Ikhlas berbuat hanya untuk sang pencipta cinta, berawal dan berakhir untukNya. Belajar dari akar pohon yang tidak pernah kelihatan menghunjam dalam bumi mencari mineral dan juga nutrisi untuk batang, cabang, ranting dan juga daun yang memasak menjadi energi.
Ihsan, melakukan perbaikan diri dan metode terus-menerus. Belajar dari bunga yang muncul dari ujung pucuk tanaman atau pohon, secara perlahan mekar dan memancarkan keindahan, kemudian bergerak memulai membentuk biji. Tumbuh dan berkembang menjadi buah matang.
Ilmu, mempelajari hal-hal yang berkaitan degan pekerjaan, usaha. Ia seperti cabang dalam pohon yang tumbuh ranting-ranting baru dengan dedaunan yang tumbuh selalu. Tidak mau berhenti dan terus tumbuh memperkokoh diri.
Iman, keyakinan sang maha penentu beserta hati dan jiwa yang berbuat baik. Ia laksana kokohnya batang menopang cabang, ranting, daun, dan juga buah. Membantu sang akar mengalirkan nutrisi.
Itqan, berbalut berkomitmen kuat. Ia seperti kulit yang menempel di batang, akar, cabang, ranting. Selalu mengikuti kemana akar, dan ranting tumbuh dengan ilmu.
Istiqomah, mesti kuat terus menerus. tumbuh terus melawan gaya gravitasi. Tetap tumbuh tinggi dengan ranting dan daun. Apakah di belai sang angin, atau hi goyang sang badai ia tetap berdiri di atas akar yang terus menghunjam di bumi.
Islam, penyerahan diri atas kehendak Allah. Ia tumbuh di mana ia mengakar pertama sekali, dimulai dari pembusukan biji, tumbuh satu atau dua daun terus berkembang, baik akar maupun dahan dan terus berkembang sampai ia mati atau di tumbangkan oleh badai, angin atau orang yang tidak banyak mengerti tentang kepasrahan sang pohon.
Ketika kita telah obati hati dan jiwa maka kita itu melebihi malaikat, dan itulah puncak kenikmatan kehidupan (muttaqin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar