Sabtu, Januari 30, 2010

Sebatang Sehari Mengepul


Ia mengepul dari seorang anak sekaloh bercelana dongker di sudut ruangan kantin sekolah sambil melihat apakah ada guru yang datang.

Ia mengepul dari mulut seorang pemulung yang menyandang karung hasil berkelana menemui tong sampah di kawasan rumah elit.

Ia mengepul dari mulut seorang politisi yang menyampaikan pendapatnya tentang kasus yang menghebohkan akhir-ahir ini.

Ia mengepul dari mulut seorang ustad yang menyampaikan ajaran-ajaran kebaikan dan juga keuatamaan bersedekah di mimbar jum’at dan ceramah rutin mingguan.

Ia mengepul dari mulut seorang juru parkir yang membetulkan letak sepeda motor di sebuah pusat pembelanjaan.

Ia mengepul dari mulut wanita muda yang duduk di kafe sambil bercengkrama dengan teman-teman yang telah lama tidak bertemu.

Ia mengepul dari mulut seroang wanita tua yang sambil duduk membersihkan bekas botol plastic hasil pencarian suaminya hari ini.

Dan masih banyak lagi kepulan-kepulan itu memasuki kornea pemandangan mata kita.

Sebuah fakta.

Target jumlah produksi rokok nasional peridoe 2005-2010 sebanyak 240 miliar batang telah tercapai pada 2008. Sedangkan jumlah produksi rokok pada 2015 diproyeksikan 260 miliar batang. (Koran Tempo, Senin 6/7/09)

Belanja untuk rokok-bagi Anda yang masih merokok + Rp. 3 juta s/d Rp 10 juta/tahun. Akibatnya orang terkaya di Indonesia adalah pengusaha rokok. Beli pulsa untuk HP berkisar + 2,5 juta s/d 5 juta/tahun. Sehingga perusahaan telepon selular menjamur tumbuh kembang mendulang untung milyaran rupiah/tahun. 

Sementara untuk minum madu tidak sampai 1 juta/tahun. atau 3.000/hari

Kebiasaan Merokok mewariskan generasi sakit, malas, bodoh, miskin, kufur dan maksiat serta kotor.

Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia

Tidak ada komentar: