Kamis, Maret 04, 2010

Catatan di Penjualan

Kala kondisi minus bukan nol

Pagi yang indah dengan sinar mentari lembut menyapa ibu-ibu, bapak-bapak dan juga beberapa pedagang keliling dari satu SD ke SD lain untuk menjajakan usaha yang berharap terjadi sebuah transaksi.

13 November 2009 bertepatan hari jum’at. Penjualan bertempat di SDN CIKINI 01 satu atap TK dengan SD yang beralamat Jl. Cidurian no. 02. Kec. Menteng, Jakarta pusat. Penjualan adalah bukti dari sebuah keberhasilan setiap usaha. Ketika tidak ada transaksi penjualan maka usaha memasuki kebangkrutan dan masuk dalam Taman Makam Perusahaan.

Pengelola usaha adalah mereka anak dari berbagai latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan. Pendidikan adalah faktor kunci yang menentukan kualitas seseorang anak. Pendidikan adalah sebuah proses memanusiakan manusia, mengeluarkan segenap potensi yang telah ada dengan strategi pengembangan yang sistematis dan terstrukur. Pendidikan bukan sebuah metode penyeragaman pola pikir, tindakan apalagi bersikap menjadi penurut terhadap ketidakbenaran.

Mempelajari bagaimana peranan orang tua sebagai pilar dasar pendidikan dari segi aspek kebiasaan, budaya keluarga, ucapan-ucapan dalam keseharian keluarga, ornamen-ornamen dan benda-benda yang ada dalam keluarga adalah hal yang amat menentukan bagaimana anak menjadi seseorang manusia kelak.

Fenomena yang menarik adalah orang tua yang menunggu anaknya. Menunggu anak pulang dari sekalolah adalah sebuah aktivitas yang memakan waktu ibu-ibu yang memiliki anak seusia PAUD, TK dan kelas 1 atau 2 SD yang belum bisa mandiri untuk pergi dan pulang sendiri.

Berbagai aktivitas berlalu dengan berbagai kegiatan diantara ibu-ibu. Ibu-ibu adalah potensi pasar yang belum tergarab. Diantara ibu ibu terdapat kegiatan ekonomi yang selalu ada yakni arisan. Arisan adalah sebuah pengumpulan uang bersama yang nantinya diundi bagi yang mendapat jatah penerima.Arisan berguna untuk sebagai sistem proteksi ekonomi yang terdiri dari menabung, mengolah dan menerima tabungan pada giliran yang di undi di setiap pertemuan.

Kemudian ada beberapa hal yang menjadi kebiasaan ibu-ibu adalah datang terlambat mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Diantara beberapa anak ada yang datang terlambat. Persolan yang sering membuat ibu-ibu marah adalah tentang bagaimana menjadikan anak yang disiplin. Ada beberapa metode yang dapat menjadikan anak tentang berdisiplin. Hal ini disiplin dapat dijelaskan dan dibudayakan dengan mudah dan cerdas.

1. Memperkenalkan manfaat dari kegiatan disiplin.
2. Memberitahukan akibat tidak disiplin
3. Berikan pujian, hadiah dalam bentuk ucapan apabila seorang anak mampu untuk disiplin
4. Berikan arahan apabila tidak melakukan disiplin anak.
5. Menggunakan kalimat dan pernyataan positif.

Sisi lain adalah pemandangan bahwa setiap TK atau SD maka disana terdapat beberapa pedagang. Pedagang ini ada pedagang mainan, makanan dengan berbagai jenis makanan. Pedagang yang mampu memanfaatkan potensi uang jajan dari anak-anak yang tidak seberapa jumlahnya. Disinilah sebuah kekuatan distribusi ekonomi.

Aktivitas ekonomi yang terdiri dari produksi, penjualan, dan aktivitas terkait sering meninggalkan sisa yakni sampah produksi, sampah limbah. Bagi makanan yang menggunakan pembungkus maka pembungkus makanan itu menjadi persoalan yang telah berlarut di hampir semua lini kehidupan masyarakat.

Keadaan tong sampah telah membantu beberapa persoalan dalam menyelesaikan permasalahan dalam siklus proses sampah. Ketersediaan sebuah tong sampah yang merupakan kumpulan sampah dari rumah tangga, menurut data separoh berasal dari sampah berasal dari rumah tangga. Kemudian di ikuti oleh sampah industri.

Gerakan Jakarta bersih oleh unilever dengan melakukan daur ulang sampah menjadi kompos, barang bernilai seni dan juga bernilai transaksi, penghijauan, dengan gerakan bank sampah. Telah bisa membantu beberapa persoalan sampah di daerah jakarta.

Negara yang beriman adalah negara yang bersih dari sampah dengan pola pengelolahan terpadu dari rumah tangga sampai tempat akhir sampah yang tidak menyisakan persoalan kemanusiaan yang berlarut-larut.

Di sponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta -Indonesia

Tidak ada komentar: