Rabu, Oktober 06, 2010

Pesona Lembah Harau

Semilir angin berhembus perlahan di sela-sela dedaunan pohon mahoni mengiringi matahari yang terbit dari ufuk timur. Cahaya lembut menyapa alam yang telah menanti dengan hijaunya dedaunan. Terlihat dari kejauhan bintik-bintik air berkilau di terpa oleh cahaya mentari.

Hamparan sawah yang menghijau memberikan pemandangan indah. Daun-daun padi menari indah serentak dengan hembusan angin pagi. Disela daun padi beberapa belalang masih bertengger dengan tenang sambil mengikuti daun padi yang terus bergerak di tiup angin. Capung dengan tenang mengapung sambil mengepakkan dua sayap yang seimbang.

Terlihat cahaya matahari menembus dedaunan diatas bukit yang menembus dinginnya udara pagi. Cahaya melahirkan lukisan nan indah di tebing-tebing tinggi yang terbentuk ribuan tahun lalu. Lukisan indah yang bercahaya dari efek air yang mengalir perlahan mengikuti tekstur dinding.

Sesaat sebelum memasuki kawasan lembah harau yang terdapat di Nagari Harau Kec. Harau Kab. Lima Puluh Kota kita akan disuguhi air terjun bernama Sarasah Banto berada di sisi kiri. Sarasah Banto berasal dari Gunung Bungsu. Airnya mengalir menjadi pengairan sawah yang menghijau elok di pandang mata.

Jarak tempuh dari Sarilamak sekitar 10-15 menit dengan menggunakan sepeda motor atau becak motor yang bisa disewa untuk menggantarkan sampai ke Lembah Harau. Sebuah keindahan akan datang menjemput kala kita telah dekat dengan lembah harau yakni tebing-tebing yang tinggi. Tebing yang mempunyai lukisan abstrak dan naturalis karya alam yang berbuat atas kehendak Allah Swt.

Dikala musim hujan tercipta banyak air terjun kecil yang melahirkan pelangi-pelangi yang indah dan seolah hilang dan timbul di sela-sela tebing dan juga tumbuhan yang merambat. Sesekali terdegar simponi nyanyian burung saling menyahut yang menyanyikan tasbih pengagunggan sang pencipta keindahan.

Lembah harau memiliki beberapa air terjun yang masing-masing memiliki keindahan tersendiri yang terdapat di belahan tebing bersisian. Memasuki gerbang kita akan bertemu dengan jalan bersimpang dua. Satu sisi akan menghantarkan ke air terjun aka barayun yang memiliki kolam. Kolam yang dapat dijadikan tempat berenang pelepas lelah dan merasakan sensasi dingin air terjun yang memecah kecil. Ditengah kolam terdapat batu besar yang untuk penikmat terpaan bulir-bulir embun air yang jatuh. Pada tempat ini terdapat sebuah tempat pemandangan indah apabila kita menaiki jenjang dengan ketinggian 75 m. Dan tempat ini amat sayang untuk dilewatkan.

Untuk jalan sebelah kanan kita akan mendapatkan tiga air terjun yang indah. Saran terbaik untuk sampai di sana adalah dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk mendapatkan nikmatnya kebersihan udara dan juga aroma tumbuhan yang harum.

Indahnya pemandangan air terjun masih belum di dukung oleh disiplin kebersihan untuk memelihara keasrian. Sampah-sampah bungkusan aneka jajanan makanan, kaleng minuman dan juga air minum berserakan dimana saja. Inilah problem yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk menjadikan keindahan alam selaras dengan keindahan perilaku.

Kenikmatan merasakan air terjun di Lembah harau yang terbaik adalah ketika pagi belum tinggi. Dinginnya air akan masuk ke dalam tulang dan menciptakan getaran hebat. Dinginnya mampu membuat sensasi indah dan menakjubkan apalagi mampu berdiri dibawah bulir-bulir air yang tercipta.

Perjalanan kali ini ke lembah harau adalah membawa adek dari Jakarta yang lebaran di Kampung. Dalam ungkapannya ia mengatakan "Waw begitu indah lembah harau, airnya jernih, udaranya sejuk, namun banyak sampah yang masih bertebaran".


Dinginnya air menyudahkan kami mandi. Dan kemudian sebuah pertanyaan muncul. Apakah Lembah Harau dengan karunia keindahan luar biasa mesti di kotori oleh kemalasan dan ketidak mauan kita mengelola sampah??? Jangan kotori lagi dengan coretan dan juga sisa makanan yang dibuang dimana tangan nak melemparkan.

Untuk Anda yang menginkan bisnis sampingan dengan hasil maksimal:
http://asetvirtual.com/?aff=sang-pemenang-pembelajar

Tidak ada komentar: