Minggu, November 13, 2011

Insomnia, Menulislah

Ketika mata belum mampu terpejam menjelang tengah malam. Pikiran masih berpacu tentang banyak hal yang diluar kendali diri. Perasaan yang datang silih berganti, takut, cemas, was-was. Walau malam telah datang dengan selimut kegelapan untuk mengundang siapa saja untuk berbaring. Namun mata juga belum mau untuk menutup dan masih ingin melihat entah kemana.

Banyak alasan mata enggan terpejam. Bagi mahasiswa mata mesti terjaga untuk menyelesaikan tugas atau membaca bahan kuliah karena menggunakan Sistem Kebut Semalam (SKS). Bagi Dosen mata mest terjaga untuk membaca tulisan mahasiswa dari tugas yang diberikan, atau membaca beberapa artikel untuk dijadikan tulisan. Bagi anak muda mata mesti terjaga untuk bisa begadang. Sedangkan mata bagi kompasiana yang masih terjaga adalah untuk membaca tulisan teman, membaca tulisan sendiri, atau sekedar lihat sana sini.

Namun bagi yang tidak memiliki aktivitas kecuali menonton Televisi untuk menanti mata ingin terpejam. Maka saat ini barang kali telah mendapatkan penyakit bernama Insomnia. Dalam istilah lain merupakan gangguan tidur akut. Penyakit ini bisa menimpa siapa saja, dalam salah satu hasil penelitian penyebab insomnia adalah adanya gangguan emosial dan pikiran. Dimana terjadi kekacauan emosional dan pikiran, apakah disebabkan oleh tekanan hidup yang tidak menyisakan jeda. Disebabkan oleh kelebihan obsesi dalam kehidupan yang tidak sesuai dengan tuntunan agama. Barang kali tidak bisa tidur karena takut di temui oleh kesalahan diri sendiri dalam mimpi.

Apapun penyebab insomnia yang menimpa siapapun. Ada beberapa tips yang barangkali bisa membantu untuk bisa memejamkan mata dan mengobati insomnia. Kegiatan sederhana yang akan membantu mengeluarkan sisi negatif dalam emosi dan menjadikan pikiran lebih positif. Kegiatan ini adalah menulis. Tidak salah jawaban bahwa salah satu untuk menghilangkan insomnia adalah menulis.

Langkah pertama. Ambillah kertas dan pensil atau pulpen. Mulailah menulis tanpa terbebani dengan salah dan benar ejaan. Biarkan saja jari anda menulis apa yang terlintas di pikiran. Bagi sebagian mencoret-coret kertas membuat sebuah gambar abstrak tidak beraturan bisa membantu. Namun lebih baik menuliskan tentang ketakutan-ketakutan yang menghantui dalam kehidupan. Menuliskan harapan-harapan yang menjadi doa yang terkadang belum tersampaikan. Bagi yang berada di depan komputer bukalah lembaran kertas di MS Office

Langkah kedua. Biarkanlah tulisan mengikuti jari jemari tanpa jeda untuk terus menulis. Ibarat Air mengalir biarkan ia menentukan sendiri mau hendak kemana ia mengalir. Ketika ia menuliskan beban hidup, ketakutan, kesalahan diri yang telah menumpuk. Biarkanlah ia mengalir, karena pada saat itu kita telah menterapi diri sendiri untuk sehat. Minimal sehat menggunakan waktu untuk tidak manusia penyia-nyia waktu.

Ketiga. Setelah menulis tanpa jeda selama 20 menit, berilah hadiah kecil bagi diri sendiri. Barangkali ada makanan kecil yang tersimpan di dalam lemari es. Atau sebuah pujian kecil kepada diri sendiri bahwa engkau telah melakukan sesuatu yang bermanfaat. Reward ini menambah sisi positif dalam bersikap sekaligus membiasakan diri bersikap positif.

Ketika tulisan telah ada dan memberikan reward untuk diri sendiri. Maka insomnia secara perlahan telah terobati.  Tinggal membiasakan diri untuk setiap malam menulis. Alangkah indahnya kalau membangikan pengalaman anda kepada orang lain. Karena hidup berbagai pengalaman mendatangkan banyak kebaikan.

***
Mau Sembuh dari Insomnia? Mau Sehat dan mendapatkan Pendapatan Tambahan Jutaan? Klik Disini

Tidak ada komentar: