Selasa, Maret 16, 2010

Investor cinta


Dua orang sahabat berada pada sebuah rumah sakit yang di satukan oleh ruangan. Salah satu menempati dinding dekat dengan jendela yang bisa melihat keluar. Kemudian yang satu lagi menempati ruang tengah yang tidak mampu menggerakkan badannya sama sekali akibat kerusakan tulang punggung dari kecelakaan.
Sahabat pertama bercerita bahwa ada sebuah kegiatan yang amat senang ia lihat, diluar sana ia melihat seseorang membagi-bagi kebahagiaan dengan berpawai dan juga ia bercerita bagaimana indahnya taman yang ia lihat dengan beberapa bebek yang berenang kesana kemari. Kemudian dalam satu ketika ia juga bercerita tentang ikan yang berenang dalam kolam dengan tenang tanpa pernah untuk ingin keluar dari kolam.
Sahabat ini juga bercerita bagaimana seorang dengan berbaju sederhana selalu setengah berlari untuk cepat sampai pada tempat yang selalu memanggilnya, baik subuh, siang ketika matahari tergelincir, atau ketika cahaya matahari udah mulai turun dan juga pada pergantian siang dan malam.
Dan terkadang ia juga bercerita bagaimana cerianya seorang anak bergandengan tangan dengan ayah dan ibunya ketika telah selesai belanja dan membawa kesebuah toko buku dan membelikan beberapa buku kesukaan yang akan di bacakan nanti menjelang tidur.
Sahabat yang di tengah hanya menjadi pendengar baik. Dengan sekali-kali bertanya atau bersuara lirih bahwa hidup diluar sana amat menyenangkan dan penuh dengan berbagai hal yang menarik. Ia merasa hidup ini adalah neraka dengan terpaku di atas dipan rumah sakit yang tidak bersahabat dengan dirinya.
Ia amat tersiksa dengan kondisi ini, merasa terpenjara dan terkukung. Ia merasa bahwa Allah tidak sayang kepadanya, orang lain, ayah ibu, anak dan orang yang ia cintai tidak menjeguk atau mempedulikannya.
***
Invetor adalah orang yang menanam investasi cinta kepada kita. Investasi ini memiliki berbagai ragam bentuk baik berupa hard asset, soft asset. Cara pandang ini akan memberikan perbedaan mendasar tentang bagaimana seseorang memandang segala sesuatu dengan cara pandang yang ia gunakan.
Seperti menggunakan kaca mata hitam, maka kita akan melihat lebih gelap dari realitas objek yang ternyata terang. Ketika kita menggunakan kaca mata kuning atau tiga dimensi maka realitas objek yang dilihat akan berbeda.
Dalam Cinta kita akan menyaksikan berbagai tingkah dan tanggapan orang lain yang berbeda dengan stimulus, pemberian atau investasi seseorang. Sering kita mendegar dalam kehidupan kita atau mengucapkannya sebuah kekesalan akan sesuatu yang datang apakah itu kemacetan, kendaraan yang memotong di depan dan banyak hal lainnya.
Semua yang ada adalah sebuah mekanisme investasi yang datang kedalam diri kita, kehidupan kita dan juga kebiasaan kita. Ada beberapa investor cinta yang selalu hadir kepada kita dalam 24 jam sehari
Pertama, Investor cinta Allah kepada hambanya. Hal ini dapat di lihat dengan ia menciptakan matahari untuk menyinari bumi dengan cahaya yang mencukupi yang telah di saring oleh atsmosfir. Memberikan udara yang segar dari hasil kinerja para daun dan juga tanaman baik di bumi maupun di lautan.
Nilai investasi Allah pada hambanya terangkum dalam sifat Arrahman dan Arrahiim. Dengan dua ifat ini maka bumi dan segala isinya bergerak memberikan yang terbaik dari invetasi cinta Allah kepada makhluknya.
Akan berbeda metode memberikan respond an mengelola akan investasi cinta yang di berikan oleh investor-investor cinta. Masing-masing investor mengharapkan sebuah pengembalian yang sepadan dan juga lebih baik. Dalam mengolah investasi cinta Allah akan terbagi kepada beberapa tingkatan.
Pertama, Muttaqin inilah pengolah investasi cinta Allah swt yang terbaik. Di tangan muttaqin cinta menjadi sesuatu yang indah, cinta memberikan dimensi yang memberikan kontribusi yang menjadikan ia mampu memberikan return. Laba adalah ia mengelola cinta itu menjadi sebuah kualitas diri.
Kedua, Mukminin inilah pengolah investasi cinta Allah swt. Memunyai kemampuan di bawah muttaqin. Investasi cinta Allah dan Allah sebagai investor telah ia kelola dengan menjalankan aspek totalitas aturan yang ada.
Ketiga, Muslimin. Investasi cinta Allah memasuki kehidupannya dan ia merasa selamat dengan investasi cinta Allah. Sedangkan bagi yang tidak mampu mengolah invetasi cinta Allah maka akan masuk dalam Mungkar atau kufur, musyrik, fasik, dhallin dan munafik.
Pada ilustrasi contoh diatas sahabat pertama adalah mereka yang mampu mengolah cinta Allah menjadikan ia muttaqin dengan merasakan investasi cinta Allah dan terbalik dengan sahabat yang kedua yang mengingkari investasi cinta Allah kepada dirinya.
Kedua, Investasi cinta Rasul bagi ummahnya. Ketika akhir hayatnya rasul masih mencemaskan, mendoakan ummatnya dengan suara yang serak karna ajal telah sampai di kerongkongan dengan menyebut ummati sebanyak tiga kali.
Investasi cinta Rasul tergambar dari bagaimana beliau mengarahkan ummat lewat berbagai ucapan, perbuatan, persetujuan yang beliau berikan kepada sahabat. Bentuk cinta rasul hari ini adalah hadist-hadist yang menuntun kepada diri yang terbaik.
Ketiga, Ayah dan Ibu. Inilah investor yang memberikan cinta. Dari investasi cinta kedua orang tualah kita ada dan berada. Perpaduan investasi cinta ayah dan ibulah kita terlahir, besar, bersekolah dan berkarya sebagai manusia seutuhnya.
Investasi Ayah dan Ibu mengalir sepanjang waktu hidup. Dengan investasi mereka yang terus meneruslah seorang anak mampu memberikan yang terbaik bagi kehidupan.
Keempat. Saudara yang teridiri dari Kakak dan Adik. Keberadaan mereka adalah sebuah anugrah bagi kita bahwa kita memiliki pemberi invetasi cinta. Dengan investasi kakak maka kita menjadi adik. Dengan investasi adik kita menjadi kakak.
Kelima. Suami atau Istri. Ia adalah sahabat dalam kehidupan yang memberikan investasi cinta yang setiap saat kita di fragmen kehidupan. Bagaimana seorang suami memberikan nafkah, perlindungan, peneguhan dan juga anak-anak pelanjut generasi kehidupan.
Investasi istri terhadap suami dengan memberikan anak-anak yang lahir dari rahimnya yang kokok. Memberikan pelayanan, senyuman, pancaran keindahan, keteduhan. Ialah tempat pelabuhan berbagai persoalan. Laksana dermaga kapal-kapal yang menambatkan untuk melakukan berbagai aktivitas yang telah dilakukan di dunia luar sana.
Keenam. Sahabat, teman. Mereka yang berperan dalam mitra kerja, teman sekantor, teman sekolahan dahulu, seorganisasi dan berbagai latar belakang yang menjadikan bersahabat dan berteman. Investasi cinta mereka berbentuk tegur sapa, canda tawa, nasehat dan lainnya yang menjadikan kehidupan lebih baik.
Karna kita adalah bagian dari penerima investasi kebaikan. Lewat persahabatan kita mendapatkan bantuan berbentuk silaturrahmi, jejering kerja dan juga berbagai kemudahan mendapatkan akses kehidupan.
Dari berbagai investasi cinta yang telah masuk dalam diri kita sebagai manusia akan memberikan sebuah pembentukan karakter yang kita sendiri menentukan. Investasi cinta Allah adalah dasar utama bagi investasi cinta lainnya. Investasi cinta Allah yang termaktub dalam nama Arrahman dan Arrahiim menjadi pilar terkokoh.
Maka dengan investasi cinta yang telah kita dapatkan maka diri kitalah yang menentukan bahwa kita layak terus mendapatkan investasi cinta yang berkaljutan dengan memberikan yang terbaik sebagai bentuk wujud syukur. Atau sebaliknya kita memilih untuk mengingkari seperti kisah sahabat kedua yang merasa dirinya di penjara.

Tidak ada komentar: