Minggu, April 04, 2010

Otak-otak


Part 1
Tulisan ini mengupas sekitar otak dan juga beberapa istilah yang melingkupinya yang sering terucap dan juga di gunakan dalam keseharian kita.
Otak Udang. Istilah ini diberikan bagi mereka yang dalam pikirannya adalah keburukan, kejahatan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ketidakbaikan. Dalam hampir yang keluar dari ucapan dan juga perbuatan adalah sesuatu yang tidak baik. Kecendrungan berotak udang amat menghindar dari persoalan-persoalan yang membawa kepada kebaikan, kepada sesuatu kebenaran dan sebagainya. Rata-rata berotak udang mempunyai kemampuan diatas rata-rata.
Otak Telur. Telur adalah hasil dari produksi hewan bernama ayam. Ia adalah pelanjut klan ayam yang merupakan bagian dari jenis bangsa burung. Asosiasi ini sering digunakan oleh orang yang tidak bisa diajak berfikir. Ketika ia dia jak berfikir yang dianalogikan dengan panas maka ia membeku. Berotak telur adalah kebiasaan untuk tidak mendayagunakan kemampuan akal pikiran dan juga kemampuan database otak yang amat mengagumkan. Berotak telur kecendrungan disebabkan oleh blok mental yang sering mendapat prediket “bodoh” “bajingan” dan “binatang” yang diterima waktu kecil.
Otak Jenius. Inilah yang sering diberikan kepada mereka penemu hal-hal baru. Atau mereka yang menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi manusia. Mereka adalah yang mampu memberikan yang terbaik dalam diri mereka dengan kapasitas berfikir yang di atas rata-rata. Otak jenius dimulai dari sebuah keinginan yang kuat untuk menjadi lebih baik dan lebih baik.
Otak Encer. Hal ini tidak jauh berbeda dengan orang berotak jenius. Jenis ini adalah jenis yang bagus berfikir dan cepat namun tidak meninggalkan jejak yang dapat di manfaatkan lebih baik. Otak encer adalah sebuah pujian bagi mereka yang dapat menyelesaikan beberapa persoalan ketika terjadi suatau malasah.
Otak Culas. Ini sering diberikan bagi mereka yang sering berfikir bagaimana mengakali seseorang untuk dapat menipu. Hal yang paling disukai adalah tipu-tipu sana sini, karupsi sana dan korupsi sini. Bukan hanya hal dalam barang yang di tipu tapi juga menipu diri sendiri. Otak culas juga sering menipu solat sendiri dengan mempersingkat bacaan atau mempercepat solat dengan tidak sempurna membaca do’a-do’a yang ada.
Selanjutnya akan bersambung di otak-otak 2

Tidak ada komentar: