Senin, Januari 18, 2010

Replay


Hari tetap berlalu, dri detik menjadi menit. Kumpulan menit yang membentuk jam tidak pernah berkompromi untuk mengulang beberapa adegan yang telah dilakukan sebelumnya. Ini kata sang sutradara.
Setiap kita mempunyai waktu yang sama selama sehari semalam yakni 12 jam waktu siang dan 12 jam waktu malam. Masing-masing kita memberikan pengertian tentang waktu. Bagi mereka yang bussines waktu adalah uang. Bagi mereka yang menuntut ilmu waktu adalah belajar. Bagi mereka sebahagian waktu adalah peluang yang harus dimanfaatkan sebaiknya.
Berbeda dengan mereka yang mengalami persoalan hidup, waktu adalah beban yang terus membuat dirinya menderita. Bagi yang mempunyai hutang dan terlibat dengan rente waktu adalah kejaran hutang, karna sebentar lagi ia akan datang menangih.
Banyak pola dan cara kita menggunakan waktu,dari hal yang positif bermanfaat, negative yang merusak. Tapi tidak ada yang bernama dengan replay atau pengeluangan kembali atas beberapa waktu yang telah berlalu.
Sering kita mendegar dan menyatakan juga tentang penyesalan akan beberapa keputusan dan tindakan yang telah dilaksanakan. Ada beberapa yang pengin kita kembali kemasa lalu apakah untuk memperbaiki kesalahan atau mengenang seperti apa yang begitu indah di masa lalu. Mengulang masa lalu adalah sebuah ketidakmungkinan. Hanya tinggal memori dalam bentuk ingatan dan juga rekaman-rekaman.
Replay adalah fenomena yang satu sisi menyenangkan bagi yang mempunyai kenangan indah. Menyedihkan bagi yang mempunyai kenangan pahit dan traumatic yang mengakibatkan kerusakan atau kecatatan dalam tubuh.
Mereplay adalah sebuah rangkaian evaluasi melihat beberapa hal yang pernah kita lakukan atau orang lakukan untuk melakukan beberapa kajian. Hasil ini bisa memberikan gambaran utuh tentang sesuatu dan juga dapat memberikan tuntunan yang lebih baik di penerapan pada masa depan.
Beberapa kasus pembunuhan dan kejahatan dilakukan peragaan ulang atau replay untuk merekonstuksi kejadian dan menguatkan bahwa itu benar terjadi. Replay juga sering dilakukan dalam beberapa adegan ketika sebuah pertandingan untuk melihat letak kesalahan pemain. Dan banyak lagi aktivitas yang sering membutuhkan replay untuk menghasilkan evaluasi yang bernas untuk masa depan.
Sebahagian hidup kita adalah replay-replay dari beberapa aktivitas yang menjadi rutinitas di waktu yang tetap tidak bisa kita putar ulang. Kesempatan inilah kita untuk melakukan perbaikan ketika bertemu aktivitas yang merupakan replay-replay di waktu yang tidak mungkin kita rewind kebelakang seperti memutar kaset video.

Tidak ada komentar: