Kamis, Mei 12, 2011

Catatan Ringan

Catatan ringan ini berasal dari beberapa hal kecil yang berserakan dari berbagai kejadian baik dalam kegiatan harian di kampus pascasarja magister ekonomi syariah, kantor iluni fe bung hatta, diatas atap kereta api, di stasiun atau perjalanan dari rumah ke stasiun pasar minggu atau stasiun tebet ke kampus.
Catatan pertama. Yang paling mahal dalam berbagai pekerjaan dan hubungan antar bagian dalam perusahaan, universitas adalah koordinasi. Seringkali banyak pekerjaan besar dan kecil menghabiskan energi, sumberdaya bernama koordinasi antar individu, departemen. Walau telah tersedia teknologi informasi untuk memudahkan distribusi informasi, namun sering macet dalam hal koordinasi. Barangkali pernah mendapatkan perkataan suvervisor “berani-berani kami mengambil keputusan, kok ngak koordinasi dulu?” Rasanya pada saat itu kepercayaan diri untuk mengambil inisiatif tenggelam dalam sebuah budaya yang tidak mendukung inisiatif.
Catatan kedua. Yang paling sulit dalam kehidupan adalah bertukar tempat. Menggunakan kereta api ekonomi jurusan bogor-kota adalah sebuah keniscayaan untuk berebut tempat di dalam gerbong yang penuh sesak. Pemberhentian di setiap stasiun yang kurang memberikan gerak untuk turun secara baik dan naik. Terkadang dan telah menjadi kebiasaan berdesakan. Kecelakaan terinjak, terdorong adalah resiko yang mesti ditanggung. Untuk mensiasati tidak terlambat pilihan terbaik adalah naik ke atas atap bertarung dengan ganasnya angin dan sengatan voltasi listrik 15.000 volt. Bertukar tempat para pengambil keputusan tentang transportasi yang mesti terjepit setiap hari, berdesakan di pintu, menaiki atap. Maka ia akan menciptakan sikap empati dan berfikir bagaimana mengeluarkan kebijakan yang memihak konsumen yang menggaji mereka puluhan juta.
Catatan ketiga. Yang paling berat adalah mengucapkan terima kasih dan memaafkan. rasa bersyukur tercermin dari sebuang ungkapan terima kasih. Ungkapan ini tidak hanya sekedar ungkapan kata-kata, namun termanisfestasi/tercermin dalam cara berfikir, bertindak, berperilaku. Ungkapan terima kasih dalam membuang sampah adalah meletakkan di dalam tong sampah sesuai dengan kategori. Ungkapan terima kasih dalam bertemu saudara, teman sekantor, seperjalanan adalah senyum, sapa dan salam. Ungkapan terima kasih dalam dunia kerja adalah bekerja secara profesional.Terkadang kita juga terlalu berat mengucapkan kepada OB atau teman cleaning service telah membersihkan tempat, ruang kantor dan menjadikannya nyaman. Terkadang sering kita dalam perbuatan memberatkan pekerjaan OB dan Petugas Kebersihan sebagai bentuk kita berat berterima kasih.
Sedangkan paling berat adalah memaafkan. Terkadang banyak bintik-bintik hitam kesalahan sahabat, teman, saudara, bawahan, atasan, teman sejawat yang terus dipelihara dan tidak termaafkan dalam memori. Lebih senang berburu gosip, isu di kantor seputar aib teman, bawahan, atasan. Begitu mudah menemukan sisi kesalahan saudara, teman, atasan atau bawahan dan sulit untuk menemukan sisi kebaikan. Awas lho manager kita itu begini, begana.
Catatan keempat. Yang paling membahagiakan. Banyak hal yang dapat membahagiakan. Dalam perjalanan dari rumah bertutur sapa dengan tetangga, atau orang lain. Berangkat kerja?. Dibantu oleh teman yang tidak dikenal naik keatas gerbong kereta api. Jalanan yang telah bersih hasil karya sahabat penjaga kebersihan. Dan banyak hal kecil-kecil yang mampu membahagiakan kala kita berpikir terbuka, menerima sesuatu dalam kacamata positif. Berbuat sesuatu yang bermanfaat walau hal yang terkecil.
Semoga catatan ringan ini bermanfaat dan selamat malam bagi teman-teman yang berdinas malam.

Tidak ada komentar: