Selasa, Desember 22, 2009

cinta kedua: Cinta Rasul kepada umatnya



Bismillahirrahmanirrahiim (dengan menyebut nama Allah yang mempunyai sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Inilah sebuah dekralasi Cinta. Tidak ada ungkapan, deklarasi yang setiap saat, moment, kegiatan yang mencirikan ibadah mengucapkan kata ini.

Menjelang akhir hayatnya di penghujung nafas terakhir Beliau berbisik kepada Fatimah putri sang panglima perang, pemimpin negara dan juga kekasih Allah: Ummatku, Ummatku, Ummatku. Ulasan K.H Adnan Firdaus dalam bukunya Detik-detik terakhir Kehidupan Rasullah Saw menguraikan bahwa sebuah buah cinta menggugah seluruh sel-sel tubuh, jiwa Beliau yang akan beliau temui nanti di hadapan Allah azza wajalla dan beliau rindukan bercengkrama bersama.

Cinta sang rasul akan umatnya terbukti ketika beliau ditolak dakwahnya pada negeri thaif. Ketika malaikat datang untuk menawarkan membalikkan negri thaif. Namun rasulullah tidk menerima tawaran tersebut, namun rasulullah berdoa kepada Allah Ya allah jadikanlah ............ anak keturunannya mengenal keagungan-Mu

Rasulullah sebagai seorang manusia biasa mempunyai rasa suka akan benci. Kasih sayang rasul terhadap manusia terlihat ketika seorang badui buang hajad di mesjid. Ketika itu datang sahabat ingin membunuh sang badui. Rasul melarang mereka untuk membunuhnya dan menyuruh mencari air untuk membersihkan bekas buang air badui tersebut. Badui itu di nasehati oleh Rasul tentang adab buang air kecil.

Sebuah cerita bagaimana rasul mencintai umatnya terlahir dari rasa kasih sayang imani, dan sesuai dengan sumber islam yakni qur’ani. Dan menyentuh relung sanubari yang firi sahabat-sahabat, tabiin tabi’ tabiin dan kita yang berada 14 abad dari masa beliau.

Getaran cinta rasul kepada ummatnya terwajantahkan dalam pesaudaraan kaum ashar dan muhajirin dan tidak menimbul komplik dan keresahan sosial. cinta persaudaraan karna Allah Swt.

Sudahkah cinta Rasul Saw menyapa kita?

Tidak ada komentar: