkan nama baruku, nama yang menjadikan diriku mengalami trnsformasi besar-besaran Nur Azizah yang berarti Cahaya Keagungan.

Itulah sedikit prosesi pindah agama dan keyakinan yang ku saksikan di mesjid Sunda Kelapa Menteng, Jakarta hari ini, Sabtu 6 February 2010.

Mengharu biru dan juga sebuah titik penentu bahwa berislam adalah sebuah pilihan sadar akan kebenaran. Pilihan sadar akan keberpihakan. Pilihan sadar akan keberanian untuk belajar hal baru, dunia baru dan juga ilmu-ilmu baru.

Berislam adalah sebuah pilihan sadar akan keyakinan dan juga ruang lingkup yang meliputi yang bukan hanya persoalan ibadah ritual semata, namun ada dimensi yang lebih luas akan bagaimana mengelola kehidupan.

Berislam adalah mengikuti sebuah sistem yang dirancang secara sempurna dan penuh makna di tinjau dari aspek mana saja. Setiap ritual agama tidak terlepas dari aspek kehidupan di luar ritual itu belaka. Bagaimana solat menjadi sebuah pertanda bahwa ia menjadikan orang yang tidak mau dan tidak mampu lagi berbuat kekejian dalam ranah politk, sosial dan ekonomi. Membuat orang tidak mau dan tidak mampu lagi melakukan pengingkaran akan kebenaran.

Begitu juga zakat yang menjelaskan sebuah metode kemakmuran dan juga keadilan distribusi ekonomi. Bahwa kepemilikan harta tidak hanya sebagai sebuah prestise dalam kehidupan namun ada keberpihakan dan kepedulian akan karib kerabat dan tetangga serta handai dan tolan.

Begitu juga dengan haji yang merupakan sebuah muktamar besar akan makna bahwa kita adalah ummat yang besar dan mempunyai peranan besar dan adalah utusan dari negri masing-masing yang mengambil keputusan besar. Menaggalkan baju kebesaran, baju seragam dan baju lainnya yang menjadikan kita bangga dan juga merasa lebih diantara kaum miskin papa. Hanya sebuah baju putih yang tidak boleh di jahit dan itu semua sama.

Dan banyak lagi ibadah yang menjadikan bahwa Islam itu mulia, dan tidak akan rendah, walau kadangkala ada mereka yang belum menyadarinya sama sekali. Tidaklah mengapa karna ia akan mencari sendiri dan menemukan jawabannya sendiri untuk kembali bersyahadat dengan syahadat kesadaran dan bukan syahadat keturunan.

Terima kasih telah menjadi bagian dari kaum kami, selamat datang di dunia Islam dan terima kasih telah menggembalikan kesadaranku akan Islam atas pilihan kesadaran dan bukan Islam atas pilihan keturunan.

Mempertanyakan diri

Malam ini sama dengan malam-malam sebelumnya, namun ada yang istimewa karna besok adalah hari terakhir dari bagian satuan waktu. Tujuh hari dalam seminggu. Aku sedikit mengajukan beberapa pertanyaan yang akan membantumu menemukan jawaban-jawaban.

Wahai iman bagaimana kabarmu seminggu ini, apakah engkau mampu menerangi setipa gerak alam sel tubuh ini? Atau kau redup terkena cipretan noda-noda kehidupan? Kalau ia bersihkanlah di telaga solat malam dan istigfarlah, karna seminggu kedepan belum tahu engkau mampu menerangi sel tubuh ini.

Wahai ilmu bagaimana perkembangan seminggu ini, apakah ada nada sombong dari kata-katamu yang terucap dalam tulisan-tulisan? sedangkan ia bukan milikmu. Kau hanya amanah untuk tubuh ini tidak lebih tidak kurang. Maka apakah dirimu ilmu telah menjadikan ia mampu menundukkan dirinya di hadapan kemaha tahuan Rabbnya?

Wahai amal, engkau adalah bukti nyata perbuatannya. Apakah ia orang yang mau mematuh diri selalu konsisten berbuat? Bagaimana gerak seluruh organ fisiknya? Apakah ia menjadikan dirimu sebagai wujud syukur kepada yang maha teliti mempreteli setipa gerakmu? Kenapa ia bisa teledor berbuat sesuaut yang kau tahu itu tidak baik wahai amal?

Wahai kepala, masih pongahkah engkau yang merasa paling atas dan mendapatkan perlindungan dari rambut yang selalu membantu dirimu dari terpaan matahari atau helm atau jilbab? Adakah dirimu menunduk rendah lebih rendah dari pantat dan engkau tidak lebih sama dengan telapak kaki?

Wahai mata, pandangamu memacu banyak cerita, pandanganmu kelelapan ketika meliha sesuatu, sudut pandangmu selalu mematut mereka yang tidak sebanding dengan cara pandangmu, bagaimana engkau pertanggungjawabkan penglihatan mu yang tidak lagi membantu namun malah lebih memburu? Atau kau tidak tersipu malu lagi ketika melihat kemaksiatan? atau kau tidak nanar lagi ketika melihat ketidakadilan? atau kau tidak tajam lagi melihat kekejian atau kau tidak lembut lagi ketika melihat kebaikan?

Wahai telinga, sudah berapa lagu-lagu yang kau dengar? sudah berapa kata-kata yang tidak baik yang kau serap dan rekam? bagaimana engkau menjelaskan kepadaku tentang ucapan si fulan tentang kesalah si fulan? tentang hasut si A akan si C? tentang suara peringatan dari burung yang selalu bersyukur, dar daun yang selalu bertasbih, dari desiran angin yang selalu tafakkur? wahai telinga apakah kau mau mendengar keluh kesah kepedihan, keluh kesah ketidak pedulian, suara himpitan derita dari mereka yang terzholimi? atau kau senang mendengar bualan-bualan tak berarti?

Wahai lidah, engkau telah di kunci dengan keras oleh gigi, kenapa masih banyak kata-kata yang tidak bermanfaat kau lontarkan? Di bungkus lembut oelh mulut kenapa engkau masih mengumbar fitnah dan juga caci maki? aku harus bertanya kembali bagaimana engkau menciptakan kata-kata yang indah terdengar untuk maksud tersembunyi? Bagaimana engkau menyapa dengan meremehkan posisi mereka? memuji orang yang tidak sebenarnya berhak mendapatkan pujian? Menodai ucapanmu dengan mengutip kata-kata suci kitab suci untuk kau di bilang hebat berbicara? atau membaca kata-kata suci untuk di bilang fasohah, atau membaca kalimat-kalimat untuk kau mampu kembali membuat bual-bual seakan suci dan bernas? wahai lidah mengapa kau mesti menari-nari dan tak tahan ikut membicarakan apa yang tak pantas di ucapkan?

wahai tangan dan kaki, berapa langkah dan ayunan yang kau bawa tubuh ini ketempat yang menjatuhkan diri ini di kenistaan hati dan jiwa? Wahai tangan ku bertanya sudah berapa benda yang kau ambil dari tempat yang semestinya tidak kau ambil, kau sabet daun dari tumbuhan tepi jalan yang butuh hidup? berapa tulisan di keybord komputer, laptob dan keypad yang telah menuliskan kata-kata yang tidak semestinya lahir di berbagai tulisan baik sms maupun fb. Wahai kaki apakah engkau pernah tidak mau kompromi untuk melarangya pergi ketempat yang merusak imannya? atau kau berlari sendiri ketempat ia mesti menundukkan seluruh dirinya? Kaki dan tangan kenapa engkau bersekongkol untuk menghantarkannya menjadi manusia merugi?

wahai hati, dirimu hilang bersembunyi di balik perbuatan ilmu, iman, amal, kepala, mata, tangan, kaki, lidah dan gigi. Seakan kau ikhlas memberi sebenarnya menyembunyikan sesuatu yang akan kau minta kembali. Seakan kau baik hati namun kau simpan banyak kebusukan seperti hasat dan dengki. Seolah kau sarankan kebaikan dan ternyata adalah keburukan. Hati bagaimana kau mampu melakukan semua ini untuk tidak menerima segala sesuatu namun menyimpannya dengna rapi. Mengolah dan membagi keselurh sel tubuh ini?

Yang terakhir aku bertanya adalah sel pembentuk seluruh organ tubuh ini. Mengapa kau terus membelah diri memberbaiki kerusakan-kerusakan? biarkan saja rusak itu terus karna ia harus tahu berterima kasih dan juga bersyukur ata karuna organ yang sempurna. wahai sel kau menyimpan banyak misteri pembwa pesan dari hati, maka berhentilah membawa pesan yang merusak selurh kehidupan tubuh ini?

Mungkin itu sedikit pertanyaan yang aku pertanyaakan, karna ku sayang dan cinta akan iman, ilmu, amal, dan seluruh tubuh ini mampu menjadi manusia utuh dan manusia tahu bersyukur akan kelapangan dan juga kesempatan yang Maha Pengasih dan Maha penyayang memberikan sedikit waktu yang telah berlalu dan tidak tahu pasti seminggu lagi akan ada.

Pergi Mengaji; sebuah kenangan

Burung dara terbang berempat
Terbang tinggi di atas angkasa
Kalau anda hendak selamat
Ikut perintah ayah dan bunda.

Itulah sepenggal bait lagu yang menjadi primadona ketika mengaji di Taman Pendidikan Hayatunnufus di Daerah Tanjung Pati, 50 Kota, Sumatera Barat. Lagu yang hampir setiap didikan subuh setiap hari minggu dinyanyikan dengan diiringi gendang yang bertalu riuh rendah. Ketika itu belum ada karoke dan juga lagu-lagu yang dapat di putar dengan format MP3, sekarang rindu rasanya mendengar alunan kasidah rebana.

Pergi mengaji adalah sebuah keasikan sendiri ketika sore hari. Berangkat dari rumah dengan jarak 3 km lebih menggunakan angkutan desa dengan merek Harau transport. Ongkos waktu itu hanya Rp. 50,- sekali pergi dan Rp. 100,- pergi dan pulang.

Dapat jatah belanja sebesar Rp. 200,- maka adalah sisa sebanyak Rp. 100,-. Kala mengaji canda usil adalah hal sering dilakukan. Dan kadangkala dapat hukuman membaca lebih atau menulis lebih dari biasanya.

Inilah tempat mengaji yang paling lama dan menyelesaikan khatam al Quran. Prosesi ini seperti sebuah kenduri dengan peserta khatam alQur’an memakai baju bercirikan budaya arab, bersurban berbaju gamis dan tak lupa di damping oleh pembawa payung.

Ada kebanggaan tersendiri ketika berjalan mengelilingi kampung dengan diiringi drum band yang menyanyikan beberapa lagu kasidah kesukaan hati. Prosesi ini diikuti oleh orang tua yang dengan senang hati mendampingi di barisan akhir.

Sebelumnya juga pernah mengaji di beberapa surau. Dengan menggunakan metode Baghdadi yang cara membacanya menggunakan ritme dan senandung tersendiri. "Alif di ateh a, alif dibawah i, alif di depa u, A, I, U". Itulah pelajaran pertama membaca dengan sistem baghdadi.

Hal yang paling teringat adalah ketika membaca huruf Ba, yang kadang kala di pelesetkan menjadi babimu dan dibalas dengan babiku.

Mengaji disurau tidak menggunakan pendekatan kelas sesuai dengan kemampuan baca dan tulis al Quran. Mengaji terfokus kepada satu orang guru. Waktu mengaji adalah bakda magrib di surau dan juga ada di rumah guru.

Ketika mengaji di rumah guru, penerangan masih menggunakan lampu aladin atau lampu teplok yang dinyalakan menggunakan minyak tanah. Maka dapat di pastikan bahwa hidung nanti akan berwarna berbeda ketika setelah selesai mengaji di hadapan guru.

Lain lagi cerita ketika mengaji di mesjid Nurul Huda yang berada di tepi sungai Harau. Mengaji dilakukan setelah solat asar sampai jam 5 sore. Kemudian waktu yang paling di tunggu adalah menceburkan diri ke sungai sambil sekali-kali memperlihatkan keahlian acrobat lonjat dan juga jungkir balik di udara.
Namun ketika pulang, maka bersiaplah mendapatkan hadiah dari Ayah dan Bunda yang sayang anaknya. Mata merah, rambut menguning dengan kulit yang menghitam dan berdebu ketika di garuk. Namun itu adalah kesenangan yang selalu merindu.

Mengaji adalah proses penanaman dasar utama agama. Berbagai metode di gunakan untuk menanamkan kepribadian baik kepada anak murid. Sesuatu yang sampai hari ini masih tergiang adalah cerita ibu Hayatunnufus akan sejarah para nabi, sejarah para pemberani dan sejarah para wali. Dengan pesannya di akhir cerita. Ibu ingin anak-anak ibu menjadi orang baik untuk para Ayah dan Ibu, agama seperti para nabi, pemberani dan juga para wali.

Teriring salam dan do’a untukmu ibu dan bapak guru ngaji yang telah menanaman nilai budi. Mari pergi mengaji.
Alqur'an yang kita asingkan dalam kehidupan

Kamis, Februari 25, 2010

Supir Pasak Bangku

Begitu lampu hijau menyala, maka tuas kopling dengan enjoynya kembali ketempat semula naik kepermukaan yang hampir satu menit lebih dinjak oleh sang kaki teman setia setiap hari menemani antara Tanah Abang-Jatinegara.

Kemudian tidak lupa tuas gas menekan untuk menghasilkan tarikan yang hanya sekali-kali tidak menekan dan itupun ketika penumpang naik dan turun di halte atau di lampu merah sedang menyala. Kadang-kadang mesti berbagi pijakan dengan rem yang selalu menjadi nomor dua ketika aku bersamanya dan kadang aku nomor dua ketika ia bersama tuas kopling. Tidak mengapa aku senang di madu olehnya.

Ada saat kopling bergerak keatas sebelum itu gigi prosneling pertama telah bekerja menanti aba-aba sang kopling. Tidak ada kata tunggu dari solar untuk tidak bekerja dibantu oleh nozel dan juga gerakan seirama piston-piston dan juga semprotan busi-busi untuk menghasilkan gerakan dan ritme yang serupa tapi tak sama.

Begitu lamu hijau menyapa tangan sang supir bergerak memutar bulatan untuk bisa berpacu untuk mendapatkan penumpang yang telah melambai di halter salemba UI yang sama.

Teman-teman setiaku yang kadang dengan senang hati menyapa terima kasih pak. Dan tidak sedikit yang mengucapkan ucapan cacian, umpatan, kemarahan dan juga nada ketus protes karna aku mesti mengejar setoran.

Memutar stir kekiri dan kekanan, tekan gas kencang, pijak rem mendadak dan juga tekan kopling pindah prosneling gigi adalah keahlian dalam pacuan untuk mengejar setoran.

Kalau hari ini setoran kurang maka Pasak Bangku akan tidak ada lagi esok hari untuk mencukupi beli kopi susu di kedai babe dan sebatang rokok Dji Sam Soe. Karna bos tahu setoran pas dan kalau dapat berlebih, karna kami (Supir Pasak Bangku dan Kondektur Tanah Abang menunggu) ibu bapak, nona, kang, mas, uda, uni, calon dokter, bidan, karyawan, notariatan sebagai penumpang tidak ada jaminan hukum dari pengacara, jaminan berobat dari dokter, tidak ada tunjangan seperti karyawan, tidak punya bisnis seperti uda dan uni.

Maka kami akan tetap menjadi raja jalanan selama kami bisa.

Untuk mu Supir Pasak Bangku terima kasih telah menghantarkan ku dari kehidupan berbuat untuk kebaikan namun di balas dengan aneka cacian dan umpatan.

Serial tulisan "Halte Bus Salemba UI". Jum'at 12/10/2010

oom, oom, oom

Siang itu di hari jum'at yang lalu, terik matahari menerpa seluruh langit jakarta dan tanah abang. Terang benderangnya memberikan kehidupan untuk mereka yang berusaha dan berikhtiar menjemput rezki yang telah di sediakan.

Jum'at sebagai sebuah ibadah muktamar besar dalam islam. Ibadah jum'at tidak hanya sebuah ritual kosong dan juga kegiatan tafakur terdengkur di sela istirahat karna capek menjemput rizki.

Seperti biasa di awal prosesi jum'at ada laporan-laporan dari pengurus takmir mesjid tentang uang kas mesjid, yang terdiri dari uang masuk dari jum'at kemarin sampai dengan jum'at sekarang. Uang keluar dan juga sisa Kas sampai saat ini.

Tujuh ratus dua puluh dua juta rupiah lebih (722 juta) itulah penyampaian tertulis yang dibacakan oleh takmir mesjid. Ada sesuatu yang lain yang menjadi kebiasaan pada mesjid jami' almakmur tanah abang. Pemabacaan infak dari Si Anu, Si Ono dan si lainnya dengan jumlah 50 ribu, seratus ribu dari toko ini dan toko itu.

Pesan adalah mohon minta alfatihah dan do'a kesembuhan dan berbagai niat lainnya. Sebuah kekuatan filontropi yang di acungi. Kemudian takmir memberikan beberapa pengumuman tambahan untuk kegiatan majlis taklim dan bedah buku dan kegiatan lainnya.

Di pimpin oleh seorang khatib yang telah menyampaikan wasiat bertaqwa (bertanggungjawab) terhadap Allah dan hiduplah dalam islam dan kemudian baru mati (Q.S Ali Imran 101) dan juga nasehat-nasehat kebaikan lainnya.

Di akhir ruku dan sujud yang ikuti oleh ratusan orang di muktamar besar ummat islam kita mengucapkan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh kekanan dan kekiri. Kemudian dengan istigfar, tahmid, tasbih dan takbir berpacu memenuhi ruang mesjid yang kemudian di tutup dengan rangkaian do'a "Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina azabannar" Yaa Allah berilah kami dalam kehidupan dunia kebahagian dan juga di akhirat dan jauhkanlah kami dari azab api neraka. Itulah lantunan akhir dari do'a-do'a kita.

"Kami" meminta kepada Allah datangkanlah uang 50.000, untuk bisa hasanah (bahagia melihat, memegang, membelanjakan) di dunia kehidupan dan juga nanti di akhirat (hari esok untuk tidak lagi meminta di hari jum'at) dan dengan uang itu maka kami terjauh dari kemeralatan, terjauh dari tidak punya pendidikan, keterasingan dan ketermarjinalan.

Itulah do'a-do'a mereka di penghujung prosesi muktamar jum'atan. Oom, oom, ooom dengan suara lirih ia memberikan Anjungan Tunai Mangkok (ATM) kehadapan orang-orang yang telah selasai dari muktamar besar Ummat Islam dari bocah kecil berusia tidak kurang dari 5 tahun.

Ia mengacungkan ATM ke kita yang sedang asik membuang polusi asap ke udara, mengotori jiwa yang telah kita bersihkan dengan doa "atina fiddunya hasanah" dan juga mengotori cinta kita sesama yang bersyahadat bahwa tiada tuhan selain Allah.

Untuk mu yang telah ajarkan aku akan sebuah makna akan syahadat kehidupan dalam bait-bait do'a dan makna rukuk dan sujud.

Detak Jiwa Cinta

Adalah bagian dari kelanjutan serial Cinta 24.

Ketika kita makan dan menikmati hidangan yang begitu nikamat di sebuah restoran bersama orang yang kita sayangi. Atau kita menikmati masakan ibu yang walau hanya sebuah sambel asem numun ditambah bumbu keikhlasan dan juga sapa yang ramah, nak mari kita makan dan dengan lembut ia masih mau meletakkan nasi untuk kita. Atau bagi sang ayah inilah sapaan yang paling lembut dari istri yang melahirkan buah cinta.

Ketika kita bercengrama dan bercanda untuk melepaskan penat dengan orang yang secara sah kita miliki seluurh yang haram menjadi halal. Atau bagi kita yang telah mencoba untuk mendekat bercengkrama di taman, menonton bersama, atau yang masih remaja yang sedang mabuk kepayang akan kedekatan dan juga keintiman.

Ketika kita menikmati sebuah tulisan dan juga barangkali dalam membuat sebuah catatan, mengupas bagian terkecil di laboratorium dengan pengamatan seksama. Atau kita terpana dengan kejadian dan memikirkan kenapa dan bagaimana ini bisa terjadi. Atau hanya terpaku dalam satu pengembaraan pertanyaan dalam menjelajah apa maksud dan tujuan di sebuah novel atau roman.

Ketika kita merasakan ketenangan setelah memberi, merasakan kebahagian ketika berbagi. Merasa lapang dan juga tenang setelah bediri tegak bersama dalam ruku dan sujud. Merasa berarti ketika telah mampu membantu kerabat dan juga hantai tolan.

Setiap kita di tarik oleh detak jiwa cinta. Detak jiwa itu adalah, perut yang ingin menikmati kesenangan dengan makan dan minum yang kemudian diikuti oleh detak jiwa kelamin yang mengumbar nafsu.

Setiap kita juga di tarik oleh detak jiwa otak yang ingin mendapatkan ilmu pengetahuan dan juga hati yang ingin mendapatkan keberartian.

Setiap gerak detak jiwa berlomba untuk menjadi panglima, maka jadikanlah hati sebagai panglima untuk detak jiwa perut, syahwat dan otak yang di bungkus dengan kehambaan. Maka ketika itu kita adalah sang pemenang.

Namun ketika syahwat menjadi panglima untuk detak jiwa perut, pikiran dan hati yang di bungkus dengan keiinginan kekuasaan. Maka ketika itu kita adalah sang pecundang.

Gumam Gelapan

Oh negri, mesti dengan bom nuklirkah aku meledakkan di istana, biar mereka mati semua.

Mesti dengan senapan anginkan aku tembakkan di istana, biar mereka mati satu saja.

Mesti dengan ketapelkah aku bidikkan di istana, biar kepala mereka jedot, saja.

Mesti dengan tulisankah aku goreskan luka, nestapa, sengsara, merana,

atau mesti dengan kata ku sampaikan bahwa aku melukis, memahat, mematung, menggores dan mengucapkan dan bergumam "negriku di pimpin budak bidak budek bodok badak"

Jadi Anak Soleh Jenius Fasted

Aktivitas Ibadah: Wudhu’, Solat, dan Baca Al-Qur’an

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas karunia ibadah yang membuat umat islam adalah umat yang unggul dan pretatif. shalawat dan salam kepada Rasullah Saw sebagai keteladan sepanjang yang mampu memaksimalkan fitrah kecerdasan (fatanah) beliau untuk umat muslim.

Setiap kita adalah Jenius. “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”(Q.S Attin: 4)

Anak yang dilahirkan oleh rahim ibunda yang mencintai semenjak berada dalam rahim sampai akhir nafas ibunda. Selalu mendoakan dan mengarahkan anaknya kearah dan tempat yang baik dan lebih baik. Rasa cinta ibunda adalah sepanjang hanyat dan diantara desahan nafasnya.

Anak adalah amanah dalam terminologi kita sebagai mukmin. Amanah Allah yang menuntut kita menjadikannya sebagai pendulang pahala, menjadi anak soleh, mempunyai ilmu yang bermanfaat.
Sering kita mendengat dan mengucapkan kata-kata

“Kamu bodoh, masak begitu aja kamu tidak bisa,” Kamu tidak bisa, biar kakak kamu aja. Anak setan dibilangin kagak degar. dan masih banyak kata-kata dan hardikan yang kita alamatkan terhadap anak. Pertanyaan adakah ini sebuah hal yang baik dan positif? atau kata-kata yang keluar dari cinta seorang ibu atau ayah? Atau barangkali kita sebagai ayah minta bantuan untuk membelikan rokok, satu, dua batang. Benarkah kita mengajarkan anak-anak untuk berbuat sia-sia. Pernahkah kita minta bantuan anak-anak untuk membeli madu dan meminumnya secara bersama dan membagikannya kepada anak tetangga. Atau kita minta tolong kepada anak kita untuk membacakan al-quran dan menyimaknya atau mendengarkan hafalannya di sekolah? atau mengetahui bahwa anak kita punya beban pskologis di sekolah karna mengalami permasalahan?

Sebuah pepatah minangkabau mengungkapkan “Air hujan tidak akan jatuh kecuali ke pelimbahan” Kualitas anak tidak akan jauh dari kualitas orang tua”. Untuk membersihkan air di hilir mesti membersihkan air dari hulu.

FITRAH YANG MEMPESONA

Organ tubuh yang diciptakan Allah adalah alat perlengkapan telah siap pakai. Hanya membutahkan sebuah instalasi sistem pemicu untuk menjalankan program dan sistem tubuh. Organ tubuh manusia dibagi menjadi dua bagian. Bagian luar yang terdiri dari tangan, kaki, telinga, mata, hidung, mulut. Dan organ baian dalam yang terdiri dari: Otak, Hati, Lambung, Empedu, Ginjal, Jantung, Usus halus, usus besar, Tulang dan sistem saraf, darah, limfatik, angin. Adalah sebuah kesempurnaan penciptaan dan itulah kita manusia.

Otak adalah sebuah organ yang terdapat dalam diri kita dan anak kita. Otak terbagi menjadi dua, Otak besar dan otak kecil dengan dua belahan, Otak bagian kanan dan otak bagian kiri.
Dalam massa Otak yang keriput, berwarna abu-abu, dan berbobot sekitar 1,5 kg, terdapat sekitar 10 sampai 15 MILLYAR sel saraf....Ricard Retak, M.D dalam bukunya, The Brain, Menyatakan “Otak manusia dapat menyimpan informasi lebih banyak daripada seluruh perpustakaan di dunia” (B1)
Lebih lanjut Judith Hooper dan Dick Teresi dalam The Three-Pound Universe membandingkan otak dengan alam semestaini. Mereka menyatakan, :”Otaklah alam semesta tersebut”.

“Penelitian otak yang dilakukan dalam 25 tahun terakhir lebih banyak daripada dalam selruh sejarah manusia digabung menjadi satu. Masih ada banyak hal yang msih belum (dan mungkin tidak akan pernah) kita ketahui mengenai otak”. (B2)

Ada banyak teori yang memberikan pandangan mengenai otak dan tetap memberikan sumabgan untuk pemahaman yang lebih kaya tentang cara otak belajar. Otak adalah bagian dari suatu jaringan kabel listrik yang menyebar ke seluruh tubuh dan terus menerus mengirim dan menerima pesan. Jumlah kabel itu luar biasa banyaknya. Otak sendiri mempunyai lebihdari 100.000 mil kabel. Yang saling berkirim pesan dan berinteraksi perdetik.

Penjelasan lebih lanjut otak manusia mempunyai tiga bidang spesialisasi yang terpisah dan tetap berhubungan: Otak Reptil, Sistem Limbik (otak tengah) dan Neokorteks (B3). Sedangkan menurut Teori Otak Triune membagi menjadi:

Neokorteks. Ini adalah topiotak, penutup yangmelilit berupa zat berwarna kelabu yang merupakan 80-85% dari massa otak. Otak ini mempunyai banyak fungsi tingkat tinggi seperti berbahasa, berpikir abstrak, memecahkan masalah, merencanakan ke depan, bergerak dengan baik, berkreasi.
Sistem limbik. Ini adalah otak tengah yang memainkan peranan besar dalam hubungan manusia dan emosi. Ini adalah otak sosial dan emosional. Di otak ini juga terkandung sarana yang penting untuk ingatan jangka panjang.

Otak Reptil. Ini adalah bagian otak paling sederhana. Tugas utama adalah mempertahankan diri. Menguasai fungsi-fungsi otomatis seperti degupan jantung dan sistem peredaran darah. Disinilah pusat perilaku naluriah danrepetitif yang cendrung mengikuti contoh dan rutinitas secara membuta dan ritualistis. Otak reptel diyakini sebagai bagian otak yang terlbiha tdalam perjuangan kekuasan hierarkis. Ia tahu cara menipu jika diperlukan demi kelangsungan hidupnya. Ini adalah otak hewan.
Semua hal bertumpu pada organ kecil yang diciptakan dari keseluruhan organ oleh Allah swt. Ada sisi lain yang masih menjadi sebuah misteri bahwa ada bagian belum terekploitasi dengan maksimal yakni Aqal yang betumpu pada sisi ruh Allah dengan kekuatan 99 asmaul husna. Karna manusia adalah hamba Allah (Q.S Azzariat;56) dan sekaligus khalifah yang diwariskan bumi (Q.S Albaqarah;31) diberikan sesuau alat yang akan mempermudah kegiatan kemanusian kita untuk menjadi hamba yang terbaik.
FITRAH YANG MEMUDAR

Ketidak tahuan kita akan sebuah ilmu pengetahuan menghantarkan pola budaya bagi kita orang tua. Banyak kesempatan emas yang telah terlewatkan dari proses pertumbuhan anak. Berawal dari dalam kandungan, proses melahirkan, menyusui, balita, sekolah, kuliah dan sampai pada berumah tangga. Beberapa hal yang membuat fitrah yang Allah persiapkan itu memudah oleh ulah kita “Telah nyata kerusakan dimuka bumi oleh ulah tangan manusia”(Q.S.....:....):

Perkataan & sugesti negatif. Hampir setiap anak mendapatkan sebuah ungkapan, cacian, makian dan ejekan. Ungkapan-ungkapan itu mengkibatkan sisi emosional dari anak mandeg. Maka kita akan melihat dan mendapati anak menjadi murung, menangis, atau bad mood dalam bahasa sekarang. Anak-anak jarang mendapatkan pujian dan sanjungan atau perkataan yang mengandung unsur-unsur positif. Contoh kata positif “Anak sayang, mau nga’ mendapatkan pahala dan menjadi pintar bantu bunda untuk .........” Mungkin hal ini jarang kita dengar dan juga jarang kita ucapkan untuk anak-anak kita. Kadang kala yang sering muncul adalah pertengkaran suami istri di depan anak-anak.

Budaya & tradisi negatif . Budaya adalah keseluruhan aktivitas dan juga ornamen-ornamen dalam rumah. Jarang ditemukan sebuah keluarga yang sesudah magrib melakukan solat magrib bersama, makan malam bersama dan solat isya berjamaah. Magrib dilalui dengan solat sendiri-sindiri. Makan sendiri-sendiri dan jarang bersama. Kemudian tidak terjadi sebuah belajar besama orang tua dengan anak dalam tilawatil quran dan membedah ayat-ayat alquran. Namun budaya keluarga lebih banyak menikmati menonton. Namun tontonan tersebut sebahagian bukanlah yang membuat budaya positif bagi keluarga namun menjadikan budaya negatif keluarga. Semakin tinggi tingkat pengamalan alquran dan sunnah di dirumah tangga maka akan tercipta generasi Islam yang kuat.

Lingkungan. Lebih kurang 50% anak-anak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Tetangga, lingkungan RT/RW, pergaulan anak sesama anak dan juga lingkungan sekolah mempengaruhi tingkah polah seorang anak.

Pendidikan yang tradional. Seringkali pendidikan masih mengandalkan pola lama dan tidak memenuhi akan tuntunan sebenarnya dari pola berlajar efektif. Pendidikan sebahagian besar masih mengandalkan belajar menghafal, meniru, guru sebagai pusat kekuasaan, pendidik harus patuh dan pasif. Dan juga terjadi kesenjangan pola yang dikembangkan disekolah dengan pendidikan yang berlaku di dalam keluarga. Dahulu jika seseorang telah menyerahkan anaknya untuk didik maka orang tua menyerahkan beras, kain putih, rotan kepada guru. Hal ini adalah penyerahan pendidikan anak tanpa adanya intervensi orang tua akan proses belajar. Namun hari ini akan berbeda kejadianya apabila anak mendapatkan perlakuan kurang enak. Orang tua tidak mengkonfirmasi kenapa bisa terjadi namun melakukan pembelaan. Akhirnya adalah terjadi kebigungan dan kerusakan anak.

Makanan & Minuman. Makanan sebagai sumber protein dan nutrisi mempengaruhi terhadap kecerdasan anak. Pernah kita mendapati anak yang cerdas denga hanya makan tempe dan tahu serta sayur-sayuran yang tumbuh dari kebun sendiri namun menjadi profesor, doktor dan mempunyai pretasi yang baik. Namun fakta dibalik itu semua berhubungan dengan apa yang dimakan apakah sehat dan organik, tidak menggunakan zat pengawet, formali, zat sintetis seperti gula, pewarna, zat asam benzoat dan semua yang berasal dari peniruan dari zat alami. Dari sektor minuman, khusus di beberapa daerah telah banyak mengandung timbal, merkuri, zat besi, dan masih banyak zat lainnya.

Namun yang mengkwatirkan adalah minuman 500an dan 1000an yang dikonsumsi oleh anak-anak kita di manapun. Hal ini dikarenakan lemahnya sistem pengawasan Makanan dan minuman. Dan yang paling membahayakan adalah makanan dan minuman yang haram dan bersumberkan penghasilan yang melanggar kaidah Alquran dan sunnah. hal ini mengkibatkan anak tidak cerdas secara spiritual dan agama.

KEAJABIBAN IBADAH

Allah sebagai Rabb bagi semesta dan juga makhluk hidup telah mempersiapkan metode dan sistem. Allah utus para rasul dan juga kitab suci untuk manusia. Manusia mampu menyelesaikan persoalan kehidupan dengan pedoman yang telah dipersiapkan dengan sempurna. Dalam Islam yang kaffah memiliki sesuatu rangkaian ibadah yang menjadikannya umat muslim adalah umat yang brilian dan cerdas. Beberapa kegiatan ini amat berguna bagi kecerdasan anak dan aspek-aspek yang mempengrahui kecerdasan anak. Mulai dari penstabilan aspek emsional, gerakan yang menguatkan, daya dorong motivasi dan juga imajinasi. Dalam hal ini penulis akan mengupas beberapa rangkaian ibdah harian yang membuat generasi muslim itu adalah jenius dan brialian Insya Allah.

KEAJAIBAN WUDHU

Gerakan wudhu.

wudhu’ adalah kegiatan pembersihan organ tubuh. wudhu merupakan sarat sah sholat. wudhu mempunyai rangkaian gerakan berupa. Membasuh kedua tangan hal ini berguna membersihkan dari kotaran dan najis. Berkumur-kumur sebagai bagian pembersihan mulut dan memasukkan air kedalam hidung. Kemudian membasuh wajah 3 kali yang sempurna. Membasuh kedua tangan sampai 2 siku, mengusap kepala dan membasuh telinga kemudian membasuh telapak kaki. wudhu’ dimulai dengan niat dan diakhiri dengan do’a.


Wudhu dan stabilitas emosional

Air adalah terapi paling ampuh. Hampir kita hidup tidak bisa hidup tanpa air. Gerakan wudhu dan membilas wajah, tangan dan anggota lainya, memberikan rangsangan pada ujung-ujung saraf dari sistem saraf kita untuk melakukan relaksasi. Mereka yang konsisten menjaga wudhu’ mempunyai gejolak emosional yang rendah dan kecendrungan stabil. Akan berbeda dengan mereka yang tidak pernah tersentuh air wudhu. Wajah akan memancarkan kesangaran, ketakutan, tidak sedap dipandang. Wudhu merupakan terapi paling efektif dan efisien bagi anak. Memperkenalkan manfaat wudhu dan menjaga wudhu mereka adalah hal paling baik untuk menghindari anak-anak dari stress dan juga gejolak emosi yang tidak stabil

Pijatan pada organ wudhu

Aktivitas berwujud memberikan pijatan relaksasi kepada ujung-ujung saraf. Dalam ilmu refleksi dan akupuntur kita belajar bagaimana melakukan pijatan-pijatan pada wilayah wajah, tangan, telinga, telapak kaki. Dalam berwuduk maka kita malakukan pijatan yang lembut pada seluruh bagian dari anggota wudhu’. Pengulangan dalam wudu’ sebanyak tiga kali adalah sebuah penguatan dalam pemijatan ujung-ujung saraf. Berwudu’ yang baik adalah hal yang baik kita ajarkan kepada anak-anak. Karna sering anak-anak berwudu’ sekenanya. Wudhu’ yang baik dan benar mengaktifkan system energy positif dan memberikan sebauh rangsangan kepada otak kiri dan kanan.

Aktivitas Kecerdasan & Pembelajaran

Berwudu’ berimplikasi terhadap suasana emosional dan hati. Pada keadaan rilek dan tenang, proses pembelajaran akan efektif dan efisien. Mengajarkan bagaimana manfaat berwudu’ dan pengaruhnya kepada anak sambil mempraktekkan adalah sebuah pembelajaran penting. Sisi pembelajaran terpenting bagi anak adalah mengajarkan pola hidup bersih, teratur.

KEAJAIBAN GERAKAN SOLAT

Gerakan solat

Dimulai dengan gerakan takbiratul ihram, berdiri tegak lurus, ruku’ yang sempurna, sujud, duduk diantara dua sujud, tahiyat akhir dan kemudian salam. Inilah sebagaian kecil dari gerakan solat baik solat 5 waktu yang wajib dengan 17 rakaat, maupun solat sunnat lainnya.

Ruku’ & Sujud

Aktivitas tertentu yang menjadi perhatian dalam gerakan solat adalah ruku’ dan sujud. Ruku yang baik adala ruku dengan keadaan tulang punggung lurus, kepala lurus dan menghadap ke arah tempat sujud. Sedangkan tangan berada di lutut dengan rilek menempel di lutut secara lurus. Kaki diarahkan lurus tegak untuk mendapatkan pereganga 2 urat besar penopang tubuh. Danrukuk yang baik adalah kening dan hidung menempel di tempat sujud dengan telapak tangan sempurna bertelekan dan jari kaki ditekuk kedepan, posisi badan agak condong kedepan

Aktivitas Kecerdasan & Pembelajaran

Dalam aktivitas solat terjadi pengulangan-pengulangan bacaan. Hal ini mengajarkan bagaimana suatu hafalan dikuatkan. Solat sebagai sebuah media ajaib menciptakan keseimbangan dan juga membuat gerakan senam yang menunjang perkembangan otak. Solat memberikan nutrisi bagi perkembangan otak. Aktivitas ini ditopang dengan gerakan ruku’ dan sujud.

Aktivitas Kesehatan

Sholat mengaktifkan semua pergerakan system dalam tubuh, system sikulasi darah yag seimbang bagi organ tubuh diatas jantung. Solat memberikan keseimbangan gerakan tubuh. Solata bagi anak-anak adalah sebuah perbaikan ritme aktivitas tubuh.

KEAJAIBAN ALQURAN

Kata-kata yang menakjubkan

Ayat-ayat alquran adalah mu’jizat. Abu Darda mengibaratkan seperti berlian yang memancarkan pancaran cahaya yang melebihi 70 cahaya. Alquran adalah bacaan yang kita tidak pernah bosan untuk terus mengulanginya.

Sebuah Pemicu pengetahuan

Alquran adalah sumber inspirasi pengetahuan. Terdapat banyak ayat-ayat yang memotivasi untuk melakukan penyelidikan dan juga pembuktian ilmiah. Penyelidikan yang sedang dilakukan di Jerman dengan membuktikan bahwa daun itu adalah sumber energy. Para ilmuan mencoba meniru proses fotosintetis dari daun untuk menjadikannya sumber energy.

Kemanakah dan Bagaimanakah keluarga kita

Allah swt menjadikan manusia sebagai khalifah dengan seperangkat aqal yang terletak di otak yang mempesona. Rasul sebagai seorang teladan telah mewajibkan bagi kita untuk memukul anak pada umur sepuluh tahun jika tidak mau melaksanakan solat.

Menjadikan anak soleh jenius adalah persoalan mudah dan rumit. Sisi mudahnya adalah kita telah dibekali instrument-instrument dalam islam bagaimana menjadi keluarga muslim, keluarga yang terbaik,karna kita bagian ummat yang terbaik (Q.S Ali imran 110). Sisi rumitnya adalah ketidakmaun kita mempelajarinya.

Atau kita mengikuti seluruh hasil penelitian & pendapat dan juga prasangka-prasangka para ahli yang tidak bertopang kepada Alquran dan sunnah.

Ada sebuah kerinduan yang hari ini ummat islam dambakan dari keluarga-keluarga yang mampu melahirkan ilmuan islam seperti Ibnu sina, Al farabi, Imam syafei, maliki, hambali, ibnu taymiyyah, imam alghazali, dan ilmuan islam lainnya.

Kebiasaan keluarga Soleh jenius

Pertama, Solat berjamaah antara Ayah, Ibu dan anak. Mengajarkan sebuah kebersamaan dan juga kerukunan dalam keluarga.

Kedua, Tahsinul quran. Lebih sering terdengar bacaan suci dari aktivitas membaca alquran bersama di rumah dari pada lagu-lagu yang tidak membuat hati lebih tunduk dan merangsang pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak.

Ketiga, Membiasakan makan berjamaah. Dan rezki yang dimakan berasal dari pencarian halalan tayyibah dan jauh dari yang bersumber haram atau dengan menggunakan system dan cara yang diharamkan oleh Islam. Hal ini mempengaruhi bagaimana membuat anak menjadi anak yang soleh dan solehah.

Keempat, Mari kita jadi teladan bagi anak kita sendiri dengan menjadi guru kehidupan. Anak seperti orang tuanya.

Muhammad Yunus, S.E
Materi yang disiapkan untuk pelatihan anak soleh jenius

Penerima Trofi Kemenangan

Kita yang senang mengikuti pertandingan sepak bola akan mengetahui hari demi hari dan juga minggu demi minggu sipa club yang memang dalam pertandingan home and away. Siapa club yang kalah home and away, atau bahkan club yang seri.

Ketika kita bisa menyaksikan langsung bagaimana pertandingan itu berlangsung, maka akan ada kepuasaan bagi diri sendiri, dengan seloroh kita bercerita esok hari, club saya menang 2-0 tanpa balas atau kadang kala ente traktir saya hari ini.

Atau juga barang kali kita yang suka melihat olahraga lain seperti balap formula 1, GP, dan juga pertandingan lain. Apakah itu reli dakkar, badminton atau tenis.

Namun tanpa kita sadari kita adalah club-club yang bertarung dalam ranah kehidupan di mana ada banyak pertandingan yang harus kita lalui dan itu hampir setiap moment, acara atau bahkan sepanjang hari.

Ketika kita menang maka kita akan tertawa bahagia, tersenyum indah dengan muka berseri-seri. Atau kita emosi yang tidak terkendali, marah, sedih hati ketika kalah dalam satu pertandingan. Namun terkadang kita juga sekali-kali merasa impas akan hasil yang di dapat.

Berita kemenangan itu di publikasikan dalam berita terkini langit, gosip para malaikat dan juga laporan dari juru tulis yang setia. Berita kekalahan itu pun tidak lupa menjadi perbincangan media langit dan juga para juru penyesat yang telah menunggu moment kemenangan dan kekalahan.

Kemenangan di dapat dari sebuah proses yang bergerak sistematik dan di desain sedemikian rupa, dari mental, cara berfikir, pemilihan personel, dukungan finansial dan juga supertor yang memberikan tepuk riuh ketika menang dan juga caci maki ketika kalah.

Trofi kemenangan itu diukur dengan setahuan kompetisi yang kita lalui dari tanggal kita dilahirkan, dan itu berlangsung ketika kita telah akhil balight. Pada tahun tertentu kita mendapatkan trofi kemenangan dengan nilai kemenangan yang fantastis, atau bahkan kita pernah terdegrasi ke seri yang lebih rendah.

Ada kompetisi tingkat tinggi seperti liga champion di amana club-club berpacu untuk menjadi terbaik dan menjadapatkan trofi dan salam hormat. Namun tidak banyak club yang mampu berturut-turut dapat berada dipuncak.

Hari ini kita berada dalam kompetisi yang ketat dengan penambahan skor perhati dengan satuan pertandingan yang dinamakan solat berjamaah. Papan skor ini akan berlaku pemenang bagi yang bisa solat berjamaah dan kalah yang tidak bisa mendapatkan solat berjamaah.

Maka teropi kemenangan akan diberikan pada setiap diri yang mampu menciptakan kemenangan 5 (lima kali) dalam sehari dan tidak pernah kalah. Kemenangan ini akan diakumulasi menjadi perminggu, perbulan dan juga pertahun. Masing-masing kemengan dan kekalahan akan di catat dan diberi nilai dan apresiasi.

Maka trofi adalah mereka yang mampu memenangkan sebanyak mungkin pertandingan yang bejumlah 5 x 365 hari dengan sedikit kekalahan. Dan akan di degrasi yang hanya mampu menang di bawah 52 kali menang yang hanya menang di solat jum'at semata.

Dan mendapatkan kesempatan untuk masuk pada pertandingan club elit bagi pemanang kompetisi tahunan ke champion manusia muttaqin. Maka trofinya bertitle adalah "Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb engkau dalam keadaan saling meridhoi. Masuklah dalam golongan hamba-hambaku dan masuklah dalam tempat yang aku anugrahkan untuk mu (sorga)" Q.S Al-Fajri 27-31.

Dan trofi ini adalah "SURGA"

Apakah anda siap untuk berkompetisi?

Pengemis Kebaikan

Dengan tongkat yang panjang tidak lebih dari satu meter. Alat yang menjadi penentu apakah ia akan melangkah lebih panjang karna ada lobang. Atau karna di pepet sang motor yang terburu nafsu untuk sampai di tujuan.

Kadang kala mesti bergerak cepat untuk menepepi di jalanan yang penuh pacuan motor dan mobil yang tidak simpati apalagi memiliki empati. Kadang langkahmu tersangkut untuk dapat menghindar dari kemarahan orang yang memiliki motor atau mobil yang parkir di tepi jalan.

Semilir angin menyapu wajahmu yang telah mengeras dan tidak lagi indah yang tidak lelah berjalan. Langkah-langkah itu selalu bercerita bahwa engkau pernah hadir disana bagi malaikat yang menunggu kebaikan-kebaikan mengalir kedalam kantong kecilmu.

Langkah-langkahmu bergerak seiring perputuran tarigan gas motor dan mobil dan langkah dirimu tidak tahu kemana mesti jalan hidup yang di tuju.

Jakarta yang katanya negri seribu satu kebaikan, hari ini telah kulalui di seribu satu penderitaan di seribu satu langkah yang selalu bergerak kemana hati dan tongkat membawa pergi.

Rambut putih dan hitam yang memiliki komposisi hampir sama yang telah lama ia tidak mendapatkan pemerbersihan dari debu jalanan Jakarta.

Kadangkala hanya mendapatkan sapuan air di depan sebuah mesjid atau mushalla yang masih mau memberikan emperan untuk menginap sementara waktu sampai esok pagi datang lagi.

Ku berjalan untuk mengemis kebaikan-kebaikan yang telah Engkau berikan bagi mereka yang mempunyai kesempurnaan dalam hidup baik organ penglihatan dan juga karir cemerlang.

Belantara Jakarta mau siang ataupun malam tetap tidak memliki cahaya yang dapat kulihat. Kadang ada yang membantu dengan memberikan seribu, dua ribu atau lima ribu, dan amat jarang seratus ribu. Namun tidak sedikit juga sindiran pilu, umpatan ngilu dan perkataan kelu.

Ku tetap berjalan di tuntun tonkat yang selalu membawa kebaikan.

Catatan di Halte Salemba UI, terima kasih telah mengajarkan bagaimana menjadi pemberi kebaikan, salam untuk mu Pengemis Kebaikan

Anak Gerbong Kereta

Zhuhur telah berlalu sekitar satu jam yang lalau. Distasiun manggarai jam telah menunjukkan jam 13.15 menit. Jam berdetak pelahan. Bagi sebagian penumpang menunggu kereta api hari ini adalah sebuah penungguan yang selalu membuat geram “cantik baik hati” yang mempunyai janji dengan “mahasiswa pengusaha pemula” untuk melakukan sebuah penjajakan usaha.

Jadwal kereta bagi anak gerbong kereta bukan sebuah persoalan,karna keterlambatan dan juga ketidakpastian jadwal yang telah membudaya tidak mempengaruhi pendapatan mereka. Hanya jumlah penumpang yang mempengaruhi pendapatan mereka.

Stasiun manggarai adalah stasiun yang banyak menurunkan penumpang, menuju cikini dan selanjutnya kota penumpang tinggal beberapa yang berdiri. Inilah saatnya bekerja membersihkan lorong kolong kereta api yang dipenuhi oleh sampah dan sisa “penjaja buah banyak rasa” dan sampah kantong dari “gurih sumedang hangat” yang di beli oleh “karyawan pagi sore di kereta” karna hari ini mesti berangkat ke luar kota.

Dengan senjata sapu dan sebuah karung secara perlahan membersihkan gerbong. Satu, dua, tiga sampah mengikuti begitu saja di bawa keujung gerbong di depan sana. Ketika beberapa kali menyapu ia menadahkan tangan kepada kita sebagai penumpang yang kadang dengan melihat tak tampak, tertidur dalam pura, mendengar music untuk tidak mendengar, berfikir negative karna ia hanya mampu meminta, merasa kasihan namun apa daya.

Diantara sapu-sapu membarsihkan sampah beberapa memberikan uang sebagai bentuk belas kasihan. Seribu dua ribu atau uang receh dengan senang hati mereka terima. Terimakasih itulah kata terucap ketika mendapkatn uang dari penumpang yang memberi tidak seberapa.

Dengan baju yang entah beberapa hari atau minggu tidak berganti, telah bertambah warna dengan hitam kecoklatan, itulah daya ungkit kekuatan kami. Warna kulitpun memliki tato dari daki yang tidak tesentuh oleh air. Wajahmu tampak tidak ceria ketika mencoba meminta dengan memberikan sebuah karya kerja nyata cinta kebersihan.

Siang bekerja menjadi peserta illegal di kereta, terkadang tertidur di lantai stasiun dengan alal lantai seadanya, berbantal lengan bermandikan angin kehidupan Jakarta yang penuh dengan dinamika kehidupan yang saling meganga untuk memakan saudara sendiri. Manusia adalah serigala bagi manusia lain begitu kata seorang filosof. Dan tak lupa nada protes malaikat ketika manusia pertama kali di cipta.

Ketika malam telah beranjak maka kehidupan akan berkata bijak untuk memberikan kehidupan berbeda, dengan hasil yang tidak seberapa. Uang recehan seribu dan dua ribu cukuplah membeli mie di “warung dadakan stasiun” dengan di temani “sebatang rokok dupa” yang di hisap secara bersama-sama dari satu mulut kemulut lain sampai tersisa puntung rokok yang sampai ke busa.

Terkadang kehidupan begitu ceria bercengkrama bersama sama, berbagai canda, cerita dan jenaka. Bergulat saling memegang kepala atau menjewer telinga, bahkan kadang kala menyiram dengan kuah mie yang dibagi menjadi makanan bersama.

Dalam menyapu gerbong tidaklah kami serakah, karna tiap gerbong di tempati oleh salah satu dari kami berbagi dengan “Anak Ibu Lapar” yang mempunyai profesi sama. Karna tidak ada pekerjaan lain maka sang ibu sebagai wanita berinisiatif bagaimana anak tidak menangis dalam menahan lapar. Berbaju kuning dengan menggendong sibuah hati yang telah berumur 4 tahun yang merengek bunda lapar. Dan juga kami berbagi gerbong dengan “Anak Ayah Gendong” yang juga mencari kebaikan dari pengguna kereta api Jakarta Kota-Bogor.

Namun sayang penghasilan tidak seberapa karna kami kaum marginal kota, hidup sebagai bagian tidak dimengerti kecuali oleh mereka yang sering berjumpa. Dan katanya ada mentri kesejahteraan social, mentri ekonomi, gubernur dan semuanya, dari tahun ketahun dan masa kemasa hampir sama saja. Penderitaan dan juga kehidupan “Anak Gerbong Kereta” tetap sama hanya ada yang menjadi dewasa menjadi “Preman Necis Gagah” atau menjadi korban dari “Manusia Abnormal Sek” seperti kasus di daerah lubak Bulus sana. Kejadian yang masuk berita.

Disini di kehidupan “Anak Gerbong Kereta” hanya menjadi berita di catatan kehidupan yang tidak tahu pasti mau pergi kemana.

Serial tulisan “Jakarta Kota-Bogor”

Muhammad Yunus
Presiden Direktur
Baitul Muslimin MUZAKKI

University of Pak Unus

Ketika mentari pagi beranjak mengikuti nyanyian burung di atas pohon mahoni yang telah berbuah beberapa bulan lalu. Di sela-sela itu sebuah “ulat-ulat intelektual” yang telah menjadi “kempompong aktivis merana” beberapa hari lalu. Beberapa hari hari lagi akan menjadi “kupu-kupu pemimpin” akan tebang di “taman bunga masyarakat” yang melakukan “penyerbukan bibit revolusi” lewat “gerakan kuldesak troya”.

Seorang tua yang telah berambut putih menyiapkan beberapa alat untuk keperluan perkuliahan hari ini. Di fakultas “Politik Semau Gue” yang telah lama berdiri seiring dengan keberadaan beliau di kampus ini. Kampus yang telah berdiri lebih kurang 30 tahun yang mampu melahirkan beberapa “Selebriti Politik Nasional” yang menjadi mentri-mentri “Negara Korupsi Rebutan Iklan”.

Kampus ini berada di wilayah yang tidak begitu besar. Hanya memiliki 2 buah meja besar yang menempatkan beberapa “menu-menu intelektual” dan “kopi lobi politik” yang di tambah dengan “mie desas desus”. Maka makan dan minum makin enak di tambah dengan “sambal gossip miring” dan “kecap pemanis kata”.

Sebagai seorang “Rektor tanpa Gelar” ada satu nilai-nilai yang selalu dipegang bahwa setiap mengambil “tugas makalah mahasiswa” dari pilihan “menu-menu intlektual” ia tidak mau terlibat lebih jauh bagaimana tugas ini di kerjakan dengan menggunakan metode apa dan bagaimana. Yang terpenting adalah tugas di serahkan di depan “rumah diskusi malam”.

Kampus ini beralamat di jalan Cilosari dengan nomor 17, daerah cikini Jakarta Pusat, Jakarta. Yang menjadi motto kampus ini adalah:

Berpolitik tanpa Ideologi = Oppurtunisme
Berpolitik tanpa Organisasi = Avonturirisme
Berpolitik tanpa Strategi = Ngawur-Nekad

Sudah menjadi sebuah budaya yang mengakar dan mendarah daging bahwa ada yang menjadi nilai-nilai yang menjadi tagline Universitu of Pak Unus yakni “Spiritualisme-Intelektual
isme-Aktivisme” begitulah sebagaimana terdapat pada plang yang mempunyai tanggal terbit dan dibut 30 Januari 2002.

University of Pak Unus memiliki beberapa Fakultas “Kajian Politik Malam”, “Subuh Kesiangan”, “Sarapan siang demonstran” dengan jurusan “Istana Negara Umpan Kemarahan” “DPR-RI Nyalur Aspirasi” “Pelatihan Setengah Hati”.

Adapaun mahasiswa yang kuliah di Univeristy of Pak Unus memiliki beberapa ciri khas pertama “intelektual muda bersemi”, “Demonstran Patah Hati” “Alumni Petapa Sepi dan “Aktivis Suksesi Politik” yang selalu melakukan “Aksi-aksi pesanan” dan menjadi “Orator Kehilangan Nyali” di hiruk pikuk “Kebenaran Telah Mati” yang akhirnya menjadi “Jual-Beli Kolusi”, “Tipu Daya Korupsi” dan “Tarik Ulur Nepotisme” yang makin hari makin menjadi di “Media Nyanyian Siraman”.

Selamat menikmati tulisan Unversitas of Pak Unus, karna disilah di gembleng sebagian politisi yang telah menepati beberapa sangat stategis di Negara Korupsi Rebutan Iklan.

Cilosari, 20 Februari 2010.

Hotel Musafir Muzakki

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Q.S al-Jumu’ah; 10)

Setelah melaksanakan ibadah solat, maka ada sebuah perintah untuk membubarkan diri dan kelur dari tempat ibadah untuk mencari karunia Allah yang berada di alam semesta.

Ibnu batutah adalah seorang ilmuan yang menari karunia Allah swt dengan melakukan perjalanan-perjalanan untuk mempelajari kebesaran Allah swt. Ibnu Batuta mempunyai catatan perjalanan yang mampu memberikan banyak pembelajaran untuk orang lain.

Dalam melakukan perjalanan Allah memberikan panduan untuk banyak mengingat-ingat Allah. Karna ia memberikan keyakinan dan ketentraman bahwa Allah meridhoi perjalanan ini.

Bagi seorang yang keluar melakukan perjalanan musafir apakah ia mempunyai misi perdagangan, misi keilmuan, misi dakwah sering kali mengalami kendala untuk tempat menginap dan berteduh. Mungkin sebuah pengalaman penulis melakukan musafir di beberapa tempat memberikan fakta dan juga realitas yang amat menyedihkan.

Penginapan dengan kelas berbintang, namun sayang di kelola dengan keuangan yang tidak islami, menyediakan sesuatu yang diharamkan oleh islam. Pelayannya tidak menutup aurat, dan tidak tahu bagaimana daging dan masakannya apakah sesuai standar halal dan tayyiban.

Begitu juga dengan penginapan-penginapan kelas melati yang kadang kala memberikan service yang tidak semestinya ada bagi musafir yang mempunyai misi dakwah, keilmuan yang disodorkan kenikmatan surga dunia.

Kemudian apa solusi dengan berbagai persoalan bagi musafir muslim? Kami menawarkan sebuah konsep dan insya Allah, Allah berikan daya ungkit materi yang mencukupi akan di jadikan bagian kegitan Baitul Muslimin MUZAKKI untuk membuat penginapan 1 sampai 5 kamar untuk mesjid yang menjalin mitra kerjasama dengan nama “Hotel Musafir Muzakki”.

Hotel Muafir Muzakki adalah Bagian dari unit pelaksanaan dari Baitul Muslimin Muzakki. dengan harga penginapan berdasarkan infaq yang diberikan kepada Hotel Musafir Muzakki. Misi utama adalah memberika penginapan yang sekaligus bisa mendekatkan diri kepada Allah lewat ibadah bagi merka yang melakukan perjalanan atau musafir.

Program ini insya Allah juga memberikan kamar khusus bagi kaum dhuafa untuk tinggal 1 tahun menjelang mereka mampu untuk membeli atau menyewa tempat tinggal yang diambil dari seperdelapan dari infaq yang masuk dari mesjid, zakat dan juga donasi..

Hotel musafir Muzakki beroperasi dengan sistem totalitas syar’i dan menerapkan konsep-konsep islami dalam pengelolaan, makanan, atmosfir dan juga ornamen-ornamen dan pelayanan.
 
Mohon do’a kaum muslimin di sujud terakhir dan juga solat malam, supaya kami mampu merealisasikan ini tidak hanya sebuah konsepsi namun terealisasi, amien ya rabbal’alain

Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia

Kereta api mogok

Jam menunjukkan 10 30 menit pada jam yang tergantung di stasiun cikini. Telah 30 menit berlalu kereta api yang ditunggu pun tidak datang. Pakuan lewat dengan kecepatan penuh yang tidak mau berhenti untuk menaikkan penumpang yang hanya membayar Rp. 1000 untuk jurusan dekat dari stasiun Cikini-Stasiun Jakarta Kota , murah meriah dan hanya di dapat di kereta api Indonesia. Menurut penulis yang telah terbiasa memanfaatkan transportasi murah nan meriah ini.

Beberapa kereta api jurusan jauh tetap lewat yang menaikkan penumpang dari stasiun gambir menuju seluruh kota di Jawa tengah, Joyjakarta dan jug Jawa Timur, kalau sampai bali entah kapan? Kemudian lewatlah ketera api dengan tariff sekali jalan Rp. 5500,00 jauh maupun dekat. Penumpangnya berjubel, dan penuh. Kenapa ini bisa terjadi, apakah tidak berjalan hari ini kereta api ekonomi langganan saya dan banyak pertanyaan lain yang muncul.

Salah satu penumpang menyapa dan menyuruh untuk naik. Naik aja nga di periksa kok. Kontan aja kaki ini naik karna telah kesal dengan penungguan lebih dari 30 menit. Cerita punya cerita kereta api ekonomi 2 buah mogok di pasar minggu dikarenakan rusak. Sejauh ini penulis hanya bisa diam sambil menikmati ademnya udara kereta api ekonomi AC. Dan ternyata benar tidak ada pemeriksaan karna penumpang lebih banyak adalah mereka penumpang ekonomi biasa.

Satu hal yang tetap menarik dari kebiasaan penumpang kereta api ekonomi adalah bergelantungan di pintuk masuk dan keluar. Pada gerbong kereta api ekonomi hanya terdapat 4 pintu keluar masuk dan itu hanya 2 sisi yang dapat dimanfaatkan untuk turun naik. Berbeda dengan kereta api ekonomi AC yang mempunyai 8 pintu keluar masuk dengan 4 pada masing-masing sisi. Hal ini memudahkan untuk masuk dan keluar penumpang.

Kereta api untuk ekonomi adalah kereta api keluaran tahun 60 dan 70 an. Model yang telah lama ketinggalan dan juga telah sering penyesuaian umur ekonomis. Untuk kereta api ekonomi AC adalah kereta api bekas dalam hal ini masih berkualitas karna jarang mogok di jalanan. Kereta api ini adalah kereta api yang telah habis masa operasionalnya di Negara asal apakah dari Jepang atau cina, barangkali dari jepang karna menggunakan bahasa kanji. Inilah nasib bangsa besar dengan penduduk namun tidak besar dalam sikap dan kemapuan intelektual untuk menciptakan kereta api dari dapur teknologi sendiri.

Dalam perbaikan beberapa kerata api lebih sering mengandalkan kanibalisasi terhadap suatu suku cadang dengan suku cadang yang lain. Dalam hal ini amat membahayakan penumpang dan juga kesalamatan perusahaan dalam citra penumpang.

Kereta api sebagai sarana tranportasi public sering mengalami mogok dalam hal subsidi. Pemerintah lebih senang mensubsidi garuda Indonesia dengan dana yang besar dan merapitulasi bank-bank yang rusak dari pada kebutuhan masyarakat banyak.

Dan satu yang hari ini masih ada terjadi adalah terjadinya kebocoran-kebocoran yang diakibatkan oleh tikus-tikus kereta api yang memakan bagian-bagian kereta api. Mulai dari karcis, perbaikan, pembayaran tagihan listrik dan aspek perkeretaapian.

Maka wajar keterlambatan dan ketidak tepatan waktu kereta api ekonomi dan Indonesia sebuah ketidakwajaran yang wajar. Kereta api tut-tut, tut-tut tetap bagian buntut dari kebijakan mentri transportasi kabiner Indonesia bersatu jilid 2.

Korupsi Jum'atan

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.(Q.S Aljumu’ah:9-10)

Ibadah jumlat adalah ibadah solat yang dilaksanakan pada hari Jum’at dengan penyampaian kutbah oleh khatib. Ibadah jum’at yang sering kita lakukan hampir setiap minggu. Hampir menjadi ibadah rutin yang tidak ada evaluasi yang menjadikan ibadah jum’atan lebih baik.

Hampir di setiap jum’atan kita menyaksikan peserta menundukkan kepala dengan mata terpejam.
Mendegar dengan baik penyampain khatib yang menyampaikan materi khutbah sebagai bentuk ajaran memperbaiki diri. Namun tanpa disadari banyak beberapa tindakan yang menjadikan jum’at hanya sebagai sebuah ritual tanpa makan. Belajar tanpa mempelajari dan mendapatkan ilmu. Dengar tanpa memperdegarkan.

Perilaku korupsi.

Pertama. Tidak mengetahui rukun-rukun jum’at atau telah lupa dan tidak mendalami bagaimana dan untuk apa rukun-rukun solat. Prinsip dasar sebuah ibadah adalah rukun-rukun yang saling berkaitan dan tahapan-tahapan yang saling menyempurnakan. Satu rukun maka akan merusak dan mengurangi tahapan lain. Ibarat pakaian maka akan ada bagian yang robek.

Kedua. Tertidur dalam solat hal ini adalah salah satu korupsi jum’atan. Menundukkan kepala sambil mata terpejam adalah indikasi bahwa seseorang tertidur dalam melaksanakan ibadah solat jum’at. Kadang sering kita dengar bunyi dengkuran dari teman sebalah kita. Maka pada saat itu adalah tidur ternyenyak. Banyak terlihat dan hampir menjadi fenomena yang menggelikan.

Ketiga. Datang terlambat. Orang tidak dianggap melaksanakan jum’atan apabila telah datang kemesjid setelah kahatib mengucapkan assalamu’alaikum. Hal ini mengindikasikan bahwa mempunyai nilai hidup indisiplin. Solat merupakan pembentuk nilai kedisiplinan diri dan ummat. Keterlambatan dalam jum’at memberikan konsekwensi bahwa kita ibarat mentimun bungkuk, masuk karung namun tidak dihitung.

Keempat. Berbicara dan memberikan teguran. Berbicara ketika khatib memberikan kutbah maka ketika itu ibadah jum’atan batal pada diri seorang. Hal ini berasal dari solidaritas sesama jum’atan untuk menengur mereka yang berbicara dengan isyarat tangan. Atau mengeluarkan kata-kata maka pada saat itu ibadah jum’atan batal demi hokum.

Kelima. Khatib tidak berwasiat dalam taqwa. Hal ini terjadi pengurangan dari rukun khutbah yang mengakibatkan seluruh proses ibadah jum’at batal. Berwasiat kepada taqwa adalah oase dalam padang pasir kehidupan. Taqwa diartikan sebagai rasa tanggungjawab (Toto Tasmara:2000). Ketika khatib tidak menyampaikan wasiat taqwa maka kehausan jemaah akan terjadi satu minggu kedepan. Terjadi dehedrasi spiritual dan berujung pada kematian spiritual.

Keenam. Mengurangi ibadah sunnah jum’atan. Anjuran ini terdiri dari menggunakan harum-haruman. Harum haruman ini dengan tidak mengandung unsur alcohol. Kemudian mandi sunnah sebelum berangkat ke tempat jum’at. Selanjutnya adalah menggunakan jalan berbeda antara pulang dan pergi. Beberapa kebiasaan ini akan berbeda bagi mereka yang hari jum’at adalah hari kerja.

Maka perilaku korupsi adalah sebuah perilaku yang memenuhi seluruh aspek hidup yang terdiri dari nilai-bilai diri, paradigm, kebiasaan dan budaya diri. Maka sudah saatnya kita memberantas budaya korupsi dari diri kita sendiri, dari hal yang kecil-kecil, dan pada saat ini juga, diadopsi dari konsep 3M Aa Gym.

Korupsi Jum'atan

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.(Q.S Aljumu’ah:9-10)

Ibadah jumlat adalah ibadah solat yang dilaksanakan pada hari Jum’at dengan penyampaian kutbah oleh khatib. Ibadah jum’at yang sering kita lakukan hampir setiap minggu. Hampir menjadi ibadah rutin yang tidak ada evaluasi yang menjadikan ibadah jum’atan lebih baik.

Hampir di setiap jum’atan kita menyaksikan peserta menundukkan kepala dengan mata terpejam.
Mendegar dengan baik penyampain khatib yang menyampaikan materi khutbah sebagai bentuk ajaran memperbaiki diri. Namun tanpa disadari banyak beberapa tindakan yang menjadikan jum’at hanya sebagai sebuah ritual tanpa makan. Belajar tanpa mempelajari dan mendapatkan ilmu. Dengar tanpa memperdegarkan.

Perilaku korupsi.

Pertama. Tidak mengetahui rukun-rukun jum’at atau telah lupa dan tidak mendalami bagaimana dan untuk apa rukun-rukun solat. Prinsip dasar sebuah ibadah adalah rukun-rukun yang saling berkaitan dan tahapan-tahapan yang saling menyempurnakan. Satu rukun maka akan merusak dan mengurangi tahapan lain. Ibarat pakaian maka akan ada bagian yang robek.

Kedua. Tertidur dalam solat hal ini adalah salah satu korupsi jum’atan. Menundukkan kepala sambil mata terpejam adalah indikasi bahwa seseorang tertidur dalam melaksanakan ibadah solat jum’at. Kadang sering kita dengar bunyi dengkuran dari teman sebalah kita. Maka pada saat itu adalah tidur ternyenyak. Banyak terlihat dan hampir menjadi fenomena yang menggelikan.

Ketiga. Datang terlambat. Orang tidak dianggap melaksanakan jum’atan apabila telah datang kemesjid setelah kahatib mengucapkan assalamu’alaikum. Hal ini mengindikasikan bahwa mempunyai nilai hidup indisiplin. Solat merupakan pembentuk nilai kedisiplinan diri dan ummat. Keterlambatan dalam jum’at memberikan konsekwensi bahwa kita ibarat mentimun bungkuk, masuk karung namun tidak dihitung.

Keempat. Berbicara dan memberikan teguran. Berbicara ketika khatib memberikan kutbah maka ketika itu ibadah jum’atan batal pada diri seorang. Hal ini berasal dari solidaritas sesama jum’atan untuk menengur mereka yang berbicara dengan isyarat tangan. Atau mengeluarkan kata-kata maka pada saat itu ibadah jum’atan batal demi hokum.

Kelima. Khatib tidak berwasiat dalam taqwa. Hal ini terjadi pengurangan dari rukun khutbah yang mengakibatkan seluruh proses ibadah jum’at batal. Berwasiat kepada taqwa adalah oase dalam padang pasir kehidupan. Taqwa diartikan sebagai rasa tanggungjawab (Toto Tasmara:2000). Ketika khatib tidak menyampaikan wasiat taqwa maka kehausan jemaah akan terjadi satu minggu kedepan. Terjadi dehedrasi spiritual dan berujung pada kematian spiritual.

Keenam. Mengurangi ibadah sunnah jum’atan. Anjuran ini terdiri dari menggunakan harum-haruman. Harum haruman ini dengan tidak mengandung unsur alcohol. Kemudian mandi sunnah sebelum berangkat ke tempat jum’at. Selanjutnya adalah menggunakan jalan berbeda antara pulang dan pergi. Beberapa kebiasaan ini akan berbeda bagi mereka yang hari jum’at adalah hari kerja.

Maka perilaku korupsi adalah sebuah perilaku yang memenuhi seluruh aspek hidup yang terdiri dari nilai-bilai diri, paradigm, kebiasaan dan budaya diri. Maka sudah saatnya kita memberantas budaya korupsi dari diri kita sendiri, dari hal yang kecil-kecil, dan pada saat ini juga, diadopsi dari konsep 3M Aa Gym.

Ojek BuPaMaNeng

Pagi dengan hujan yang telah membasahi bumi Jakarta. Hujan yang dimulai setelah solat subuh memberikan kesegaran udara dari udara Jakarta yang telah sesak oleh polusi asap kendaraan yang lalu lalang.

Seperti biasa dan telah terbiasa pagi masyarakat kota bergerak untuk berangkat untuk melakukan aktivitas, bekerja bagi “Karyawan Teladan Ramah” yang mendapatkan perhatian dari “Bos Menang Sendiri”. “Kopi Babe” telah tersedia untuk energy bagi tukang “Ojek BuPaMaNeng” yang telah memarkir kendaraan yang belum lunas kreditannya yang tinggal beberapa bulan lagi.

Ketika kredit selesai maka tidak ada lagi degub jantung yang semakin kencang berpacu dengan waktu jatuh tempo pemabayaran. Maka ketika itu kuranglah terkena serangan jantung dan juga di kejar oleh “Pinjaman Rentenir Keliling” yang mempunyai “body guard ganas” yang tidak sengan-segan untuk menganiaya apabila tidak mampu membayar cicilan pinjaman yang bunganya sampai 40% pertransaksi.
Itulah pilihan hidup betahan di Jakarta. Ojek Bu atau Ojek Pa, Mas dan Neng sini pake ojek dengan Intonasi yang menggoda kepada “Karyawan teladan Ramah” atau kepada “Calon Nak Dokter” atau “Calon Bidan Cantik” atau kepada “Sang Notaris Smart” yang selalu menunggu jemputan sepulang dari kuliah.

Dan satu dua penumpang menayakan berapa kalau kesenen atau ketempat yang jauh. Tawar menawar adalah senjata utama Ojek BuPaMaNeng untuk memasang tarif tinggi untuk jasa antar alamat cepat dengan kemampuan akrobatik selib kanan dan kiri diantara deretan kendaraan mobil yang terhambat lajunya oleh lampu merah yang sedang menyala.

Satu penumpang telah diantar ke daerah Cikini yang telah terlambat datang ke kantor disebabkan hujan hari ini. Duit delapan ribu berpindah dari kantong “Penumpang Sekali Datang” yang mempunyai janji penanganan “Kredit Usaha Korporasi” yang akan menciptakan “Lapangan Kesenjangan Usaha” di sebuah daerah yang memiliki kearifan local “Mengelola Hutan Adat”.

Tidak menjadi soallah bagaimana ia dan untuk apa. Delapan ribu cukup untuk beli bensin 5000 sebagai modal ngojek untuk beberapa orang nanti, Kemudian bayar “Kopi Babe” dan juga mentraktif “Penyanyi Bisu” sebatang rokok kretek.

Ketika dapat penumpang yang terpenting adalah kecepatan untuk sampai di lokasi yang dituju. Karna itulah kekuatan service ojek yang bisa menembus lampu merang, menerobos kemacetan dan juga tidak lupa untuk berpacu dari lampu pengatur lalu lintas ke lampu selanjutnya dan menjadi yang pertama di depan, kalau tidak maka akan terjebak oleh mengularnya mobil di jalanan Jakarta.

Mengojek tidak membutuhkan befikir kuat seperti “Calon Nak Dokter” yang membawa diktat dan buku yagn harganya sampai jutaan. Yang penting bisa bawa ia tidak di bayarpun mau, he he, he. Itulah seloroh yang keluar dari kepolosan dan juga ambisi yang entah tersampaikan.

Untuk teman-teman Ojek Halte Salemba UI terima kasih atas sapa hangat dan juga persaudaran di kala hidup mesti tidak berfikir rumit hanya butuh motor untuk menjadi tukang ojek. Dan semuanya pasti dapat, uang dan bawa cewek manis yang disukai hati, namun tidak kesampaian barangkali.

Halte Salemba UI, di Kampus Warung Babe suatu pagi.

Nyanyian Burung Pagi

Apakah ia akan mengalir digelapnya malam ketika alam masih bekerja secara terus menerus memperbaki kerusakan yang terjadi di siang hari. Beraneka tumbuhan tetap berbunga dan menggugurkan dedaunan. Binatang malam tetap waspada terhadap musuh yang sedang mengincar mereka.

Tumbuh dan berkembang dari satu tarikan ke ketarikan. Dari satu kekuatan ke kekutan. Patah tumbuh hilang berganti bergitulah alam dengan kekuatan yang maha sempurna saling melengkapi diri dan juga saling menjaga menjadi harmoni.

Kala pagi tugas sang mentari menyinari yang sebelumnya burung pun bernyanyi dengan merdu dia bercerita banyak hal, sebuah nyanyian kehidupan yang amat menyenangkan, menyedihkan, memilukan dan menakjubkan.

Nyanyian Burung Pagi dalam suara yang menyenangkan. Dengan senang hati mereka melakukan konser langung di suara yang jernih dan bening. Suara yang mempunyai ruh keindahan, kegembiraan menyambut datangnya pagi.

Nyayian yang memberikan semangat hidup, ucapan selamat bagi mereka yang telah bangun pagi untuk rukuk dan sujud kehadapan ilahi

Nyanyian Burung Pagi dalam suara yang menyedihkan. Dengan getar suara yang memilukan, melengking bak sayat pisau tajam hadirkan derita-derita. Kesedihan yang bergetar kuat dari dawai gitar biola yang membuat merinding bulu roma. Ia menangis dengan pagi yang mengutuki

Nyanyian Burung Pagi dalam suara yang memilikun. Ia menyampaikan kabar duka tentang “Hotel Emperan mesjid”, “pertapa kota”. “pengemis Kebaikan” Pemulung Hidup”. “Anak Ibu Lapar”,”Penyanyi bisu”,”Anak Ayah Gendong” dan “Ibu Perabotan” masih berjuang dihimpitan kesusahan di antara “Calon Nak Dokter” “Calon Bidan Ramah” “Politisi Umbar Janji”, “Penguasa Khianati Hati” dan jargon-jargon agama dari “Anjing Agama Menyalak”,” Ulama Boneka Penguasa” dan diantara orang yang berkata “anak-anak ah masa bodoh” dan juga sedikit nyanyian untuk “harga kegagalan pengusaha” dan juga untuk ayah yang tidak mampu menjawab pertanyaan anaknya “Ayah Panggilan Untuk apa Ayah”

Nyanyian Burung Pagi dalam suara yang menakjubkan. Di kala “Sapa elok mentari”,”Yang termuda di depan” dan obrolan kuliah pagi di “Kampus Warung Babe” dan juga “University of Pak Unus” di cilosari. Dan nyanyian takjub bagi “Ojek BuPaMaNeng” yang hari ini memberikan antar gratis untuk “Ibu Karya Hati”. Kicauan itu mengalun sebagai apresiasi bagi mereka yang bergerak atas dasar hati untuk menari ridho Ilahi.

Graha Insan Cita, suatu pagi. 17 Februari 2010