Rabu, April 14, 2010

leader are born and made


Kita sebagai manusia adalah dari sebuah rangkaian panjang dari berbegai alur kehidupan. Secara biologis kita berasal dari sperma dan ovarium yang bertemu di dinding rahim. Pertemuan itu adalah sebuah proses yang amat mengangumkan.
Proses sprema dan ovarium merupakan hasil dari sebuah intisari kehidupan dari apa yang di kerjakan, dimakan, difikirkan, dibiasakan, dibudayakan oleh masing-masing pria dan wanita yang mengikat diri menjadi sebuah keluarga.
Masing-masing pribadi adalah keunikan dan juga sebuah karya yang tiada tandingan satu sama lainnya. Sperma yang di pancarkan oleh sang suami adalah sebuah hasil proses yang halal, baik yang akan menghasilkan sebuah kabaikan yang dinamis dan konstsruktif. Atau mereka yang tidak bertanggungjawab memancarkan di tempat yang haram.
Diri kita pada dasarnya terlahir sebagai pemenang dari perpaduan menjemput ovarium oleh sperma. Mengalami pertumbuhan dengan pemebelahan sel yang terus menerus yang bermula dari satu sel (Q.S Almukminun 13-15). Di ciptakan dari tanah, mani dan juga di tempatkan di tempat yang kokoh (rahim).
Manusia pada bagian dirinya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari alam sekitar ia terbentuk. Makanan apa yang dimakan oleh kedua orang tuanya, makanan yang di makan oleh ibunya dan makan apa yang di makan ketika waktu hidup.
Melahirkan seorang pemimpin membutuhkan sebuah persiapan matang dari pasangan ibu dan ayah. Mulai dari makanan yang di pilih, kebiasaan keluarga, tutur kata keluarga dan juga bagaimana tujuan kehidupan keluarga itu di bentuk.
Hal ini manusia pada dasar penciptaan biologis adalah yang terbaik dari seluruh esensi bumi yang tersusun dalam genom DNA yang memiliki 23 pasang kromoson yang mempunyai rekam sejarah kehidupan semenjak dahulu kala.
Jejak biologis ini telah di kuatkan dengan system pencantuman nama ayah di belakang nama anak, seperti Muhammad Yunus bin Ali Nurdin bin Jamain. Secara factual maka keturunan seseorang dapat dilacak sampai kakek-kakeknya yang dahulu ketika tidak kehilangan nasab kelurga.
Begitulah islam memberikan sebuah kepastian keturunan bagi seseorang, yang hari ini di kuatkan dengan sebuah hasil pencapaian teknologi dalam bidang biologi yang membuktikan sebuah kekuatan keturunan.
Manusia secara biologis akan dipengaruhi oleh alam dimana biologis itu berasal.
Kemudian manusia selanjutnya di tiupkan roh sebagai sebuah system yang menyatu dalam satu tubuh. Dalam beberapa hadist rasulullah menyatakan pada bulan keempat dan hari kesepuluh dan juga ada riwayat lain pada bulan ketiga.
Ruh adalah bagian yang tidak terpisahkan dari seseorang. Maka seorang anak di katakan mati ketika dalam kandungan atau ketika lahir ia tidak memiliki nafas atau nyawa. Inilah perpaduan yang amat menakjubkan yang sampai hari ini teknologi belum bisa memberikan jawaban bagaimana proses peniupan roh ke dalam jasad manusia dan juga ruh keluar dari tubuh manusia. Inilah rahasia Allah bagi kita yang mau berfikir.
Potensi ruh adalah potensi ilahiyyah yang di persiapkan menjadi wakil Allah di bumi. Beberapa pakar psikologi, manajemen dan personality atau kepribadian memberikan nama untuk potensi ini dengan alam bawah sadar.
Perpaduan yang sempurna ini adalah manusia yang terlahir dan itu adalah anda dan saya. Manusia adalah ciptaan terbaik (Q.S Attin:4) memiliki sebuah keseimabangan. Kemampuan yang terus berkembang dan berkembang sesuai dengan kebutuhan zamannya.
Maka pada dasarnya kita adalah mempunyai potensi besar untuk menjadi pemimpin. Pada telusuran ini bahwa pemimpin di lahirkan oleh alam, Allah lewat sebuah rangkaian yang amat sempurna dan megangumkan dari sebuah proses alam yang saling bertautan untuk menciptakan manusia seutuhnya.
tiap kamu adalah pemimpin inilah peletakan dasar pertama kepemimpinan dari hadis rasulullah
Pemimpin adalah dilahirkan oleh zaman dan Pemimpin adalah dibuat oleh zaman
Salam Sang Pemenang Pembelajar

Tidak ada komentar: