Sabtu, Januari 09, 2010

Korupsi-korupsi Kecil

catatan akhir tahun

Semaraknya persoalan korupsi di Indonesia mulai dari jajaran yang paling korup yakni birokrasi, pengusaha dan juga kita masyarakat. Korupsi sebagai sebuah penyakit yang merusak seluruh tatanan kehidupan manusia Indonesia. Korupsi telah menjalar masuk dalam budaya. Budaya adalah sebuah perangkat perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai. Nilai-nilai inilah korupsi inilah yang membudaya dan menjadi darah daging bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Hari ini tanggal 9 Desember 2009 diperingati sebagai hari anti korupsi. Berbagai ormas, lembaga, institusi berteriak lantang untuk mengenyahkan korupsi dan pelaku korupsi. Kasus korupsi yang hari ini memicu kegerahan public adalah kasus Century, yang konon kabarnya melibatkan mantan Guberner Bank Indonesia dan Mentri Keuangan Pemerintahan Presiden Susilo Bidiyono.
Pergelaran spanduk, aksi tanda tangan, teatrikal dan penyampaian orasi menggagap gempita diantara kesibukan pejalan kaki. Tempat demonstrasipun di pilih tempat-tempat yang strategis untuk memudahkan publikasi.
Tidak ada yang salah dalam peringatan dan seluruh kegiatan untuk mengenyahkan namanya korupsi dan para koruptor. Namun ada sisi yang terlupakan bahwa, setiap kita sering melakukan korupsi-korupsi kecil yang memicu korupsi besar. Korupsi kecil tidak bisa dilepaskan dari sisi negatifnya manusia yang mempunyai kecendrungan untuk berbuat salah dan juga khilaf.
Track record korupsi dari pantauan mata
·         Korupsi waktu, dengan datang terlambat kesuatu acara, atau melebihkan waktu yang telah menjadi bagian waktu lain.
·         Korupsi bicara, dengan menyampaikan hal yang mesti disampaikan. Melebih-lebihkan sebuah kejadian dan juga mengurangi yang semestinya menjadi hak orang untuk mengetahuinya.
·         Korupsi cinta, dengan tidak merealisasikan cinta dengan aktivitas yang memerdekakan seseorang, namun menjadikannya seorang yang terbudak.
·         Korupsi rokok, dengan mengambil rokok teman tanpa minta izin. Ketika asik bercengkrama, hap sebatang di ambil dari bungkusan rokok teman. Atau mengambil rokok dengan menghutang dahulu dan tidak membayarnya, hal ini sering terjadi ketika mengambil rokok secara ketengan dan kita telah belangganan.
·         Korupsi kertas, dengan menyobek kertas teman. Waktu sekolah dengan mengambil bagian tengah untuk membuat mainan laying-layangan, kodok dan aneka mainan lainnya. Waktu kuliah barang kali mengambil isi binner teman untuk catatan. Di tempat kerja mengambil kertas untuk keperluan pribadi.
·         Korupsi ilmu, dengan menuliskan sebuah kutipan atau mengcopy tulisan tanpa menyebutkan sumbernya.
·         Korupsi pena, dengan mengambil pena yang bukan milik kita, atau menuliskan sebuah kata tanpa minta izin kepada pemiliknya. Atau barang kali mengabil pena orang lain.
·         Korupsi online, dengan menggunakan jaringan yang tidak semestinya di gunakan atau ada jaringan yang bocor dan menggunakannya secara gratis.
·         Korupsi air minum. Perbuatan mengambil air minum di suatu tempat yang disana tidak tertera untuk umum.
·         Korupsi udara, perbuatan yang melakukan perusakan hutan dan taman atau pohon-pohon baik itu lewat kebijakan, perbuatan langsung atau melarang menggelapkan uang reboisasi.
Mari kita enyahkan korupsi dan koruptor mulai dari kebiasaan kecil kita sehari-hari. Karrna korupsi adalah bagian sisi gelap kita sebagai manusia. Lawan korupsi, hancurkan korupsi dan mari bangun diri, bangsa dari kejujuran diri. Salam

Tidak ada komentar: