Jumat, Februari 26, 2010

Indonesia vs China

Catatan ini adalah sebuah anekdot dan itu ternyata terbukti hari ini, bahwa produk cina mampu mengalahkan produk Indonesia. Datanglah ke sudut-sudut kota dan perhatikanlah buah-buahan yang di jual di kaki lima atau di gerobak yang berjejer baik. Atau barang-barang lainnya baik jepit kuku, baju batik pabrikan silahkan tanya pada pedagang di Tanah Abang.

Bagaimana cina mampu mengalahkan usaha kita. Ini adalah sebuah catatan yang saya kutip dari buku The Celestial Management.

Alkisah seorang pejabat Indonesia pascakrisis melakukan kunjungan makan malam di kediaman seoran pejabat Cina.

"Bukankah penghasilan Anda rendah? Tapi, mengapa rumah Anda sanat bagus dan mewah? Bagaimana bisa demikian?" tanya pejabat dari Indonesia itu.

Pejabat Cina mengajak rekannya ke jendela besar yang menghadap pemandangan indah di luar rumah.

"Anda lihat jembatan itu? ANda lihat bendungan itu?" sahut sang kolega dari Cina.

"Ya, ya," jawab pejabat Indonesia cepat.

"Sepuluh persen, sepuluh persen," lanjut pejabat Cina membuka rahasia pundi-pundi kekayaannya dari komisi proyek yang diperolehnya.

Tahun berikutnya, giliran pejabat Cina berkunjung ke kediaman pejabat Indonesia. Dengan keheranan yang sama, ia bertanya, "Bukankah neraga Anda sedang krisis dan penghasilan pegawai negeri sangat rendah? Saya lihat rumah dan hidup Anda sanat mewah. Bagaimana bisa demikian?"

"Mari kita lihat lewat jendela. Lihat gedung tinggi diluar sana?" tanya pejabat Indonesia yang di sambut gelengan kepala koleganya. "Kalau jembatan besar di sudut sana?" Si pejabat Cina itu dengan penuh keheranan menyambung "Saya tak lihat apa-apa"

"Seratus persen, seratus persen!" jelas pejabat Indonesia bangga sembari menyebut keuntungan 100 persen itu diperoleh karena memang gedung dan bangunan yang dimaksud fiktif adanya...

Mentalitas ini lah persoalan besar bangsa Indonesia yang mempunyai penduduk mayoritas agama besar, namun kalah dari bangsa yang kecil karna persoalan mentalitas. Save the Indonesia. save the muslim

Tidak ada komentar: