Selasa, April 13, 2010

Menjadi Negosiator Andal


Sebuah business tidak tidak bisa dilepaskan dari sebuah kegiatan komunikasi. Kaomunikasi terbagi menjadi dua, komuniksi kedalam dan komunikasi keluar. Masing-masing membutuhkan penangan dan cara yang berbeda sesuai dengan karakter.
Komunikasi kedalam meliputi komunkasi karyawan antar karyawan, pihak atas perusahaan dengan karyawan level bawah dan juga begitu sebaliknya. Berbagai saluran komunikasi dapat di pilih untuk memaksimalkan pencapaian tujuan perusahaan.
Sedangkan komunikasi ekternal meliputi komunikasi dengan pelanggan berupa advestment, iklan, promosi dan berbagai kegiatan lainnya. Sedangkan untuk pihak lain adalah para pemasok dan juga pihak lain berupa pemerintah dan masyarakat biasa.
Skill komunikasi adalah hal yang membawa kepada pencapain karier dan juga kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Kemampuan komunikasi memiliki peran penciptan pesan dan penafsiran pesan  (R.Wayne Pace & Don F. Faules, 2005)
Masing-masing individu memiliki ciri dan karakter tersendiri dalam melakukan komunikasi. Ada yang menggunakan metode bola break pada billyard, atau menggunakan pendekatan emosional dan juga menggunakan metode pendekatan agama.
Dalam melakukan negosiasi kita membutuhkan beberapa tahapan, pertama tahapan persiapan, saat negosiasi dan kemudian pasca negosiasi atau follow up.
Pada tahap persiapan seorang negosiatior mengetahui apa target dan tujuan yang hendak di capai. Mengetahui latar belakang personal dan juga perusahaan. Pada tahap menjelang ini seorang negosiator mempersiapkan segala sesuatu.
Pada tahap negosiator maka memubutuhkan sebuah introduction dengan percakapan ringan, hal ini menyangkut hobi, keluarga dan sejarah hidup. Seteleh itu maka masuk pada negosiasi yang memfocuskan kepada butir-butir yang telah dipersiapkan sebelumnya. Hal ini untuk mengefektifkan waktu dan memperkecil konflik kecil dalam mencapai kesepakatan.
Pada tahap akhir atau pasca negosiasi seorang negosiator merencakan follow yang akan merealisasikan perjanjian. Hal bukan hanya pada diri negosiator namun mengikutkan organisasi atau perusahaan. Pada tahap ini adalah penyesuaian dan juga pelaksanaan dari perjanjian yang telah disepakati.
Terdapat Enam langkah menjadi negosiator andal. Pendekatan ini diambil dari AlMuzammil (Q.S 73 ayat 1-10)
Pada prinsipnya, seorang negosiator butuh konsultan supaya tidak terjebak dalam pengambilan keputusan salah. Perintah solat malam merupakan mekanisme konsultasi langsung kepada Yang maha memberi petunjuk tentang semua problematika kehidupan. Hubungan konsultasi model ini hanya bisa dipahami dan dirasakan oleh hati yang ikhlas dan bersih
Seorang negosiator membutuhkan referensi yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan, dan esensi dari perintah untuk membaca Alquran sama halnya dnegan perintah untuk mempelajari untuk mempelajari regerensi ilmu manajemn terlengkap di dunia.
Rasa percaya diri yang terpancar dari memahami dan mengamalkan perintah Zikir yang memberikan sebuah keniscayaan bahwa kita adalah yang terbaik karna dekat dengan yang mempunyai alam semesta.
Tanpa kesabaran, seorang negosiator akan terjebak dengan ketergesa-gesaan dalam mengambil keputusan. Allah Yang maha sabar tahu persis sifat ketergesa-gesa kita yang harus dilawan denga sifat sabar.
Kekuatan tawakkal adalah sebuah hasil maksimal kerja cerdas, kerja keras dan kesungguhan.
Hijrah (opsi lain) apabila mengalami jalan buntu (Gunawan Samsu: Nebula)
Semoga bermanfaat
Salam Sang Pemenang Pembelajar
Ikuti perjalanan “MENAPAK NUSANTARA” di www.muhamadyunus.blogspot.com, dengan katergori ‘Menapak Nusantara’ dan www.bmmuzakki.blogspot.com, dengan kategori ‘Beyond Masjid’.

Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia

Tidak ada komentar: