Rabu, April 14, 2010

Fitnah Kebaikan


Kisah ini di kutip dari buku nafas arrahman anugrah bagi para kekasih Allah dan orang-orang yang mencintai mereka karangan sayyid isma’il al-Ghurbani al-Hasani. Penerbit Pustaka Hidayat
Rasulullah saw. Bersabda “Pada suatu ketika, Bani Israa’il berkumpul sambil menceritakan Juraij dan ibadahnya. Disana ada seoran PSK (pelacur) dengan dandanannya. PSK itu berkata.’Seandainya kalian mau, aku adapat mengujinya.’ Lalu, ia pergi menemui Juraij untuk menggodanya. Akan tetapi, Juraij tidak meliriknya dan tidak tergoda dengan rayuannya. Karena meresa tidak berhasil, ia mendatangi seorang pengembala yang suka beristirahat di dekat pertapaan Juraij. Ia menyerahkan dirinya kepada si pengembala dan akhirnya ia digauli oleh si pengembala itu.
Kemudian, PSK itu hamil. Seteleh melahirkan, ia berkata kepada Banu Israail. ‘Bayi ini adalah anak Juraij. ‘Karena percaya dengan omongannya, Bani Israail pergi menemui Juraij, menyuruhnya turun dari pertapaannya. Mereka menghancurkan pertapaannya dan memukulinya. Juraij bertaya. ‘Ada apa ini? Mereka menjawab, ‘Engkau telah berzina dengan pelacur ini sehingga ia melahirkan anakmu. ‘Juraij berkata, ‘Dimana sekarang anak itu?’ Mereka bawa anak tersebut ke hadapan Juraij. Setelah di hadapannya, Juraij berkata, Izinkan aku shalat! Juraij pun shalat. Setelah selesai, ia menghampiri anak itu lalu perutnya ia tepuk, kemudian berkata, ‘Nak, siapakah bapakmu?’ Dengan izin Allah anak itu menjawab, ‘Sipengembala.’ Mendengar ucapan anak itu, Bani Israil menghadap kepada Juraij kemudian menciumi dan mengusapnya untuk meminta barakahnya. Mereka berkata, ‘Tempat ibadahmu akan kami bangun lagi dengan bahan emas. ‘Juraij berkata, ‘Tidak perlu, bangun saja dari tanah seperti semua!’ Mereka kerjakan pembangunan itu seperti yang di pinta Juraij,” Hal 102
***
Sering kita mendapatkan berita atau kadang kala sebuah keisengan untuk melakukan sedikit kejahatan. Dan barang kali juga dengan senang hati memberitahu aib orang lain untuk ia di benci dan juga dimusuhi. Berbagai model dan cara di lakukan untu membuat makar. Menjadikan seseorang tidak lagi berada dalam memberikan kontribusi terhadap komunitas, penyingkiran secara halus, kasar atau kadang-kadang dengan minta bantuan kepada paranormal, dukun dan orang pintar untuk mengguna-gunai atau apalah namanya untuk menjatuhkan teman sekantor, sekelas, sepengajian atau bahkan menyarankan sesuatu yang seolah-oleh baik dan sebenarnya buruk akibatnya.
Kemudian ketika ia telah terjadi maka kesempatan untuk mendapatkan posisi tersebut semakin besar, walau tidak memiliki kualitas dan kemampuan diri. Dalam kisah juraij di atas bahwa seseorang menyuruh seorang pezina untuk menggoda Juraij untuk terperosok kedalam kehinaan.
Seringkali orang-orang yang berperilaku hina menjadikan orang lain temannya dengan cara hina. Dalam kehidupan sehari-hari, di kantor, di sekolah, di pengajian dan lainnya. Ketika kita mengajak teman ketempat yang hina, memberikan nomor telpon seseorang yang berprilaku hina maka kita telah membawa saudara sendiri ketempa hina dina.
Juga barangkali terjadinya pengusiran atas orang-orang yang berbuat baik. Orang-orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah swt. Hal ini sering terjadi pada mereka yang mengajak orang lain untuk mendekatkan diri kepada Allah lewat solat lima waktu. Inilah pengalaman beberapa teman dalam gerakan Jamaah Tabligh yang melakukan perjalanan tiga hari, 40 hari dalam setahun untuk mengajak orang lain kembali memuliakan mesjid, solat berjamaah.
Tidak sedikit karna kebodohan, rasa persaudaraan yang tidak berlandaskan keimanan, masyarakat dan juga takmir mesjid melakukan pengusiran bahwa tidak boleh iktikaf di mesjid ini. Ketika seseorang mengusir orang yang iktikaf dan itu adalah orang yang mencintai mesjid maka telah mengusir hamba-hamba Allah swt yang berzikir pagi dan petang.
Nauzubillahi min zaalik

Tidak ada komentar: