Rabu, April 14, 2010

cinta dan benci


seperti kepak sayab burung merpati.
Berterbangan indah di angkasa dengan gerombolan bersama yang keluar dari kandang di taman nasional (monas) terbang beriringan menelusuri bagian langit yang terbuka. Sayap-sayap mengepak memberikan suara yang indah dari bepuluh kepakan yang saling berpacu dalam harmoni.
Dengan dipimpin oleh satu burung di depan membentuk seperti ujung anak panah, begitulah burung merpati mengajarkan hidup dalam sebuah kebersamaan.
Burung merpati disimbolkan sebagai pasangan yang setia. Gambar burung merpati sering digunakan dalam berbagai bentuk undangan.
Pada tulisan kali ini kita akan membahas dua kepak kesetiaan burung merpati dan juga bagaimana mereka mampu untuk tetap setia beserta pasangan dan berada dalam subuah komunitas atau kawanan.
Kepak sayab pertama bagian kanan adalah Cinta. Cinta adalah kekuatan yang membawa kepada kebahagian, kasih sayang dan juga kemampuan untuk memberikan terbaik. Cinta mengandur unsur pengorbanan. Berbagai defenisi dan juga penerjemahan cinta telah dikupas oleh berbagai kalangan mulai dari penyair, kaum sufi, sastrawan, penulis, pemimpin dan siapapun. Ia mempunyai berbagai literatur yang dapat kita baca dan kaji.
Kisah-kisah roman, novel, cerbung dan cerpen banyak memberikan bentuk pengungkaan cinta. Lika-liku kehidupan mereka yang dilanda cinta dan juga berbagai pengorbanan cinta. Namun ada kepak sayap lain dari merpati kehidupan yang sedikit diulas dan terkadang tidak proporsional.
Kepak sayab kedua bagian kiri adalah Benci. Benci adalah rasa. Mendorong seseorang untuk menolak berdasarkan pola pikir, keyakinan, suara hati, atau hanya alasan tidak sesuai dengan hasrat dan keinginan. Benci memberikan keseimbangan bagi manusia.
Ketika ia mencintai sesuatu pada seseorang maka pada saat yang sama ia akan menjadikan sesuatu yang lain untuk di benci. Membenci memberikan sebuah penyeimbang dalam kejiwaan seseorang. Ini adalah dorongan fitrah manusia untuk tidak menyukai berbagai hal dalam kehidupan. Rasa benci memberikan keutuhan dalam hidup. Ketika seseorang tidak mempunyai rasa benci maka kehidupan akan pincang dan tidak stabil.
Ketika mencintai seseorang kita akan berada dalam sisi baik seseorang dan pada saat yang sama kita membenci seseorang pada sisi buruknya seseorang. Namun ketika kita hanya cinta pada kesuluruhan antara sisi baik dan buruk, maka kita tidak menjadikan seseorang menjadi pribadi yang utuh.
Efek cinta dan benci dipengaruhi oleh cara pikir seseorang yang berangkat dari kecerdasan spiritual, emosional, intelektual dan juga matrial seseorang. Ada orang yang cinta dan benci karna alasan materi. Mencintai seseorang karna ia mempunyai materi yang berlimpah. Ketika tidak mempunyai materi ia akan benci. Dalam seloroh umum yang sering kita dengar ‘ada uang abang aku sayang tak ada uang abang ku tendang’. Tahapan cinta dan benci tertinggi dan membutuhkan sebuah kesadaran tinggi adalah berangkat dari kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual, emosional, intelektual dan matrial ini menghasilkan kepak sayap ekor keyakinan
Dan ditopang oleh kepak sayab ekor bernama keyakinan. Keyakinan akan menentukan kemana arah dan tujuan kepak sayab cinta dan benci. Keyakinan memberikan arah yang mampu mewujudkan manusia-manusia paripurna. Sayap ekor keyakinan ia memberikan dorongan dan juga arah untuk dapat cinta dan benci yang dipandu dengan tujuan sebagai kepada yang mempunyai fungsi menentukan arah kehidupan.
Inilah sebuah analogi sederhana tentang cinta dan benci dalam kepak sayap burung merpati ketika kita melihat alam bertasbih memuji ilahirabbi.
Semoga bermanfaat.
Salam Sang Pemenang Pembelajar.
Ikuti tulisan dari perjalanan Sang Pemenang Pembelajar “Menapak Nusantara” di www.muhamadyunusblogspot.com dengan sub kategori “Menapak Nusantara”, Doa Anda dan Bantuan Anda adalah kepak sayap perjalanan kami untuk menyelesaikan sebuah tujuan yang didorong oleh keyakinan. Selamat menikmati
Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia

Baitul Muslimin
MUZAKKI
Jakarta -Indonesia

1 komentar:

ika nurjannah mengatakan...

memang bnyak yg menguak tentang definisi cinta,
beragam pendapat mengadu hnya untuk mendebatkan tentang makna cinta itu sendiri,
tapi semua itu berawal dari diri masing-masing yang mendefinskan cinta itu sendri,
menurut sya cinta itu sebuah perasaan dari naluri yg timbul untuk seseorang,
dimana seseorang tersebut memepunyai daya tarik yg menimbulkan perasaan itu muncul.
bahwa sanya cinta yang hakiki hnyalan cinta yang di miliki rasulullah SAW. kepada allah S.W.T,