Jumat, April 30, 2010

Banyuwangi berkokok

ini adalah sebuah kisah lucu ketika ada kegiatan taaruf dengan teman-teman HMI Cabang banyuwangi. Satu persatu memperkenalkan diri dan sampailah pada giliran seorang pemuda benama Loved. Sebuah nama yang indah dan unik.

Maka ketika hendak menyebutkan namanya maka HP nokia 8250 berbunyi kokok ayam. Maka semua ger dengan tertawa dan menjadikan suasana lebih gress dan hangat. Bukan hanya ayam yang mampu berkokok namu juga HP walau itu di malam hari, ternyata ada saja.

Banyuwangi sebuah perjalanan

Perlahan kereta api memulai sebuah tarikan membawa anak-anak gerbong. Malam menemani perjalanan dari Stasiun surabaya gubeng menuju banyuwangi. Berbagai cerita mengalir dengan seorang sahabat seorganisasi yang mengajak untuk bersilaturrahmi ke banyuwangi. Perjalanan ini melewati semburan lumpur lapindo, namun sayang hanya dapat dilihat dan dirasakan dengan melambatnya jalan kereta api malam itu.

Waktu pagi adalah waktu yang menunggu di stasiun karang asem. Corak kota banyuwangi dengan persawahan yang menghampar kekuning-kuninangan yang siap untuk dipanen. Beberapa ekor burung pipit hingap untuk mengambil bagian yang Allah sediakan bagi makhluknya.

Dijemput oleh Hammam seorang anggota HMI Cab. Banyuwangi maka dimulailah episode menapak nusantara di Banyuwangi. Perbedaan bahasa adalah sesuatu keniscayaan bagi kita yang tidak berasal dari daerah tersebut. Maka pada saat itu adalah masa untuk menjadi sang pembelajar.

Sebenarnya banyak hal yang dapat diambil hikmah dalam perjalanan ini. Pada tulisan ini akan di ringkas dengan idiom KTP.

K merupakan kepanjangan dari Kemauan. Banyak kesempatan yang terus membentang di hadapan kita setiap hari, mulai dari kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri, perolehan kesejahteraan, kemerosotan moral dan berbagai pilihan. Semua akan berlalu dan tidak memberikan apa-apa kepada kita kalau tidak ada kemauan. Tawaran datang kebanyuwangi adalah sebuah peluang dan maka pada saat itu kita mesti menset kemauan kita untuk mengambil kesempatan tersebut.

T merupakan kepanjangan dari Tekad. Menapak Nusantara adalah sebuah tekad untuk mencari ilmu, guru yang dirangkum dengan A Journey of Spiritual, Emotional, Intelektual dan Mattreal yang akan bersilaturrahmi ke 23 propinsi di Indonesia. Maka ketika tekad itu telah dipancangkan maka tidak ada kata untuk belaku surut.

P merupakan kepanjangan dari Perjuangan. Ketika perpaduan Kemauan, Tekad maka kita membutuhkan Perjuangan untuk merealisasikan hal tersebut. Berbagai persoalan akan menyapa dan menjadikan kita mampu untuk melampaui atau malah kalah. Dalam setiap perjuangan akan ada hal-hal yang kita korbankan.

Banyuwangi sebuah episode yang berbeda karna insya Allah hari Minggu, 2 Mei 2010 kita akan memperingati Hari pendidikan Nasional dengan kegiatan Cerdas Sehati dengan teman "Made dan Leading of personal jenius lewat rangkatian wudu;, solat dan baca alquran.

banyak sebenarya pengalaman-pengalaman yang insya Allah akan dirangkai nanti dalam sebuah episode Banyuwangi ijo royo-royo

Rabu, April 14, 2010

Yang Tak Terlihat.


Setiap hari kita merasakan banyak hal, namun tidak masuk dalam sebuah kesadaran untuk memperhatikannya. Angin berhembus dengan kencang dari segala arah adalah hal yang sudah terbiasa bagi kita. Mobil berlalu lalang berpacu dengan kendaraan lain di jalanan adalah hal yang biasa dan tidak perlu di hiraukan.
Semua orang dan seluruhnya melakukan pergerakan dan tidak semuanya terlihat oleh kita malului mata biasa, mata pena bagi penulis, mata hati, mata jiwa atau mata nurani. Kita sering tidak mengabaikan banyak pergerakan yang terlihat oleh mata zahir kita.
Pandangan kita melihat hampir semua bergerak dengan pegerakan materi, perpindahan benda-benda secara kasat mata. Terdapat juga perpindahan yang lebih kecil dari benda materi yang Nampak oleh mata biasa. Melihatnya membutuhkan alat seperti melihat atom-atom yang bergerak dinamis mengikuti hukum atom itu sendiri.
Pergerakan atom-atom berstruktur tertentu. Membentuk benda dan juga materi berbentuk kasat mata dan tidak kasat mata. Namun seiring perjalanan manusia yang salama ini jarang bisa melihat yang kasat mata. Materi telah mempengaruhi banyak orang, pemikiran.
Penglihatan akan benda dan juga gerak oleh beberapa orang telah menciptakan. Pertama, Kemudahan dan kebermanfaatan bagi aktivitas manusia di bumi. Contoh: Handphone yang kita gunakan hampir setiap hari adalah benda yang memudahkan silaturrahmi. Kedua, Kesusahan bahkan kadangkala mengakibatkan kehancuran bagi manusia dan juga alam sekitarnya. Contoh: kantong plastic yang sering kita gunakan sehari hari. Ketika tidak di olah kembali dan di buang entah dimana telah banyak menyebabkan bencana dan juga kehancuran.
Inilah hukum alam yang Allah tetapkan bagi makhluknya, terdapat dua buah sisi yang berpasangan di dalam satu benda atau materi yang ada. Bagaimana melihat ini dan kita mendapatkan pelajaran dan menjadikan kita lebih baik dari hari kehari? Memperhatikan kondisi sekeliling dan menganalisa kejadian dan mengambil peran sebagai solution maker. Ada beberapa tahapan yang bisa kita coba lakukan.
Pertama. Kesadaran. Memunculkan kesadaran bahwa kita berada dimana, sedang apa. Kesadaran muncul dari bertanya atau mengajukan berbagai pertanyaan. Kesadaran ini meliputi dua sisi. Sisi pertama kesadaran materi. Yakni mengetahui materi atau benda-benda yang ada di sekeliling kita apa saja, bagaimana bentuknya dan apa pengaruhnya. Sisi kedua adalah kesadaran non materi. Yakni mengetahui apa yang menjadikan benda materi di sekeliling kita ada dan bersumber dari mana.
Kesadaran ini seperti televise, bentuk materi adalah sebuah layar dengan berbagai panel tombol dan juga bagian-bagian dalamnya. Sedangkan tayangan merupakan bagian non materinya.
Kedua. Pengetahuan. Ketika kesadaran telah hadir maka tahap selanjutnya adalah menguatkan atau menumbukan pengetahuan akan hal tersebut. Dalam pendekatan filsafat ilmu, kita akan mengajukan tiga pertanyaan dasar.
Pertanyaan pertama adalah ‘Apa? Pertanyaan yang mencari akan hakikat sesuatu contoh. Apa itu air? Kemudian memberikan jawaban. Air adalah benca cair yang terlihat oleh mata. Kemudian kita mengajukan pertanyaan lebih lanjut. Apakah semua benca cair yang terlihat oleh mata adalah air? Pertanyaan ini berlanjut dan sampai pada sebuah jawaban yang memberikan pengetahuan. Ternya air adalah sebuah susunan kimiami atom yang mempunyai bentuk tertentu. Ia dapat berupa cair ketika berada pada suhu 0-98 derjat celcius, berbentuk uap diatas 98 derjat.
Pertanyaan kedua adalah bagaimana? Pertanyaan ini menghasilkan sebuah metode yang mengetahui pegerakan, perubahan, dan juga mengetahui sebuah siklus. Dalam contoh air tadi kita akan mengajukan pertanyaan bagaimana air bisa menjadi hujan, menghidupi tempat yang awalnya tandus dan pertanyaan lainnya. Hal ini menghantarkan kita mengetahui sebuah seluk beluk akan seuatu secara keseluruhan.
Pertanyaan ketiga adalah untuk apa. Pertanyaan in mencari manfaat dari rangkaian pertanyaan pertama dan kedua. Dengan pertanyaan inilah menggali aspek kegunaan bagi kehidupan manusia.
Ketiga. Keberpihakan. Ketika kita telah mengetahui akan sesuatu yang berangkat dari kesadaran, maka tahapan selanjutnya adalah keberpihakan. Inilah adalah sikap kita merespon yang bergerak di depan kita. Sikap melahirkan karakter dan inilah sejati kita sebagaimana yang berbeda dengan benda materi lainnya.
Ketika kita kita tidak bisa menentukan sikap dengan tidak bersikap atau mengambil sikap yang tidak sebaiknya, maka tidak obah dan bahkan sama dengan benda-benda yang ada. Seperti sampah yang berserakan. Kita mempunyai kesadaran bahwa sampah yang berserakan tidak bagus di pandang mata, mengakibatkan mandeknya selokan, mengakibatkan penyumbatan sampah dan kerusakan lainnya yang saling berhubungan. Kita telah mempunyai pengetahuan akan bahaya dan kerusakan yang akan hadir dari perbuatan kita tersebut.
Ketika kita mengambil sikap dengan tetap membuang sampah sembarangan kita tidak lebih baik dari sampah yang kita buang sembarangan. Karna itulah realitas diri kita seperti sampah yang kita buang sembarangan.
Kemudian alat apa yang bisa membantu kita melihat sesuatu terlihat secara materi dan non materi. Alat ini terdiri dari
Pertama, Mata biasa. Kita melihat dengan mata kita akan semua hal yang berlalu selama mata kita bisa melihat. Inilah sumber pertama. Kita melihat ada sampah yang berserakan, bertebaran. Dengan ini kita mengetahui sesuatu yang terjadi dan bergerak.
Kedua, Mata ilmu. Melihat dari sesuatu dari ilmu pengetahuan yang berangkat dari tiga pertanyaan dasar filsafat ilmu, apa, bagaimana dan untuk apa? Inilah tingkatan orang yang lebih baik dari melihat dengan mata biasa.
Ketiga, Mata nurani. Menjadikan Sesuatu yang terlihat dengan mata biasa dan juga mata ilmu menjadi sebuah kekuatan yang mendorong kepada keberpihakan. Dengan mata nurani kita menjadi pribadi yang mempunyai sikap berpihak terhadap kebaikan, kebenaran.
Ketika kita tidak bisa menjadikan diri mempunyai kesadaran, pengetahuan dan keberpihan dengan mengapaikan apa yang dilihat oleh mata biasa kita sepanjang hidup, di bantu oleh mata ilmu yang kita cari dan pelajari semenjak lahir sampai mati di topang dengan mata nurani kita maka kualitas kemanusian kita tidak lebih dan tidak kurang hanya seperti benda yang ada atau bahkan lebih jelak.
Semoga kita bukan termasuk golongan yang Allah bilang lebih hina dari Binatang ternak (Q.S Ala’raf: 179) dan Allah telah kunci mati seluruh potensi hidup kita (Q.S Albaqarah: 7)
Salam Sang Pemenang Pembalajar
Muhammad Yunus
Tulisan ini di dedikasikan untuk
MADINATUL ILMI, Jual beli Alquran, Hadist dengan system cicilan dengan nama SIFAT
Anda tertarik untuk mengetahui baik untuk sebagai, investor, agent kami atau mempelajari bisnisnya silahkan tinggalkan di inbok Facebook Sang Pemenang Pembelajar

Analogi mempelajari sejarah


Sebuah metromini telah sampai di tempat tujuan. Para penumpang telah turun. Disana terdapat bapak sopir yang menjadi pemegang kendali utama. Knek yang membantu menaikkan penumpang serta menurunkan penumpang. Mengutip bayaran bagi penumpang.
Berbagai aktivitas dilakukan oleh penumpang. Ada yang tidur dengan pulas dengan guncangan kendaraan. Ada yang membaca Koran atau malah bermain dengan hp sambil berbicara atau main smsan. Ada yang menerawang dan hanyut dalam pikiran sendiri. Ada yang menawarkan dagangan kepada penumpang. Ada yang konser dengan berbagai lagu kesukaan dan berbagai aktivitas lainnya.
Dengan menggunakan analogi menggunakan metromini yang berjalan. Apa yang telah di lewati adalah masa lalu menjadi sejarah. Dan sekarang adalah masa sekarang dan didepan adalah sejarah masa depan. Masing-masing orang yang menumpang dalam perjalanan sejarah selalu mempunyai kesadaran untuk menjadi dirinya sendiri.
Barangkali ada yang menjadi pribadi yang mengukir sejarah dengan melakukan hal yang postof dengan membaca atau melakukan sesuatu. Sejarah saudagar atau entrepreneur adalah mencipkatan sebuah peluang usaha dari penumpang sejarah. Bagi sopir adalah orang yang membawa sejarah dari tempat asal sampai tujuan yakni habisnya trayek.
Banyak pandangan yang memberikan sebuah perjalanan berbeda dengan orang lain namun ia tidak mengerti mengapa ia berada disana.
Terdapat empat karakter orang dalam sejarah.
Pertama. Orang yang membuat sejarah. Inilah mereka yang mempunyai kesadaran tinggi tentang realitas dan juga hidup dalam realitas. Ketika kesadara itu menjadi pemicu untuk menciptakan idealitas dengan suara nurani. Berjuang untuk sesuatu yang merupakan hak dasar setiap orang. Mereka adalah para innovator, creator, pahlawan kemerdekaan dan juga para penemu.
Kedua. Mereka yang menyaksikan pembuat sejarah melakukan kerja mereka. Menjadi bagian tengah yang menunggu sejarah apa yang akan terjadi.
Ketiga. Mereka yang hanya bisa membicarakan sejarah dalam kehidupan. Mempelajari dan tidak mendapatkan apa-apa selain sebuah nostalgia belaka.
Keempat. Mereka yang melakukan sebuah perubahan sejarah dengan melakukan beberapa hal untuk mengaburkan kebenaran fakta-fakta sejarah untuk kepentingan.
Dimanakah posisi kita dalam sejarah untuk Islam, dan juga kehidupan yang lebih baik di dunia?

Beyond Masjid


Beyond Masjid
Visi Baru Pengelolaan Masjid berbasis kawasan terpadu
Penulis :
Muhammad Yunus, S.E                
Nuur Mohammad Satrya, S.T

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Catatan perjalanan masjid dalam kehidupan masyarakat Islam semenjak bagunnya ka’bah oleh Nabi Ibrahim Alaihi wassalam. Kemudian bagaimana Nabi Muhammad Salallahu’alaihi wassalam menjadikan masjid sebagai sebuah sentral kehidupan.
Banyak persoalan dalam rentang sejarah umat Islam memperlakukan hal yang paling utama menjadi perhatian Rasulullah saw ketika membagun awal peradaban madinatul munawwarah dan juga penaklukan makkah.
Bagaimana masjid di kelola oleh pengurus dan juga banyak permasalahan-permsalahan yang mucul. Memotret kondisi real masjid dan juga kondisi dari masyarakat disekitarnya. Hal in mulai dari konflik kepentingan egoistic pengurus. Latar belakang organisasi atau ormas yang saling mengklaim mempunyai masjid. Tingkat pengetahuan dari pengurus dalam pengelolaan Masjid.
Dalam buku ini akan dibahas model aplikatif dan pendekatan yang dapat digunakan pengelolaan masjid sebagai pilar ekonomi masjid. Masjid sebagai agent, inspirator dan fasilitator bentuk transformasi spiritual, ekonomi dan social jamaah dan masyarakat.
Hasil penjualan buku ini insya Allah sebanyak 25% akan diwaqafkan beserta dengan gerakan waqaf hijau dan alquran terjemahan. Kemudian dibantu oleh kegiatan program penyisihan keuntungan beberapa lembaga usaha, amil zakat, yang bekerjasama dengan Baitul Muslimin MUZAKKI.
Bagi Anda yang ingin membantu dalam studi dan juga terlibat dalam aplikasi pengembanan kawasan terpadu berbasis masjid dapat ikut serta dalam berbagi dimensi dibawah ini. Target akhir teciptanya usaha-usaha yang dimiliki oleh masjid dan diproteksi oleh masjid dan membangun persaudaraan antara masjid-masjid yang ada di Indonesia dalam Masjid Brotherhood. Bagi Anda yang berniat untuk membantu silahkan untuk mengirimkan:
1.       Persoalan, problematika yang ada dalam pengelolaan masjid, mushalla atau langgar, aktivitas-aktivitas kegiatan masjid. Dengan memberikan identitas masjid, berupa nama, alamat lengkap dan permasalahan yang di hadapi.
2.       Kondisi real kehidupan beragama masyarakat, kehidupan ekonomi masyarakat dan lainnya.
3.       Bantuan riil berupa naskah-naskah atau tulisan yang ditujukan ke:
Facebook: Baitul Muslimin MUZAKKI
4.       Bantuan dana berupa waqaf, investasi dan charity untuk menjadikan buku yang dapat di berikan Cuma-Cuma kepada pengurus masjid dan mushalla di seluruh Indonesia lewat rekening:
Muhammad Yunus
Shar-e Bank Muamalat
919 6326 299
Konfirmasi 0813 7435 3697
                Demikianlah synopsis buku dan terima kasih dan semoga kita termasuk dalam pernyataan Allah Kuntum Khaira Ummah ‘Ummat Terbaik’.

Daftar Isi dari buku yang akan digarap
BAB I Masjid dalam rentang Sejarah
A.      Masa Nabi Ibrahim
B.      Masa Nabi Muhammad
Makkah
Madinah
Penaklukkan Makkah
C.      Masa Khalifah Arrasyidin
D.      Masa Khalifah Bani Abbasiyyah dan Umayyah
E.       Masa Khalifah Turki Ustmani, Andalusia
F.       Masa Sekarang
BAB II Masjid Sarana Pendidikan
A.      Majlis Halaqah Rasulullah Saw
B.      Majlis Halaqah Para Sahabat, Tabiin dan Tabi’tabiin
C.      Majlis Halaqah Para Ulama
D.      Majlis Halaqah di Indonesia
Surau di Ranahminang
Pesantren
BAB III Masjid Sarana Ekonomi
A.      Proteksi Zakat
B.      Baitul Mall
C.      Manajemen Keuangan Zaman Rasul
D.      Pasar Anshar
E.       Pasar Jum’at
F.       Proteksi Masjid
BAB IV Masjid Hotel Bintang 27
A.      Hotel Bagi Musafir
B.      Masjid sebagai penginapan
C.      Masjid sebagai tempat I’tikaf
D.      Masjid sebagai rumah makan
E.       Masjid sebagai tempat hall serba guna
BAB V Masjid Rumah Mustahik dan Muzakki
A.      Masjid Panti Mustahik
B.      Masjid Rumah Investasi
C.      Masjid Rumah Berbagi
BAB VI Transformasi Masjid
A.      Dismanagement dan Disorientasi
B.      Problematika SDM, Budaya, Keuangan
C.      Landasan Transformasi
D.      Transformasi SDM
E.       Transformasi Keuangan
F.       Transformasi Budaya
BAB VII Green Ekonomi
A.      Pendekatan Pertanian
B.      Pendekatan Peternakan
C.      Pendekatan Perikanan
D.      Pendekatan pembiyaan
BAB VIII Masjid Corporation
A.      Pengertian
B.      Landasan
C.      Manajemen Usaha
D.      Sistem Keuangan
E.       Aplikasi Penerapan
BAB IX Masjid Brotherhood
A.      Pengertian
B.      Landasan dan Manfaat
C.      Pola Hubungan antar Masjid
D.      Aplikasi Teknologi Informasi
E.       Aspek-aspek Persaudaraan Masjid
BAB X Penutup
A.      Masjid Tempat Ketundukan dan Totalitas Kehidupan
B.      Masjid Rumah bagi Semua

Cilosari sehat dan elok


Cilosari Sehat nan Elok[1]
Cilosari sebagai sebuah komunitas dan di huni oleh beberapa keluarga dalam hal ini komisariat. Masing masing keluarga memiliki beberapa anggota yang menjadi TPRT (Team Pengelola Rumah Tangga Komisariat) dan juga beberapa pengunjung yang tidak tetap. Pengunjung ini adalah anggota komisariat. Cilosari mempunyai RT tersendiri yakni RT....dan berada di RW 8

Memilah, Memisahkan dan Mendaur Ulang Sampah


Sampah adalah akhir dari akhitivas yang tidak mempunyai nilai. Sampah bagi sebagaian orang adalah tidak bermanfaat, merusak keindahan dan menjijikkan. Sedangkan bagi orang lain adalah tambang emas dan sumber nafkah yang sangat menguntungkan. Pengelolaan sampah yang komprehensif memberikan kontribusi yang bermanfaat dan menghasilkan dan menunjukkan kualitas personal maupun komunul dalam suatu kawasan. Pengelolaan sampah tidak membutuhkan dana besar. Dengan sedikit kreatifitas dan pemanfaat sisa-sisa dari barang tertuntu dapat menghasilkan kemanfaatan yang lebih baik.
Produksi sampah dan jenis sampah:
1.       Sampah organik, berasal dari dedaunan pohon dan bunga kamboja, ditambah dengan sampah dari sisa makanan. Hal ini bisa dilakukan pengomposan dengan pendekatan pencacahan menggunakan mesin. Untuk program P2KP dan PNPM Mandiri.
2.       Sampah Plastik, berasal dari kantong makanan penghuni cilosari, sisa dari sampo dan juga botol air minum dalam kemasan
3.       Sampah kertas, berasal dari koran, kerta A4, buku dan beberapa bungkus makanan ringan
4.       Sampah B3, berasal dari perabotan yang pecah, beberapa jenis minuman, botol, battrei. Sampah ini membutuhkan penangan khusus.
Realitas penangan sampah
Pertama, Menumpuk sampah di belakang tanpa pemilahan sama sekali. Seluruh sampah berbaur dan becampur. Petugas kebersihan hanya memungut dan membuang di depan. Bagi penghuni kecendrungan adalah membuang sampah di depan kamar sendiri.
Kedua, Membiarkan sampah berterbaran di manapn. Hal ini sampah berhubungan dengan puntung rokok dan juga abu rokok.
Penangan sampah sebaiknya
1.       Sosialisasi dengan pendekatan, Pertama: himbauan dari 3 pengurus HMI cabang yang berada di ciloari dikuatkan oleh pihak Yayasan Cilosari 17. dengan bahan terlampir
2.       Pemisahan sampah dengan empat kategori: Sampah organik, Sampah Plastik, Sampah Kertas, Sampah B3. Membutuhkan 4 tong sampah yang berbeda warna. Warna Hijau untuk organik, Biru untuk kertas, Kuning untuk Plastik dan Merah untuk sampah B3
3.       Pengelolaan sampah organik untuk keperluan taman hidup cilosari. Hal ini membutuhkan tambahan beban kerja bagi petugas kebersihan dan tambahan beberapa alat sederhatan.

Mencuci Pakaian & Menjemur Pakaian


Aktivitas mencuci anggota cilosari secara intensitas lebih banyak pada hari sabtu dan juga hari minggu. Aktivitas ini mempunyai siklus. Pertama, Pencuci merendam pakaian di dalam ember dan meletakkan di tempat wuduk. Sering pakaian menumpuk dan hal ini mengganggu kelancaran aktivitas orang berwuduk. Kedua, Bertumpuknya mencuci karna hal ini kesamaan waktu mencuci beberapa orang. Ketiga, Penggunaan air yang tidak proporsional dan profesional. Dari beberapa kali pengamatan penggunaan air dengan kran yang telah di buka menghasilkan air yang besar dan pakaian di cuci langsung. Keempat, Penjemuran, Penghuni cilosari memanfaatkan depan komisariat sebagai tempat penjemuran. Hal ini jemuran di bagian belakang tidak memadai. Jemuran belakang tidak mengakomodir jemuran yang menggunakan hanger. Tempat jemuran yang sekaligus tempat pembuangan sampah akhir bagi cilosari. Tempat jemuran di tumbuhi oleh tumpuhan pengganggu yang kebanyakan adalah hama, kemudian tempat jemuran tidak memiliki atap apabila terjadi hujan maka pakaian penghuni akan basah dan terbuang kebawah. Hal ini jemuran mesti di cuci kembali.
Akibat yang ditimbulkan dari siklus mencuci dan menjemur pakaian tersebut diantaranya:
1.       Penumpukan rendaman cucian dan kadang kala telah menimbulkan bau yang tidak sedap.
2.       Pemborosan penggunaan air untuk pembilasan rendaman pakaian.
3.       Penggunaan energi listrik yang boros, disebabkan menghidupkan pompa air selama proses pencucian.
4.       Pembuangan sampah sisa dari pencucian berupa bungkus deterjen yang langsung di buang di sebelah tempat berwudu’
Solusi Mencuci dan menjemur lebih baik
Efisiensi dan efektivitas kerja didukung oleh metode dan standar kerja. Solusi ini mengikuti perubahan metode yang dibantu dengan alat yang repsentatif berupa mesin cuci. Pengelolaan mesin cuci memiliki sistem kerja dan operator mandiri dengan standar penggunanaan, berupa:
1.       Tiap anggota cilosari yang ingin memanfaatkan mesin cuci ini membayar biaya invesatasi Rp. 50.000,00 untuk keanggotaan 1 tahun. Hal ini untuk meringankan biaya pembelian mesin cuci.
2.       Membayar biaya perawatan dan upah operator pencuci sebesar Rp. 15.000,00, hal ini untuk mengantisipasi kerusakan dan perbaikan berkala serta gaji operator sebesar 75 % dari upah masuk.
3.       Memperkerjakan operator khusus untuk  dengan sistem bagi hasil dan dapat menerima cucian dari luar.
4.       Ikut membantu program Pengembangan Pengemis kerjasama Baitul Muslimin dengan HMI Komisariat ABA, HMI Komisariat FE, FISIP Universitas Terbuka, HMI Komisariat Publisistik Thawalib  Dari ngemis ke Pengusaha” sebesar 10% dari pendapatan cucian.
5.       Waktu operasional cucian jam 05.00-10.00 pagi.
Dengan tersistem cara mencuci dengan mesin cuci, maka out put yang diharapkan berupa:
1.       Penghematan pemakaian air. Disebabkan terjadwalnya kegiatan menyuci.
2.       Pemusatan penjemuran. Hasil pencucian hanya menunggu kering lebih kurang ½-1 jam. Hal ini menghilangkan jemuran didepan komisariat.
3.       Penghematan energi listrik.
4.       Pengolahan sampah yang lebih sistematis.

Tempat berwudu’ dan Wc bagi jamaah perempuan


Wanita dalam islam menempati tempat yang mulia. Wanita dianjurkan untuk tidak memperlihatkan auratnya selain kepada muhrim dan suaminya yang sah. Berwudhu adalah sebua sarat sah solat. Pada cilosari tempat berwudu’ tersentralisasi pada satu tempat. Terdapat satu tempat WC yang rusak pada sisi sebelah kanan dengan 2 kamar. Kondisinya adalah: kerusakan pada bak mandi, sistem sanitasi air yang tidak jalan, tidak adanya air bersih masuk kesana.
Jamaah perempuan pada mesjid cilosari berwudu’ di depan, dan apabila ke toilet maka bergantian dengan jamaah laki-laki.
Solusi untuk aksi
Skenario Pertama, Mengaktifkan kembali  WC sebelah kanan sebagai tempat berwudu’ perempuan. Membutuhkan perbaikan berupa: suplai air, perbaikan bak mandi, closet, penambahan pintu.
Skenario Kedua, Membagi WC yang ada dengan menjadikan 2 pintu. Sisi depan dengan mengorbankan satu kamar mandi. Menjadikan sebagai tempat wanita. Sisi belakang sebagai tempat WC bagi laki-laki. Untuk mendukung ini dibutuhkan bak penampung air berkapasitas 500 liter untuk mengantisipasi penggunaan pompa air yang tidak semestinya.
Penutup
Demikianlah surat terbuka ini kami sampaikan. terima kasih


[1] Oleh: Komunitas Tentara Langit, Koord. Muhammad Yunus ‘Yusuf,’ bekerjasama dengan HMI Komisariat ABA, HMI Komisariat Publistik Thawalib, HMI Komisariat FE UT, dan HMI Komisariat Fisip UT