Minggu, November 20, 2011

Menyerap Energi Keikhlasan dalam Hidup

Judul buku    : Energi ikhlas, agar hidup bahagia dunia-akhirat
Pengarang    : Yusuf Al-Qaradhawi
Penerjemah  : Idrus Hasan, Lc., M.A.
Penerbit       : PT. Mizan Pustaka
Tahun Terbit : Februari 2011/Shafar 1432
ISBN           : 978-602-8236-83-6

Mengejar popularitas dengan menggunakan berbagai cara, mulai yang biasa, tidak biasa dan terkadang aneh. Beberapa keluar dari kaedah kebaikan, kebenaran dan tidak jarang menggunakan jalan membelakngi keesaan Sang Pencipta. Contoh bagaimana sebagian politisi berbuat sesuatu dan memaksakan untuk diliput oleh berbagai media. Semua bertujuan untuk mendapatkan popularitas. Mendapat popularitas yang menghantarkan untuk terpilih sebagai wakil rakyat. Disi lain tidak sedikit penyeru agama merasa senang ketika populer dengan mendapatkan rating tinggi, serta pengikut yang banyak. Dan banyak contoh perbuatan lainya yang mengharapkan pujian dan sanjungan.

Namun sebaliknya terjadi paradok dan anamoli. Dimana manusia muslim berkomitmen dengan Allah sebagai tujuan hidup. komitmen ini diucapakan dalam do’a iftitah diwaktu sholat. “Sesungguhnya sholatku, usahaku, hidup dan matiku untuk Allah Rabb alam semesta”. Kemudian diikuti dengan membaca Alfatihah dengan menyatakan Kepada engkau kami menyembah dan kepada engkau kami minta tolong. Inilah metode pemurnian niat mengerjakan segala amal perbuatan. Ketika tujuan hidup mencari keridhaan Allah maka popularitas, pujian dan sanjungan adalah hal tidak dicari dan didambakan.

Orang ikhlas tidak akan berat beban untuk dapat membantu saudara yang berkesusahan. Namun orang tidak ikhlas akan membantu saudaranya jika mendapatkan imbalan dari manusia, apakah ucapan terima kasih, sanjungan, pujian dan popularitas. Seperti pemberian bantuan apakah berbentuk infak atau shaqah orang ikhlas akan mencoba menghilangkan identias dirinya dengan menyebut Hamba Allah, dan terkadang tidak diketahui identitas siapa dirinya oleh orang yang membantu.

Kisah kekuatan ikhlas dalam berbuat pernah penulis alami. Ketika pergi ke Yogyakarta untuk beberapa keperluan, dalam perjalanan kehilangan HP yang terjatuh dalam perjalan dari station tugu menuju tempat penginapan. HP tersebut ditemukan oleh seorang Bapak yang sedang ditugaskan ke Yogyakarta dalam keadaan bercerai berai, dimana kondisi batrei HP tidak ada, maka ia menunggu sampai ke Jakarta untuk dapat mengisi batrei HP. Setelah HP hidup beliau menghubungi nomor adik kandung penulis untuk bisa mengembalikan HP yang telah dianggap hilang di Jogjakarta. Tiada keinginan dari beliau untuk meminta balasan, sedangkan untuk meminta nomor HP dan emailpun dengan menolak dengan alasan saya hanya ingin membantu.

Menurut Yusuf Al-Qaradhawi beberapa tanda-tanda ikhlas. Pertama Takut terhadap ketenaran. Orang ikhlas biasanya takut kaau terkenal, tersebar nama harum dirinya dan agamanya, apalagi kalau ia termasuk orang yang suka memberi. Kedua, curiga terhadap diri sendiri. Orang yang ikhlas selalu menganggap dirinya mengabakan hak-hak Allah, dan lalai menunaikan kewajiban. Hatinya tidak pernah dikuasai oleh perasaan tertipu dengan amal dan ujub dengan dirinya. Ketiga, beramal di tempat sunyi, jauh dari keramaian. Orang yang ikhlas ebih menyukai amal yang diam dariada amal yang terang-terangan dan iming-imingi popularitas. Keempat, Tidak mencari pujian dan tidak tertipu dengannya. Kelima, tidak kikir memuji orang yang pantas dipuji. Tidak ragupragu memuji orang yang pantas dipuji dan menyanjung irang yang layak disanjung. Kelima, amal tetap sama sebagai komandan maupun prajurit. Orang yang ikhlas sama saja kerjanya, baik sebagai komandan atau prajurit di akhir barisan, sepanjang kedua posisi itu sama-sama untuk mencari keridhaan Allah.

Buku ini akan membimbing tahap demi tahap bagaimana penerapan ikhlas dan hal-hal yang terkait dengan kehidupan. Dimana kita akan menemukan makna dan hakikat ikhlas. Mengetahui ciri-ciri keikhlasan dalam perbuatan. pentingnya niat dalam mewujudkan ikhlas yang tidak tercampur dengan riya. Serta hal-hal yang menumbukan keihlasan dalam beribadah, bermuamalah dan bekerja.

Melalui buku ini pembaca akan menemukan kekuatan yang besumber dari energy ikhlas. Buku ini memiliki paparan lugas serta diikuti oleh kisah-kisah mereka yang mendapatkan energy ikhlas. Kekuatan energu ikhlas yang mampu meringankan beban untuk mencari ridho Allah swt dalam setiap aktivitas kehidupan. Selain itu buku ini memiliki ruh yang berasal dari perjalanan keikhlasan penulis berjuang di jalan Allah sebagai ulama.

***
Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini

Tidak ada komentar: