Selasa, April 13, 2010

Polisi lalu lintas


Priit, priiit, begitu bunyi pluit yang telah lama bersahabat dengan sang polisi yang betugas hari ini di perempatan menuju Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Dengan seragam tambahan berwana hijau muda yang bercahaya ketika diterpa sinar dari lampu di kala malam hari. Setiap pagi mempunyai tugas untuk membuat lalu lintas penggunan jalan aman, lancar dan selamat sampai di tujuan tempat kerja, berusaha atau berbisnis.
Dengan tangan yang selalu memberikan isyarat untuk penggendara untuk berlalu dengan tertib. Tangan yang melambai bagi pengguna untuk memacu kendaraannya melewati perempatan yang lampu pengatur lampu lalu lintas telah berwarna merah menyala. Tangan yang satu lagi menahan kendaraan dari sisi yang lain.
Dengan pekerjaan yang membutuhkan sebuah kesabaran dan juga dedikasi melayani. Polisi lalu lintas telah menjadi bagian tidak terpisahkan dengan kehidupan kita sehari-hari. Bagi polisi lalu lintas ucapan sumpah serapah, kemarahan dan juga klakson panjang adalah menu wajib setiap hari. Tidak jarang atau bahkan sebuah kelangkaan ucapan terima kasih di berikan, atau memberikan isyarat dengan jempol. Atau megangkat tangan tanda terima kasih.
Malah sering menjadi tumpahan kemarahan beberapa orang yang mempunyai masalah dengan dirinya sendiri. Mempunyai manajemen waktu yang salah dan mensalahkan polisi lalu lintas yang mengatur pergerakan kendaraan berlalu lalang.
Karna ia hari ini terlambat dan mesti mengejar target, maka dengan seketika lampu merah bari menyala ia tetap memacu kendaraanya. Namun polisi melakukan tugas dengan merentangkan tangannya untuk berhenti.
Dirimu hadir bantu kami selamat sampai tujuan, namun tidak kami bantu dengan sebuah penghormatan yang pantas. Cuma kami beri hadiah asap dari kendaraan kami yang keluar dari pembakaran mesin ketika pedal gas kami injak dan juga tarik dari kendaraan bemotor.
Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia


Tidak ada komentar: