Kamis, Desember 17, 2009

Kotak Amal


Sore menjelang magrib, karna azan sebentar lagi berkumandang. hari ini diriku berada di sebuah tempat yang menyejukkan, bukan dikantong pak haji, atau di tas hasil penjualan pedagang. Namun di kotak amal, ya aku sekarang berada di sana, karna tadi ashar aku masuk. Diriku dapat melihat dan merasakan sebuah tempat yang selama ini baru kali ini ku tempati, jauh berbeda degan tempat yang juga pernah ku tempati.

Azan berkumandang “Hayya ‘ala shsholah” dan “hayya ‘alalfalah” itu yang membuatku sedikit bergetar. Kulihat beberapa laki-laki mengangkat tangan dan mereka bergerak dengan gerakan akrobatik yang indah. berdiri, membungkuk, berdiri, mencium tikar, duduk dan menoleh ke kanan dan ke kiri.

Aku berada di tempat saudaraku Rp 50 rupiah. Kenapa ku bisa berada di sini?. Karna aku ditemukan oleh seorang anak kecil yang berangkat ke Taman Pendidikan Alquran. Dengan indah kakinya menendang tanpa sengaja. Eh ada uang receh. Gimana kalau uang ini di masukin Kotak amal aja. Begitu anak bergumam, karna teringat akan pesan guru jika engkau menemukan uang lebih baik masukkan ke kotak amal. Karna ia akan menolong orang yang punya.

Itulah kenapa aku berada disini, beserta sahabat-sabahat lainnya. Hanya seuntai kalimat untuk anak itu “Karna aku akan adalah bagian yang memberikan nilai kebaikan, Ya Allah berikanlah kebaikan terhadap anak kecil supaya ia tidak belajar mengambil hak orang lain.

Dengan 1 dari 50 rupiah telah terbantu mereka yang tetap menyembah rabb mereka. Karna diriku di ambil untuk membayar listrik bulan ini yang mempunyai tagihan Rp. 250.450,00 bulan lalu. Dan hari itu Selasa 17/11/09.

Tidak ada komentar: