Minggu, April 04, 2010

Cinta adalah kekuatan

Kehidupan jiwa adalah konsep dan makna, bukan yang engkau makan dan minum (syaiar arab)
Ketika kita melihat seekor semut dengan segenap kekuatan membawa makanan. Kemudian ia dibantu oleh semut yang lain untuk membawa kesarang secara bersama-sama.

Ketika kita melihat seekor burung keluar dari sarang dipagi hari dan mencari makanan untuk anak yang baru menetes beberapa hari yang mencicit kelaparan. Sang induk kemudian kembali kesarang dan menyapih anak-anaknya.

Ketika seekor cacing menggali tanah. Mengolah sampah-sampah menjadi pupuk. Bermanfaat bagi tumbuhan berupa mineral. Mineral ini menjadikan tumbuhan subur dan menghasilkan buah yang enak dan ranum.
Ketika angin berhembus. Angin bergerak. Menyuplai udara dan oksigen bagi seluruh makhluk hidup. Tidak berhenti bergerak dengan menggerakkan awan. Gerakan angin mendatangkan keteduhan. Gerakan angin menjadikan hujan.

Semua bergerak dengan tugas dan peran masing-masing. Melakukan secara serentak dan saling berhubungan. Ketika semut membawa makanan, maka ketika itu angin memberikan udara untuk bernafas. Membantu cacing mengolah sampah menjadi pupuk. Membantu burung untuk bisa terbang mengepakkan sayap.

Semua bergerak dengan satu kekuatan untuk memberi dan menggerakkan sesuatu yang bermanfaat bagi yang lainnya. Kekuatan ini adalah kekuatan cinta. Cinta memberikan dorongan bagi semut untuk mengumpulkan makanan bagi geneasi yang baru lahir. Dengan cinta burung mengepakkan sayap. Mencari makan bagi anak yang baru menetas.

Ketika seseorang berlaku dan berbuat untuk tidak kepada kebaikan maka pada saat itu cinta bukanlah sebuah kekuatan namun sebuah kelemahan dari yang keluar dari pribadi yang lemah.

Bagian dari 1/2 + 1/2 = TAK TERHINGGA 'dialektika 1001 Cinta'

Tidak ada komentar: