Kamis, Desember 24, 2009

Diatas Rata-Rata

Seorang anak sekolah dasar berlari terengah-engah pulang dari sekolah. Hari ini adalah hari pemberian lapor sekolahan. Dengan wajah yang cerah dan keringat yang mengucur di keningnya. Ia berkata mak saya dapat juara. Dengan senyum dan airmuka yang senang sang mak bertanya juara berapa kamu? Juara satu mak kata guru kemampuan saya di atas rata-rata.

***

Pernahkah kita mendengar sebuah kata-kata, kemampuannya diatas rata-rata. Atau barangkali mendapatkan penilaian kemampuan anda diatas rata-rata. Dengan menjadi pemenang lomba atau menjadi yang terbaik dalam sebuah event. Setiap kita pernah mendapatkan diatas rata-rata.

Berbanding dengan diatas rata-rata, kemampuan dibawah rata-rata sering tidak mendapatkan sebuah apresiasi yang sesuai. Kemampuan diatas rata-rata diberikan apresiasi dan juga pujian, namun di bawah rata-rata diberikan apresiasi namun dengan celaan atau cemohaan.

Penilaian ini mempengaruhi bagaimana anda menyikapi ketika kemampuan kita dibawah rata-rata. Ada yang menerima dan berprepsi saya bodoh, saya tidak bisa, saya tidak mampu. Kemudian diperparah dengan ejekan dan cemohooan dari lingkungan sekitar kita. Inilah belenggu kenapa kita tidak mampu untuk memberikan kemampuan diatas rata-rata.

Anak sekolah ketika menerima lapor akhir semester akan dilihat berapa rata-rata kelas. Ketika ia berada diatas rata-rata kelas pada mata pelajan tertentu berarti mempunyai kemampuan lebih dalam bidang mata pelajaran tersebut. Begitu juga dengan diri kita dari sekian banyak bidang keahlian dan pengetahuan maka kita pada bidang terebut berada diatas rata-rata orang yang lain.

Seperti petugas kebersihan, apakah itu officeboy, penyapu jalan. Kemampuannya adalah diatas rata-rata orang lain dalam menangani pekerjaan tersebut. Seorang CEO berada dibawah rata-rata ketika diberikan pekerjaan office boy dengan kemampuan office boy yang telah profesional di bidangnya.

Diatas rata-rata adalah prestasi kita pada masing-masing bidang. Tidak ada generalisasi yang bersifat umum bahwa si A lebih baik dari si B. Karna kita memberikan kontribusi untuk pencapaian hasil yang besar. Selembar benang memberikan kontribusi terciptanya sebuah kaian.

Sudahkah kita menjadi orang di atas rata-rata? Karna kita adalah pemenang dalam bidang kehidupan yang kita pilih.

Tidak ada komentar: