Selasa, Desember 22, 2009

Gaji Umar bin Khattab



Umar ra juga biasa berdagang. Ketika ia menjadi khalifah keperluannya dipenuhi dari Baitul Mal. ia mengumpulkan rakyatnya di Madinah Munawwarah, alu berkata. “Aku biasa berdagang dan sekarang  kalian telah memberiku kesibukan sehingga aku tidak dapat erdagang lagi. Sekarang bagaimaakah dengan mata pencaharianku? “ Orang-orang berselisih pendapat tentang jumlah tunjangan Umar r,a. sedankan Ali ra hanya berdiam diri. Umar  ra bertanya kepadanya, “Bagaimanakah pendapatmu, wahai Ali? Jawab Ali “Ambillah uang sekedar dapat mencukupi keperluan keluargamu.” Umar ra sangat menyetujui usul Ali ra maka ditentukanlah uang tunjangan untuk Umar ra.
Beberapa lama kemudian, beberapa orang sahabat termasuk Ali, Utsman, Zubair dan Talhah r. hum mengusulkan agar uang tnjungan Umar ra ditambah karena terlalu sedikit. Tetapi tidak seorang pun yang berani mengemukakannya secara lansung kepada Umar ra. Akhirnya merekea menemui Hafshah r.ha, putri Umar r.a, juga Ummul Mukminin istri Rasullah saw.
Meminta aga ia mengajukan usul tersebut kepada Umar r.a tanpa menyebutkan nama-nama mereka. Ketika Hafshah r.ha mengajukan usul tersebut, wajah Umar r.a langsung memerah karena marah. Umar ra bertanya, “Siapakah ang mengusulkan ini? “Sahut Hafshah r.ha “Jawablah dulu bagaimana pendapatmu.” Umar r.a berkata, “Andaikan aku tahu siapa mereka, niscaya akan aku ubah muka mereka (akan memberikan hukuman yang membekas di wajah). Hafshah, ceritankanlah kepadaku tentang pakaian Nabi saq yang terbaik, yang pernah beliah miliki di rumahnya.” Jawab Hafshah r.ha “Beliau memiliki dua oakaian berwarna kemerahan yang biasa beliau kenakan pada hari Jum’at atau ketika menemui tamu.” Kata Umar r.a “Sebutkanlah makanan terlezat, yang pernah dimakan oleh Nabi saw dirumahmu.” Jawab Hafsha r.ha “Roti yang terbuat dari tepung kasarlalu dicelupkan ke dalam kaleng berisi minya. Kami memakannya ketika masih panas, kemudian dilipat menjadi beberapa lipatan. Pernah pada suatu hari saya menyapu sepotog minyak yang hampir kosong. Beliau saw. memakannya dengan penuh kenikmatan, dan beliau juga ingin membagi-bagikannya kepada orang lain.” Umar berkata “Sebutkan, apa alas tidur terbaik yang pernah digunakan oleh Rasulullah saw. dirumahmu?” hafsha r.ha menjawab, “Sehelai kain tebal. pada musim panas, kain itu dilipat empat dan pada musim dingin dilipat dua, separuhnya digunakan untuk alas tidurnya, dan separuhnya lagi untuk selimutnya .... dikutip dari fadilah amal hal. 460
Melihat kasus korupsi dan juga kejahatan yang diselenggarakan oleh sebahagian oknum pelaksana amanat rakyat, Apakah ada mereka yang berkarakter seperti Umar bin Khattab? Yang tidak mau menerima tambahasan fasililitas dari Baiut Mal.

Tidak ada komentar: