Minggu, Januari 24, 2010

Moderator Berkain Sarung

Abu aly dan Enddra K. Prihadhi dalam bukunya Pawang Manusia, strategi Jitu menaklukkan dan memengarhui orang lain. Dengan penerbit Elex Media Komputindo. Sebuah buku sebagai hadiah menjadi moderator dalam roadsow membedah buku yang di sponsori oleh Telkomsel.
Menjadi pawang manusia membutuhkan keberanian untuk melakukan apa yang telah diinginkan. Seorang pawang macan tidak akan dapat menaklukkan macan jika ia sendiri tidak mampu mengatasi ketakutan terhadap macan. Menjadi pawang bagi diri sendiri dan keluarga, orang lain hal pertama yang kita butuhkan adalah keberanian Keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Keberanian untuk menaklukkan pikiran, emosi dan hambatan dalam diri dan kemudian yang berada di luar diri.
Setelah Keberanian muncul, maka lahirlah karakter selanjutnya yakni percaya diri. Kepecayaan terhadap diri sendiri inilah yang menjadikan saya menjadi Moderator Berkain Sarung. Lazim dalam kegiatan manapun kecuali di beberapa tempat menjadi moderator menggunakan pakaian rapi dengan celana. Namun saya menggunakan kain sarung karna baru selesai solat jum’at.
Bedah buku ini dilakukan di mesjid 17 Cilosari di tempat aktivis Himpunan Mahasiswa Islam berada. Hari Jum’at 22 Januari 2010. Kegiatan yang terselenggara oleh kekuatan superteam.
Kenapa muncul percaya diri, Pertama sesuai dengan jadwal kegiatan di laksanakan pada jam 13.00 sesuai dengan spanduk. Ketika komitmen dengan waktu tidak dipenuhi maka akan muncul reaksi negatif emosi orang yang menunggu. Kedua, kekurang siapan panitia dalam mengkondisikan kegiatan. Hal ini memberikan efek terhadap panitia yakni umpatan dan komentar yang tidak baik. Dari kondisi inilah saya mencoba mengambil peran dengan keberanian mengambil mic, menyapa peserta, dan sedikit membawakan sebuah penghantar untuk buku Pawang Manusia.
Dalam menghantarkan pendahuluan dalam situasi manapun di butuhkan ketenangan untuk mengkodisikan peserta dan juga kesabaran dalam meredam emosi negative yang telah keluar. Metode menenangkan dan membuat ketenangan sebagaimana  yang dalam buku Quantum Learning memberikan tips, pertama minta maaflah atas kesalahan yang telah diperbuat dan mengakui akibat yang dihasilkan dan kemudian berjanji memperbaikinya dan mengucapkan terima kasih.
Ketenangan dan didukung oleh kesabaran melahirkan karakter ke lima bernama Pantang Menyerah. Seperti air yang selalu menetes dan terus menetes yang akhirnya mampu membuat lubang. Maka jadilah air terjun dengan kolam di bawahnya. Seperti ulat yang berubah menjadi kepompong dan menjadi kupu-kupu yang indah. Seperti lumut yang tumbuh di derasnya air menempel kuat di bebatuan.
Karakter pantang menyerah atau ngotot atau focus adalah kekuatan dan ketatapan hati mencapai tujuan yang akan mengubah hidup dengan menggunakan logika, emosi dan perilaku.
Menjadi moderator membutuhkan 5 karakter ini supaya mampu menjadi pawang manusia, Keberanian, Kepercayaan Diri, Ketenangan, Kesabaran dan Pantang Menyerah.
Siapapun Anda, apapun profesi Anda, menjadi Pawang Manusia adalah sebuah tuntutan. Ketika Anda tidak mau dan mampu menjadi pawang maka pada saat itu Anda akan di pawang oleh Orang Lain. Sudikah Anda?


Tidak ada komentar: