Kamis, November 03, 2011

Pantai Parangtritis yang menderita

Ke jogja tidak afdhol kalau tidak menyempatka diri ke Pantai Parangtritis. Perjalanan ke parangtritis membutuhkan perjalanan selama 1-1,5 jam dari kota jogja menggunakan bus cateran atau kendaraan pribadi. Parangtritis berada pada selatan kota jogja.

Hamparan sawah yang menguning dan pada tempat yang lain menghijau. Menjadi pemandangan pertama dari kota jogja. Namun menjelang masuk padang tritis maka pemandangan berubah secara perlahan menjadi pemandangan yang meluluhkan hati.

Rumah masyarakat yang terbuat dari bambu, atap genteng dan juga sekeliling pasir yang terus bergerak dihembus oleh angin selatan. Terlihat berbagai bentuk kehidupan masyarakat di seputar pantai. Namun kehidupan itu berpacu dengan ganasnya padang pasir parangtritis.

Pesona pantai parangtristis dengan pasir hitam, ombak besar yang menari indah membelai pantai adalah sebuah pesona pantai indah menawan. Ombak menari berlari menuju pantai. Angin kencang membelai setiap pasir yang terus bergerak menuju daratan. Sisi lain adalah bisa melihat terbenamnya matahari di laut.

Sesampai di Pantai hari tanggal 29 oktober 2011 jam 14.00 WIb. Belum banyak pengunjung yang hadir menikmati pantai parangtritis. Satu dua anak-anak berlari menghampiri ombak yang memacah ke tepi pantai. Beberapa pedagang datang menghampiri pengunjung yang datang menikmati belaian angin.

Beberapa barang dagangan berupa souvenir yang terbuat dari jenis karang, siput dan juga binatang laut. Aneka souvenir ini berbentuk kura-kura yang cangkangnya penuh dengan siput laut beraneka ragam. Berbentuk bunga yang indah dan juga berbentuk bros jilbab. Namun yang menyedihkan adalah harga yang ditentukan oleh pembeli. Melihat  perjuangan hidup penjual tidak tega membeli souvenir ini seharga 5.000 untuk empat buah bros jilbab.

Menjelang petang yang dinanti, beberapa ibu-ibu datang menawarkan beberapa dagangan kepada pengunjung. Diantaranya adalah kelapa muda, jagung bakar, aneka makanan lainnya. Namun yang menjadi persoalan adalah sampah dari pengunjung, maupun jualan para pedagang seakan tidak memiliki tempat khusus. Maka di dapati di pantai parangtritis tumpukan sampah yang berterbaran dimana-mana.

Beberapa bentuk penunjang kegiatan pariwisata di pantai parangtritis adalah sewa kendaraan bermesin motor mempunyai roda empat. Hal ini berguna untuk melihat bentangan pantai yang memanjang lebih kurang 2 kilo meter. Disisi lain juga terdapat cidomo bagi yang ingin menikmati pantai diatas cidomo. Dan juga ada penyewaan kuda untuk pengunjung yang igin menikmati berkuda.

Beberapa hal yang menjadi kesedihan ketika berpariwisata di parangtritis adalah pariwisata ini tidak memiliki dampak yang nyata bagi masyarakat sekitar pantai. Kemudian bertebarannya sampah yang tidak terkelola secara baik.

Saran terbaik untuk berwisata berwawasan lingkungan untuk pantai parangtritis adalah membuang sampah pada tempatnya. Kemudian menanam pohon seperti cemara udang untuk lindung.

Bagaimanapun liburan ini tetap memberikan kesan indah dan menawan tentang sebuah makna hidup berdasarkan kearifan.

***
Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini

Tidak ada komentar: