Senin, Januari 11, 2010

DNA Cinta



Cinta memiliki kode-kode genom. Begitu banyak orang yang telah mencoba mendefenisikan. Mulai Filosof sufi Jalaluddin Rumi. Pujangga cinta Khalil Gibran. Dan juga Anda dan beberapa penulis tentang cinta.
DNA terdiri dari pasangan 23 kromoson. DNA menyimpan informasi tentang berbagai hal tentang pribadi, keturunan, watak dan bagaimana stuktur tubuh dan informasi masa lalu lewat keturunan. DNA pada masing-masing orang berbeda informasi.
DNA cinta adalah pembentuk cinta-cinta yang bertebaran di jagad raya. Memasuki masing-masing jiwa yang pernah hidup, sedang hidup dan akan hidup. DNA cinta mempengaruhi setiap jiwa pada tiap-tiap masa kehidupan.
Dalam masa kehidupan DNA cinta mengalami perbaikan, pengrusakan, mutasi genetikal. Ada DNA cinta yang berkembang sempurna dan mewariskan keunggulan dalam kehidupan. Ada DNA cinta yang tidak berkembang dan rusak dan mewariskan kekacauan kode-kode fenom DNA cinta. Bunuh diri, apatis, menutup diri adalah bentuk kekacaun genom DNA cinta.
Renald kasali dalam bukunya recode DNA menyatakan bahwa dibutuhkan perubahan untuk mereka yang secara DNA telah mewarisi kerusakan, pembusakan dan kekacaun. Recode DNA membutuhkan perubahan yang meliputi beberapa tahap. Berupa: pembedahan, penyusunan, penyesuaian dan pemantapan.
Pasangan kromoson ini terdiri dari berbagai informasi-informasi yang berguna untuk meletakkan dasar cinta. Ada beberapa Pasangan koromoson DNA yang selalu membuat orang bisa melawati fase awal kehidupan. Kromoson Ayah dan Ibu, inilah Kromoson ketiga, setelah kromoson dan dan jasad. Kromoson pertama adalah sprema dan ovum.
Sudahkah DNA cinta Anda memberikan kebaikan setiap nafas kehidupan?

Tidak ada komentar: