Kamis, Mei 12, 2011

Lain padang lain ilalang

Pepatah yang menjadi judul diatas diambil dari pepatah ranah minang yang mempunyai arti. Berlainan tempat maka jenis ilalangnya akan berbeda. Begitu juga dengan menulis. Kebiasaan menulis dikompasiana dengan menulis dijurnal memiliki padang penulisan tersendiri dan memiliki kaidah-kaidah tersendiri.
Menulis di blogsosial memiliki model penulisan featur lepas dan tidak banyak mengkikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Berbagai lompatan ide keluar dengan kata-kata yang khas sesuai dengan gaya racikan penulis itu sendiri. Berbeda dengan penulisan ilmiah. Inilah yang saya alami menulis ilmiah untuk keperluan jurnal kampus Magister Ekonomi Syariah Universitas Azzahra.
Ada beberapa tahapan untuk mendapatkan sebuah tulisan berkualitas ilmiah untuk mutu tulisan. Semoga setelah tulisan tersebut selesai insya Allah di publish di kompasiana.
1. Melakukan pemetaan judul tulisan ilmiah. Hal ini bermanfaat untuk tersambung dengan yang akan ditulis. Menulis ilmiah sebaiknya berangkat dari dasar pendidikan di perguruan tinggi. Seperti ekonomi, maka tulisan tentang ekonomi lebih mudah.
2. Meriset tentang judul tulisan ilmiah yang akan ditulis. Hal berguna untuk mengetahui tentang tulisan-tulisan ilmiah sebelumnya. Hal ini bisa dilakukan dengan studi lewat mbah google dan miss yahoo, atau melakukan studi di perpustakaan.
3. Meresume riset sebelumnya. Manfaat ini adalah untuk memberikan panduan untuk melahirkan tulisakan kita jauh dari budaya salin abis atau copy paste. Budaya salin abis adalah ketidakjujuran intelektual yang merusak integritas intelektual.
4. Menulis kerangka tulisan. Menulis kerangka memberikan peta dasar untuk penyelesaian tulisan. Hal ini berguna bagi kefocusan tulisan dan tidak mengambang kemana-mana.
5. Membaca literatur. Membaca berbagai artikel dan juga buku-buku yang berhubungan dengan kata kunci dari tulisan ilmiah. Hal ini berguna untuk mendukung tulisan, landasan teori dan kualitas bahasan.
6. Penyelarasan akhir. Hal berupa pengeditan, penambahan dan perbaikan tulisan baik berupa isi, tata letak, kaidah penulisan.
7. Deadline. Buatlah deadline atau batas waktu untuk penyelesaian tulisan. Hal ini bisa dipermudah dengan membuat tahapan-tahapan penulisan.
8. Berbahagialah dan bersyukur telah melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk sesama. Menyelesaikan pekerjaan memberikan sebuah kebahagian mencapai sesuatu yang berarti bagi diri sendiri. Disamping memberikan manfaat bagi orang lain.
Menulis ilmiah adalah sebuah pertanda sehatnya perguruan tinggi dengan melakukan upaya menciptakan kualitas tenaga pengajar, karyawan dan mahasiswa. Ketika budaya menulis telah menjadi bagian dari budaya akademik maka kampus telah memulai sebuah pencapaian pemaksimalan tridarma perguruan tinggi yakni pendidikan dan penelitian.
Tulisan ini sebagai penghangat suasana menulis tulisan ilmiah di Magister Ekonomi Syariah Universitas Azzahra.
Semoga tulisan ini sebagai penghangat untuk tulisan ilmiah yang diterbitkan di jurnal kampus Universitas Azzahra. Sebagai tambahan judul tulisan ilmiah yang sedang digarab adalah “transformasi budaya menulis dalam budaya akademik”, selamat menunggu. terima kasih

Tidak ada komentar: