Rabu, Desember 30, 2009

Penjual Madu


Pagi yang tidak menampakkan cahaya mentari. Karna mendung berada di langit Jakarta. Berlari, senam, berdagang sambil olahraga dan juga aktivitas jalan yang dilakuka warga Jakarta di senayan, tepatnya gelora bung karno. Pagi itu tanggal 13 Desember 2009

Beberapa orang menikmati aktivitas olahraga dengan membawa anak dan juga keluaga. Yap kegiatan yang hanya sekali seminggu dari aktivitas yang lebih banyak duduk. Hari minggu adalah hari yang dinantikan oleh sebahagian orang.

Termasuk seorang Bapak yang membawa madu lengkap dengan lebah-lebahnya. Rp. 100.000 keluar dari saku sang Bapak yang bercerita tentang bagaimana ia dulu mengambil madu. Dengan membeli 2 botol seharga 40.000 dua buah. Setelah mencicipi maka ia mengatakan bahwa ini ada campuran.

Bagaimana mengetahui bahwa madu itu ada campuran ini didapat digunakan dengan cara: Pertama, Masak madu dengan sebuah sendok dan panaskan diatas lilin, Madu asli akan mendidih dan busa akan menembang keluar dari sendok, sedangkan madu tidak asli akan mendidih keluar. Kedua, masukkan kedalam air. Madu asli akan berwarna lebih gelap hal ini disebabkan oleh sari bunga yang masih terdapat di dalam madu. Sedangkan madu tidak asli akan berwarna lebih terang.

Bapak tersebut tidak mempunyai kembalian dari orang tua tesebut yang bangga dengan track record dulu. Dengan dada yang berdebar tidak enak terlihat dari cara berbicara dan juga gerakan otot-otot wajah sang bapak. Ia menanyakan ada uang 50.000, karna ini adalah kembalian sepuluh ribu. Ya satu rupiah kita berpindah dari Bapak pensiunan kepada seorang tukang jual madu keliling.

Sarjana Survival


Bang berapa harga bukunya? Tanya seorang anak kecil seusia anak taman kanak-kanak, terhadap seorang pedagang menggambar, berhitung dan mewarnai buku keliling. Sang abang menjawab Rp.2000 dek. Mang tidak bisa kurang lagi Bang? Nga’ dek. Ya udah aku mau yang membaca dan berhitung dengan gambar Ben 10.

Itulah sekelumit cerita pedagang buku dengan anak kecil Tk di sebuah Tk di Daerah Kramat Sentiong. Yap aku berpindah tangan hari ini diriku bersama uang 500 kuning. Uang logam yang mempunyai berat dan mampu untuk membuat orang sakit ketika ditimpuk.

Dulu pada penerbitan tahun 1991 beredar kabar tentang keunggulan logomku dan masyarakat berlomba untuk menjadikan diriku cincin dan aneka perhiasan. Namun hari ini tidak lagi. Dibalik kaca jendela sebuah Taman Kanak-Kanak tertera tanggal 8 Desember 2009

Abang penjual buku adalah potret mereka yang mencoba bertahan hidup di Jakarta dengan segenap suka ria, duka lara. Ketegaran dan juga kemauan keras untuk bertahan hidup di metropolitan adalah tekad yang kuat. Cerita punya kabar sang Abang adalah lulusan sebuah universitas ternama.

Bebekal sebuah keinginan kuat untuk menjadi pengusaha sukses dan tidak mau menjadi karyawan hal ini dilakoni. 500 perak adalah keuntungan sang Abang dari 1000 rupiah perbuku yang dibeli oleh konsumen, semoga cita-cita yang disampaikan tuk abang. Dengan beberapa puluh ribu hari ini bisa untuk membeli beras dan merental warnet untuk mengirim beberapa tulisan.

Penjaga Loket Kereta Api


Kutetap beredar sebagaimana mesti keautentikan diri ku sebagai alat tukar. Pemalsuan tidak akan melibatkan wujudku yang hanya uang seribuan. Terlalu mahal di biaya cetak dan rugi dalam mengedarkannya. Berbeda dengan uang Rp. 50.000,00 dan Rp. 100.000,00 yang banyak di palsukan. Hari ini aku berada berserta saudaraku serbu rupiah.

Hy gimana kabarmu sapa akrab patimura? dengan nomor seri yang di mulai dengan Z dan disusul oleh huruf H dan J dan nomor yang keberapa. Wah hari ini ku happy lah jawab uang gopean yang ada dalam saku. Hari ini adalah hari perjalanan kesekian kali dengan menggunakan kereta api ekonomi. Teman patimuraku bertaransaksi dengan penjaga loket kereta api Cikini dengan digantikan selembar tiket Ps. Minggu-Kota. Kalender di dalam loket menunjukkan tanggal 7 Desember 2009

Sang pemilik uang menukarkan diriku dengan selembar karcis seharga Rp. 1000, untuk kepergian menuju stasiun kota, tepatnya pasar pagi untuk membeli dagangan yang di jual besok pagi di depan PAUD. Diriku bertumpuk dengan beberapa teman-teman lainnya yang hari ini adalah pendapatan bagi kereta api untuk wilayah stasiun cikini.

Tidak jauh berbeda dari hari-hari sebelumnya. Penghasilan dari stasiun ini kecendrungan stabil dengan naik turun yang tidak begitu tinggi. Karna stasiun ini tidak memiliki penumpang yang banyak sekali yang berbeda dengan stasiun lainnya terutama Kota dan Depok barangkali. Diriku nyelip diantara tumpukan uang kertas lainnya yang sejenis namun berbeda nomor seri, he he.

Kulihat penjaga loket mulai terkantuk dan matanya redup menandakan ia lelah. Kegiatan harian adalah menjual karcis kepada penumpang yang menginginkan jasa tranportasi kereta api. Di stasiun ini hanya ada dua jenis karci pertama, Ekonomi biasa dan kedua Ekonomi AC untuk pakuan tidak dijual.

1 Rupiah dari pembelian karcis adalah untuk gaji pengawai yang tak seberapa, jika dibandingkan dengan uang masuk perhari dan juga gaji para direktur eksekutif PT. KERETA API INDONESIA.

Service 24 Jam


23/11/09, Asap mengepul dari corong-corong yang menghadap kelangit. Tidak seperti di siang hari, asap mengepul lebih banyak. Truk-truk besar megangkut barang-barang hasil produksi pabrik-pabrik menuju tempat pendistibusian. Truk-truk menyukai pegangkutan malam.

Pegangkutan cara ini menimalisir habisnya ban karna bersentuhan dengan aspal yang panas. Perjalanan malam memberikan cuaca yang bersahabat. Maklum kawasan industri minim penghijauan, dengan kualitas udara yang berpolusi berat.

Malam ini aku singgah di sebuah bengkel kecil tepi jalan masuk tol Cikampek. Seorang Bapak dengan mata yang berat bangun, karna pelangan yang membutuhkan penambahan angin ban mobilnya yang mulai kempes. Pak tolong cek angin semuanya dan tambahkan sesuai dengan standar, terimakasih pak ya.

Beberapa lembaran ribuan pun berpindah tangan. Kini aku berada di tangan si Bapak yang menyesuaikan usahanya dengan kebutuhan konsumen. Di ujung sana teman-teman saya masuk kedalam pendapatan operator jalan tol, 24 jam teman-teman saya masuk dari kantong-kantong mereka yang menggunakan jasa jalan tol.

Tapi aku bersyukur bisa mampir di sini karna besok si ibu dan si anak akan mendapatkan uang belanja dapur dan juga jajan. Jajanan yang kemarin abang-abang membuat anak hanya bisa menelan ludah sendiri.

Senin, Desember 28, 2009

dan Lalat pun berbagi Cinta


Pagi itu di sebuah perkampungan tepi kota dekat perumahan padat. Terdapat sebuah perkumpulan hasil akhir aktivitas manusia. Disela siraman mentari yang muncul di antara sela-sela dedaunan yang dihembus angin.

Seokor lalat telah lama memperhatikan dari udara, kira-kira di mana tempat pendaratan yang belum aku singgahi pagi ini? Apakah ada tambahan pasokan untukku hari ini? Karna kemaren rombongan kumpulan tetangga datang untuk bersilaturrahmi.

Sambil berputar di udara terlihatlah sebuah tumpukan kecil yang belum tersentuh. Aha ini dia, gumam sang lalat menukik menuju pendaratan. Karna tadi sesudah azan subuh telah datang kiriman dari warga sekitar berupa sisa potogan ayam untuk kami nikmati. Paket pagi ini berisi menu favorit kesukaan aku dan “gang of lalat” yang kupimpi.

Pendaratan yang hampir menyentuh helipad pada menu favorit yang sempurna, tiba-tiba ada sesuatu yang terlintas. Apakah aku mesti sendiri menikmati atawa mesti berbagi dengan teman-teman gang? Secara perlahan kecepatan terbang ku berkurang dan sedikit limbung yang mengakibatkan pendaratan yang tidak sempurna.

Sekilas kulihat teman “gang of lalat” di sekitar kawasan. Tak terlihat tanda-tanda, wah suatu hal yang mesti ku santap. Lahap aku menikmati sendiri makanan yang ada. Sayub sayub terdegar beberapa suara dari pengeras di hujung kampong dari mushalla. Seorang ustad membacakan kalimat yang bahasa lalatnya adalah “tidak mendapatkan makanan terbaik apabila makanan yang sekarang tidak dibagi”.

Makanan favorit kesukaanku adalah pemberian dari mereka yang terbaik untuk diriku? Seketika ku berhenti di jilatan ke dua apakah harus membagi menu favoritku dengan gang of lalat atau tidak? Mana tahu itu hanya bualan dan kata yang numpang lewat saja. Begitu pergolakan batin sang lalat.

Lama termenung, mentari beranjak perlahan dan mulai menyinari sebagian kawasan kampong. Apa salahnya saya berputar dulu utuk memberitahukan teman gang untuk mencoba makanan favorit temuan ku. Begitu lalat berkata dalam hati. Dengan sekali lompatan tibalah ia di udara dan meluncur berkeliling.

Ketika bertemu dengan beberapa kawanan ia meminta yang lain untuk menyebarkan berita ini ada jamuan khusus dengan menu istimewa diujung kampung kawasan pinggiran kota. Maka gang of lalat telah berkumpul dan dimulailah sebuah jamuan.

Sang lalat mendehem untuk meminta perhatian kawanan “Hari ini adalah hari yang baik, kita menikmati menu favorit kesukaan ku dengan teman-teman” “Ada yang luar biasa ketika berbagi, kalaupun saya santap menu ini sendiri maka tidak akan habis dan mubazir. Maka dengan ini mari kita nikmati untuk mendapatkan kesengan dan kegembiraan untuk mendapatkan makanan terbaik di esok hari, terima kasih”

Jamuan pun dimulai dengan diiringi senda tawa dalam suka ria.

Apakah kita juga berbagi cinta dari hasil "kekotoran"?

Finished di PIM tanggal 28 Desember 2009 jam 09.07 (diinspirasi oleh lalat yang pesta di sebuah bangkai di tepi jalan)

Cinta Solat bagi Ahli Solat



Gerakan ku indah dan merupakan maha karya kareografer yang dikuti oleh ratusan milyar orang, dan selalu diulang dan tidak  menimbulkan kebosanan.  Berdiri dengan tegap menghadap dengan ketundukan terhadap yang maha melihat. Kokoh bak pohon besar tumbuh diantara pepohonan. Berani karna berdiri hanya untuk yang maha mendengar, bukan untuk siapa-siapa. Ketika datang komando maka dengan sigap membungkukkan badan dengan sudut kemiringan 90’. Kepatuhan mutlak kepada yang maha agung. Sikap ini tidak berlaku bagi manusia, siapapun dia, apakah seorang presiden, mentri, gubernur dan kepala kampong atau ulama. Tidak ada yang boleh menirukan gerakan ini untuk sebuah penghormatan.
Meletakkan kening, hidung sejajar dengan telapak tangan dan juga kaki berpijak inilah bentuk ketundukan hakiki. Dalam cara pandang mereka ini adalah sebuah lelucon, kenapa mesti mencium lantai untuk sebuah penghormatan. Ciuman inilah yang membedakan mereka yang mampu mengendalikan diri dan juga mengenal dengan pasti siapa mereka. Pengabdi raja diraja dan utusan khusus sang Maha penguasa di kerajaan bumi.
Gerakan ku hanya sederhana. Dengan instrumen gerakan yang terbagi kedalam 17 rakaat, pertama adalah terdiri dari berdiri kokoh dengan 17 kali  berdiri tegak awal, 17 kali rukuk, bergunsi sebagai  meluruskan tulang punggung, 17 kali i’tidal, 34 kali sujud yang membuat aliran darah memenuhi kebutuhan nutrisi otak. 17 kali duduk dua sujud. 17 kali sujud terakhir. 5 kali meneguhkan kesaksian. 17 kali menyatakan keteguhan memegang prinsip. Itulah diriku yang secara pandangan orang biasa adalah sebuah kesusahan. memberikan kepayahan dan juga memberatkan. Namun bagi mereka yang telah mendapatkan cinta diatas cinta sang maha cinta dengan senang hati mereka terus memperbanyak dan memperbanyak.
Aku dijemput dengan moment kecintaan tingkat tinggi sebagai mana musa pernah bertemu denganNya[i], namun musa masih cemburu karna moment tersebut. Sebuah penjemputan yang agung bagi mereka menyukai keagungan. Penjemputan yang indah bagi mereka yang menyukai keindahan.
Ketika mentari belum menyinari cintanya kebumi, aku telah memanggil mereka untuk berkhidmat bersamaku. Mengucapan untaian-untaian kata-kata cinta. Melakukan ketundukan cinta. Meratapi kelemahan diri di hamparan sujud-sujud cinta. Berpacu untuk mendapatkan sebuah kebersamaan dan juga menggerakkan tubuh yang telah lama berbaring sewaktu mati sementara.
Siang dikala kesibukan dan masa untuk beristirahat, kutemui mereka melakukan sedang melakukan gerakan untuk membuat seluruh oktivitas tubuh kembali seimbang. Metabolisme tubuh normal, ketegangan emosional stabil dan energy kembali. Dan menjelang waktu ashar adalah waktu rawan untuk melanjutkan atau menuntaskan pekerjaan. Diantara inilah kami menjumpai ahli solat untuk membuat diri mereka kembali menjadi bersih.
Dipergantian siang menjelang malam, kami berjumpa dan bercengkrama lagi untuk membersihkan dan memberi energy untuk menghadapi malam. Malam sebelum ditutup dengan aktivitas rangkaian gerakan ini menjadi pelenturan dan perbaikan konstruksi system dalam tubuh.
Gerakan cinta ini menyapa setiap orang yang mau untuk menjadikan dirinya bagian dari akrobatik cinta dalam kesatuan yang menyeluruh. Dari mereka yang tidak merasakan dan merealisasikan cinta solat maka out put solat tidak bekerja maksimal. Bak seorang kekasih, kecemburuan dan juga ketidakpercayaan memberikan ketidaksempurnaan cinta.
Diselesaikan pada ashar menjelang magrib di mesjid cilosari 12 Desember 2009 at 16.00 WIB


[i] Q.S Alisra:1

Cinta Oksigen bagi Manusia

Bernafas adalah tanda orang hidup. Setiap makhluk hidup membutuhkan bernafas. Setiap nafas yang masuk dalam rongga tubuh makhluk adalah oksigen (O2) dari poduksi pepohonan dan alga dilautan. Pepohonan adalah rumah produksi oksigen lewat kerjasama dedaunan dengan cahaya matahari. Jalinan cinta dan kasih sayang matahari dengan dedaunan terciptanya oksigen. Oksigen dalam bahasa lain di namakan O2 itulah struktur kimia yang terdapat dalamnya. Ketidak beradaan oksigen mengakibatkan terjadinya perebutan antar sesama makhluk dan kerusakan yang perlahan bagi makhluk hidup.

Dalam beberapa jurnal, penelitian bahwa kekurangan oksigen mengakibatkan banyak penyakit yang timbul. Diantaranya Dr. Otto Warbug, seorang pakar biokimia yang terkenal dan juga pemenang anugerah Nobel sebanyak dua kali, menyatakan bahwa sel-sel kanker tidak dapat bertumbuh dan berkembang dalam tubuh yang kandungan oksigennya tinggi. Sedangkan menurut Dr. Steven Levin kekurangan oksigen adalah penyebab utama bagi segala penyakit. Dan kekurangan oksigen dalam darah telah menyebabkan menurunnya system imunisasi, dan kemungkinan menyebaban kanker, leukemia, AIDS dan gangguan syaraf.
Dan diantara manfaat lainnya adalah: Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak. Mencegah kanker, asthma dan berbagai penyakit. Meniningkatkan metabolism. Mengurangi racun dalam darah. Memperkuat jantung dan system kekebalan tubuh. Mencegah stress dan gugup. Memprecantik kulit dan mencegah penuaan dini.

Oksigen membantu tubuh untuk melakukan meregenerasi sel, membantu memperbesar daya absorsi vitamin dan nutrisi, menetralkan zat-zat beracun dalam aliran darah. Oksigen membantu dalam proses metabolisme tubuh dalam melakukan aktivitas regenerasi sel. Kekurangan oksigen memperparah kondisi kesehatan seseorang dan mengakibatkan kematian.

Hampir setiap orang sakit yang terbaring lemah di rumah sakit dibantu dengan oksigen murni yang di hirup langsung. Hal ini memberikan kekuatan bagi tubuh untuk bertahan dan memberikan harapan untuk hidup. Keberadaan oksigen adalah mahakarya sang pencipta untuk keberlangsungan hidup. Hasil ini bisa didapatkan oleh produksi dedaunan dan kerjasama dengan sinar mentari.

Dengan menanam beberapa pohon di depan rumah, baik berupa bunga, pohon palawija atau sayuran dan perdu maka kita telah memberikan kesempatan untuk berbuat bak bagi diri kita dan juga orang lain dengan pasokan oksigen yang melimpah.

Mari wujudkan cinta oksigen bagi makhluk hidup dengan menanam sebatang pohon atau beberapa tanaman di depan rumah kita. Sambil menikmati nafas yang maksimal dari O2 yang tumbuh di halama kita sendiri. Itulah indahnya kehidupan untuk kita yang lebih mencintai dan dicintai.

Mesjid Cilosari 17, 05.30 WIB, 9 Desember 2009

Cinta Bunga di Taman

Dengan deklarasi kecintaan Arrahman dan Arrahiim, bunga-bunga bermekaran dipagi setiap pagi dan di beberapa musim tertentu. Diiringi dengan siraman cinta mentari pagi. Bunga-bunga menampilkan rona keindahan yang dibelai oleh rayuan angin sepoi-sepoi.

Mekar menjelang subuh, dikala yang lain masih terlelap. Tumbuh kuncup baru di ujung dahan. Berwarna lembut dan anggun. Menyeruak diantara bunga-bunga di pohon yang lain. Begitulah kami muncul menjadi sebuah bagian kecil keindahan.

Dalam musim semi di jepang, keindahan kami di rayakan dengan berbagai vestival. Menandakan sebuah musim yang indah dengan munculnya bunga sakura dari pohon-pohon yang telah berpuasa. Di belanda festival bunga tulip hadir sepanjang tahun.

Di kejauhan menjelang siang hari, seekor lebah melayang dengan membelah angin. Mengepakkan sayap dan berlari ketika keanggunan yang menyeruak. Kupu-kupu pun ikut berkompetisi untuk menikmati keindahan. Berpacu untuk bertemu dengan diriku. Semerbak pendatang baru menggoda mereka untuk merayu.
Tubuhku berwana warni dengan komposisi yang berimbang, tidak terlalu menorak dan juga tidak. diujung sana terlihat serkor lebah melayang rendah diantara dedaun yang bergerak disapa angin. Pesona kemekaran ditambah dengan hasil manasin yang ada dalam dirimu.

Kematangan pesonalah yang memberikan kerlanjutan. Sentuhan kaki-kaki lebah yang menjadikan regenarasi untuk tumbuh bunga-bunga baru di taman. Berbagai jenis bunga kembang bersama di sebuah taman. Aneka warna-warni yang membuat takjub. Tidak ada ukuran khusus tentang bagaimana komposisi yang pas, namun memberikan komposisi yang proposional. Masing-masing memberikan keelokan dengan bentuk nan rupawan.
Ada bagian kami yang mampu bertahan untuk beberapa hari. ada yang bertahan untuk satu hari. Namun ada beberapa kami dengan bentuk yang rupawan namun dengan aroma yang tidak mengenakkan. Namun diantara kami ada yang elok rupawan dengan aroma yang harum.

Berbeda bentuk adalah sisi keindahan dan itulah bentuk pemberian kami kepada mereka yang mampu merasa indah dengan keindahan dan berfikir bagus dengan kebagusan liukan bunga-bunga di taman oleh angin sepoi dan disirami cahaya pagi yang lembut.

Bunga di taman adalah pemberian untuk sebuah kebaikan lebah, kupu-kupu, kumbang dan mata manusia. Taman dengan bunga satu dengan bunga lain adalah kebersamaan yang indah. Tidak ada satu merusak yang lain namun yang satu sama lain saling menguatkan, untuk keelokan cinta.

Sudakah cinta kita memberikan keindahan seperti cintanya bunga di taman?

Wahid; One; Satu

Sebuah catatan ending di akhir tahun 2009
"Sebuah pohon sebesar Arga bermula dari sebuah biji yang sangat kecil. Perjalanan jau seribu mil dimulai dari satu langkah kecil". Lao Tsu

Di sebuah tempat kos-kosan di daerah menteng tinggal bertiga berteman yang dipertemukan dalam kesamaan nasib di ranah perantauan bernama Jakarta. Mereka adalah yang mencoba melaksanakan filosofi bahwa padi itu akan berbuah ketika pindah dari tempat asal tumbuh (semayan) ke sawah. Peribahas ini diambil dari ungkapan dalam suku Minangkabau.

Satu bernama Wahid, satu bernama One dan satu bernama Satu. Wahid adalah pribadi yang mempunyai latar belakang agamis dengan keluarga taat dan disiplin menjalankan ritual dan aturan agama. Berada dijakarta adalah keinginan mewujudkan eksistensi diri. Dengan latar belakang agama yang kuat Wahid mempunyai sebuah disiplin diri yang tinggi.

One adalah pribadi yang easy going dan merupakan perantau dengan latar belakang keluarga berpendidikan dan dibesarkan dalam lingkup kemajuan ilmu pengetahuan. Datang ke Jakarta adalah sebuah keinginan untuk mencari sisi lain dari peradaban. Mengenal Indonesia dengan melakukan penelitian yang berhubungan dengan wajah metropolitan warga Jakarta.

Satu merupakan warga Asli Indonesia. Dengan latar belakang masyarakat agraris dan berada pada tahap transisi peradaban. Bagian dari proses urbanisasi besar akibat dari kesenjangan pendapatan. Setiap tahun orang perantauwan mudik dengan membawa semua atribut kesuksesan secara fisik matreal.

Bagaimana mereka berkumpul dan berprilaku adalah sebua hal yang menarik. Tahun 2009 pada bulan januari minggu pertama mereka bertemu di Monas. Sebuah pertemuan yang tidak di segaja di malam pergantian tahun baru. Komunikasi berlanjut lewat media online seperti facebook, twiter dan lain sebagainya.

Wahid mempunyai kebiasaan unik yang menjadikan dirinya berbeda. Kampung asalnya adalah wilayah gurun pasir dengan sedikit pepohonan dan juga tanaman. Tanaman hanya terdapat di oase padang pasir. Ia memiliki sebuah kebiasaan unik untuk menanam sebatang pohon sehari untuk nanti di tanam di kampung asalnya. Pekerjaan ini ia bekerjasama dengan sebuah lembaga lingkungan hidup.

One mempunyai kebiasaan unik yang menjadikan dirinya targetman. Hampir setiap hari melakukan perjalanan ke pemukiman warga, mengambil data, gambar dan juga cerita. Objek adalah kebersihan selokan dan juga ketersediaan WC umum. Ia sering melakukan pembersihan dengan mengupah beberapa pemuda atau warga untuk membersihkan selokan dan juga WC umum. Dan sering ia malah ikut serta dalam pembersihan tersebut.

Satu mempunyai kebiasaan dirinya sehari-hari sebagai orang yang Indonesia banget.Setiap hari memilki kebiasaan yang lengkap dan juga mendatangkan hasil kalkulasi secara angka sama dengan ketiga temannya. Satu mempunyai pekerjaan untuk melakukan penempelan leaflet, brosur di berbagai kawasan perumahan setiap hari dengan 10 poster. Poster tersebut adalah sebuah iklan pesan.

Namun ia melupakan hal sederhana yakni membiarkan sampah poster berserakan di tempat pemasangan. Poster tersebut di pasang di sudut-sudut gang kecil yang mudah kelihatan oleh pejalan kaki. Sering membuang sisanya dekat pemasangan poster.

Setahun telah berjalan kegiatan dan kebiasaan masing-masing, Wahid dengan senang hati akan kembali ke negaranya dan membawa oleh-oleh kumpulan tanaman yang akan di tanam di kampung halamannya lengkap dengan cara pemeliharaan untuk padang pasir. Sistem penyiraman dan semuanya telah lengkap. Laporan ini di rangkum dalam pilot projek “365 yaum: 3.650 tree for city forest”

One juga telah merampungkan hasil penelitian, pengambilan gambar dan juga proses pemberdayaan kecil-kecilan dengan melakukan pembersihan selokan dan juga fasilitas WC umum. Hasil ini akan di presentasikan di sebuah lembaga untuk kegiatan filantropi social nantinya. Kelangkapan data dan juga analisa serta informasi terekam dalam sebuah laporan “365 day abot: Selokan, WC and People in Jakarta”.

Satu pun telah menyesaikan sebuah proyek dengan laporan dari pencapaian penempelan poster dalam tajuk berjudul“365 hari: 3.650 lokasi poster”. Dilengkapi dengan beberapa foto yang mewakili satu kawasan penempelan. Apa tindak lanjut ini Satu tidak mengetahi dari pihak yang mengontraknya satu tahun lalu.

***

Masing-masing telah memberikan yang terbaik untuk kerja professional mereka. Dengan jumlah kuantias waktu yang sama yakni 365 hari. 365 bentuk kegiatan dan juga efek-efek domino yang dihasilkan.
Dalam tataran produktifitas mereka adalah orang-orang produktif. Profesional dan bertanggungjawab atas pekerjaan.

Menelaah lebih lanjut aktivitas bertiga ini dalam bentuk Diffrensiasi, Targetting dan Positioning. Wahid membedakan dirinya dengan membuat sebuah pencapaian prestasi dengan membuat sebuah hutan kota di negaranya. One membuat sebuah pencapaian target dengan membersihkan selokan dan WC umum. Kemudian Satu memposisikan dirinya dengan potioning tempel poster dan biarkan sampahnya.

Kadang kita tidak menyadari beberapa aktivitas kecil kita dalam keseharian selama setahun membuat sebuah perbedaan besar dan nyata. Semangat tahun baru akan menggebu dengan berbagai hasrat untuk melakukan perubahan besar dalam kehidupan. Banyak janji dan juga komitmen yang diucapkan. Satu hal yang terlupakan bahwa banyak hal kecil dari perilaku kita yang tidak mendukung cita-cita perubahan kita. Mengutip apa yang pernah diucapkan oleh Aristoteles “ Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan melainkan sebuah kebiasaan”.

Finished in PIM Jl. Lombok 38, Menteng at 11.23 WIB

Online

Kehidupan merupakan pilihan-pilhan. Berbagai hal mulai dari kita bangun pagi dan melakukan aktivitas telah hadir pilihan dengan segenap konsekwensi logis. Ketika jam telah menunjukkan 04.00 pagi. Ketika kita memilih untuk tidur kembali maka kita offline untuk mendapatkan kesempatan menyesaikan beberapa tugas. Maka beruntuglah kita yang menyempatkan untuk berfikir di pagi hari dan menghidupkan status online. Ketika status online di pagi hari saat bangun kita memiliki kesempatan untuk merancang sebuah kegiatan hari ini untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Bagaimana kalau tidak mempunyai pilihan. Maka pilihan itu adalah tidak memilih apapun. Sama-sama mempunyai resiko. Ibarat sarapan ketika kita tidak memilih untuk sarapan resiko adalah lemas dan kurang bergairah di tempat kerja. Seringkali kita tidak melakukan pilihan apapun dan kita mendapatan tidak apapun. Menyesali adalah sebuah resiko, ketika kita tidak online dengan diri.

Berselanjar dalam dunia maya dan juga dalam aktivitas kehidupan. Ada masa yang membuat kita mesti online. Mengarahkan segenap kreatifitas, kemampuan, kerja keras dan kerja cerdas. Ketika suatu peran kita sedang online, maka aktivitas yang lain akan offline secara otomatis. Pekerjaan online yang berhubungan dengan pekerjaan utama mesti dilakukan pembagian proporsi yang professional. Sering terlalu banyak online terjadi crash atau hang. Kondisi inilah yang menghabiskan energy.

Istilah online berkembang dengan seiring munculnya terknologi komunikasi massal yang menjadikan komunikasi menjadi many-to-many, Pertanda ini didukung dengan kehadiran You Tube, Facebook, Twitter, Plurk yang sebelumnya telah hadir Friendster, chatting room, Yahoo IM dan beberapa social lainnya.
Online telah menjadi kebutuhan, ketika bangun pagi yang terlintas adalah melihat status kita apakah ada perubahan status dari offline menjadi online.

Inilah pihan pertama kita untuk online. Terdapat satu channel untuk kita selalu online untuk mendapatkan gambaran prepektif dan peningkatan. Yakni online dengan sang Pincipda dengan berdo’a dan juga melaksanakan rangkaian ibadah solat subuh. Maka ketika kita online dengan sang Khaliq secara otomatis kita offline dengan ketergantungan selain sang Khaliq.

Maka hari di hiasi dengan senyum hangat, sapa ramah dan juga prestasi kerja.

Selamat pagi, salam hangat, luarbiasa dari kami. Baitul Muslimin MUZAKKI.

Sudahkah kita online pagi ini?

Minggu, Desember 27, 2009

Korupsi-Perilaku-Kita


Sebuah catatan akhir tahun


Setiap jeda hari,
selalu ada waktu lari untuk bertahan hidup
seekor kijang harus berlari kencang, melebihi lari singa tercepat untuk bertahan hidup
seekor singa harus mampu melesat, mendahului rusa terlamban, untuk bisa bertahan hidup.
Baik rusa atau singa,
setiap hari harus berlari, berlari, dan berlari
untuk bertahan hidup...
Sajak  Serengeti
***
Korupsi
Sejarah hidup korupsi setua sejarah hidup manusia. Korupsi adalah bagian diri manusia yang bersifat fujur[i]. Korupsi dalam rentang waktu terus berkembang sesuai dengan kemampuan kita manusia. Jika seorang anak akan korupsi cemilan di kedai, namun ketika ia telah dewasa dan mempunyai kemampuan intelektual lebih, maka ia akan bisa korupsi lebih dari mencuri di warung kecil. Barangkali Kasus korupsi bank Century adalah bentuk peningkatan metode korupsi.
Pemberantasan korupsi untuk Indonesia mendapatkan momentum ketika di bentuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Pada awalnya banyak yang skeptis tentang lembaga ini mampu untuk menciptakan sebuah efek jera bagi perilaku korupsi dan juga koruptor.
Sebagaimana sajak Serengeti diatas bahwa pemberantasan korupsi ibarat seekor singa yang harus mampu meleset, mendahului rusa terlamban, untuk bisa menahan hidup koruptor. Perkembangan korupsi meningkat dengan meningkatnya cara pemberantasan korupsi. Hal ini seperti yang ditegaskan oleh Rahmad budi harto[ii] (Republika, 18 Mei 2009) Ketika budaya korupsi sudah mengakar, memberantasnya akan menyisakan rasa sakit yang dalam di sekujur system yang korup.
Semaraknya persoalan korupsi di Indonesia mulai dari jajaran yang paling korup yakni birokrasi, pengusaha dan juga kita masyarakat. Korupsi sebagai sebuah penyakit yang merusak seluruh tatanan kehidupan manusia Indonesia. Korupsi telah menjalar masuk dalam budaya. Korupsi dimana-mana sama saja. Tapi, derajat pengaruhnya pada politisi bervariasi. Infeksinya bisa insedental, sistemik, atau terinstitusi. (Monica Macovei, Penasehat Perdana Mentri Macedonia)
Konteks Indonesia
Hadirnya KPK sebagai sebuah institusi yang melakukan pemberantasan institusi membawa angin cerah untuk kehidupan yang lebih baik. Dalam beberapa tahun terakhir kepiawaian KPK dalam menyeret Mantan pejabat setingkat mentri, anggota DPR, Bupati, Walikota dan pengusaha yang diadili di sidang Tindak Pidana Korupsi menampakkan kedigdayaan.
 Kasus Bank Century adalah pembuktian bagaimana korupsi itu di lakukan dengan cara yang sistematis, melibatkan banyak orang dan juga cerdas. Pada zaman pemerintahan B. J Habibie digunakan metode pembuktian terbalik. Banyak pejabat yang dipenjara dengan dugaan kasus korupsi. Seiring pergantian Presiden Abdurrahman Wahid dan Kemudian Megawati Soekarno Putri, degung Peberanasan korupsi redup dan tida terdegar lagi kinerja dan sepak terjang komisi ini. Banyak pertanyaan dan pernyataan bahwa komisi ini hanya menghabiskan dana Negara dan juga sebagai sebuah scenario untuk pencitraan pejabat atau pengelola Negara.
Pertukaran kepemimpinan Soesilo Bambang Yudhoyono dengan Jusuf Kalla memberikan angin segar dan komitmen pemberantasan korupsi. Jejak-jejak penangkapan, pencidukan dan penyidangan berjalan sesuai dengan harapan. Ekpetasi masyarakat akan kinerja KPK meningkat. Namun ketika habis duet SBY-JK dan di gantikan SBY-Boediono terjadi sebuah kecelakaan fatal KPK. Penetapan Antasari sebagai tersangka pembunuhan. Isu kriminalisasi KPK dengan penangkapan Bibit dan Candra yang kemudian hangat di bicakaran dalam istilah “Cicak vs Buaya”.
Dalam selang kasus Cicak & Buaya, persoalan Bank Century menguat kepermukaan dengan menyeret mentri keuangan Sri Mulyani dan juga mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono. Pembuktian ini terjadi di sidang Mahkamah Konstitusi. Kasus ini kemudian menjadi sebuah gebrakan oleh beberapa orang dan menjadi hak angket DPR.
Sampai hari ini sepak terjang hak angket DPR belum menunjukkan hasil, apakah terjadi sebuah kompromi politik atau sebuah perubahan untuk pemberantasan korupsi. Menyibak kasus Cicak dan Buaya dan Kasus Bank century, Presiden SBY melakukan sebuah pendekatan tidak biasa. Menyelesaikan masalah ini di luar persidangan.
Melihat keluar dan kedalam
Korupsi yang telah menyelimuti budaya pada pemberantasannya membutuhkan pendekatan yang sistematis, menyeluruh dan terintegrasi. Melihat keluar dalam kontek menghujat dan mencaci maka perilaku korupsi dan para koruptor dalam satu sisi memberikan efek jera secara missal. Namun ada hal yang terlupakan bahwa pemberantasan korupsi menjadi sebuah perbincangan, diskusi dan juga dagangan bagi politis, masyarakat, intelektual dan kita sebagai aktivis.
Menohok kedalam, mendedah dan membedah diri dan perilaku. Mempertanyakan nilai-nilai dan prinsip hidup akan muncul sebuah fakta dan realitas bahwa kita adalah pelaku korupsi. Pada wilayah permukaan seakan bahwa terlambat itu biasa, namun efek dari hal kecil tersebut adalah bahwa kita membudakan mencuri waktu. Membudayakan berkompromi untuk kolusi dengan teman-teman bahwa terlambat itu biasa.
Melihat pada aspek beragama dan menjalankan ibadah, seolah terjadi sebuah korupsi dan ini membutuhkan pembuktian dengan standar dan ukuran tertentu. Sekedar contoh bahwa ketika kita solat jum’at dan tidak menunaikan rukun jum’at, datang terlambat, tidak mendegarkan khatib khutbah malah kita tidur[iii]. Ketika itu kita telah melakukan korupsi dalam ibadah. Pada proses berwudhu kita sering melakukan korupsi dengan tidak menyempurnakan poses wudhu. Seperti berwudhunya anak Taman Pendidikan Al-quran yang masih belajar.
Aktivitas akademik juga tidak terlepas dari budaya korupsi. Kebiasaan mencontek jawaban teman ketika ujian. Melihat jimat yang dibuat karna kita tidak mampu menguasai bahan kuliah. Membuat makalah dengan mengcopy paste makalah orang lain lewat search engine tanpa pernah menuliskan sumbernya. Kanibalisasi skripsi, klonong skripsi dan juga pengupahan pembuatan inilah fakta korupsi itu ada di dunia kampus. Inseden yang terbesar adalah melakukan jual beli nilai antara dosen dengan mahasiswa. Mendapatkan nilai berdasarkan kedekatan dan hubungan organisasi.
Penutup

Korupsi adalah persoalan pertarungan kebaikan dan keburukan yang selalu berkompetisi pada tingkat level individual. Peperangan pada tataran nilai, prinsip dan budaya. Berakumulasi dalam perilaku masyarakat dan juga pemegang amanah urusan masyarakat baik sebagai sebuah Negara atau institusi social, organisasi dan juga termasuk kita yang ada di HMI, karna Korupsi Perilaku Kita.
Sebagai penutup tulisan ini saya nukilkan puisi:
Tuhanku, hamba tidaklah pantas menjadi penghuni surga.
 Namun hamba juga tak kuat akan panas api neraka.
Maka, berilah hamba ampunan ata dosa-dosa hamba.
Karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Agung
(Abu Nawas/ al-Hasan ibnu Hadi al-Hakimi)



[i] Q.S as Syam 7
[ii] Republika, 18 Mei 2009
[iii] Korupsi Jum’atan. Muhammad yunus. www.muhammadyunus.blogspot.com

Tulisan ini disampaikan dalam kajian mingguan di HMI Kom FISIP UT, 27 Desember 2009

Mas K

Beliau bukan Mas Kurniawan tetagga saya. Tapi ia adalah orang yang belajar dengan praktek. Dalam kehidupan sehari kita cendrung mengenal dia dengan orang yang tidak banyak cakap atau omong. Kalau ada kegiatan gotong royong yang paling banyak kerja adalah Mas K. Mas K adalah Kinestetik dengan symbol adalah dua tangan.

Dalam belajar di sekolah Mas K ini mudah gusar. Mengetuk bangku dengan jari, atau menggoyangkan lutut atau meremas kertas. Ini tandanya Mas K lagi merespon pembelajaran atau lagi tidak nyaman. Sering Mas K lebih senang belajar olah raga dari pada matematika.

Tumpuan belajar Mas K adalah bergerak. Kalau waktu kuliah Mas K adalah orang yang sering keluar ruangan, rata-rata Mas K dianggap orang yang tidak sopan dan tidak menghargai dosen yang lagi menerangi pelajaran.

Mas K hobi menyentuk orang ops jangan negative dulu. Mas K suka dengan menyentuk bahu Anda. Ketika sedih ia orang yang mudah tersentuh. Mas K diminta menjelaskan suatu tempat dengan memberikan gambar atau poto maka ia akan kesusahan. Namun ia akan mudah menerangkan dimana tempat yang pernah ia kunjungi.

Ketika ada dangdutan maka Mas K akan dengan senang hati berjoget bersama biduan. Goyang Mas K. Dalam bekerja Mas K menyukai hal yang melibatkan semua ototya. Pekerjaan yang tidak banyak berhubungan dengan presentasi, grafik dan juga dengan banyak berbicara. HIdup adalah bekerja inilah motto Mas K.

Dalam berbisnis Mas K menyukai pekerjaan yang membutuhkan keterampilan langsung, seperti menjalankan mobil, mengelas atau sesuatu pekerjaan yang membuatnya banyak bergerak.


Mau kenal dengan Mas K silahkan baca lebih lanjut: Quantum Learning, Quantum Bussiness dan mengetahui kita adalah Mas K silahkan Baca Buku Iwan Sugiarto. Mengoptimalkan daya kerja otak dengan berfikir holistic dan kreatif. Dan inilah bergerak ketika membaca adalah kesenanga Mas K.

Si A

Ahli bicara dan suka ngomong dengan senang hati ia akan menyapa Anda terlebih dahulu. Kalau ada pulsa lebih hobi berbicara banyak hal. Penampilannya hanya sederhana dan tidak serapi Mister V. Dalam belajar Si A adalah para penghuni jajaran tengah atau paling belakang. Ketika belajar kalau ia tidak tertarik dengan cara ngomong guru maka ia mulai membuat cerita dengan teman sebangkunya.

Belajar bagi Si A adalah dengan bercakap-cakap, ada dialog dan belajar bersama sambil membicarakan banyak hal. Si A ibarat mempunyai pita kaset yang mampu merekam intonasi, ritme dan juga suasa ketika seseorang berbicara. Mengobrol adalah sesuatu yang ia suka.

Koleksi Si A yang paling banyak adalah kaset, atau mp3 dan kalau punya ipod maka seabrek lagu akan banyak di dalam iPodnya. Si A membaca maka ia akan komat kamit membaca apa yang tertulis, atau barang kalai ia akan mengeluarkan suara. Ini bukan saat sakit gigi, Si A akan terganggu dengan suara yang berisik dan apabila ia sedang belajar maka ia akan teriak tenang donk.

Si A mudah mendapatkan teman dimanapun karna ia pencerita, banyak stok cerita dan banyak hal bisa di ceritakan oleh Si A. Kalau mendapatkan tugas dari perusahaan ia akan menayakan secara langsung bagaimana caranya. Dan disiapa yang bisa diajak bicara dalam perjalanan. Kalau dalam perjalanan Si A akan mengenal namanya Bapak Supir, Knak dan juga banyak teman.

Ketika marah Si A akan berkata “Degarkan saya dulu, baru anda bicara” atau apa yang kurang ia ngerti maka ia akan bertanya tolong sampaikan kepada saya sekali lagi, bukan jelaskan. Berbisnis dengan Si A maka siapkan dialog dan diskusi dan sedikit cerita yang lucu. Dan buatlah ia merasa punya teman untuk bicara.

Dalam sebuah pertemuan jika ada band atau acara nyanyi maka ia akan senang dan akan menyanyikan sebuah lagu. Si A mempunyai banyak koleksi lagu-lagu dan tahu lagu apa yang popular sekarang. Aktivitas mendegar radio adalah hal yang disenagi Si A, apalagi ada cerita dan dogeng. Bisa stay tune di sana dan tidak beranjak.

Mau kenal dengan Si A silahkan baca lebih lanjut: Quantum Learning, Quantum Bussiness dan mengetahui kita adalah Mister V silahkan Baca Buku Iwan Sugiarto. Mengoptimalkan daya kerja otak dengan berfikir holistic dan kreatif. Dan mintalah penjelasan dari Mister V untuk sesuatu yang Anda tidak mengerti.

Mister V


Ketika bertemu dengan dia, kesan pertama adalah pandangannya. Jangan coba lihat matanya, sangat tajam dan itulah senjatanya. Mster V adalah orang yang mengandalkan mata. Ketika belajar mereka adalah anak yang suka duduk paling depan ketika susunan Bangku sekolah berjejer seperti orang solat.

Ciri khusus adalah menyukai presentasi dan yang berhubungan dengan grafik. Bertemu dengan Mister V ia akan ingat dengan wajah anda ketika bertemu, mulai dari senyum, tahi lalat dan juga hal yang anek di wajah anda. Dia adalah seorang pengamat. Apabila berkenalan dengan Mister V maka buatlah kesan di matanya.

Kalau ada Koran atau buku, maka Mister V lebih senang membaca sendiri, tidak mau di bacakan-hal ini pada orang yang sangat Mister V-dan kurang suka mendengarkan ceramah agama yang hanya mengandalkan cerita. Mister V di topang oleh budaya menulis, grafik dan televise inilah dunia mereka.

Salah satu keunggulan Mister V adalah suka berpenampilan rapi dan orangya teratur. Segala sesuatu tersusun dengan rapi. Namun ada satu sisi yang kadang buat kita jengkel dengan Mister V dengan suka mencoret-coret, dulu waktu wartel masih jadi sarana komunikasi Mister V usil mencoret-coret. Kalau Mister V lagi tidak enak akan sesuautu dalam pertemuan maka ia akan membuat aneka gambar dan juga coretan tidak berpola di belakang bukunya. Nga’ percaya mari buktikan sendiri.

Mister V bergabung dalam kegiatan akan meminta gambaran detailnya, mulai dari yang kecil-kecil. Pandangannya tajam bak elang yang mau menangkap mangsanya dari kejauhan. Membuat segala sesuatu dengan menggunakan skema atau urutan.

Dalam hal bisnis menawai Mister V dengan tampilan grafik yang bagus dan laporan yang mudah di baca. Maka jangan buat kesalahan dengan ejaan yang tidak tepat atau kesalahan menggunakan kata-kata. Mister V senang dengan orang yang mampu menyakinkan mata atau cara pandangnya.

Mau kenal dengan Mister V silahkan baca lebih lanjut: Quantum Learning, Quantum Bussiness dan mengetahui kita adalah Mister V silahkan Baca Buku Iwan Sugiarto. Mengoptimalkan daya kerja otak dengan berfikir holistic dan kreatif. Dan inilah senjata Mister V meminta Anda untuk membaca.

Habis asap, untung ku buang




Berpacu keluar dari lubang lokomatif adalah asap kereta api dari mesin bertenaga bahan bakar dari fosil. Begitulah gerbong kereta api ditarik oleh lokomatif untuk tujuan beberapa kota di Indonesia. Kemudian di seberang sana pembuangan dari -antrian yang diakibatkan macetnya jalanan menghiasi perpacuan mencapai tempat kerja-asap kendaraan yang mengepul dan membumbung tinggi sesuai dengan irama dan riuh rendahnya gas kendaraan.
Namun terselib sebatang rokok yang berasap berwarna putih dengan sedikit warna biru dari balik lubang hidung dan juga mulut anak muda yang sedang menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau. Setengah telah hilang dan menjadi abu dan tinggal setengahnya lagi. Disebelah kanan terdapat baliho sebuah iklan billboard televise hari itu tertanggal 21 November 2009, dengan diselangi iklan sebuah rokok “merokok dapat mengakibatkan penyakit kanker,serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamila dan janin”  
Dan di antara deretan mobil menyeruak asap yang datang dari pedagang asongan. Rokok,rokok, rokok, permeng, permen, permen, tisu mas ketika ia melihat seorang gadis muda kepanasan diantara kepengan sepeda motor. Dan penawaran dianjutkan, minum, aqua dingin, aqua dingin, mijone-mijone yang sebenarnya adalah mizone.
Mas-mas kretek 3 batang aqua dingin atu ye. Dengan cekatan 3 batang rokok dan sebuah aqua dingin berpindah tangan. Uang Rp. 5.000,00 dengan gambar Imam bonjol berpindah tangan. 1 Rupiapun telah menjadi asap yang keluar dari hidung sang pengendara. Membumbung diantara bumbungan-bumbungan kerugian 1 rupiah akibat polusi udara. Dengan muka berseri si mamang pun mematik sebatang kretek.
Lampu lalu lintas berganti warna, dengan warna merah dan kuning bersamaan, beberapa detik berselang lampu hijua pun menyala. Sebagai tanda bahwa perjalanan mesti dilanjutkan ke tempat tujuan dengan hadangan lampu lalu lintas di prapatan lainnya. Bumbungan pembakaran 1 Rupiah dan kerugian 1 Rupiah pun tetap berhembus dari hidung, knalpot dan cerobang semua aktivitas kita.


Pahlawan Keluarga Luhur

Pedagang kaki lima dianalogikan sebagai semut yang mencari gula yakni orang. Ketika terdapat keramaian maka disana atu dua PKL akan hadir menawarkan barang dagangan. Atau kebalikya, ketika pedagang PKL banyak bisa dipastikan banyak gula yang lewat dengan jumlah yang tak terbatas. Tapi ngak kebanyakan gula maka semut akan mencari satu atau dua di sana. Ada hukum tarik menarik disana.

Pedagang kaki lima sering mendapatkan hajaran penertiban, penggusuran dan kadangkala penangkapan. Banyak kisah tragis dalam penertiban. Kasus yang menjadi berita nasional adalah matinya seorang anak penjual bakso dalam penertiban oleh satpol PP yang mengundang simpati masyarakat.

Melihat pasar tanpa pedagang kaki lima adalah seuatu yang tidak elok dinikmati. PKL menawarkan harga yang elebih kompetitif dan juga akses yang sangat mudah dijangkau. Kemudian menyediakan barang –barang kecil yang mencarinya ke wilayah dalam pertokaan susah dan memakan banyak waktu. Ngak praktis dan susah itulah yang sering kita dapati kenapa tidak belanja ke Toko atau Swalayan. Blok M sebelum di tertibkan PKL adalah pasar yang ramai, namun sekarang tidak malah menjadi pasar yang sepi.

Namun disi lain PKL memang memberi banyak persoalan, kemacetan yang diakibatkan oleh PKL yang menggelar dagangan di tepi jalan. Butuh penertian untuk keindahan, dan mengurangi macet. Inilah alasan yang mengemuka dari pemangku jabatan di negeri Indonesia. Yang dalam sebuah lagi terdegar dari penjual DVD dan VSD bajakan “Tanah ini adalah tanah surga, Tongkat dan kayu jadi tanaman” Namun berubah menjadi “PKL ini adalah bedagang bencana, Tongkat dan kayu jadi pentungan” dan disela pedagang koran yang menyampaikan headline berita kemaren demo besar anti korupsi damai seribu, seribu korannya mas. Hari itu tertanggal 10 Desember 2009.

Pada sisi pengelolaan manajemen pasar perlu ketegasan dan juga win-win solution. Ketika tidak bisa berdagang maka tingkat kejahatan akan meningkat di kawasan perumahan. Hal ini disebabkan macetnya distribusi 1 rupiah di ekonomi tingkat bawah. Uang merupakan barang langka di dalam perekonomian ekonomi jalanan.

Terdapat beberapa pasar telah menetapkan jam operasional PKL untuk memberikan ruang berusaha. Dan tidak sedikit yang melarang sama sekali keberadaan Pahlawan Keluarga Luhur berbudi ini untuk menikmati manisnya kumpulan perputaran 1 rupiah di negri yang kaya ini.

Polemic yang sering terjadi adalah perebutan lahan bisnis baik yang mempunyai modal kuat atau mempunyai modal otot, karna PKL mengerakkan ekonomi yang disebut dengan ditribusi ekonomi gelap. Karna tidak memberikan pemsukan ke dalam kas Negara berupa PPN dan juga retribusi. Sering bayaran lapak dari PKL masuk dalam kantong pengelola pasar dan tidak disetorkan ke Negara.

PKL mempunyai persaingan yang kompetitif karna di dukung oleh tenaga kerja sedikit dan biaya yang operasional yang sesedikit. Cukup dengan sebatang kretek, 1 air minum amdk dan sebungkus nasi warteg di seberang jalan untuk biaya operasional.

PKL adalah embrio dalam semangat entrepreneuship yang perlu di asah dan di kembangkan lebih lanjut lewat pendekatan social entrepreneurship dan spiritual entrepreneuship. Banyak PKL berkolerasi positif dengan ketersediaan lapangan pekerjaan dan struktur ekonomi. Kebanyak PKL sebahagian adalah tamatan SMA, dan terdapat juga tamatan Perguruan tinggi yang tidak terserap dalam kerja fomal kantoran atau profesi.
PKL adalah sebuah jawaban kegagalan pemerintah mempersiapkan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya. Ada gula, tak mungkin tak ada semut.

Bagaimana menurut Anda?

Sabtu, Desember 26, 2009

Facebook Plus (+) Minus (-)

Senangnya hati ketika tulisan kita di wall ditanggapi oleh teman-teman. Karna kita sukses membawa sesuatu dan orang lain memberikan tanggapan, atau komentar. Facebook adalah aktivitas koneksi social dalam era new wave meminjam istilah Hermawan Kartajaya. Menemukan teman lama yang telah lama tidak berjumpa adalah sebuah surprise.

Mengetahui perkembangan teman, sampai ia ada masalahpun, atau keadaan cuaca. Serasa dunia itu terkoneksi dan kita saling terhubung satu sama lain. Inilah teknologi yang menggabungkan beberapa unsur dari chatting, Blog dan juga peran pengganti sms.

Dengan Facebook banyak orang yang kita kenal. Dengan sedikit keberanian dan sekali “klik” maka akan datang jawaban konfirmasi. Ada suatu perlombaan yang terjadi diantara facebooker. Perlombaan banyak teman. Priyanto Oemar dalam tulisannya Pengakuan, Republika Ahad, 17 Mei 2009 memberikan analisa bahwa tanpa daftar teman yang banya membuat orang merasa terasingkan.

Memberikan sebuah rangkaian untuk mengetahui apakah berinteraksi dengan facebook memberikan kita sebuah plus atau malah minus

Plus (+)

 Menyambung silaturrahmi bagi sahabat yang telah lama tidak berjumpa. Teman satu sekolahan yang telah lama dan tinggal jauh. Kita akan mengetahui perkembangannya bagaimana. Apa udah menikah atau belum memberitahukan kabar bahwa banyak hal yang telah berubah. Facebook dijadikan ajang bernostalgia dan berbagi cerita lama di masa lalu.
 MEnambah teman baru dan menjadikan sebuah kesempatan menambah relasi. Dengan bertambahnya relasi akan meningkatkan peluang-peluang. Hal ini dibuktikan oleh Barack Husein Obama, Kampanye lewat Facebook membuat dirinya popular dan memenangkan pemilihan President Amerika.
 Berbagi akan berita baik dan juga informasi. Bagi yang hoby menulis akan tersalurkan dengan membuat catatan di akun facebook atau membuat tautan di wall (dinding). Salah satu nilai plusnya adalah tidak ada penolakan dari pihak penerbit. Kalau mengirimkan ke Koran maka ia akan di kritik atau tidak dapat tayang di Koran. Pada facebook aka nada komentar, suka dan bagikan. Kalau kurang suka cukup tuliskan. Suka klik dan ingin berbagi ketik share. Mudah dan tidak membutuhkan jawaban yang menyakitkan
 Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Bergabung dengan beberapa halaman orang-orang terkenal seperti motivator, pakar dan juga grub-grub yang tumbuh subur sesuai dengan keinginan dan hasrat. Banyak halaman-halaman postingan yang meningkatkan ilmu pengerahuan.
 Menggalang dukungan. Facebook di jadikan sebagai gerakan moral, seperti dukung KPK dan juga yang terbaru dukung Luna Maya melawan Infotainment. Aksi ini menularkan simpati yang besar dan meligitimasi sebuah gerakan moral.
 Anda punya tambahan lain. Apa yang Anda pikirkan manfaat facebook? …….(tuliskan) dan bagikan. Atau anda inging berkomentar, suka.

Minus (-)

Facebook juga tidak terlepas dari hal minus. Bukan dalam hal teknologi yang hanya sebagai sebuah media dan benda mati. Minus berfacebook mengikuti kaidah perilaku minus keseharian kita sebagai manusia yang berlandaskan nilai etika, moral dan akhlak agama
 Banyak hal-hal terjadi dari pertengkaran yang di picu oleh salah omong atau meninggalkan komentar yang tidak sopan. Hal ini di mulai dengan meninggalkan komentar secara tidak sopan di halaman orang lain dan mengakibatkan orang lain tahu.
 Menyebarkan fitnah dan pencemaran nama baik. Hal ini perlu diwaspadai ketika membuat sesuatu yang tidak semestinya di sampaikan. Perbuatan ini sering tidak disadari dengan membuat tulisan didinding dan membagikannya. Pada tingkat ini adalah pemahaman bagaimana meninggalkan sebuah berita yang hanya layak di konsumsi secara pribadi dengan mengirimkan pesan.
 Tempat menumpahkan segala macam unek-unek yang kadang tidak mesti di share. Terdapat suatu kasus pertengkaran sepasang kekasih dan hal ini diketahui oleh oleh jaringan teman masing-masing. Aib kita yang tersebar oleh kelalaian.
 Munculnya model baru perselingkuhan. Apalagi ketemu dengan orang yang pernah dekat dengan hati namun tidak berlanjut dalam perkawinan. Bunga-bunga cinta lama mekar kembali. Kerusakan hubungan suami istri dan kecemburuan yang dikibatkan berkurangya perhatian. Komunikasi lebih banyak terhadap orang lain ketimbang orang yang dekat dengan kita. Persoalan rumah tangga menjadi perbincangan dengan teman-teman.
 Modus kejahatan baru. Dengan ketersediaan data dan juga perkembangan seseorang menjadikan target yang mudah bagi perilaku criminal. Bagaimana informasi tentang kita terpampang jelas, dari Alamat tinggal, no HP, hoby buku favorit dan tayangan favorit. Hal ini memudahkan dalam berinteraksi.
 Lupa waktu dan tanggungjawab. Candu online menghabiskan waktu berjam-jam, berinteraksi dengan teman-teman, chatting. Mengakibatkan kita offline dengan realitas sekeliling. Tegur sapa tidak ada atau berkurang. Kehilangan waktu social yang nyata. Seringkali kita lebih mudah berinteraksi di facebook dari pada berinteraksi secara nyata
 Munculnya gejala alienisi dengan dunia realitas. Satria Wijaya seperti yang di kutip oleh Priyantono (Republika, 17 Mei 2009) terdapat 3 tipe facebooker pada sisi negarif. Pertama suka membadut-badutkan diri. Senang jika statusnya diketawain orang lewat komentar-komentar balasan. Kedua, facebooker petualang, yang berkeinginan mempunyai banyak teman dan tidak berarti apa-apa. Ketiga, mendapatkan pengakuan. Pada saat ini munculnya karakter inleder atau rendah diri
 Apa yang Anda fikirkan tentang Minus di facebook? ……………….(bagikan) Komentari, Suka atau tidak suka.

Facebook adalah fenomena social dalam dunia new wave dan kita memanfaatkannya untuk kehidupan lebih baik.

Bagaimana menurut Anda?

Dilema sang VAK


Badrun mendapatkan kiriman dari saudaranya di malaysia. Hadiah teresebut sebagai ucapan terima kasih telah membantu untuk pemberangkatan ke Malaysia dulu. Di luar paket tersebut tertulis untuk sahabat terbaikku yang telah membantu. Ttd. Alfian. Negeri Sembilan.

Dengan senang hati, pembungkus dibuka dengan rapi dan hati-hati. Apa ya kira-kira isinya, karna di pembungkus luar ada tanda gelas yang bebunyi fragline. Dengan hati berdebar dilihat is dalam. Dan ternyata adalah sebuah barang elektronik Ipod dan sebuah Komputer Jinjing dan sebuah gaget.

Waduh apa benar ini paketnya? Maka dengan seketika terjadi dilematis, dan pertanyaan mang nga’ salah kirim apa? Kita hanya tahu HP doank. Ipod, komputer jinjing dan sebuah gaget.

Berapa saat Badrun termenung melihat barang yang semuanya serba asing. Dalam keadaan bigung ketika itu datang lah Mister V dengan gayanya yang klimis dan rapi. Ada apa mas? kok Begong. ntar kesambar setan lo? Ni gua dapet kiriman dari teman. Udah kenapa begong itu ada buku petunjuk baca aja buku petunjuknya. Di dalam kotak ada buku petunjukknya. Kamu jangan ngeledeklah aku kan ngak ngerti apa katanya. Kalau untuk baca sih aku bisa tapi ini bahasanya tidak dalam bahasa Indonesia.

Beberapa saat Si A dengan nyanyian siul lagu hit terbaru berjalan gontai. Hari ini begitu indah dengan lantunan melodi siul. Pada kenapa ? kayaknya ada rejeki nomplok ni. Gua mau tanya sama ente ini bagaimana sih caranya ngidupin ipod, komputer jinjing dan gaget ini. Buku petunjuknya ada tapi gua kagak ngerti bahasanya. waduh-waduh ente begitu aja repot. Sini dengan esey bolak balik utak atik. Wah kayaknya ane nga’ paham ni.

Berapa waktu berselang datang Mas K dengan ciri khasnya yang suka menepuk pundak. Antum semua dapat rejeki durian runtuh ye. Ada bungkus-bungkus segala ni. Udah kalau itu mang pencet-pencet aja. Kan biasa nga ngaruh seperti pencet-pencet yang biasa kite lakukan. Terjadilah sebuah perdebatan antara Mister V, Si A dan Mas K yang menyarankan dengan cara masing-masing dan mengklaim itulah cara terbaik.

***

Kadang kala ada sesuatu hal baru dalam hidup ini yang mesti di sikapi dengan kemampuan untuk belajar dengan cepat. Namun pelajaran yang dulu telah menjadi usang dan tidak berguna sama sekali. Alvin Toffler mengatakan:

“Mereka yang dikatakan butu huruf pada tahun 2000 bukanlah individu yang tidak bisa membaca atau menulis, melainkan orang yang tidak mampu belajar, tidak belajar dan belajar kembali”.

Saran Mister V adalah modalitas belajar yang di simbolkan dengan mata, dan begitu juga denga Si A yang disimbolkan dengan telinga. Sedangkan Mas K adalah modalitas belajar yang disimbolkan dengan tangan. Kalau sampai saat ini masih nga’ ngerti maka kita masuk dalam apa yang dikatakan oleh Alvin Toffler.

Mister V, Si A dan Mas K adalah modalitas belajar. Manusia diberikan kemampuan untuk memaksimalkan masing-masing modalitas belajar untuk keperluan belajar. Mister V adalah cara belajar yang mengandalkan mata, dengan karakeristik orangnya kalau berbicara cepat, suka baca dan kalau lagi nelopn suka coret-coret di wartel. Sedangkan Si A adalah Auditory, tipikal pelajar yang senang dengan membiarakan bukan dengan membaca. Hoby belajar berdiskusi.

Sedangan Mas K adalah orang yang senang bergerak dan mempelajari sesuatu dengan melakukannya. Baginya terori yang disampaikan itu tidak berguna dan membuat susah berfikir, membosankan dan jangan banyak omong. Jargonnya adalah just do it dan mesti jadi duit. Mas K adalah Kinestetik.

Ketiga ini bisa dimaksimalkan untuk belajar, namun sayang dalam dunia pendidikan lebih cendrung mengedepankan kecerdasan intelegensi berbasisi Mister V. Dan akhirnya Rasul pun berucap “Belajarlah sepanjang hayat dari semenjak lahir sampai mau masuk liang kubur” Karna Setiap orang adalah guru. setiap orang adalah pembelajar.

Bagaimana menurut Anda?

Social entrepreneurship to spiritual entrepreneurship

Kemiskinan adalah hasil dari kebijakan yang salah. Bank dunia memberikan defenisi kemiskinan “proverty is concern with absolute stanar of living of part of society the poor in equality refers to relative living standars across. Sedangkan Hidayat amir menyatakan bahwa kemiskinan merupakan permasalah sepanjang masa.
Kemiskinan diciptakan bukan tercipta.Karna kemiskinan akan menurunkan potensi membangun. (Hetifah Sj. Sumarto:2009). Menjelaskan fenomena kemiskinan di sebabkan oleh tingkat ekonomi rendah…(Republika, 4/11/09). Dalam perpektif Islam kemiskian adalah sebuah sunnatullah dan kemestian. Namun kemiskinan hal ini mesti dibasmi dengan beberapa pendekatan. Menelisik ajaran-ajaran agama manapun menyuruh pemeluknya untuk menjadi orang yang kaya.

Dalam konteks islam menjadi kaya di gambarkan orang yang memberikan asset . Disandingkan dengan ibadah solat. Asset dalam hal ini mempunyai dimensi spiritual dengan keharusan zakat, infak dan sedekah.
Sosial entrepreneurship adalah sebuah pendekatan yang digunakan mengguankan pendekatan penguatan social dan menjadikan sebauah gerakan perubahan sosial. Contoh teranyar adalah kesuksesan Prof. Muhammad Yunus peraih nobel perdamaian dengan gerakan Grameen Bank di Bangladesh. Kemudian beberapa orang yang focus dalam social entrepreneurship diantaranya Renald Kasali dan beberapa orang yang menerima anugrah dari Yayasan Asoka.

Pada sisi lain Islam mempunyai seperangkat nilai untuk menjadikan ummatnya sebagai orang yang tidak miskin dan terbelit dalam kemiskinan. Dari beberapa ibadah wajib (mahdah) terdapat dorongan untuk menjadi kaya dan tidak miskin. Menunaikan zakat adalah sebuah perintah tidak langsung untuk menjadi kaya dan tidak terbelenggu menajdi miskin.Naik haji membutuhkan dana yang besar dan tidak dapat ditempuh oleh mereka yang miskin.

Tamparan realitas.

Umat isalam yang hidup di Nusantara mencapai 207 juta jiwa dari sekitar 230 juta total populasi penduduk. Maret 2009 Biro Pusat Statistik (BPS) mengumumkan sebanyak 32,5 juta penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan (Republika, 15/08/09) dan itu terbanyak adalah ummat Islam. Kemiskinan yang terjadi di Indonesia, identik dengan kemiskinan umat Islam, karena mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim” tutur Ketua MUI KH Amidhan (Republika, 15/08/09)

Mengapa dan bagaimana ini bisa terjadi? Fakta realitas juga dapat ditelusuri di bulan ramadhon dengan munculnya para pengemis yang memadati seluruh tempat peribadatan, khusus ibukota Jakarta. Padahal mereka adalah yang mengaku beragama Islam atau ummat Islam. Mengapa?

Janji pemerintah.

Pada berbagai kesempatan presiden sebagai pelaksana pemerintahan telah melakukan upaya. Dalam buku janji-janji SBY-JK: menabur kata, menuai bukti, Rudy S. Pontoh menyatakan. Kami akan berupaya menghapus kemiskinan. Kebijakan-kebijakan yang akan kami ambil adalah: memperbaiki mutu layanan pendidikan dan kesehatan dan meningkatkan akse penduduk miskin terhadap layanan-layanan tersebut; meningkatkan ketahanan pangan masyarakat; meningkatkan akses penduduk untuk memperoleh perumahan yang layak; memperbaik iklim usaha, sehingga mampu membuka peluang bekerja; revitalisasi pertanian dan aktivitas ekonomi pedesaan tempat penduduk miskin banyak bekerja dan bermukim; revitalisasi kelautan dan aktivitas ekonomi daerah pesisir; meningkatkan kuantitas dan kualitas infra struktur di pedesaan dan daerah terpencil; memperbaiki akses penduduk miskin pada sumber daya ekonomi; menerapkan kebijakan APBN dengan target penciptaan lapangan kerja, pengurangan pengangguran, dan pengurangan secara bertahap jumlah penduduk miskin.

Apresiasi peningkatan jumlah kemiskinan di Indonesia layak diberikan kepada duet pemerintahan SBY-JK. Namun apakah akan berlanjut di pemerintahan SBY-Boediono dengan terpaan kasus Cicak vs Buaya, Bank Century dan penyelesaian kasus diluar siding pengailan. Sesuatu yang jauh dari cara SBY-JK dahulu menangani beberapa kasus korupsi, contoh Besan beliah dalam aliran dana Bank Indonesia.

Pendekatan holistik

Kemiskinan berhubungan dengan kesalahan pemahaman tentang tauhid. Ketika pernyataan kemerdekaan bahwa Allah adalah pemilik alam semesta dan diberikan kepada Hambanya, menyatakan bahwa kita itu bukan dijadikan miskin. Keyakinan ini telah menggurita dikalangan ummat islam. Menerima bahwa miskin dan kemiskinan adalah takdir dari Allah yang tidak terbantahkan karna kita tercipta miskin.

Pada spiritual entrepreneurship bagaimana pendekatan pemberdayaan masyarakat berpusat pada mesjid sebagai sentral kehidupan. Membangun kekuatan waqaf untuk ummat Islam dan pemberian pinjaman tanpa bunga. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat “Profile Baitul Muslimin MUZAKKI” di www.bmmuzakki.blogspot.com

Kebijakan ini di dukung oleh sebuah kesatuan gerak oleh MUI sebagai kekuatan fatwa dan acuan bergerak.

Penutup

Spiritual Entrepreneurship ini adalah sebuah penerjemahan ulang tentang bagaimana rasul membangun basis ekonomi di Madinah.

Zakat: keajaiban distibusi ekonomi

Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah bagi orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus zakat (amil), para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang (gharimin), untuk jalan Allah (fisabilillah), dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil), sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (Q.S Attaubah: 60)

Zakat mempunyai dua sisi yang menjadikan ia sebuah piranti dalam rahmatallil’alamin untuk umat manusia. Dalam zakat terdapat sisi ubudiah yang terasuk dalam rukun Islam. Zakat merupakan kewajiban bagi kaum agnia yang Allah berikan kelebihan rizki. Sisi lain Zakat dijadikan sebuah kekuatan distribusi ekonomi yang terstruktur dan pembagian yang jelas. Terdapat 8 golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat.

Zakat adalah sebuah metode distribusi kekayaan yang mempunyai efek komprehensif dan terintegrasi dibandingkan dengan distribusi sistem pajak yang dipungut oleh negara. Pada zaman Rasulullah zakat menjadi kekuatan ekonomi yang menggerakkan negara madinah. Pada zaman abu bakar orang yang tidak mau membayar zakat di perangi dan zakat merupakan bagian dari Baitul Mal negara.

Keunggulan zakat dalam hal distribusi adalah penempatan orang yang menerima zakat. Berbeda dengan pajak yang mendapatkan fasilitas pajak adalah mereka di sahkan oleh undang-undang dan juga sesuai dengan ketetapan negara. Pajak melalui berbagai tahapan yang dikumpulkan dalam APBN dan APBD dan di alokasikan kepada pos-pos. Penetapan pos-pos ini di tentukan oleh Undang-undang dan juga kepentingan pembangunan dan tak dilupakan beberapa kebijakan mengarah pada KKN.

Zakat dalam hal distribusi mengikuti kaedah orang terdekat. Anjuran Islam berbuat baik itu untuk keluarga, karib kerabat dan orang yang terdekat. Maka terciptalah sebuah keadilan distribusi kekayaan. Inilah ketetapan Allah yang menjawab tentang kesenjangan kekayaan dalam berkehidupan. Ada masa yang kita rindukan tidak ada lagi ummat Islam yang miskin menjadi peminta-peminta di manapun kita dapati di negri yang kita Cintai ini.

Kamu adalah ummat terbaik dengan menerapkan 3 hal: Membudayakan hal-hal yang baik, Membinasakan hal-hal yang buruk, tunduk dan yakin kepada Allah (Q.S Ali Imran:110)
www.bmmuzakki.blogspot.com

cinta pertama: Cinta Khaliq kepada makhluq


Bismillahirrahmanirrahiim (dengan menyebut nama Allah yang mempunyai sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Inilah sebuah deklarasi Cinta. Tidak ada ungkapan, deklarasi yang setiap saat, moment, kegiatan yang mencirikan ibadah mengucapkan deklarasi ini.

Maha Pengasih adalah sebuah cahaya diatas cahaya cinta. Kasih sayang yang tidak bertepi dan semua makhluk mendapatkan bukti cinta sang khalik dengan sumber daya yang sama dan ketersediaan makanan. Cacing akan tetap hidup di kala ada tanah dan dedaunan yang mulai membusuk. Pembusukan ini pun di lakukan oleh mikroba-mikroba pengurai.

Pembusukan itu menjamin ketersediaan unsur mineral, hara dan unsur lainnya. Rumput dengan berbagai bentuk dan aneka rupa tumbuh di atas hamparan tanah berhumus. Bunga dengan beraneka ragam warna yang indah hidup dari sumber yang sama yakni tanah. Pohon dengan berbagai macam bentuk dan rupa nimbrung dengan dedaunan yang rindang.

Ketika telah mendapatkan nutrisi mineral, hara dan laiinya, rumput, bunga dan pohon mengucapkan terima kasih dengan melindungan terpaan langsung dari matahari untuk menjaga kelembapan. Menyediakan daun tua yang telah bergugur untuk dihancurkan oleh mikroba dan di lahab oleh cacing untuk di jadikan kompos yang baik bagi semua makhluk yang tumbuh di atasnya.

Bunga dengan segenap keanekaragaman memberikan pandangan yang indah dan mempesona. Bagaimana bunga tulip di Belanda menjadi ikon negeri Kincir Angin. Sebuah hasrat berbagi keindahan sebelum melanjutkan proses untuk menjadi biji dan melanjutkan generasi.

Pohon dengan akar yang kuat menghunjam tanah mengikat setiap bulir tanah. Memberikan perlindungan dan keamanan yang terjamin bagi keberlangsungan hidup masing-masing. Pohon dengan dahan yang banyak dan daun yang luar biasa rindang memberikan kontibusi O2.

Makhluk lainnya membutuhkan O2 untuk bernafas. Angin dengan segenap kekuatan dinamis dalam berpindah tempat membawa O2 bagi yang membutuhkan dimanapun makhluk itu berada. Angin memberikan bukti kasih sayangnya dengan mendatangkan awan. Awan memberikan curahan cinta berbentuk naungan dan juga ait hujan.

Semua mendapatkan cinta sang Khaliq dan tetap memberikan cinta untuk sesama. Karna sang Khaliq adalah cinta diatas cinta. Apakah kita telah meberikan cinta untuk sesama sebagaimana makhluk lainnya?

Cinta Zakat bagi Muzakki


Aku adalah keharusan, kepedulian, kecintaan. Keharusan bagi yang mempunyai kelebihan dan membaginya sesuai dengan ukuran. Kepedulian bagi yang tidak mampu untuk memenehi standar hidup. Kecintaan yang memberikan sebagian untuk menolong sesama.

Aku berarti membersihkan. Membersihkan mereka dari jebakan dan tarikan yang melenakan kehidupan. Menghitung, Mengumpulkan mengembangkan sebanyak-banyaknya. Kadang terlupakan tidak peduli dengan sesama yang berkontibusi walau hanya memberikan beberapa rupiah saja.

Cara hidup seperti inilah yang ku kikis habis dari dalam diri merka. Setelah pembersihan diri, maka kubersihkan harta kekayaannya supaya tidak ada noda dan kotoran yang menyebabkan lalat kecumburuan yang datang untuk bertandang.

Kebersihan hartanya menjadikan ia manusia yang tentram dan tidak gelisah. Hartanya adalah penjaga dirinya. Kebersihan inilah memberikan mereka kelapangan untuk tumbuh dan berkembang. Diriku memastikan bahwa diri mereka tumbuh berkembang sesai dengan tumbuh berkembangnya harta mereka.

Pertumbukanku ibarat sebuah biji yang mempunyai beberapa batang dan setiap batang itu meghasilkan biji-biji yang banyak, angka 700 % adalah tawaran pertama. Dan kemudian berlipat-lipat sesuai dengan ukuran-ukuran yang memenuhinya.

Ketika diriku berpindah tangan kepedulian, kecintaan, kehormatan dan kesungkanan mengalir berlimpah. Hilang sudah kecemburuan, hilang sudah wak prasangka, hilang sudah cerita miring di pemandian dan kedai kopi. Itulah bagian kecil cinta.

Ketika telah berpindah maka ia menggerakkan transaksi, membebaskan dari kelaparan, kesempitan hidup oleh lilitan hutang. Keyakinan bahwa kita adalah bagian dari komunitas yang baru menjadi anggota kaum muslimin. Memberikan jasa bagi yang berperan mengumpulkan dan juga mendistribusikannya.

Menjamin keberlangsungan perjalanan orang yang kehabisan bekal. Menjamin kebaikan masa depan bagi mereka yang menuntut ilmu pengetahuan. Memberikan bekal kemerdekaan mereka yang terjebak dalam siklus perbudakan dan kerja parodi dari majikan atau tuan yang kejam.

Nanti di suatu masa aku akan menjadi saksi atas perilaku mereka terhadap diriku. Untuk dunia mereka dipandang adalah yang dermawan dan nama mereka dipelihara dengan baik oleh mereka yang terbantu.
Kepergiannya merupakan kehilangan bagi sesama, derai air mata akan megiringi ketempat akhir perjalanan di dunia kepanaan. Kehormatan keluarganya akan di jaga oleh orang yang telah terbantu olehnya. Bagaimana susahnya mafia, perampok dan si pitung di tangkap oleh pihak polisi, dan Belanda, karna mereka di perlihara oleh lingkungan. Karna mereka berbagi dari hasil kejahatan mereka.

Sudahkah kita berbagi dan mendapatkan cinta zakat (kepedulian, kepedulian, penghormatan, penghargaan) dengan memberikan seulas senyum di setiap kita bertemu orang lain?