Selasa, Januari 05, 2010

Muka Saya, Anda dan Kita (part2)

Kedelapan. Muka begong. Adalah muka ekspresi sebuah kebigungan yang terjadi. Sering terjadi ketika seseorang menyampaikan sesuautu, pikiran atau mood kita entah pergi kemana, melayang dan bercengkrama dengan yang lainnya. Ketika ditanya jawabnnya eh, eh apa tadinya sambil menampakkan ekpresi muka begong.

Kesembilan. Muke lou, gua kagak. Sering ini adalah sebuah ledekan bagi kalangan remaja atau sebuah prokem. Menyatakan bahwa kejadian atau sesuatu di nisbatkan kepada lawan bicara dan bukan yang menyampaikan.

Kesepuluh. Buang Muka. Ini lain ceritanya, biasan buang muka disebabkan banyak hal, pertama malu, bersyukur masih ada. Kedua, marah dengan ini membuang muka dan tidak mau menyapa. Ketiga, ogah bertemu dan bertegur sapa. Sering ini terjadi karna hal-hal sepele dan berhubungan dengan buang muka ketik bertemu.

Kesebelas. Muka bercahaya. Bertemu orannya bikin kita senang alang kepalang, teduh, mudah senyum dan membangkitkan enegi positif. Muka becahaya di dapati pada orang yang mempunyai energy positif, suka berbagi, jaga air wudhu dan rajin solat. Bebeda dengan mereka yang memelihara dendam, sakit hati maka mukanya bercahaya namun tak sedap dipandang, ya nga’?

Kedua belas. Muka tak berdosa. Tampang yang mengeluarkan sebuah ketidaktahuan bahwa telah melakukan banyak kesalahan atau kesalahan besar. Muka tak berdosa menjadikan ia sumber amarah orang lain. Dengan tampang cuek dan kadang-kadang dibuat bagus, seperti koruptor, maling uang rakyat, ketika kita melihat wajah mereka di televise, potret di Koran, seperti tak muka tak berdosa. Muka tak berdosa juga mempunyai arti lain bahwa kita baru saja dilahirkan dan tidak mempunyai dosa apa-apa alias “fitrah”.

Ketiga belas. Muka Masem. Ini wajah yang sering terlihat ketika dapet ejekan, atau sindiran. Menggerutu, menampakkan muka yang tak bersahabat ketika sesuatu tak terjadi sesuai dengan hasrat. Muka ini sering di perlihatkan oleh anak-anak ketika orang tua tidak mengabulkan permintaan. Dan juga sering kali terjadi di kalangan yang lagi jatuh cinta tau berpacaran. Muka masem di pasang untuk mendapatkan perhatian lebih, atau ketika lagi cemburu.

Keempat belas. Sembunyiin Muka. Hal ini di akibatkan malu yang masih ada pada seseorang. Mencoba untuk menyembunyiin muka. Sering kita lihat para penjahat-penjahat kecil dan juga baru sekali dua kali melakukan aksi kejahatan, selalu menyembunyikan muka mereka dari tanggkapan kamera dan sorot kamera televise. Masih ada malu, yang berbeda dengan yang tak punya malu, dengan bangga memperlihatkan mukanya.

Bagaimana menurut Anda? Komentari…….bagikan di FB –Muhammad Yunus- Suka, Bagikan,

Tidak ada komentar: