Selasa, Desember 22, 2009

Cinta: dalam getaran keseharian



Cinta sebagai sebuah energi akan memancarkan getaran-getaran halus hampir di setiap keadaan. Beberapa orang dapat merasakan getaran yang maha dahsyat dan di tuntun untuk wewujudkannya. beberapa orang hanya mampu merasakan saja dan tidak mampu untuk mewujudkannya. Beberapa orang memang tidak sama sekali merasakan getaran cinta sebagai energi. Ibarat orang yang telah Allah tutup hatinya (Q.S Albaqarah:7)
Jarang dan sulit bertemu orang yang mempunyai energi cinta yang menggetarkan hati dan membuat kita terpana dan terpesona. Mereka itulah para nabi, pemimpin spiritual, pemimpin kharismatik, orang-orang soleh, ulama dan segelintir orang biasa yang berstatus abdi Allah. Bertemu dengan mereka adalah obat dan skaligus tempat menguatkan getaran energi cinta.
Berapa aktivitas yang dapat menguatkan geratan keseharian cinta dan hal ini terbuka lebar di sepanjang koridor keseharian aktivitas (all day activities). Ketika bangun pagi yang menyambut kita dengan panggilan cinta yang maha agung itulah getaran cinta pertama yang menjadikan kita mempunyai energi cinta. Kemudian berdoa dan merapikan tempat tidur, adalah bentuk getran cinta terhadap diri sendiri. 

Membersihkan diri dengan berwudhu’ dan melaksanakan getaran cinta dalam bentuk gerakan yang amat mengagumkan yakni solat subuh. Setelah itu bacalah matlamat-matlamat cinta dari kitab cinta yakni Alquran resapi getaran yang lembut dan halus. Maka mulailah aktivits hidup kita hari ini. Maka senyum akan merekah bagi tetangga, sapa dan cengkrama mengalir bening. 

Ketika berangkat menggunakan kereta api maka kita biasa berbagi tempat dulu untuk wanita tua, ibu hamil dan menggendong anak. Kita berangkat menggunakan angkot terbiasa untuk tidak duduk di depan pintu karna mengganggu orang keluar masuk. Membuang sampah pada tempatnya dan memilahnya mana yang bisa di pergunakan oleh pelaku kebersihan itulah bentuk getaran cinta keseharian. Mengucapkan salam ketika bertemu dengan saudara seiman. Mengucapkan terimakasih bagi yang mereka berbuat baik. Memaafkan bagi mereka yang menggetarkan dan melakukan energi kegelapan.
Namun dalam perjalanan aktivitas harian, tidak jarang kita mendapati mereka yang tidak mendapati geteran cinta. bagi mereka yang masih merokok di angkutan kota, kereta api, ruang tertutup dan membuang sembarang abu dan puntung rokok. Mereka yang dengan senang hati masih membuang sampah sembarangan. Mereka yang masih senang untuk membuat emisi karbon. 

Merusak tanaman dengan mematahkan dahan, mengutil daun. Mencoret dinding dengan tidak memiliki ilmu seni, asal coret aja. Mereka yang beriklan di batang pohon dengan memaku seenakknya. 

Menempelkan poster sembarang tempat. Bagi yang berkendaraan melabrak lampu merah. Menyalib kiri dan kanan tanpa pernah berfikir untuk menyelamatkan diri dan orang lain.
Dalam keseharian kita selalu memancar getaran energi cinta dan getaran energi non cinta. Kesadaran kita dan kemawasdirian yang mampu memilah dan mengikuti energi cinta yang menghidupkan kehangatan. Walau dengan senyum dari dan untuk pengemis dan tawa ceria peminta di penghujung jalan protokol ibukota.
Inilah diri kita manusia yang mempunyai kebebasan untuk memilih getaran cinta.

Tidak ada komentar: