Minggu, Januari 31, 2010

Telunjuk Kiri sang Joki


Telunjuk Kiri sang JokiBerbaris rapi di pinggiran jalan di kala pagi jam 06.00-09.00 pagi dan juga di sore hari pada jam 16.30-17.00. Hampir semua adalah berusia produktif, berjenis kelamin laki-laki, perempuan. Tidak jarang yang membawa anak kecil untuk menjadi joki.
Dengan jarak yang tidak begitu rapat satu sama lain. Mereka menawarkan jasa menjadi penumpang mobil-mobil pribadi yang berpenumpang satu. Ini adalah sebuah fenomena unik dan menarik ketika kita berada di jalan raya Jakarta yang menerapkan kebijakan 3 in 1 sebelum jalan-jalan Protokol.
Kebijakan 3 in 1 merupakan kebijakan untuk mengurangi volume kendaraan pribadi yang memasuki jalan arteri di Jakarta. Jakarta yang terkenal dengan kemacetan yang mengular. Menghabiskan banyak energi dan juga menghasilkan banyak persoalan.
Kebijakan ini  memberikan efek kepada munculnya para penumpang joki. Efek ini adalah dalam sisi ekonomi menambah beban pengemudi dengan mengeluarkan beberapa rupiah untuk membayar jasa joki. Dari efek sosial mengajarkan sebuah keganjilan dalam menyikapi mencari sumber pendapatan. Dalam prespektif jasa hal ini tidak membutuhkan kecerdasan yang tinggi hanya membutuhkan keberanian dan sedikit kerapian.
Dengan telunjuk kiri menghadap keatas dan sesekali turun. Mereka melambaikan kepada mobil-mobil yang lewat. Sesekali mereka tersenyum dan memandangi beberapa mobil lewat melambat. Dan berharap seorang menepi dan memint untuk naik.
Menjadi penumpang joki memberikan sensasi menikmati berkendaraan mewah yang entah sampai kapan bisa dimiliki. Terdapat suatu ketimpangan ekonomi dan juga sosial. Pemandangan ini akan terlihat dari cara berpakaian, membuka pintu dan terakhir mesti turun di penghujung jalan yang kewajiban 3 in 1 telah habis.
Dari sisi ekonomi ini adalah pendapatan tambahan untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, hal ini dipandang dari segi sang Joki. Namun dari segi pengendara adalah pengeluaran ekstra untuk tidak terkena tilang polisi.
Maka telunjuk kiri sang Joki akan selalu melambai di pagi dan sore hari, karna siklus ekonomi dan sosial yang terjadi. Anda tertarik ingin mencoba?

1 komentar:

antotea2 mengatakan...

Lumayan bisnis tanpa modal.