Serial tulisan Jadi Anak Jenius! Fasted!!
Suatu pagi di subuh yang masih berselimut dingin. Tabuh berbunyi gemparkan alam sunyi yang diringi dengan gema azan pertama di sebuah pemukiman kumuh di pinggiran kota.
Dengan senang hati sang Ayah membangun bocah yang masih enak tertidur di dalam selimut tipis dengan tangan masih di selangkan paha menahan dingin subuh. Karna malam hujan membersihkan dosa-dosa manusia yang telah mengotori alam.
Dengan sedikit menggeliat ia kemudian membetulkan selimut tipis. Dengan sabar sang ayah kemudian membangunkan dan menggendong sang Anak ke tempat berwudhu'.
Nak mari bersihkan diri dengan wudhu' bersihkanlah mulut dengan berkumur-kumur, cucilah kedua tanganmu, dan basuhlah muka, tangan, usaplah rambutmu dan cucilah kakimu. Begitu sang ayah dengan tabah memberikan arahan untuk sang buah hati.
Ketika ia telah selesai berwudhu dan solat beserta Ayahnya ke mushalla dekat rumah. Dengan rasa ingin tahunya karna kemarin ia bertanya kepada gurunya Untuk Apa berwuhdu'? Sang Guru belum memberikan jawaban yang membuatnya puas.
Sejenak sang Ayah tercenung dan berfikir. Dahulu aku belajar dan tidak sempat bertanya kepada guru utuk apa berwudu'. 'Nak ayah akan jawab, tapi ayah sekarang belum bisa menjawabnya. Ayah minta tangguh dulu beberapa hari untuk menjawab pertanyaan mu Untuk Apa berwudhu' itu?
Dengan jongkok sang ayah menatap mata Anaknya yang ingin mengetahui kenapa ia mesti berwudu' di dinginnya hari.
Bagaimana Ayah? Untuk Apa kita berwudhu'?
Maka sang Ayah menjawab.....(Jawaban Anda Kami tunggu)
Besambung part #2
Suatu pagi di subuh yang masih berselimut dingin. Tabuh berbunyi gemparkan alam sunyi yang diringi dengan gema azan pertama di sebuah pemukiman kumuh di pinggiran kota.
Dengan senang hati sang Ayah membangun bocah yang masih enak tertidur di dalam selimut tipis dengan tangan masih di selangkan paha menahan dingin subuh. Karna malam hujan membersihkan dosa-dosa manusia yang telah mengotori alam.
Dengan sedikit menggeliat ia kemudian membetulkan selimut tipis. Dengan sabar sang ayah kemudian membangunkan dan menggendong sang Anak ke tempat berwudhu'.
Nak mari bersihkan diri dengan wudhu' bersihkanlah mulut dengan berkumur-kumur, cucilah kedua tanganmu, dan basuhlah muka, tangan, usaplah rambutmu dan cucilah kakimu. Begitu sang ayah dengan tabah memberikan arahan untuk sang buah hati.
Ketika ia telah selesai berwudhu dan solat beserta Ayahnya ke mushalla dekat rumah. Dengan rasa ingin tahunya karna kemarin ia bertanya kepada gurunya Untuk Apa berwuhdu'? Sang Guru belum memberikan jawaban yang membuatnya puas.
Sejenak sang Ayah tercenung dan berfikir. Dahulu aku belajar dan tidak sempat bertanya kepada guru utuk apa berwudu'. 'Nak ayah akan jawab, tapi ayah sekarang belum bisa menjawabnya. Ayah minta tangguh dulu beberapa hari untuk menjawab pertanyaan mu Untuk Apa berwudhu' itu?
Dengan jongkok sang ayah menatap mata Anaknya yang ingin mengetahui kenapa ia mesti berwudu' di dinginnya hari.
Bagaimana Ayah? Untuk Apa kita berwudhu'?
Maka sang Ayah menjawab.....(Jawaban Anda Kami tunggu)
Besambung part #2
Ayah untuk Apa berwudhu'?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar