Selasa, November 15, 2011

Apakah Perguruan Tinggi Memiliki tanggungjawab sosial?

oleh: Muhammad Yunus

Kontribusi perguruan tinggi bukan hanya pada aspek lulusan, pendidikan namun juga mesti memiliki kontribusi bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kontribusi ini berasal dari cititas akademika dengan tri dharma perguruan tinggi, yang saling melengkapi.Hal ini sering dinamakan dengan Academic Social Responbility.

Perguruan tinggi sebagai bagian dari institusi pendidikan pencipta akademisi, praktisi untuk meningkatkan kuliatas masyarakat, bukan sekedar penghasil tenaga kerja bagi dunia industri. Aspek penekanan perguruan tinggi menghasilkan lulusan lebih besar menghasilkan tenaga kerja untuk keperluan industri.

Perguruan tinggi mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, akademi memiliki peran signifikan melahirkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dalam survey Human Development Indeks Indonesia masih jauh di bawah Malaysia, Thailand, Singapura yang masih berada dalam satu kawasan. Peranan peningkatan HDI oleh perguruan tinggi melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Aspek Academic Social Responbility perguruan tinggi.

Tanggung jawab sosial perguruan tinggi secara umum dan menjadi kewajiban mahasiswa yakni berupa Kuliah Kerja Nyata. Mahasiswa melakukan kegiatan-kegiatan sosial, bakti lingkungan dan pengabdian masyarakat yang dilakukan secara serempak di berbagai daerah. Kewajiban ini bagi mahasiswa semeter akhir di liburan semester genap menjelang semester ganjil. Pelaksanaan KKN di beberapa perguruan tinggi diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Aspek ekonomi.

Perguruan tinggi dengan memiliki fakultas ekonomi, dengan jurasan manajemen, akuntansi, studi pembangunan memiliki potensi untuk melakukan pengabdian dalam aspek ekonomi. Civitas akademik fakultas ekonomi mempunyai peran untuk penguatan sumber daya ekonomi dalam pelaksanaan kegiatan Academic Social Responbility. Civitas akademik fakultas ekonomi mampu mendorong kegiatan peningkatan ekonomi, terutama bagi masyarakat sekitar kampus berada.

Hampir di setiap keberadaan perguruan tinggi, maka ekonomi masyarakat secara perlahan terangkat. Dengan menyediakan tempat penginapan atau kos-kostan. Usaha catering, rumah makan, toko kelontong, rental dan jasa lainnya. Peran perguruan tinggi selama ini kurang memperhatikan aspek penguatan ekonomi masyarakat sekitar kampus.

Sedang di sisi lain, pelaksanaan KKN oleh mahasiswa jarang melakukan penguatan aspek ekonomi masyarakat. Hal ini mengacu kepada bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa. Penguatan aspek ekonomi bisa dilakukan dalam studi tentang pola ekonomi masyarakat, hambatan pertumbuhan masyarakat. Dari hasil ini mengeluarkan bentuk pengauatan aspek ekonomi masyarakat berupa program penguatan ekonomi, pelatihan-pelatihan penguatan ekonomi. Contoh; Suatu masyarakat dengan sektor ekonomi bertumpu pada pertanian maka peningkatan aspek ekonomi masyarakat bisa dilakukan kombinasi antara pelatihan pertanian organik oleh mahasiswa Fakultas Pertanian dan pelatihan pengelolaan usaha oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi.

Aspek sosial

Dalam aspek sosial perguruan tinggi dapat memaksimalkan Fakultas Ilmu sosial & Ilmu Politik dan Fakultas Hukum. Peranan sosial perguruan tinggi meliputi bidang pengembangan institusi sosial masyarakat. Penyelesaian kasus-kasus sosial masyarakat.

Kehadiran perguruan tinggi dengan dinamika civitas akademik melahirkan problem sosial bagi lingkungan. Kasus terbanyak dan heboh adalah kumpul kebo ala mahasiswa seperti terjadi di beberapa kampus besar di Indonesia. Seperti yang terjadi di kota Yogyakarta seperti pernah ditulisa di kompasiana. Dan masih banyak masalah sosial kemasyarakatan yang menjadi bahan penguatan aspek sosial dalam academic social responbility.

Sedangkan pada pelaksanaan KKN oleh mahasiswa dapat melakukan pembimbingan masyarakat menyelesaikan proses-proses masalah sosial kemasyarakatan.

Aspek Lingkungan

Dengan keberadaan fakultas MIPA, pertanian, kehutanan penguatan aspek lingkungan dalam academic social responbility mengarahkan pada penguatan lingkungan yang berkelanjutan.
Isu tentang perubahan iklim menjadi daya dorong bagi perguruan tinggi melakukan tanggungjawab terhadap lingkungan. Belajar dari Universitas Indonesia, UGM dan Universitas Diponegoro, Universitas Andalas menjadikan kampus berwawaan lingkungan. Menciptakan pengelolaan lingkungan nan hijau berupa hutan kampus, situ dan juga kegiatan ramah lingkungan.

Untuk aspek lingkungan pelaksanaan KKN oleh mahasiswa dapat melakukan upaya penelitian, penelahaan kerusakan lingkungan dan memberikan solusi-solusi bagi permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat. Perbaikan lingkungan dapat dilakukan berdasarkan problem yang terjadi, apakah lingkungan perdesaan atau perkotaan yang memiliki masalah kompleks.

Aspek pemberdayaan masyarakat

Aspek terakhir dari tanggung jawab sosial perguruan tinggi adalah pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bisa menggunakan basis mahasiswa berasal, atau pemberdayaan sebuah desa atau tempat yang membutuhkan pemberdayaan. Perguruan tinggi dapat memaksimalkan seluruh potensi Fakultas yang ada dalam penguatan pemberdayaan masyarakat.

Isu pemberdayaan masyarakat lebih kuat dan terasa pada aktivitas Lembaga Swadaya Masyarakat dan kurang maksimal dilakukan oleh perguruan tinggi. Penekanan pemberdayaan masyarakat dalam tanggung jawab sosial perguruan tinggi pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, baik berupa pendampingan terstruktur maupun penguatan kelembagaan masyarakat.

Bentuk program Academik Social Responbility
  1. Desa Binaan. Program desa binaan adalah bentuk program yang berkelanjutan terhadap sebuah desa, atau kecamatan. Hampir semua kegiatan civitas akademika di arahkan melakukan program terstruktur dan berkelanjutan terhadap desa binaan. Moment KKN bagian dari program dari tanggung jawab sosial perguruan tinggi.
  2. Pemberdayaan Usaha. Perguruan tinggi menjadikan focus Academic social Responbility pada pemberdayaan usaha, baik bagi lingkungan terdekat perguruan tinggi maupun diluar kawasan perguruan tinggi. Perguruan tinggi yang mentasbihkan diri sebagai kampus wirausaha mempunyai sasaran jelas dan tepat menjadikan pemberdayaan dan pembinaan usaha kecil dan menengah.
  3. Pelestarian Lingkungan Berkelanjutan. Kegiatan ini mengacu pada menjadikan lingkungan kampus berwawsan lingkungan, atau membuat pelestarian lingkungan.
Seiring dengan semangat dan ketetapan pemerintah kepada perusahaan untuk melakukan Corporate Social Responbility, maka kampus memiliki mitra strategis dan taktis untuk melaksanakan aksi tanggung jawab sosial yang saling bersinergi dan menguntungkan.

Dengan pemaksimalan pelaksanaan Academi Social Responbility  oleh perguruan tinggi secara menyeluruh, membantu masyarakat untuk menyelesaikan beberapa permasalahan mereka yang belum terselesaikan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah.

***
Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini

Tidak ada komentar: