Kamis, Desember 24, 2009

Refleksi Facebooker



Apa yang anda pikirkan………..bagikan
Refleksi akhir tahun bagi facebooker.
Hampir setiap kita bertemu dengan kata-kata tersebut ketika telah login di facebook. Kata tersebut selalu terpampang yang memotivsi kita untuk menulis sebuah tulisan diatas. Maka mulailah jari-jemari menari dideratan huruf-huruf qwery di layar notebook, computer jinjing, computer biasa atau juga black berry dan tidak sedikit juga di kypet ponsel biasa.
Setelah tarian itu selesai dan ‘klik’ bagikan di tekan, maka dimulai sebuah drama perjalanan apa yang kita ketik. Berbagai macam kalimat yang masuk dalam kotak Apa yang anda pikirkan. Mulai dari kekecawaan akan hubungan yang rumit, bertunangan, kekesalan, dukungan, himbauan, penyampaian unek-unek atau berkirim sapa dan salam untuk sesame.
Maka setiap orang yang terhubung menjadi teman kita mendapati bagian yang sama. Dari satu menjadi banyak dan melebih angka-angka penciptaan biasa. Dibandingkan dengan sms, email yang hanya bisa mengirim secara terbatas. Keterbatasan ini bisa jadi membutuhkan kekuatan pulsa yang melimpah bag isms dan juga kemauan untuk menuliskan sesuatu berbentuk surat. Inilah rumitnya sms dan email. Berbeda denga facebook dengan hanya sekali klik maka semua mendapatkan kiriman yang sama dan juga mendapatkan tanggapan yang berbeda, ada yang memberikan komentar, suka, tidak suka.
Keajaiban berbagi atau dalam bahasa agama sedekah atau matematika sedekah yang di tenteng oleh Ustad Yusuf Mansur dalam mensegmen dakwahnya. Bagikan dengan satu klik merefleksikan sebuah ayat dalam kitab suci Alquran surat ke-2 (al Baqarah) dan dalam deret ayat ke 261 sampai 267. Satu yang dibagikan akan mendapatkan 700 balasan, atau bahkan lebih.
Anda mau membuktikan ini cukup buka facebook dan meliki teman lebih dari 700 orang anda telah membuktikan sebuah keajaiban pesan alquran. Atau angka itu akan lebih banyak tergantung dengan jumlah teman anda yang berada dalam suatu jaringan pertemanan. Yakni keajaiban berbagi.
Apa yang kita bagikan menjadi sesuatu yang akan di tanggapi oleh orang lain. Apakah hal tersebut terlepas sesuatu yang baik atau tidak, sesuatu yang bagus atau jelek, sesuatu yang benar atau salah. Dalam dinding, catatan facebook kita berbagi hal tentang keseharian kita, aktivitas kita dan juga barang kali kerealitasan kita. Kita jengkel maka “apa yang anda pikirkan (hari ini hujan, udara panas, gua capek, lelah dan lain-lain) bagikan”. Kita lagi senang maka “apa yang anda pikirkan (hari yang cerah, alhamdullillah gua lulus, gua dapat anugrah, ucapan selamat, dan lain-lain) bagikan”. Dan masih banyak lagi yang lain.
Sedikit melihat kebelakang tentang apa yang kita bagikan menjadi sebuah gambaran utuh diri kita. Setiap yang” apa yang anda pikirkan……bagikan, telah mempunyai banyak jejak langkah. Ibarat orang berjalan kita telah meninggalkan banyak jejak langkah di belakang.
 Sederhana untuk mengetahui orang itu atau diri kita bagaimana dalam menjalankan kegiatan berfacebok dengan teman-teman. Mungkin hal ini perlu untuk sesaat menemukan yang tertinggal, tercecer atau barang kali terlupakan.
Bagi kita yang telah lama berkoneksi dalam genre new wave ini (meminjam istilah Hermawan Kartajaya), mungkin sudah ada yang setahun, atau bahkan lebih dan juga baru beberapa hari. Dari yang mempunyai teman banyak, sedikit atau mengkhususkan dalam komunitas terbatas. Semuanya banyak atau sedikit merefleksi siapa kita dalam tahun 2009.
Hal sederhana yang bisa kita lihat adalah setiap kiriman kita di wall (dinding) akan terekam dan tidak terhapus jika kita tidak menghapusnya. Cara mudah adalah dengan sedikit waktu untuk melakukannya.
Pertama, blok setiap postingan kita di wall dan copy ke Microsoft work dengan mencantumkan tanggal, bulan dan tahun, kalau bisa dengan waktunya posting kata tersebut.
Kedua, buat beberapa kategori yang kita bagi menjadi posting senang, posting sedih, pasting kata bijak, posting kata jelek, posting nasehat, posting catatan, posting umpatan, posting pendapat, posting ucapan dari teman-teman. Dan bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Ketiga, menghitung jumlah masing-masing. Kemudian membuat sebuah grafik sederhana yang menggambarkan bagaimana kita dalam keseharian sepanjang tahun 2009. Berdasarkan kolom yang kita kategorikan.
Keempat, mengevaluasi diri untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Dengan ini kita bisa meniup trompet tahun baru dengan kencang untuk masa depan lebih baik. Sebagai tarian huruf terakhir saya kutip perkataan Barack Obama “Saya tidak datang ke sini untuk berdebat tentang masa lalu. Saya datang kesini untuk berunding demi masa depan…kita mesti belajar dari sejarah tapi kita tidak boleh terperangkap didalamnya.
Ada saatnya kita offline untuk bisa online di masa depan yang lebih baik
Salam facebooker Indonesia

Tidak ada komentar: