Sabtu, Januari 09, 2010

Jadi miskin itu pilihan


Kemiskinan merupakan masalah sepanjang masa[i]. Sedangkan menurut Bank Dunia kemiskinan “proverty is concern with absolute standar of living of part of society the poor in equality revers to relative living stanar s across the whole society”.
Indonesia sebagai sebagai sebuah bangsa yang dengan ummat islam sebagai jumlah terbesar. Kemiskinan itu berada dalam kehidupan ummat Islam dengan jumlah terbanyak di negri ini. Hampir disetiap tempat kemiskinan disana ada symbol agama yang tidak mampu menjadi penggerak keluar dari kemiskinan.
Kemiskinan adalah realitas kehidupan. Namun islam bukanlah agama orang miskin. Sejarah mencatatat bahwa islam tidak menyukai orang miskin. Kemiskinan di pengaruhi banyak factor, baik dari segi ekternal manusia maupun internal manusia.
Dalam bidang ekternal di pengaruhi oleh kebijakan-kebijakan pemerintahan. Menjadi pertanyaan sudahkah kita mewakilkan urusan kita sebgai seorang muslim kepada saudara kita. Pemiskinan adalah sebuah proses mematikan manusia dan menjadikan mereka tetap disana.
Persoalan internal adalah tingkat pilihan yang di sodorkan oleh stimulus-stimulus yang diberikan oleh lingkungan.
Menjawab persoalan apakah islam melegitimasi kemiskinan dan menjadi miskin? Jawaban ini membutuhkan beberapa pendekatan untuk menjawabnya.
Pertama, dalam doktrin Islam bahwa kemiskinan itu bukanlah sebuah pilihan dan islam mendorong ummatnya untuk menjadi orang kaya. 2 dari 5 rukun imam adalah sebuah motivasi untuk menjadi seorang kaya raya.
Kedua, dalam sejarahnya rasulullah adalah orang kaya yang menjadikan hartanya sebagai media untuk dakwah.
Ketiga, Rasul menjelaskan bahwa 9 dari pintu riski itu ada pada perdagangan dan perdagangan terdapat pada produksi.
Keempat, pelarangan eksplotasi secara materi dan juga mental, fisik. Pengharaman riba dan juga membayar upah yang sesuai adalah bentuk kepedulian Islam terhadap eksploitasi baik secara ekonomi dan juga secara mental psikis.
Kelima, Menganjurkan untuk menginfakkan harta yang berlebih dan terbaik bagi kaum muslimin. Hal ini menandakan bahwa miskin adalah sebuah takdir dan kita diberikan kebebasan untuk memilih takdir menjadi kaya atau miskin.
Pilihan miskin
Miskin adalah sebuah realitas kehidupan yang diakibatkan oleh beberapa factor kesalahan system ekonomi, kebijakan penguasa, system distribusi, pendidikan dan juga budaya masyarakat. Beberapa bentuk kemiskinan yang merealita di masyarakat kita. Diantaranya:
Miskin financial. Kurang mendapatkan akses likuiditas uang. Susahnya uang beredar dan peredaran uang yang pincang. Miskin financial bisa disebabkan beberapa persoalan. Pertama kekurangan pengetahuan tentang uang. Akses terhadap sisi uang
Miskin religious. KEmiskinan yang diakibatkan oleh hilangnya alquran dalam rentang kehidupan masyarakat islam. Al quran hanya sebuah sakralisasi yang tidak tersentuh untuk realitas. Kemampuan membaca dengan baik adalah hal yang langka ummat islam. Konon untuk memahaminya
Miskin karakter. Kemiskinan karakter berhubungan dengan kemiskinan aspek pendidikan baik secara formal dan informal. Mereka yang cendrung miskin secara karakter adalah yang tidak memiliki nilai-nilai membentuk diri yang tercermin dalam pola tingkah laku keseharian,nilai-nilai tersebutberupa religious dari agama, nilai adat dan norma yang berlaku di masyarakat. Pendidikan dari sekolah juga membentuk karakter seseorang.
Miskin mental. Mental berhubungan erat dengan karakter. Bagi mereka yang berkarakter positif memiliki mental positif. Terbuka, kreatif, inovatif dan menghargai perbedaan adalah bentuk mental positif. Dan karakter negative memberikan dampak mental negative. Banyak kejahatan dan juga perbuatan merusak di mulai dari pesepsi mental yang sakit atau negative. Bagi mereka yang merokok dalam ruangan atau dimobil adalah mempunyai mental negative.
Miskin ilmu.  Malas adalah langkah pertama membuat seseorang menjadi miskin ilmu. Kemalasan disebabkan oleh persepsi bahwa ilmu itu tidak penting dan didukung oleh lingkungan keluarga yang tidak mementingkan ilmu. Bodoh adalah sebuah blok mental yang menyebabkan seseorang miskin Ilmu.
Budaya miskin adalah sebuah penyakit yang mesti dienyahkan dari DNAnya kaum muslimin.



[i] HIdayat Amir, Republika, Jum’at 22 Mei 2009

1 komentar:

antotea2 mengatakan...

Yooo, mari kita berjuang menjadi orang yang kaya. Baik itu kaya harta / materi dan juga kaya secara spiritual agar kita dapat melepaskan diri dari kemiskinan serta dapat membantu orang lain yang sedang dalam kemiskinan.