Rabu, April 14, 2010

Melejitkan Potensi Jamaah


Melejitkan Potensi Jamaah
Bismillahirrahmanirrahiim
Dalam sebuah masjid yang menyelenggarakan ibadah pada suatu siang terdapat beberapa fenomena berikut yang telah terbiasa kita lihat. Fenomena ini berguna bagi kita mejadi pribadi yang mempunyai kesadaran diri yang mempengaruhi bagaimana membentuk prilaku pribadi dan juga mempengaruhi jamaah atau kelompok.
Pada rombongan pertama akan terdapat sebuah jamaah solat yang terdiri dari satu imam dan beberapa orang makmum yang mengikuti. Beberapa orang adalah mereka yang mengikuti dari rakaat pertama. Kemudian menyusul yang datang terlambat atau masbuk 1 rakaat, 2 atau tiga dan tidak sedikit yang hanya mendapati terlambat sama sekali.
Namun sebagian kemudian membentu jamaah kedua. Dengan dua orang telah bisa mendirikan sebuah jamaah baru untuk sholat, bagi yang terlambat diperbolehkan untuk mengikuti di mana ia mendapati. Apakah dalam keadaan rukuk, sujud, duduk diantara dua sujud.
Sungguh amat malang yang tidak mendapatkan jamaah dan lebih memilih untuk sholat secara sendirian tanpa membentuk jamaah.
Solat adalah sarana pembentukan karakter muslim untuk tidak solat sendirian. Ketika memilih solat sendirian maka disana mucul egoism dan juga paham individual. Syariat solat dalam lima waktu adalah sarana pelatihan dan pendidikan untuk menciptakan super team dalam istilah lain the winning team atau the miracle of team.
Alin A. Goldberg dan Carl E. Larson tahun 1975 mengemkakan bahwa tahap pembentukan kelompok ditinjau dari segi proses komunikasi melalui tahapan berikut:
1.       Tahap orientasi. Tahap ini antra anggota masih dalam taraf kenal mengenal,melontarkan ide-ide dan menyatakan sikap sementara.
2.       Tahap konflik. Kelompok seolah-olah diselimuti oleh berbagai macam pertentangan. ide yang dilontarkan dan sikap yang dinyatakan banyak disanggah oleh anggota lain
3.       Tahap timbul sikap baru. Pada tahap ini sikap yang saling bertentangan tadi dimodifikasi sedemikian rupa sehingga timbul sikap baru.
4.       Tahap dukungan. pada fase terakhir ini kelompok ditandai oleh semangat kesatuan, kesetiawakanan dan mereka berusaha membuang jauh-jauh isu yang bersifat memancing terjadinya konflik.
Dalam sebuah jamaah atau team akan lahir sebuah siklus yang mempunyai dinamika tersendiri yang dipengaruhi, leadership, tujuan, bentuk dan juga kesatuan gerak. Menuru I Gede Sujatna menilai dinamika kelompok berarti menilai kekuatan-kekuatan yang muncul dari berbagai sumber dalam kelompok. Dalam setiap kelompok terdapat delapan unsur,yaitu:
1)      Tujuan kelompok (groub goal)
2)      Struktur kelompok (group structure)
3)      Fungsi tugas (task function)
4)      Pembinaan dan penembangan kelompok (group building and maimtenance)
5)      Kesatuan kelompok (group cohesiveness)
6)      Ketegangan dan suasana kelompok (group pressure and atmosphere)
7)      Efektifitas kelompok (group effectiveness)
8)      Maksud terselubung (hidden agenda)
Dibandingkan dalam ibadah solat sebagai bentuk melejitkan jamaah melampau tahapan komunikasi, oritentasi, tahap konflik dan juga menimbulkan sikap baru dan juga dukungan. Dalam solat tahap orientasi berada pada niat yang telah tertata serentak dan sama menuju ridho Allah swt. Dalam ibadah solat sebagai pembentukan jamaah tidak ada konflik, dimana terjadi sebuah negosiasi dengan yang telah jalan terlebih dahulu. Bagi yang bergabung kemudian mesti mengkuti ritme dan gerakan sampai selesai rombongan dan kemudian menuntaskan sendiri tanggungjawab yang menjadi amanah. Dalam hal ini bisa melakukan rantai jamaah dengan mundur kebelakang.
Memperhatikan pelatihan-pelatihan yang telah banyak dilakukan oleh lembaga pengembangan SDM dan juga departemen SDM tentang manajemen team. Beberapa pelatihan terkini seperti arum jeram, bermain pin ball menjadi sebuah idola dalam membentuk kekuatan team atau jamaah.
Sedangkan solat yang amat agung tidak menjadi sebuah referensi dan menjadi pelatihan yang mampu di kupas dan diteladani untuk menciptakan kemampuan prestasi sebuah jamaah (team, organisasi, negara).
Maka pertanyaan yang mesti kita jawab secara bersama adalah? Bagaimana caranya solat berjamaah melahirkan karakter-karakter terbaik yang mudah membentuk jamaah? Barangkali kita mesti belajar dan mengkaji bagaimana sebuah organisasi sel yang katanya bentuk dari tuduhan fitnah terorisme adalah sebuah bentuk implementasi melejitkan potensi jamaah.
Sudahkah Anda solat jamaah dalam 5 waktu solat hari ini?
Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia

Baitul Muslimin
MUZAKKI
Jakarta -Indonesia

Tidak ada komentar: