Senin, Maret 29, 2010

Wahai Sang Pemenang Pembelajar

Part 1 (wahid)

Wahai Sang Pemenang solat telah mengajarkan engkau untuk memanfaatkan peluang sebaik-baiknya, ketika engkau menunda sedetik saja maka engkau akan kehilangan seribu kesempatan untuk menjadi pemenang. Ketika engkau tidak mengambil pembelajaran maka engkau di tipu oleh kebodohan walau itu sedetik saja.

Wahai Sang Pemenang engkau adalah yang terbaik dari sekian puluh juta calon anak manusia, engkau yang diplih Allah subhanahu wata’ala untuk menjadi Sang Pemenang, kenapa mesti engkau masih ragu dengan kemapuanmu yang telah built in ketika ruh itu ditiupkan.

Wahai Sang Pemenang engkau telah diinkubasi selama lebih kurang sembilan bulan untuk menjadi manusia sempurna penciptaan dengan kemampuan yang amat mengangumkan. Maka bentuk syukur dirimu adalah kemampuanmu menjadi sang pemenang.

Wahai sang pemenang Allah telah persiapkan solat sebagai tempat engkau menempa diri dan juga merawat motivasimu, maka buktikanlah enkau melebihi mereka yang tidak solat dalam banyak hal.

Wahai sang pemenang aku berwasiat sebagai seorang sahabat sampai engkau mati besok dan juga bertemu dengan Rabbu, engkau adalah yang terbaik yang Allah Swt persiapkan di deretan hamba-hamba-Nya. Maka penuhilah undangan Allah, penuhilah panggilan Allah dengan segenap kemampuan kemanusiaanmu.

Wahai Sang Pemenang Allah telah mempersiapkan dirimu dengan alam sebagai pembelajar terbaik, karna itu adalah pesan Guru Kehidupan Utamamu Rasulullah Saw.

Wahai sang pembelajar dirimu diberikan karunia kemampuan berfikir diatas rata-rata manusia, berfikirmu melampaui cara berfikir mereka yang terbiasa manja, terbiasa mendapatkan dari dan tanpa usaha yang halal dan tayyib.

Wahasi sang pemenang mereka mencari sesuatu karna bukan Allah tapi dari sesuatu yang hina di hadapan Allah, apa yang membuatmu mesti takut berhadapan dengan mereka.
Wahai sang pemenang dirimu adalah sang pemenang di hadapan Allah, malaikan, para nabi, dan di hadapan hamba-hamba Allah.

Wahai sang pemenang dirimu adalah sang pemenang di hadapan manusia-manusia, maka taqdirmu adalah Sang Pemenang.

Tidak ada komentar: