Selasa, April 13, 2010

No es nuestra culpa*


Seorang menejer produksi membahas sebuah laporan pengiriman produk untuk perusahaan dimana ia bekerja. Dalam laporan tersebut terdapat beberapa kali keterlambatan dan juga cacat barang yang mengakibatkan keterlambatan produksi, kekurangan bahan baku produksi. Yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan laba perusahaan dari akibat tidak bisa memproduksi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Akibatnya adalah berkurang pelanggan perusahaan yang merasa kecewa.
Untuk menelusuri persoalan ini ia melakukan inspeksi terhadap beberapa tahapan barang sampai pada pabrik mereka. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja dari perusahaan dan terdapat sebuah rangkaian proses.
Tahap pertama. Menyakan pada bagian produksi. Bagaimana bisa menghasilkan barang yang tidak berkualitas dan cacat. Maka bagian produksi memberikan jawaban kami tidak bahwa ini bukan kesalahan kami. Kami menerima bahan baku seperti apa adanya. Ketika mendapatkan jawaban tersebut sang menajer melanjutkan kepada bagian pengadaan bahan baku.
Tahap kedua. Pada divisi pengadaan bahan baku. Maka didapati jawaban yang sama bahwa in bukan kesalahan kami. Kami menerima barang seperti ini dari pemasok kita yang telah lama dari daerah. Kemudian sang menager melajutkan kunjungan ke pemasok
Tahap ketiga. Pada tahap pemasok manajer menanyakan bahwa kami telah menerima barang sebagai mana kami dapatkan dari pengempul. Bahwa ini bukan kesalahan kami dalam memberikan kepada perusahaan anda di Jakarta. Barang kali silahkan untuk menanyakan kepada pengepul kami. Begitu jawaban yang di berikan oleh pemasok dengan santainya.
Tahap keempat. Manajer ini bertanya kenapa bisa memberika barang berkualitas rendah dan cacata kepada pemasok anda di daerah kota. Berbagai alasan di kemukan oleh pengepul dan ini adalah bukan salah kami. Kami hanya mengumpulkan bahan baku dari petani.
Tahap kelima. Maka kunjungan dari petani dan melakukan serangkain inspeksi dan melakukan sebuah dialog panjang bagaimana petani melakukan proses penanaman dan juga pemeliharaan. Petani memberikan sebuah jawaban akhir bahwa ini bukan salah kami yang baru bisa menghasilkan barang. Karna harga yang diberikan tidak mencukupi untuk memberli pupuk dan pemeliharaan. Belum lagi kami mesti mensiasati cuaca yang mempengaruhi kualitas produksi.
Berbagai alasan bukan kesalahan kami telah membawa sebuah rangkaian proses yang berada pada karakter yang mengalami kerusakan dalam bertanggungjawab. Hampir beberapa keputuan dan juga kebijakan yang lahir untuk kebaikan atau sebuah program mengalami sebuah jawaban bahwa ini bukan salah kami. No es nuestra culpa.
Apakah kita membiarkan sesuatu lewat dalam rangkaian kehidupan kita suatu hal dan tidak mencoba untuk memperbaiki dan melahirkan sebuah standar yang lebih baik? Atau malah kita bilagn No es nuestra culpa.
*(bukan kesalahan kami) sebuah kata dari bahasa kolumbia.
Ikuti rangkaian tulisan “MENAPAK NUSANTARA” di www.muhamadyunus.blogspot.com, dengan kategori ‘Menapak Nusantara dan di www.bmmuzakki.blogspot.com, dengan kategori ‘Beyond Masjid’

Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia

Baitul Muslimin
MUZAKKI
Jakarta -Indonesia

Tidak ada komentar: