Selasa, April 13, 2010

Pemimpin dan ulama wara’ dan tama’


Saat Ali berkunjung ke Bashrah, ia mendapati Hasan sedang berbicara di hadapan umum. Sahabat Nabi yang dijuluki baabu al ilmi, pintunya ilmu, ini mendekat dan berkata:
“Hai anak muda saya hendak bertanya kepamu tentang dua perkara. Jika engkau mampu menjawabnya, silahkan  engkau meneruskan pembicaraanmu itu”
“Silahkan bertanya ya amir al-mukminin tentang dua perkara itu,” ujar Hasan dengan penuh hormat sembari mendekati Ali.
“Coba jelaskan apa yang dapat menyelamatkan agama dan apa pula yang dapat mersaknya,” tanyanya.
“Yang menyelamatkan agama adalah wara’ dan yang merusak agama adalah tama,” papar anak muda itu.
Wara’ adalah sikap menjaga menjaga diri dan berhati-hati dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. sedangkan tama’ adalah rakus, yaitu sikap gemar terhadap dunia dan semua lini kehidupan diukur berdasarkan materi atau harta.
Dan sekarang telah banyak mereka yang tidak mengeri akan keindahan menjadi pemimpin dan ulama wara’.
Kita adalah pemimpin dan sekaligus ulama dan sedang berproses mendidik diri sendiri menjadi wara’. Ketika mampu kita adalah Sang pemenang Pembelajar. Kala tidak kitalah Sang Pecundang Pembodoh
Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia

Tidak ada komentar: