Selasa, Desember 22, 2009

Qaki-5 menuju berQaki-5


Jadi apa kamu akan besar nak? sebuah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang dewasa terhadap anak-anak? Jawaban yang paling sering muncul adalah pekerjaan dengan keahlian tinggi dan juga status sosial yang tinggi.

Pernahkah kita mendapati jawabannya adalah menjadi pengusaha? seperti rasul yang menjadi pengusaha di waktu kecil dan masih berumur 12 tahun. Jarang barangkali kita temui kecuali beberapa orang yang orang tuanya adalah pengusaha.

Atau jawaban yang amat sangat jarang di temui yakni jawaban menjadi pedagang Qaki-5. Kalau adapun hanya sebuah ketidak seriusan atau memang mereka yang telah terdampar dalam kerasnya hidup dalam kota metropolitan.
Kerasnya kehidupan di jalanan, biasa menyewa penginapan hotel kolong jembatan. Hotel emperan toko. Ocehan penyanyi bencong dan hardikan pegawai toko di pagi hari adalah sarapan pagi.

Berbisnis ala Qaki-5 adalah menimalisir biaya-biaya yang mengkibatkan usaha tidak gesit dan lincah. Walau kadang-kadang sering berganti jenis barang dagangan. Hal ini menurut musim yang berlaku. Jika musim durian maka dagangan adalah durian dan jika musim mangga maka ada mangga. Atau moment lebaran maka maina anak-anak adalah idola.

Usaha Qaki-5 dari satu sisi adalah usaha yang amat menjanjikan. Bisa dalam sehari jual beli mulai dari Rp. 100.000,00 dan bahkan bisa lebih dari Rp. 1.000.000,00. Hampir dimana-mana kita lihat pedagang dengan aneka jualan dengan format Qaki-5. Mulai dari makanan, cemilan, pakaian dan juga keperluan lainnya. Tratoar dan juga lahan parkir merupakan tempat yang baik untuk berdagang. Pusat-pusat keramaian adalah magnet utama bagi pedagang Qaki-5. Untuk mengokomodasi pedangang Qaki-5 telah lahir sebah organisasi bernama Persatuan Pedagang Pasar Kaget Indonsia atau disingkat dengan PASKIN. Mempunyai tanggungjawab pengelolaan dan pembinaan pedagang Qaki-5 dengan pola berdagang semalam.

Bagaimana dari pedagang Qaki-5 menjadi pedagang berQaki-5? ini sebuah tantangan dan juga sebuah kemelut bagi yang terbiasa mandiri dan mengelola usaha tanpa anak buah. Banyak keluhan yang dilontarkan bahwa memakai anak buah itu ribet, yang nga jujurlah, pemalas dan alasan lainya. Namun di tinjau dari ilmu distribusi berdagang Qaki-5 adalah jalur distribusi dari mata rantai sistem distribusi barang atau jasa.

Pedangan Qaki-5 berhadapan langsung dengan konsumen akhir. Akan berbeda berdagang berQaki-5 bahwa meningkat menjadi distributor grosir dan mempunyai jaringan distribusi. Untuk mempelajari ini bisnis direct selling sepertil Multi Level Marketing adalah tempat yang bagus untuk belajar bagaimana memimpin, memotivasi dan mengelola team. Sebuah sistem yang telah tersistem. Sudah saatnya kita pedagang Qaki-5 menjadi pedagang berQaki-5. Supaya tahun depan kita lebih banyak berzakat dan membantu sesama, amien.

Tidak ada komentar: